Bab 7 ( Perjodohan )

"Iya semua ini berawal dari aku yang tak sengaja memeluknya, yang akhirnya dia pun marah sampai-sampai menuduhku kalau aku itu sengaja memeluk apa itu gak kurang ajar namanya!"kesal Salsa dengan memanyunkan bibirnya.

"Berpelukan?"tanya Sandra, Salsa hanya menganggukkan kepalanya.

"Kenapa Kak Sandra malah tertawa apa Kakak gak lihat aku sekarang lagi kesal, tapi kenapa Kak Sandra malah tertawa?"sahut Salsa kesal.

"Ya bagaimana mungkin aku tidak tertawa kalau akhirnya Kakak sekarang melihat Adik kakak yang dingin ini akhirnya bisa berpelukan juga sama seorang Pria?"ledek Sandra.

"Siapa bilang ini pelukan pertamaku kepada seorang Pria, apa Kak Sandra kira Ayah kita yang sangat tampan itu seorang Wanita apa, Kakak ini?"

"Tapi tidak apa-apa, Kak Sandra sedikit lega kamu berani pelukan biarpun sama om-om asal om itu laki-laki Kakak cukup lega kamu masih diambang normal dan pastinya perlahan melawan sifat tomboy kamu ini?"

"Sudahlah males aku ngomong sama Papa, lebih baik aku pergi saja?" ucapnya yang kemudian dia yang hendak akan pergi tiba-tiba ditarik oleh Sandra.

"Tunggu? Kakak belum selesai ngomong masih ada lagi yang ingin kakak' katakan sama kamu sayang?"

"Apa? Tentang Laki-laki itu?

"Tidak!"

"Terus?"

"Apa kakak ini salah jika mencintai seorang pria? Apa wanita cacat seperti Kak Sandra tidak pantas mendapatkan pendamping hidup?"Tak tega Salsa lantas membelai wajah sang kakak.

"Kak ini kenapa? Siapa yang bilang biar aku hajar! Siapa!"

"Bukan gitu sayang, Kakak merasa kali ini Kak Sandra telah jatuh cinta pada seorang, lebih tepatnya pria ini pria yang menolong kakak disaat beberapa hari Kakak hampir jatuh, belum lagi kita sudah sama-sama sering bertemu apa kakak salah jika mengungkap perasaan ini padanya?"

"Melihat kak Sandra bisa bahagia aku ikut bahagia Kak, ini pertama kalinya aku melihat Kak Sandra bahagia seperti ini dan hal inilah yang membuat aku tak percaya jika kak Sandra bisa tertawa ... tersenyum seperti ini, ini sangat membuat Salsa tak percaya?"

"Jadi maksud kamu? Kamu setuju jika kakak mengungkapkan perasaan ini?"

"Iya aku sangat setuju Kak apa Kak

"Dengar-dengar malam ini mereka mau kesini setelah mendengar kabar rumah kita kebakaran, Kakak sangat berharap pria yang selama ini kakak kagum kan juga ikut agar Kak Sandra bisa lebih semangat lagi?"

"Aku sudah tidak sabar melihat seperti apa wajah dari pria yang kakak taksir itu? Tapi ngomong-ngomong untuk malam nanti sekiranya dua jam Salsa tidak bisa menjaga kalian, ada sesuatu yang sangat penting yang harus Salsa lakukan, kakak tidak keberatan kan kalau untuk beberapa jam Salsa tidak disini?"

"Iya tidak apa-apa kok sayang, kamu seharian juga sudah banyak beraktifitas, kamu pasti akan kerja kelompok kan karena seharian tadi tidak ada waktu?"

"I ...iya benar kak! Aku memang ada kejar kelompok makanya Salsa tidak bisa menjaga Kakak dan juga Kak Sandra, Kak Sandra sungguh tidak apa-apa kan?"

"Iya tidak apa-apa kok, lagian kondisi Kakak dan kondisi Ayah juga sudah lumayan membaik tidak apa-apa," balas Sandra.

"Maafkan Salsa kak! Maafkan Ara jika Salsa harus berbohong pada kalian, maafkan Salsa! Maafkan Salsa!"batin Salsa dengan rasa penyesalannya.

..............

"Gimana keadaan Pak ❌❌ apa semua baik-baik saja?"tanya Wanita sedikit tua itu pada Ayah Salsa.

"Alhamdulillah keadaan kami baik-baik saja Buk, Buk Marwah kenapa bisa tau kalau kami dirawat di rumah sakit ini?"tanya Hermawan lagi.

"Kebetulan Supir kami yang memberitahu, mendapat kabar jika Rumah kalian kebakaran saya sungguh sangat prihatin! Dan untuk kamu Sandra sayang apa kamu tidak apa-apa?" Marwah membelai rambut Sandra menunjukkan rasa kepeduliannya.

"Tidak apa-apa kok Tante, kondisiku juga sudah lumayan membaik, melihat kehadiran kalian, saya sangat berterima kasih atas empati kalian."

Sandra berkata, berbalik Marwah pandangannya mengarah kesana-kemari seakan mencari sesuatu.

"Terus Adik kamu dimana? Kalian belum pulih total kenapa dia asal pergi meninggalkan kalian seperti ini? Kamu baru saja menjalani operasi jadi jangan terlalu banyak berjalan nanti bisa pudar luka operasi kamu? Jika Tante bertemu dengannya mungkin Tante akan sangat marah dan tak segan-segan memarahinya mau jadi apa dia?"

Ocehan Marwah dengan kesal, terlihat raut wajahnya yang serius Sandra hanya terdiam, sesaat ia pun melanjutkan ucapannya.

"Kebetulan Adikku sedang sekolah, sebelumnya dia sudah menjaga kami jadi tidak apa-apa kok Tante."

Sandra membalas dengan santai dan memberatkan kondisi Salsa saat ini.

"Baiklah sebelum itu tujuan saya datang kesini sebenarnya bukan hanya sekedar menjenguk? Tapi niat awal kami, kami ingin menjodohkan salah satu Putri Pak Hernawan untuk kita jadikan sebagai Istri Putra anak kami yaitu Bagas, bukan karena alasan saya berharap hanya dengan cara ini saya bisa membalas kebaikan pak Hermawan setelah menyelematkan suami saya dari kecelakaan itu! Jadi bersedia ya Pak?" Mohon Marwah pada Lelaki itu.

"Sebenarnya saya tidak keberatan anak saya dijodohkan, tapi yang seperti yang Bu Marwah tau saya memiliki dua Putri? Jadi Putri mana yang Bu Marwah maksud?"

Ayah Salsa memastikan, sesaat lirikan mata Marwah tertuju pada Sandra, menggenggam tangan Sandra, Marwah memberikan belaian pada pucuk rambut Sandra.

"Sandra? Dialah yang saya pilih sebagai calon menantu! Sedangkan Putri bapak yang satu kan baru sekolah menengah atas, jadi tidak mungkin saya akan menjodohkannya, Putra saya yang sudah duda jadi tidak mungkin Pak, jadi gimana? Apa Pak ❌❌ tidak keberatan dengan perjodohan ini?"

Marwah meminta persetujuan lagi, Pria itu melirik Sandra yang tampak malu-malu namun mau.

"Apa ini sungguh terjadi? Aku tidak salah dengar aku dijodohkan dengan Bagas, lelaki yang aku kagumi selama ini?"batin Sandra tersenyum manis.

"Kalau saya sendiri pun setuju Buk, tapi semua tergantung pada Sandra sendiri apa dia bersedia?"

Pandangan mereka tertuju pada Sandra, tak banyak yang bisa Sandra ucapkan kecuali dia hanya bisa menggelengkan kepala.

"Gimana sayang ? Apa kamu setuju untuk Tante pilih sebagai calon istri anak saya?"tanya Marwah.

"Apa melihat kondisiku yang sudah cacat ini Tante tidak menyesal menjodohkan saya dengan Putra Tante?"tanya Sandra dengan wajah memelas.

"Sayang? Kamu bukanlah cacat! Kamu menjadi seperti ini juga karena pengorbanan kamu membiayai keluarga waktu masih remaja, Tuhan mempertemukan kami karena Tuhan sangat menyayangi kamu, jadi Tante harap kamu akan bersedia?" Marwah meyakinkan.

"Alga sendiri gimana? Apa dia tidak akan menyesal menikah dengan Wanita lumpuh seperti saya?"

"Kamu jangan berkata seperti itu." Seseorang menyahut pembicaraan mereka, langkah kaki pria itu lantas menghampiri mereka.

"Bagas?" Sandra terucap.

"Jika aku menolak mana mungkin aku akan ada disini? Semua sudah keputusan dari kami dan aku tidak masalah jika dijodohkan sama Wanita sepertimu! Seperti yang Mama katakan kamu jangan berkata jika kamu wanita tidak berguna karena itu sungguh tidak benar!"

Marwah berkata manis, seolah-olah sedang memberikan pujian namun tak bisa dipercaya jika hatinya terasa tak ingin memberikan pujian itu.

"Jadi maksud kamu? Kamu menyetujui perjodohan ini?"timpal Sandra tak percaya.

"Seperti yang aku katakan tadi iya aku menyetujuinya."

Bagas tersenyum lalu Sandra membalas senyuman itu.

"Baiklah aku juga menyetujui perjodohan ini." Sandra tersenyum manis, tak mampu menyembunyikan rasa bahagianya. Marwah memeluknya terlihat jelas jika dirinya sangat menyukai Sandra dan siap menerimanya menjadi calon menantu terbaik.

Terpopuler

Comments

neng ade

neng ade

sangat menarik .. tak gampang memang bagi orang yg belum pernah bekerja menjadi wanita penghibur tapi apa daya keadaan memaksa nya demi utk bisa membiayai kakak nya dan ayah nya yang sangat membutuhkan biaya utk pengobatan nya ..

2023-11-04

1

Rabiatul Addawiyah

Rabiatul Addawiyah

Lanjut thor

2023-10-30

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 ( Awal Mula )
2 Bab 2 ( Bertemu Ibu yang Kejam )
3 Bab 3 ( Pekerjaan Baru )
4 Bab 4 ( Tertuduh )
5 Bab 5 ( Akankah Ara menerima pekerjaan itu )
6 Bab 6 ( Dengan Terpaksa menerimanya )
7 Bab 7 ( Perjodohan )
8 Bab 8 ( Pertemuan Ara dan Alga yang kedua kalinya)
9 Bab 9 ( Terus Saja berbohong )
10 Bab 10 ( Gawai yang tertukar)
11 Bab 11 ( Ancaman Baru)
12 Bab 12 ( Apa yang akan terjadi)
13 Bab 13 ( Akankah Hubungan Itu Terjadi?)
14 Bab 14 [ Hubungan Yang Akhirnya terjadi]
15 Bab 15 [ Akankah berhasil kabur ]
16 Bab 16. Di celakai
17 Bab 17 Apa yang akan terjadi selanjutnya
18 Bab 18 ( Awal kehancuran )
19 Bab 19 ( Pernikahan Berda*ah )
20 Bab 20 ( Hanya Dianggap Pembantu )
21 Bab 21 ( Keadaan semakin sulit )
22 Bab 22 ( Kebencian Semakin besar )
23 Bab 23 ( Saudara Adalah Maut )
24 Bab 24 ( Semoga dia akan baik-baik saja )
25 Bab 25 ( Akankah dirinya ada yang menolong )
26 Bab 26 ( Apakah Berbicara Bisa Diandalkan)
27 Bab 27 ( Mulai berani Melawan)
28 Bab 28 ( Obat Apakah Itu)
29 Bab 29. ( Diketahui )
30 Bab 30.( Akhirnya Pasrah)
31 Bab 31
32 Bab 32.( Keperdulian sang Suami yang terlihat jelas )
33 Bab 33. Akankah Ada yang mempercayainya.
34 Bab 34. Apakah Akan selamat
35 Bab 35 . Apa yang akan terjadi
36 Bab 36.
37 Bab 37."
38 Bab 38.
39 Bab 39.
40 Bab 40.
41 Bab 41.
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44 ( Awal Kehancuran )
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56 Siapa sangka
57 Bab 57 Semakin membenci
58 Bab 58
59 Bab 59 Tidak keberdayaan Salsa
60 Bab 60.
61 Bab 61.
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66.
67 Bab 67
68 Bab 68
69 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74.
75 Bab 75
76 76
77 77
78 78
79 79
80 Bab 80
81 Bab 81. [ Berapa Menuju Episode Terakhir ]
82 Bab 82 [ Beberapa menuju Episode Terakhir ]
83 Bab 83 [menuju Episode Terakhir ]
84 84 [ Jelang Episode Terakhir ]
85 85 [Episode Terakhir ]
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Bab 1 ( Awal Mula )
2
Bab 2 ( Bertemu Ibu yang Kejam )
3
Bab 3 ( Pekerjaan Baru )
4
Bab 4 ( Tertuduh )
5
Bab 5 ( Akankah Ara menerima pekerjaan itu )
6
Bab 6 ( Dengan Terpaksa menerimanya )
7
Bab 7 ( Perjodohan )
8
Bab 8 ( Pertemuan Ara dan Alga yang kedua kalinya)
9
Bab 9 ( Terus Saja berbohong )
10
Bab 10 ( Gawai yang tertukar)
11
Bab 11 ( Ancaman Baru)
12
Bab 12 ( Apa yang akan terjadi)
13
Bab 13 ( Akankah Hubungan Itu Terjadi?)
14
Bab 14 [ Hubungan Yang Akhirnya terjadi]
15
Bab 15 [ Akankah berhasil kabur ]
16
Bab 16. Di celakai
17
Bab 17 Apa yang akan terjadi selanjutnya
18
Bab 18 ( Awal kehancuran )
19
Bab 19 ( Pernikahan Berda*ah )
20
Bab 20 ( Hanya Dianggap Pembantu )
21
Bab 21 ( Keadaan semakin sulit )
22
Bab 22 ( Kebencian Semakin besar )
23
Bab 23 ( Saudara Adalah Maut )
24
Bab 24 ( Semoga dia akan baik-baik saja )
25
Bab 25 ( Akankah dirinya ada yang menolong )
26
Bab 26 ( Apakah Berbicara Bisa Diandalkan)
27
Bab 27 ( Mulai berani Melawan)
28
Bab 28 ( Obat Apakah Itu)
29
Bab 29. ( Diketahui )
30
Bab 30.( Akhirnya Pasrah)
31
Bab 31
32
Bab 32.( Keperdulian sang Suami yang terlihat jelas )
33
Bab 33. Akankah Ada yang mempercayainya.
34
Bab 34. Apakah Akan selamat
35
Bab 35 . Apa yang akan terjadi
36
Bab 36.
37
Bab 37."
38
Bab 38.
39
Bab 39.
40
Bab 40.
41
Bab 41.
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44 ( Awal Kehancuran )
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56 Siapa sangka
57
Bab 57 Semakin membenci
58
Bab 58
59
Bab 59 Tidak keberdayaan Salsa
60
Bab 60.
61
Bab 61.
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66.
67
Bab 67
68
Bab 68
69
69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74.
75
Bab 75
76
76
77
77
78
78
79
79
80
Bab 80
81
Bab 81. [ Berapa Menuju Episode Terakhir ]
82
Bab 82 [ Beberapa menuju Episode Terakhir ]
83
Bab 83 [menuju Episode Terakhir ]
84
84 [ Jelang Episode Terakhir ]
85
85 [Episode Terakhir ]

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!