Bab 5 ( Akankah Ara menerima pekerjaan itu )

Bagas masuk keruangan rawat Mamanya dan dia pun terkejut, melihat Mamanya terbaring lemas disini, Bagas tambah merasa bersalah.

"Maafkan Bagas Ma! Bagas ngaku kalau Bagas salah, maafkan Bagas!"sambil menggenggam tangan Mamanya dan memohon maaf.

"Kamu kan tahu Mama ini sudah cukup tua, dan kamu juga tahu jika Mama punya riwayat jantung seperti ini, apa kamu ingin hal seperti ini terulang lagi? Bahkan apa kamu mau penyakit Mama tambah lebih parah dari ini?"ucap mamanya yang merasa putus asa.

"Mama jangan ngomong seperti itu, di-dunia ini tidak ada anak yang mau jika Mamanya sampai terluka, begitu juga dengan Bagas, cukup satu kali saja Mama terluka seperti ini, Bagas mohon tolong maafkan Bagas!"

"Mama bisa aja maafkan kamu sayang, tapi apa kamu mau mengabulkan permintaan Mama ini, tolong kamu terima rencana perjodohan yang Mama inginkan. Mama mohon?"ucap Mamanya yang berganti balik memohon pada Bagas.

"Baik Ma, Bagas mau menerima perjodohan ini!"ucap Bagas yang dengar terpaksa menerima perjodohan ini termasuk menjauhinya.

"Apa kamu serius sayang? Kamu tidak lagi bohongi Mama kan?"ucap Mamanya yang kurang percaya.

"Iya Bagas serius Ma! Ya sudah Mama harus banyak istirahat, Bagas tinggal dulu karena Bagas masih ada kerjaan yang belum Bagas selesaikan! Mama gak papa kan kalau Bagas tinggal dulu? Disini ada Papa biar Papa yang menjaga Mama untuk beberapa menit?"

"Iya tidak apa-apa sayang, terima kasih kamu sudah mengerti dan menyetujui permintaan Mama?"

"Iya sama-sama Ma! Ya sudah Bagas permisi!"

"Iya sayang!" Keluar dari ruangan Mamanya, wajah murung Bagas tak bisa ia sembunyikan, Papanya lantas menghampirinya.

"Pa? Bisakah Papa menemani Mama untuk beberapa waktu?"pinta Bagas.

"Iya Papa akan menemani Mama kamu!"balas Papanya yang lalu memasuki ruangan itu, Bagas sendiri lalu dia pun pergi.

Pov Bagas

Hari telah berlalu dengan cepatnya, tidak disangka kehidupan ku berjalan dalam bayang-bayang dimana kamu pergi meninggalkan aku. Selama itu kenapa sampai sekarang hatiku sangatlah sulit untuk melupakan mu."

Ucapan rindu yang terucap dari mulut pria bernama Algantara Raffasya Nalrendra. Pria tampan berumur 30 tahun, cuek, jaim , dingin, memiliki hati bak seperti pahlawan, sering mengalah dalam hatinya yang akhirnya berujung dengan penyesalan.

Meratapi batu nisan bertuliskan Serra Natalia Alvarelia. Hatinya terasa hancur, tidak menyangka jika dirinya akan masih mampu mencintai seseorang biarpun seseorang itu sudah dinyatakan meninggal.

Memiliki perasaan tulus masih memendam perasaan terhadap orang yang sudah m4ti ternyata sesulit ini ia bisa melupakannya.

"Sayang? Apa disana kamu sudah menemukan para pangeran yang menjaga dirimu disana? Apa kamu sudah menemukan pangeran yang menurutmu sangat tampan sampai-sampai kamu lupa tidak pernah hadir dalam mimpiku? Kamu lupa?"

Kesedihan terpancar dari wajah tampan pria itu, tak menyangka hatinya akan terancam yang bisa ia lakukan hanya tersenyum! Tersenyum palsu memberikan kejelasan pada seseorang jika hatinya sangatlah damai biarpun pada kenyataannya hatinya sangatlah hancur.

Dalam sebuah tempat yang hanya dipenuhi adanya para pria mesum. Sekaligus adanya lampu kelap-kelip dan alunan musik disko membuat siapa pun orang yang mendengar pasti akan berjoget ria menunjukkan kemolekan tubuh mereka masing-masing.

Berjalan mencari sesuatu ia melihat seorang wanita sedang berbicara dengan banyak wanita penghibur, ia lalu menghampiri.

"Apa anda seseorang yang bernama Madam ❌❌?"

Bagas bertanya wanita sekiranya berumur 40 tahunan itu lalu mengangguk.

"Iya dengan saya sendiri ada apa? Apa tujuan anda kemari ada yang bisa saya bantu?" Wanita itu berganti bertanya.

"Saya mau tanya kira-kira di tempat ini apa ada jal*ng yang menurut anda sangatlah ahli dalam bidangnya? Ya maksudnya dalam bidang memuaskan? Aku butuh satu malam dengannya mahal pun aku tak peduli!"

Wanita itu sejenak berfikir, mengingatnya ia lalu berkata.

"Iya! Setelah aku mengingatnya kami kebetulan memiliki, saya rasa anda juga akan puas dengan pelanggan kita itu! Tapi dia masih baru tapi tenanglah dia akan mematuhi perintah anda.

"Bolehkah malam ini anda menyuruhnya untuk kemari?"pinta Bagas, Wanita itu lalu mengangguk.

"Baiklah! Anda duduk saja di sofa sana anda akan mendapatkan apa yang anda mau, sambil menunggu aku akan panggilkan wanita itu!"

"Baiklah!" ucap Bagas, Madam lantas pergi.

Seorang wanita telah berdandan cantik nan seksinya, menatap wajahnya di pantulan cermin rias air matanya tak henti-hentinya surut. Tak lama kehadiran seorang wanita, Salsa mengusap air matanya.

"Kamu sudah siap sayang?" tanya madam ❌❌ meyakinkan.

"Iya! Saya sudah siap Tante!" Salsa yang membalas, ia mendapatkan belaian dari madam.

"Ingat sayang! Kamu sangat cantik dan percayalah ini akan jadi kehidupan kamu yang baru kamu harus siap! Hapus air mata kamu!"

"Iya Tan aku mengerti! Tapi kalau aku boleh minta apa Tante mengijinkan aku memakai topeng? Setidaknya dengan memakai topeng tak ada orang yang kenal denganku jika aku kerja ditempat seperti ini?"

"Baiklah tidak masalah! Pakai topeng kamu dan pergilah!"

"Baik Tante!"

"Ini kehidupan baru kamu Salsa kamu harus tenang dan percaya ingat!"

Kali mulusnya mulai menghampiri pria yang sudah beberapa kali menikmati tegukan minuman itu. Menghampirinya ia lalu berkata.

"Apa Tuan masih mau menambahkannya lagi?"

Salsa memulai tugasnya, hanya menatapnya tanpa aba-aba seseorang yang tak lain Bagas ia seketika menarik Salsa hingga tubuh mungil itu jatuh ke pangkuannya.

"Boleh," balas Bagas dengan meneguk minuman alcohol itu lagi, minuman sudah berada didalam gelas kecil dan menghabiskannya.

"Apa kamu mau menambahkannya lagi Tuan? Aku rasa dua botol masih sangatlah kurang."

"Baiklah itu tidak masalah memang apa yang kamu katakan memang benar, semua itu masih sangatlah kurang," balas Bagas dengan meneguk beberapa minuman itu lagi.

Seperti inilah kehidupan yang nantinya akan aku jalani. Memang bagi sebagian orang tindakan yang aku lakukan ini sangatlah keluar batas tapi yakinlah kehidupan di dunia ini hanyalah sementara. Bahkan sandiwara kehidupan akan selalu berjalan tanpa kita sadari jadi yang perlu kita lakukan hanyalah menikmatinya bukan?

"Kenapa kamu memakai masker? Lihat teman-temanmu kamu mereka tidak menutupi wajahnya dengan masker jelek ini?" Salsa tak membalas ia hanya diam mematung.

"Baiklah saya paham! Ijinkan aku untuk membel4i mu?"izin Bagas.

"Si ...silahkan!"

Air mata Salsa kembali mengalir, tak menyangka hidupnya akan seperti ini yang dengan berani menjajakan tubuhnya pada pria yang jelas bukanlah muhrimnya.

Bagas menatap Salsa dengan tatapan tak biasa, ia memandanginya hingga tangan kekar itu mulai menyentuh pipi mulus yang dimiliki Salsa, ingin melepaskan topengnya, tangan Salsa terlebih dulu menghalangi.

Memandang b1b1r yang dirasa sangatlah manis, Bagas secara perlahan ia mulai mendekatkan b1b1rnya tepat mengenai b1b1r Ara. Memberikan satu kecupan Salsa hanya mampu memejamkan mata tak menyangka dirinya telah ternod4 hanya karena uang.

BERSAMBUNG.

Terpopuler

Comments

neng ade

neng ade

yah .. mau gimana lagi utk menolong kakak mu .. walau terpaksa km harus menerima tawaran Madam

2023-11-04

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 ( Awal Mula )
2 Bab 2 ( Bertemu Ibu yang Kejam )
3 Bab 3 ( Pekerjaan Baru )
4 Bab 4 ( Tertuduh )
5 Bab 5 ( Akankah Ara menerima pekerjaan itu )
6 Bab 6 ( Dengan Terpaksa menerimanya )
7 Bab 7 ( Perjodohan )
8 Bab 8 ( Pertemuan Ara dan Alga yang kedua kalinya)
9 Bab 9 ( Terus Saja berbohong )
10 Bab 10 ( Gawai yang tertukar)
11 Bab 11 ( Ancaman Baru)
12 Bab 12 ( Apa yang akan terjadi)
13 Bab 13 ( Akankah Hubungan Itu Terjadi?)
14 Bab 14 [ Hubungan Yang Akhirnya terjadi]
15 Bab 15 [ Akankah berhasil kabur ]
16 Bab 16. Di celakai
17 Bab 17 Apa yang akan terjadi selanjutnya
18 Bab 18 ( Awal kehancuran )
19 Bab 19 ( Pernikahan Berda*ah )
20 Bab 20 ( Hanya Dianggap Pembantu )
21 Bab 21 ( Keadaan semakin sulit )
22 Bab 22 ( Kebencian Semakin besar )
23 Bab 23 ( Saudara Adalah Maut )
24 Bab 24 ( Semoga dia akan baik-baik saja )
25 Bab 25 ( Akankah dirinya ada yang menolong )
26 Bab 26 ( Apakah Berbicara Bisa Diandalkan)
27 Bab 27 ( Mulai berani Melawan)
28 Bab 28 ( Obat Apakah Itu)
29 Bab 29. ( Diketahui )
30 Bab 30.( Akhirnya Pasrah)
31 Bab 31
32 Bab 32.( Keperdulian sang Suami yang terlihat jelas )
33 Bab 33. Akankah Ada yang mempercayainya.
34 Bab 34. Apakah Akan selamat
35 Bab 35 . Apa yang akan terjadi
36 Bab 36.
37 Bab 37."
38 Bab 38.
39 Bab 39.
40 Bab 40.
41 Bab 41.
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44 ( Awal Kehancuran )
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56 Siapa sangka
57 Bab 57 Semakin membenci
58 Bab 58
59 Bab 59 Tidak keberdayaan Salsa
60 Bab 60.
61 Bab 61.
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66.
67 Bab 67
68 Bab 68
69 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74.
75 Bab 75
76 76
77 77
78 78
79 79
80 Bab 80
81 Bab 81. [ Berapa Menuju Episode Terakhir ]
82 Bab 82 [ Beberapa menuju Episode Terakhir ]
83 Bab 83 [menuju Episode Terakhir ]
84 84 [ Jelang Episode Terakhir ]
85 85 [Episode Terakhir ]
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Bab 1 ( Awal Mula )
2
Bab 2 ( Bertemu Ibu yang Kejam )
3
Bab 3 ( Pekerjaan Baru )
4
Bab 4 ( Tertuduh )
5
Bab 5 ( Akankah Ara menerima pekerjaan itu )
6
Bab 6 ( Dengan Terpaksa menerimanya )
7
Bab 7 ( Perjodohan )
8
Bab 8 ( Pertemuan Ara dan Alga yang kedua kalinya)
9
Bab 9 ( Terus Saja berbohong )
10
Bab 10 ( Gawai yang tertukar)
11
Bab 11 ( Ancaman Baru)
12
Bab 12 ( Apa yang akan terjadi)
13
Bab 13 ( Akankah Hubungan Itu Terjadi?)
14
Bab 14 [ Hubungan Yang Akhirnya terjadi]
15
Bab 15 [ Akankah berhasil kabur ]
16
Bab 16. Di celakai
17
Bab 17 Apa yang akan terjadi selanjutnya
18
Bab 18 ( Awal kehancuran )
19
Bab 19 ( Pernikahan Berda*ah )
20
Bab 20 ( Hanya Dianggap Pembantu )
21
Bab 21 ( Keadaan semakin sulit )
22
Bab 22 ( Kebencian Semakin besar )
23
Bab 23 ( Saudara Adalah Maut )
24
Bab 24 ( Semoga dia akan baik-baik saja )
25
Bab 25 ( Akankah dirinya ada yang menolong )
26
Bab 26 ( Apakah Berbicara Bisa Diandalkan)
27
Bab 27 ( Mulai berani Melawan)
28
Bab 28 ( Obat Apakah Itu)
29
Bab 29. ( Diketahui )
30
Bab 30.( Akhirnya Pasrah)
31
Bab 31
32
Bab 32.( Keperdulian sang Suami yang terlihat jelas )
33
Bab 33. Akankah Ada yang mempercayainya.
34
Bab 34. Apakah Akan selamat
35
Bab 35 . Apa yang akan terjadi
36
Bab 36.
37
Bab 37."
38
Bab 38.
39
Bab 39.
40
Bab 40.
41
Bab 41.
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44 ( Awal Kehancuran )
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56 Siapa sangka
57
Bab 57 Semakin membenci
58
Bab 58
59
Bab 59 Tidak keberdayaan Salsa
60
Bab 60.
61
Bab 61.
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66.
67
Bab 67
68
Bab 68
69
69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74.
75
Bab 75
76
76
77
77
78
78
79
79
80
Bab 80
81
Bab 81. [ Berapa Menuju Episode Terakhir ]
82
Bab 82 [ Beberapa menuju Episode Terakhir ]
83
Bab 83 [menuju Episode Terakhir ]
84
84 [ Jelang Episode Terakhir ]
85
85 [Episode Terakhir ]

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!