Bab 2 ( Bertemu Ibu yang Kejam )

Pov Salsa

Membenci? Apa aku salah jika aku membenci Mamaku sendiri? Mama yang selama ini telah melahirkan ku dan merawat aku sampai diusia 18 tahun. Meninggalkan keluarganya hanya karena gengsi dan takut hidup susah apa aku salah membencinya?"

Tak ingin kalah melawan hati yang seakan-akan mati. Salsa kembali melanjutkan jalannya, berjalan sembari menulusuri anak jalan, pandangan Salsa pun seketika beralih kearah samping dengan adanya sebuah koran yang tergeletak dijalan yang mengatakan jika didalam koran sana tertulis ada lowongan pekerjaan menjadi asisten rumah tangga di lokasi ( J )

"Menjadi asisten Rumah tangga? Kayaknya pekerjaan ini sangatlah cocok buatku," ucap Salsa yang tanpa berkata lagi, bergegas ia pun berlari menuju tempat tersebut.

Tidak menunggu waktu lebih lama. Akhirnya Salsa telah sampai disalah satu kediaman yang sangat besar dan megah, sesampainya ia pun tidak percaya jika Rumah sebesar ini yang akan ia tempati bekerja sekarang ini.

Dan sesaat kemudian ia pun menekan tekan tombol alarm yang berada di samping pintu tersebut. Mendengar suara alarm berbunyi, segera pintu pun terbuka.

Setelah mendapatkan ijin untuk kerja setengah hari disini, rasa bahagia telah terpancar dari wajah cantiknya, rasa syukur tak henti-hentinya ia panjatkan.

"Terima kasih Tuhan, terima kasih karena engkau telah memberi kemudahan bagi hamba terima kasih." Salsa yang dengan semangatnya ia pun bergegas memasuki Rumah besar ini.

"Ya sudah karena disini sudah ada kamu jadi aku gak perlu capek-capek lagi membereskan semua ini sendiri?"ucap sang majikan perempuan.

"Sayang ada apa?" Seorang laki-laki yang kebetulan baru datang.

"Ini sayang aku sudah menemukan asisten Rumah tangga yang baru dan dia orangnya," ucapnya dengan menunjuk kearah Salsa, Salsa lalu tertunduk patuh.

"Gadis yang sangat cantik, lugu kebetulan sekali dia kerja di Rumah ini jadi aku punya kesempatan ngejalanin rencana ku nanti," batin pria muda itu dengan tersenyum sinis melirik kearah Salsa.

"Ya sudah karena hari ini saya ada acara dadakan kamu gak papa kan kalau saya tinggal sendiri? Kebetulan nanti tuan muda akan pergi keluar jadi saya pasrahkan semuanya sama kamu! Sama satu lagi jika nanti tuan muda pergi kamu kabari saya ya?"

"Iya Nyonya gak papa itu sudah lebih dari tugasku disini, nanti jika tuan akan pergi aku akan kabari nyonya lagi,'ucap Salsa dengan tersenyum.

"Baiklah saya pegang omongan kamu, kamu juga sepertinya anak yang baik jadi saya tingal dulu! Sayang kamu nanti jangan malam-malam kalau pulang ya?"

"Iya Ma! Aku tidak akan lama kok!"

"Ya sudah saya pergi jaga rumah ya, Sal?"

"Baik Nyonya!"

"Alhamdulillah akhirnya aku dapat kerja baru, biar pun aku hanya kerja disini setengah hari tapi setidaknya aku punya pendapatan tambahan untuk biaya sehari-hari ,"batin Salsa yang merasa lega.

"Siapa nama kamu?"tanya Pria itu beralih Salsa melirik kearah suara itu.

"Tuan, nama saya Salsa Tuan,"balasnya.

"Baiklah ya sudah kamu lakukan pekerjaan kamu,"balasnya.

"Baik Tuan," balas Salsa sesekali ia pun menatap kearah laki-laki tersebut.

"Apa ini hanya perasaanku saja, kenapa aku merasa Laki-laki muda ini bukanlah laki-laki baik-baik," batin Salsa yang mulai merasa panik.

"Ya sudah kalau gitu saya tinggal dulu!"

"Baik Tuan," balas Salsa dengan menundukkan kepalanya.

Membersihkan beberapa barang yang dirasa kotor berdebu Salsa mengelap dengan kain yang ia basahi. Menggelap kaca begitu juga kursi-kursi menjadi kinclong.

"Bolehkah saya meminta anda untuk membuatkan saya kopi?" Seseorang bersuara, Salsa membalikkan badan ia terkejut ada tuannya.

"Malam ini saya tidak jadi keluar malam ada tugas yang dadakan yang harus saya kerjakan, jadi butuh kopi buat teman begadang, jadi kamu bersedia?"pinta tuan muda.

"Baik Tuan saya akan membuatkannya,"balas Salsa tanpa berkata ia terlebih dulu berjalan menuju ke dapur.

Menyalakan kompor, dan merebus air tak terlalu banyak, dirinya yang sedang menyiapkan kopi dan gula didalam gelas, dirinya yang nampak fokus ia dikejutkan dengan adanya seseorang yang tiba-tiba memeluknya dari belakang, terkejut Salsa langsung mendorongnya.

"Tuan? Apa yang tuan lakukan tidak seharusnya tuan lakukan pada saya?"tanya Salsa nampak cemas.

"Maaf penglihatan saya cukup gelap karena ngantuk jadi maaf, mana kopi saya?"

"Maaf Tuan bukannya saya tidak mematuhi permintaan anak majikan saya, tapi saya harus pergi tadi saya sudah me'rebuskan air untuk tuan jadi Tuan tuangkan sendiri saya harus pergi, permisi!"

Tanpa berkata sepatah kata lagi, Salsa segera pergi menghindar dari Pria yang punya maksud jahat. Masuk kekamar rasa cemas ikut hadir dalam diri Salsa.

"Ternyata benar dugaan-ku jika Tuan muda memang punya pikiran jahat padaku, ini tidak bisa dibiarkan aku harus segera melaporkannya pada nyonya."

Berniat ingin menghubunginya, pandangannya dikejutkan dengan pintu kamar yang tiba-tiba terbuka setelah Salsa sadar jika dia lupa tidak menguncinya.

"Tuan. Apa yang inggin tuan lakukan kenapa tuan masuk ke kamarku?"panik Salsa.

"Benar-benar sangat cantik. Apa kamu tahu, Kamu itu ternyata sangatlah cantik dan aku baru menyadarinya sekarang jika ada asisten Rumah tangga yang cantiknya seperti kamu," goda laki-laki itu dengan ekspresi wajah mesumnya.

"Apa maksud Tuan? Sadarlah tuan tidak seharusnya anda melakukan ini. Jika nanti nyonya Rusma tahu gimana, jadi cepat saya mohon pergilah tuan! Pergilah," usir Salsa tapi laki-laki itu sama sekali tidak mau menghargainya.

"Salsa .... sudahlah bilang saja kalau kamu juga senang kan kalau aku goda? Kamu butuh uang jadi katakan berapa yang kamu minta aku akan berikan, ayo katakan berapa?"

"Tuan jangan gila! Aku ini hanya asisten rumah tangga, tuan anak majikanku jangan bikin pekerjaanku jadi taruhannya pergilah! Pergilah!"

"Kamu malu-malu tapi mau, baiklah jika kamu sendiri yang menginginkan aku pakai cara paksa! Ayo sini!"

"Tidak! Tuan jangan gila! Tuan jangan gila!"

"Apa yang kamu lakukan?" bentak seseorang yang tiba-tiba datang, dan seseorang itu yang tak lain ia adalah Rusma.

"Ara! Apa yang kalian lakukan?"

"Tidak Nyonya! Nyonya jangan percaya sama dia, aku sama sekali tidak pernah menggodanya, anak nyonya sendiri yang telah menggoda saya, saya mohon percayalah nyonya, saya mohon!"

"Tidak Ma! Dia berbohong, aku sama sekali tidak pernah berniat ingin menggodanya, saya tadi menyuruhnya untuk membuatkan saya kopi tapi dia malah pergi ke kamar ini tanpa mau membuatkan permintaan yang saya perintahkan tadi, percayalah!"

"Dasar Wanita murahan jadi ini cara kamu membalas ku. Apa kamu gak sadar kalau bukan aku berbaik hati menerimamu kerja, mungkin kamu gak akan pernah mendapatkan pekerjaan, jadi cepatlah keluar dari Rumahku karena saya tidak akan sudi menerima asisten Rumah tangga sepertimu cepatlah pergi!" bentak Rusma yang dengan kasarnya ia mendorong tubuh Salsa secara paksa.

"Tidak Nyonya, aku berani bersumpah aku tidak pernah sekali pun menggoda anak Nyonya, dia duluan yang tiba-tiba masuk, aku mohon percayalah sama aku, aku mohon!"

"Sudahlah jangan coba membela diri karena saya tidak akan pernah mempercayaimu, cepatlah pergi!" bentaknya yang tanpa mendengar penjelasan dari Salsa.

Mendorong tubuh Salsa hinga tersungkur, Rusma yang penuh dengan amarah ia menutup pintu dengan kencangnya.

"Kenapa semua ini harus terjadi kepadaku! Kenapa?"

Dengan air mata yang jatuh dan membasahi kedua pipinya, dan dalam keadaan berlutut, bersimpuh diaspal tiba-tiba datanglah langkah kaki seseorang yang tepat berhenti didepannya.

Seseorang datang dengan memberikan sap tangan. Mendengar akan suara seseorang, beralih pandangan Salsa berbalik menatap seseorang itu.

BERSAMBUNG

Terpopuler

Comments

Selviana

Selviana

Mampir juga di cerita aku Kak.Kita saling dukung

2024-02-28

1

neng ade

neng ade

jadi begitu ya cerita awal mula nya ..

2023-10-26

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 ( Awal Mula )
2 Bab 2 ( Bertemu Ibu yang Kejam )
3 Bab 3 ( Pekerjaan Baru )
4 Bab 4 ( Tertuduh )
5 Bab 5 ( Akankah Ara menerima pekerjaan itu )
6 Bab 6 ( Dengan Terpaksa menerimanya )
7 Bab 7 ( Perjodohan )
8 Bab 8 ( Pertemuan Ara dan Alga yang kedua kalinya)
9 Bab 9 ( Terus Saja berbohong )
10 Bab 10 ( Gawai yang tertukar)
11 Bab 11 ( Ancaman Baru)
12 Bab 12 ( Apa yang akan terjadi)
13 Bab 13 ( Akankah Hubungan Itu Terjadi?)
14 Bab 14 [ Hubungan Yang Akhirnya terjadi]
15 Bab 15 [ Akankah berhasil kabur ]
16 Bab 16. Di celakai
17 Bab 17 Apa yang akan terjadi selanjutnya
18 Bab 18 ( Awal kehancuran )
19 Bab 19 ( Pernikahan Berda*ah )
20 Bab 20 ( Hanya Dianggap Pembantu )
21 Bab 21 ( Keadaan semakin sulit )
22 Bab 22 ( Kebencian Semakin besar )
23 Bab 23 ( Saudara Adalah Maut )
24 Bab 24 ( Semoga dia akan baik-baik saja )
25 Bab 25 ( Akankah dirinya ada yang menolong )
26 Bab 26 ( Apakah Berbicara Bisa Diandalkan)
27 Bab 27 ( Mulai berani Melawan)
28 Bab 28 ( Obat Apakah Itu)
29 Bab 29. ( Diketahui )
30 Bab 30.( Akhirnya Pasrah)
31 Bab 31
32 Bab 32.( Keperdulian sang Suami yang terlihat jelas )
33 Bab 33. Akankah Ada yang mempercayainya.
34 Bab 34. Apakah Akan selamat
35 Bab 35 . Apa yang akan terjadi
36 Bab 36.
37 Bab 37."
38 Bab 38.
39 Bab 39.
40 Bab 40.
41 Bab 41.
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44 ( Awal Kehancuran )
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56 Siapa sangka
57 Bab 57 Semakin membenci
58 Bab 58
59 Bab 59 Tidak keberdayaan Salsa
60 Bab 60.
61 Bab 61.
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66.
67 Bab 67
68 Bab 68
69 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74.
75 Bab 75
76 76
77 77
78 78
79 79
80 Bab 80
81 Bab 81. [ Berapa Menuju Episode Terakhir ]
82 Bab 82 [ Beberapa menuju Episode Terakhir ]
83 Bab 83 [menuju Episode Terakhir ]
84 84 [ Jelang Episode Terakhir ]
85 85 [Episode Terakhir ]
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Bab 1 ( Awal Mula )
2
Bab 2 ( Bertemu Ibu yang Kejam )
3
Bab 3 ( Pekerjaan Baru )
4
Bab 4 ( Tertuduh )
5
Bab 5 ( Akankah Ara menerima pekerjaan itu )
6
Bab 6 ( Dengan Terpaksa menerimanya )
7
Bab 7 ( Perjodohan )
8
Bab 8 ( Pertemuan Ara dan Alga yang kedua kalinya)
9
Bab 9 ( Terus Saja berbohong )
10
Bab 10 ( Gawai yang tertukar)
11
Bab 11 ( Ancaman Baru)
12
Bab 12 ( Apa yang akan terjadi)
13
Bab 13 ( Akankah Hubungan Itu Terjadi?)
14
Bab 14 [ Hubungan Yang Akhirnya terjadi]
15
Bab 15 [ Akankah berhasil kabur ]
16
Bab 16. Di celakai
17
Bab 17 Apa yang akan terjadi selanjutnya
18
Bab 18 ( Awal kehancuran )
19
Bab 19 ( Pernikahan Berda*ah )
20
Bab 20 ( Hanya Dianggap Pembantu )
21
Bab 21 ( Keadaan semakin sulit )
22
Bab 22 ( Kebencian Semakin besar )
23
Bab 23 ( Saudara Adalah Maut )
24
Bab 24 ( Semoga dia akan baik-baik saja )
25
Bab 25 ( Akankah dirinya ada yang menolong )
26
Bab 26 ( Apakah Berbicara Bisa Diandalkan)
27
Bab 27 ( Mulai berani Melawan)
28
Bab 28 ( Obat Apakah Itu)
29
Bab 29. ( Diketahui )
30
Bab 30.( Akhirnya Pasrah)
31
Bab 31
32
Bab 32.( Keperdulian sang Suami yang terlihat jelas )
33
Bab 33. Akankah Ada yang mempercayainya.
34
Bab 34. Apakah Akan selamat
35
Bab 35 . Apa yang akan terjadi
36
Bab 36.
37
Bab 37."
38
Bab 38.
39
Bab 39.
40
Bab 40.
41
Bab 41.
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44 ( Awal Kehancuran )
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56 Siapa sangka
57
Bab 57 Semakin membenci
58
Bab 58
59
Bab 59 Tidak keberdayaan Salsa
60
Bab 60.
61
Bab 61.
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66.
67
Bab 67
68
Bab 68
69
69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74.
75
Bab 75
76
76
77
77
78
78
79
79
80
Bab 80
81
Bab 81. [ Berapa Menuju Episode Terakhir ]
82
Bab 82 [ Beberapa menuju Episode Terakhir ]
83
Bab 83 [menuju Episode Terakhir ]
84
84 [ Jelang Episode Terakhir ]
85
85 [Episode Terakhir ]

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!