Bab 8 ( Pertemuan Ara dan Alga yang kedua kalinya)

Setelah menerima perjodohan pada seseorang yang sangat ia kagumi Sandra tak mampu menunjukkan rasa bahagia yang amat terpancar jelas dari raut wajahnya.

Dilain itu sang Adik yang akhirnya pulang, setibanya ia diambang pintu Salsa melihat ekspresi kebahagiaan yang amat jelas Kakaknya tunjukkan. Berpura-pura berdehem lirikan Sandra akhirnya tertuju pada Salsa yang sedari tadi memperhatikannya.

"Salsa ...?"ucap Sandra lalu ia mencoba menyembunyikan rasa bahagianya.

"Astaga yang sudah dijodohkan jangan senyum-senyum terus dong, lihatlah aku!"goda Salsa yang akhirnya berhasil membuat kakaknya tersenyum lagi.

"Kamu sayang? Kamu tau saja kalau kakak memang lagi sangat bahagia sekarang! Oh iya rumah kita sudah terbakar selanjutnya apa kamu sudah mencari tempat kos untuk sementara'?" Sandra mengalihkan pembicaraan lain.

"Alhamdullilah untuk sementara waktu Salsa sudah dapat tempat kos yang baru Kak, mungkin tidak seberapa besar, tapi Salsa jamin tempat kita yang baru ini akan lebih baik lagi." Salsa menjelaskan.

"Terus berapa biaya perbulannya?"tanya Sandra memastikan.

"Berhubung kos-kosan itu milik orang tua sahabatku mereka memberikan biaya tidak begitu mahal, rumah itu juga tidak terpakai jadi ketimbang nganggur mereka menyuruhku untuk menempatinya, sebulan hanya 300 ribu, bagi Salsa, Salsa tidak keberatan kok untuk membayarnya Alhamdulillah Salsa juga sudah mendapatkan pekerjaan sampingan sembari belajar, jadi kalian jangan pikirkan itu."

Salsa tersenyum lebar, Sandra lantas memberikan pelukan pada sang Adik.

"Kakak tidak tau lagi harus berkata apa? Semua kamu yang menanggung, maafkan Kakak jika kakak belum bisa menjadi kakak kamu yang berguna sayang, maafkan Kak Sandra?"

Sandra menundukkan kepala beranggapan jika dirinya sangatlah tidak berguna. Salsa lalu berlutut dihadapan sang Kakak.

"Kak Sandra jangan berkata seperti itu? Salsa tidak senang jika Kak Sandra harus berkata seperti itu, jangan diulangi lagi!"

Salsa mengusap air mata Sandra, berbalik Sandra ikut mengusap air mata sang Adik kesayangan.

"Maafkan Salsa Kak? Maafkan Salsa jika Salsa harus membohongi Kakak, maafkan Salsa, maafkan Salsa ...."batin Salsa yang dipenuhi rasa bersalah, ia memeluk Sandra tak tau harus cara apalagi ia mengungkapkan perasaannya ini.

"Apa kamu tau inilah keinginan Kakak? Selama ini Kakak hanya bisa mengagumi Pria yang akan dijodohkan dengan Kakak. Dan sekarang aku sungguh tidak menyangka jika dia bersedia menerimaku menjadi Istrinya bahkan tak berperilaku terpaksa Kakak sangatlah bahagia bisa mendapatkan kesempatan untuk dicintainya? Kakak sangat bahagia sayang."

Sandra memeluk Adiknya dengan erat, kebahagiaan yang jelas terlihat mampu membuat Salsa ikut bahagia.

"Kan aku sudah bilang jika kebahagiaan Kakak masih ada, Tuhan hanya mengulur Waktu mencarikan seseorang yang benar-benar tulus sama Kakak dan sekarang terbukti kan?"

"Iya sayang Kakak sungguh sangat tidak menyangka, Kakak sangat bahagia."

Tak peduli seberapa besar penderitaan yang aku alami, melihat Kak Sandra ataupun Ayah bahagia akupun ikut bahagia, terima kasih Tuhan, terima kasih kamu telah memberikan kebahagiaan untuk Kakak-ku, terima kasih,terima kasih.

Pukul 07:00 pagi, waktu bagi setiap orang menjalankan aktifitas kesehariannya. Tak berbeda dengan gadis bernama Balqis Salsabilla Alessya, Gadis berumur 18 tahun yang masih duduk dibangku sekolah menengah atas itu pun terbirit-birit tak main. Sesekali melirik jam tangannya yang menunjukkan setengah pukul 7 yang sudah waktu bagi pelajar untuk memulai mata pelajaran.

Menunggu bis datang, rasa paniknya menjadi. Suatu kejadian tak terduga datang disebelah kanannya terdapat genangan air, akibat laju kendaraannya yang tinggi hingga menerobos genangan air itu mengakibatkan Salsa yang menunggu di halte pun basah kotor.

Teriakan gadis itu menggelegar dengan kerasnya namun tak mengagetkan pria yang tak lain ialah Bagas sendiri. Bagas yang barusan tanpa sengaja berbuat kesalahan dirinya tak acuh, tak memperdulikan teriakan si gadis yang terus menggema tersebut.

"Tuan? Gadis itu?"sahut Sekretariat masih dalam keadaan mengemudi.

"Sudah kita hiraukan, urusan kita lebih penting!"balas Bagas tak peduli.

"Astaga ...apa pria itu gila! Seragamku? Apa yang harus aku lakukan sekarang? Sudahlah aku sudah telat aku harus buru-buru sekarang!"

Berlari, tak membutuhkan waktu lama gadis cantik itu akhirnya telah tiba disalah satu Sekolah yaitu Cenderawasih, Sekolah menengah atas dimana ia menempuh pendidikan disini. Berdiri diambang pintu, dirinya lalu mengetuk pintu kelas ketiga kalinya.

Pandangan semua orang yang berada didalam kelas mengarah kearah Salsa, pria sedikit tua itu pun lantas menghampirinya.

"Astaga apa yang terjadi denganmu kenapa seragam kamu bisa sekotor ini?"tanya pria tua yang dibisa dibilang guru pembimbingnya, Salsa hanya menundukkan kepala lalu ia mulai angkat bicara.

"Maaf pak tadi dalam perjalanan saya barusan mengalami kecelakaan. Alhamdulillah saya selamat hanya saja seragamku yang menjadi kotor seperti ini ...maafkan saya! Maafkan saya ..." Salsa kembali tertunduk.

"Syukurlah Tuhan masih memberimu kesempatan, baiklah cepat kamu bersihkan seragam kamu, Chelsea ... Milla kalian bantuin Salsa untuk membersihkan seragamnya." Menyuruhnya kedua teman Ara lalu bangkit.

"Baik Pak!"

.....

Berada di ruangan pembersih muka, ketiganya sibuk pada tugas masing-masing. Raut wajah Salsa berubah menciut mengingat kejadian yang barusan ia alami tadi.

"Mendingan sekarang kamu beritahu aku seperti apa kejadian yang sebenarnya kenapa seragam kamu bisa sekotor ini?"tanya Milla ingin tau.

"Kejadian terjadi begitu sangat cepat! Disaat aku lagi menunggu kendaraan umum, ada mobil mewah yang sengaja menerabas genangan air hingga membuat seragam ku jadi kotor seperti ini?" Salsa menjelaskan, kedua temannya hanya saling adu pandang.

"Sangat disayangkan nasib temanku ini, terus pemilik mobil itu apa dia sangat tampan?"Chelsea berkata, spontan Salsa pun melayangkan pukulannya pada Chelsea.

"Astaga kamu kenapa memukulku? Sakit tau," gerutunya.

"Lagian sebagai teman harusnya terkena musibah kamu malah masih bisa kepikiran si pemilik mobil tampan atau tidak bikin kesel aja!"gerutu Salsa.

"Iya, aku yang salah sudahlah jangan ngambek nanti pipi kamu tambah akan semakin chubby, baiklah seragam kamu sudah bersih kita kembali yuk?"tawar Chelsea, Milla menganggukkan kepala .

"Baiklah ayo!" Ketiganya lalu pergi meninggalkan ruangan ini.

Terpopuler

Comments

Fitri ainin Ainin

Fitri ainin Ainin

jangan2 sandra itu si serra

2024-03-18

1

neng ade

neng ade

mungkinkah Salsa kembaran nya Serra atau adik nya ??
penasaran deh

2023-11-04

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 ( Awal Mula )
2 Bab 2 ( Bertemu Ibu yang Kejam )
3 Bab 3 ( Pekerjaan Baru )
4 Bab 4 ( Tertuduh )
5 Bab 5 ( Akankah Ara menerima pekerjaan itu )
6 Bab 6 ( Dengan Terpaksa menerimanya )
7 Bab 7 ( Perjodohan )
8 Bab 8 ( Pertemuan Ara dan Alga yang kedua kalinya)
9 Bab 9 ( Terus Saja berbohong )
10 Bab 10 ( Gawai yang tertukar)
11 Bab 11 ( Ancaman Baru)
12 Bab 12 ( Apa yang akan terjadi)
13 Bab 13 ( Akankah Hubungan Itu Terjadi?)
14 Bab 14 [ Hubungan Yang Akhirnya terjadi]
15 Bab 15 [ Akankah berhasil kabur ]
16 Bab 16. Di celakai
17 Bab 17 Apa yang akan terjadi selanjutnya
18 Bab 18 ( Awal kehancuran )
19 Bab 19 ( Pernikahan Berda*ah )
20 Bab 20 ( Hanya Dianggap Pembantu )
21 Bab 21 ( Keadaan semakin sulit )
22 Bab 22 ( Kebencian Semakin besar )
23 Bab 23 ( Saudara Adalah Maut )
24 Bab 24 ( Semoga dia akan baik-baik saja )
25 Bab 25 ( Akankah dirinya ada yang menolong )
26 Bab 26 ( Apakah Berbicara Bisa Diandalkan)
27 Bab 27 ( Mulai berani Melawan)
28 Bab 28 ( Obat Apakah Itu)
29 Bab 29. ( Diketahui )
30 Bab 30.( Akhirnya Pasrah)
31 Bab 31
32 Bab 32.( Keperdulian sang Suami yang terlihat jelas )
33 Bab 33. Akankah Ada yang mempercayainya.
34 Bab 34. Apakah Akan selamat
35 Bab 35 . Apa yang akan terjadi
36 Bab 36.
37 Bab 37."
38 Bab 38.
39 Bab 39.
40 Bab 40.
41 Bab 41.
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44 ( Awal Kehancuran )
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56 Siapa sangka
57 Bab 57 Semakin membenci
58 Bab 58
59 Bab 59 Tidak keberdayaan Salsa
60 Bab 60.
61 Bab 61.
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66.
67 Bab 67
68 Bab 68
69 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74.
75 Bab 75
76 76
77 77
78 78
79 79
80 Bab 80
81 Bab 81. [ Berapa Menuju Episode Terakhir ]
82 Bab 82 [ Beberapa menuju Episode Terakhir ]
83 Bab 83 [menuju Episode Terakhir ]
84 84 [ Jelang Episode Terakhir ]
85 85 [Episode Terakhir ]
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Bab 1 ( Awal Mula )
2
Bab 2 ( Bertemu Ibu yang Kejam )
3
Bab 3 ( Pekerjaan Baru )
4
Bab 4 ( Tertuduh )
5
Bab 5 ( Akankah Ara menerima pekerjaan itu )
6
Bab 6 ( Dengan Terpaksa menerimanya )
7
Bab 7 ( Perjodohan )
8
Bab 8 ( Pertemuan Ara dan Alga yang kedua kalinya)
9
Bab 9 ( Terus Saja berbohong )
10
Bab 10 ( Gawai yang tertukar)
11
Bab 11 ( Ancaman Baru)
12
Bab 12 ( Apa yang akan terjadi)
13
Bab 13 ( Akankah Hubungan Itu Terjadi?)
14
Bab 14 [ Hubungan Yang Akhirnya terjadi]
15
Bab 15 [ Akankah berhasil kabur ]
16
Bab 16. Di celakai
17
Bab 17 Apa yang akan terjadi selanjutnya
18
Bab 18 ( Awal kehancuran )
19
Bab 19 ( Pernikahan Berda*ah )
20
Bab 20 ( Hanya Dianggap Pembantu )
21
Bab 21 ( Keadaan semakin sulit )
22
Bab 22 ( Kebencian Semakin besar )
23
Bab 23 ( Saudara Adalah Maut )
24
Bab 24 ( Semoga dia akan baik-baik saja )
25
Bab 25 ( Akankah dirinya ada yang menolong )
26
Bab 26 ( Apakah Berbicara Bisa Diandalkan)
27
Bab 27 ( Mulai berani Melawan)
28
Bab 28 ( Obat Apakah Itu)
29
Bab 29. ( Diketahui )
30
Bab 30.( Akhirnya Pasrah)
31
Bab 31
32
Bab 32.( Keperdulian sang Suami yang terlihat jelas )
33
Bab 33. Akankah Ada yang mempercayainya.
34
Bab 34. Apakah Akan selamat
35
Bab 35 . Apa yang akan terjadi
36
Bab 36.
37
Bab 37."
38
Bab 38.
39
Bab 39.
40
Bab 40.
41
Bab 41.
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44 ( Awal Kehancuran )
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56 Siapa sangka
57
Bab 57 Semakin membenci
58
Bab 58
59
Bab 59 Tidak keberdayaan Salsa
60
Bab 60.
61
Bab 61.
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66.
67
Bab 67
68
Bab 68
69
69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74.
75
Bab 75
76
76
77
77
78
78
79
79
80
Bab 80
81
Bab 81. [ Berapa Menuju Episode Terakhir ]
82
Bab 82 [ Beberapa menuju Episode Terakhir ]
83
Bab 83 [menuju Episode Terakhir ]
84
84 [ Jelang Episode Terakhir ]
85
85 [Episode Terakhir ]

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!