Bab 4 ( Tertuduh )

Sesampainya mereka didepan Ruang UGD. Tak lama kemudian Dokter yang memeriksa pun keluar.

"Dokter gimana keadaan Ayah dan Kakak saya Dok? Apa mereka baik-baik saja?"tanya Salsa pada dokter.

"Keluarga dalam kondisi memperihatinkan, Kakak anda mengalami pembekuan darah akibat benturan keras di bagian kepala yang terjadi pada saat terjatuh dalam kejadian kebakaran tadi. Membuat gumpalan darah menjadi membeku didalam otak. Jadi yang harus kami lakukan, kita harus segera melakukan tindakan operasi secepatnya,karena hanya itu jalan satu-satunya untuk menolong nyawa pasien!"

"Kak Sandra?"tangisan Salsa pun pecah.

"Kira-kira butuh biaya berapa Dok agar operasinya bisa segera dilakukan sekarang?"tanya Madam pada dokter.

"Kira-kira sampai 100 jutaan bahkan itu hanya pengobatan awal, untuk pengobatan selanjutnya masih butuh biaya lagi sekitar 100 juta lebih!" jawab Dokter yang kemudian membuat Salsa tambah semakin syok.

"Apa yang harus aku lakukan dengan cara apa aku bisa mendapatkan uang sebanyak itu dalam kurang waktu kurang dari satu jam? Apa yang harus aku lakukan!"

Tubuh Salsa merosot kebawah, ia hanya bisa terdiam menangisi kondisi Kakaknya saat ini.

"Maafkan aku Kak! Maafkan aku karena aku tidak bisa menolong Kak Sandra ... maafkan aku!"

"Tidak aku tidak bisa berdiam seperti ini, aku harus melakukan sesuatu aku harus pinjam uang ke bank hanya itu yang bisa aku lakukan sekarang!"

Salsa baru aja mau melangkahkan kakinya untuk pergi dari sini, tapi Madam tiba-tiba menariknya.

"Tunggu? Kamu tidak perlu meminjam uang ke bank karena aku bersedia untuk membantumu untuk biaya operasi kakak kamu sekarang! Tapi itu tidaklah gratis! Syaratnya kamu harus menerima tawaranku maka aku bersedia untuk mengeluarkan seberapa pun uang yang kamu minta!"

Madam menjelaskan, Salsa menggelengkan kepala mengacak-acak rambutnya tak tau apa yang harus ia lakukan.

"Apa yang harus aku lakukan? Disisi lain aku sangat tidak ingin menerima tawaran itu, tapi disisi lain nyawa kakakku dalam bahaya sekarang. Apa yang harus aku lakukan!"batin Salsa yang merasa sangat bingung sekaligus bersedih.

Tiba-tiba Dokter pun keluar.Dan memberikan kabar buruk.

"Dokter ada apa? Apa yang terjadi dengan Kakak saya dok tolong katakan?"tanya Salsa yang merasa sangat panik.

"Kita tidak boleh menunda-nunda waktu lagi, kita harus melakukan tindakan operasi saat ini juga Jika tidak!" ucap dokter pun terhenti.

"Ada apa Dok? Jika tidak apa?"

"Jika tidak? Mungkin hal yang paling parah anda akan kehilangan Kakak anda!"jawab Dokter.

"Sudah Dok! Cepat lakukan tindakan operasi saat ini juga, untuk biaya operasi biar saya yang menanggungnya. Karena yang terpenting pasien harus segera dioperasi, jadi cepat lakukan sekarang juga?"ucap Madam yang langsung menyuruh Dokter untuk melakukannya.

"Baiklah kita akan melakukan tindakan operasi saat ini juga, Suster siapkan peralatannya." Suruh Dokter pada salah satu perawatnya.

"Baik dok!" jawab dengan sigap Suster.

Tubuh Salsa seketika merosot. Hanya mampu menangis, Madam yang melihat ia ikut duduk bersimpuh di samping Salsa.

"Apa yang sudah kamu lakukan tidak perlu kamu sesali, ini sudah takdir dan takdirmu memang kamu harus menuruti apa kemauan Madam, Madam tau kamu sangatlah hancur jika kamu terpaksa Madam bisa membatalkan keputusan ini tapi apa kamu rela jika kamu akan kehilangan Kakak kamu?"

"Madam tidak perlu membatalkan, mungkin ini sudah jalannya, jalanku memang aku diharuskan menjadi seorang wanita penghibur, aku bersedia, aku bersedia menerima tawaran Madam."

Terlihat madam tersenyum puas namun berbeda dengan Salsa seakan dirinya hidup tanpa adanya raga. Tatapannya kosong seolah-olah hatinya sudahlah hancur sedalam-dalamnya.

"Maafkan Salsa Yah! Maafkan Salsa jika Salsa harus pakai cara ini untuk menyelematkan Kak Sandra, maafkan Salsa."

Air mata Salsa terjatuh membasahi pipinya, tak mengusapnya ia membiarkan air matanya berlinang dengan sendirinya.

Dilain tempat lebih tepatnya disalah satu ruangan. Seseorang telah santai didepan meja kerjanya, seseorang mengetuk pintu lalu ia memerintahkannya untuk masuk. Terlihat Pria bersepatu hitam menghampirinya.

"Alga syukurlah kamu sudah datang, duduklah. Karena kamu sudah datang ada sesuatu yang ingin Mama beritahu sama kamu," ucap Mamanya yang kemudian Bagas menimpalinya.

"Ada apa Ma? Tumben-tumbenan Mama menyuruh untuk kemari kalau tidak ada hal penting?"

"Gini sayang Mama lihat belakangan ini kamu mulai murung seperti sedang kesepian. Dan Mama punya cara untuk membuat kamu agar bisa bahagia, ya bisa dibilang ini sedikit memaksa tapi cara ini menurut Mama cara yang ampuh untuk kamu jalankan?"

Mamanya menjelaskan namun Bagas nampak tak mengerti apa maksudnya.

"Tunggu! Sedari tadi Mama terus berbicara tapi tidak langsung intinya ada apa Ma? Langsung jelaskan saja!"

"Gini sayang Mama punya rencana untuk menjodohkan kamu dengan salah satu Putri dari seseorang yang dikata seseorang itu sangatlah berpengaruh pada kehidupan kita. Dia itu salah satu Putri dari seseorang yang dulunya pernah menolong Papa kamu pada saat terjadinya kecelakaan kerja. Bahkan kalau bukan karena Ayah gadis itu Mama tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi pada Papa kamu sekarang, jadi kamu mau ya?"

Beralih tatapan Bagas berbeda setelah mendengar penjelasan dari Mamanya. Terlihat ekpresi wajah tidak senang atas saran yang dipinta Mamanya.

"Maaf Ma! Bukannya Bagas menolak dan tidak mau balas budi, tapi Bagas belum siap untuk menjalin hubungan rumah tangga kembali, Bagas masih ingin menyendiri, tolonglah!" Bagas menolak, Mamanya lantas beranjak dari tempat ia bersemedi.

"Kamu salah sayang? Bukan karena kamu yang masih ingin menyendiri, tapi karena Serra lah yang menghambat pikiran kamu untuk melanjutkan kebahagiaan kamu selanjutnya, ingat! Kamu masih muda Serra meninggal sudah takdir Tuhan jadi biarkan Serra tenang disana, jadi Mama mohon mengertilah! Mengertilah pada Mama!" Mamanya berbaik memohon.

"Tidak! Mama salah bukan Serra yang menghambat Bagas tapi karena pemikiran Bagas sendirilah yang belum siap menerima semua ini, jadi Bagas juga mohon Mama mengerti pada keputusan Bagas!"

"Sayang?"ucap Mamanya dengan wajah memerah.

"Bagas tidak mau berdebat! Jika tujuan Mama menyuruh Bagas datang kesini hanya untuk mengatur Bagas, ijinkan Bagas untuk pergi, Bagas ingin sendiri!"

"Sayang?"

Bagas yang hendak akan pergi tiba-tiba Mamanya Bagas mengalami sesak nafas, Mamanya seketika terjatuh di pangkuannya, rasa panik yang menyerangnya membuat Bagas semakin tak tau apa yang harus dilakukannya sesaat Mamanya pingsan.

"Ma! Mama bangun! Mama kenapa, Ma!"

Mendengar suara kegaduhan dari dalam Papanya lantas masuk. Mendapati istrinya pingsan, Suami langsung bersimpuh menepuk kedua pipi istrinya.

Karena panik dan tidak ingin terjadi sesuatu sama Mamanya, Bagas langsung melarikannya kerumah sakit.

Beberapa menit kemudian mereka telah sampai. Menunggu beberapa menit tapi Dokter tak kunjung keluar, rasa bersalah pun bermunculan dari dalam hati Bagas, merasa sangat menyesal karena perilaku Bagas barusan membuat Bagas pun menangis dengan dipenuhi rasa bersalah.

"Maafkan aku Ma! Gara-gara aku Mama jadi seperti ini, maafkan aku!"

Tak lama Dokter pun akhirnya keluar dan menyatakan jika Mamanya mengalami serangan jantung, dan untungnya saja serangan jantungnya tidak sampai membuat Mamanya harus kehilangan nyawanya.

Selain itu Dokter juga mengatakan jika pasien tidak boleh terlalu banyak pikiran karena ini akan membuat kondisinya tambah akan semakin memburuk, setelah mendengar perkataan Dokter, Bagas pun mengatakan.

"Baik dok terima kasih saya paham dengan maksud Dokter, apa sekarang saya boleh menjenguk Mama saya?" tanya Bagas.

"Iya boleh silahkan, Mama anda sudah siuman, dan ingat jangan membuatnya banyak pikiran?"pinta Dokter.

"Baik dok."

"Apa yang sebenarnya terjadi? Apa yang membuat Mama kamu jadi serangan jantung seperti ini? Tadinya Mama kamu dia baik-baik saja tapi kenapa setelah berbicara denganmu Mama kamu kondisinya jadi drop! Ada apa?"tegas Papanya.

"Ini semua salahku! Bagas memang yang salah! Maafkan aku! Bagas yang membuat Mama jadi seperti ini, aku minta maaf! Tapi bisakah Papa keluar dulu ada sesuatu yang mau aku katakan pada Mama?"

"Baiklah!"

BERSAMBUNG.

Episodes
1 Bab 1 ( Awal Mula )
2 Bab 2 ( Bertemu Ibu yang Kejam )
3 Bab 3 ( Pekerjaan Baru )
4 Bab 4 ( Tertuduh )
5 Bab 5 ( Akankah Ara menerima pekerjaan itu )
6 Bab 6 ( Dengan Terpaksa menerimanya )
7 Bab 7 ( Perjodohan )
8 Bab 8 ( Pertemuan Ara dan Alga yang kedua kalinya)
9 Bab 9 ( Terus Saja berbohong )
10 Bab 10 ( Gawai yang tertukar)
11 Bab 11 ( Ancaman Baru)
12 Bab 12 ( Apa yang akan terjadi)
13 Bab 13 ( Akankah Hubungan Itu Terjadi?)
14 Bab 14 [ Hubungan Yang Akhirnya terjadi]
15 Bab 15 [ Akankah berhasil kabur ]
16 Bab 16. Di celakai
17 Bab 17 Apa yang akan terjadi selanjutnya
18 Bab 18 ( Awal kehancuran )
19 Bab 19 ( Pernikahan Berda*ah )
20 Bab 20 ( Hanya Dianggap Pembantu )
21 Bab 21 ( Keadaan semakin sulit )
22 Bab 22 ( Kebencian Semakin besar )
23 Bab 23 ( Saudara Adalah Maut )
24 Bab 24 ( Semoga dia akan baik-baik saja )
25 Bab 25 ( Akankah dirinya ada yang menolong )
26 Bab 26 ( Apakah Berbicara Bisa Diandalkan)
27 Bab 27 ( Mulai berani Melawan)
28 Bab 28 ( Obat Apakah Itu)
29 Bab 29. ( Diketahui )
30 Bab 30.( Akhirnya Pasrah)
31 Bab 31
32 Bab 32.( Keperdulian sang Suami yang terlihat jelas )
33 Bab 33. Akankah Ada yang mempercayainya.
34 Bab 34. Apakah Akan selamat
35 Bab 35 . Apa yang akan terjadi
36 Bab 36.
37 Bab 37."
38 Bab 38.
39 Bab 39.
40 Bab 40.
41 Bab 41.
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44 ( Awal Kehancuran )
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56 Siapa sangka
57 Bab 57 Semakin membenci
58 Bab 58
59 Bab 59 Tidak keberdayaan Salsa
60 Bab 60.
61 Bab 61.
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66.
67 Bab 67
68 Bab 68
69 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74.
75 Bab 75
76 76
77 77
78 78
79 79
80 Bab 80
81 Bab 81. [ Berapa Menuju Episode Terakhir ]
82 Bab 82 [ Beberapa menuju Episode Terakhir ]
83 Bab 83 [menuju Episode Terakhir ]
84 84 [ Jelang Episode Terakhir ]
85 85 [Episode Terakhir ]
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Bab 1 ( Awal Mula )
2
Bab 2 ( Bertemu Ibu yang Kejam )
3
Bab 3 ( Pekerjaan Baru )
4
Bab 4 ( Tertuduh )
5
Bab 5 ( Akankah Ara menerima pekerjaan itu )
6
Bab 6 ( Dengan Terpaksa menerimanya )
7
Bab 7 ( Perjodohan )
8
Bab 8 ( Pertemuan Ara dan Alga yang kedua kalinya)
9
Bab 9 ( Terus Saja berbohong )
10
Bab 10 ( Gawai yang tertukar)
11
Bab 11 ( Ancaman Baru)
12
Bab 12 ( Apa yang akan terjadi)
13
Bab 13 ( Akankah Hubungan Itu Terjadi?)
14
Bab 14 [ Hubungan Yang Akhirnya terjadi]
15
Bab 15 [ Akankah berhasil kabur ]
16
Bab 16. Di celakai
17
Bab 17 Apa yang akan terjadi selanjutnya
18
Bab 18 ( Awal kehancuran )
19
Bab 19 ( Pernikahan Berda*ah )
20
Bab 20 ( Hanya Dianggap Pembantu )
21
Bab 21 ( Keadaan semakin sulit )
22
Bab 22 ( Kebencian Semakin besar )
23
Bab 23 ( Saudara Adalah Maut )
24
Bab 24 ( Semoga dia akan baik-baik saja )
25
Bab 25 ( Akankah dirinya ada yang menolong )
26
Bab 26 ( Apakah Berbicara Bisa Diandalkan)
27
Bab 27 ( Mulai berani Melawan)
28
Bab 28 ( Obat Apakah Itu)
29
Bab 29. ( Diketahui )
30
Bab 30.( Akhirnya Pasrah)
31
Bab 31
32
Bab 32.( Keperdulian sang Suami yang terlihat jelas )
33
Bab 33. Akankah Ada yang mempercayainya.
34
Bab 34. Apakah Akan selamat
35
Bab 35 . Apa yang akan terjadi
36
Bab 36.
37
Bab 37."
38
Bab 38.
39
Bab 39.
40
Bab 40.
41
Bab 41.
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44 ( Awal Kehancuran )
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56 Siapa sangka
57
Bab 57 Semakin membenci
58
Bab 58
59
Bab 59 Tidak keberdayaan Salsa
60
Bab 60.
61
Bab 61.
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66.
67
Bab 67
68
Bab 68
69
69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74.
75
Bab 75
76
76
77
77
78
78
79
79
80
Bab 80
81
Bab 81. [ Berapa Menuju Episode Terakhir ]
82
Bab 82 [ Beberapa menuju Episode Terakhir ]
83
Bab 83 [menuju Episode Terakhir ]
84
84 [ Jelang Episode Terakhir ]
85
85 [Episode Terakhir ]

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!