"Aku tahu apa yang kamu rasakan saat ini gadis cantik, hidup di dunia ini memang sangatlah kejam. Kita sudah berusaha untuk menjadi orang yang terbaik, tapi apa balasan dari orang yang kita pedulikan? Ia malah membalaskan dengan perlakuan dan hinaan yang amat sangat menyakitkan!
Dan dulu aku sudah pernah menghadapi semua cobaan berat ini dan sekarang giliran'mu yang harus bisa melewati semua rintangan ini. Dan aku yakin kamu pasti bisa Salsa, kamu itu gadis yang sangat cantik dan mandiri jadi sudah saatnya kamu untuk bangkit, jadi berjuanglah karena aku yakin selama di sampingku aku pasti akan bisa merubah kehidupanmu yang lebih baik lagi, jadi ayo bangkitlah!"
Wanita itu terus berucap memberikan dukungannya. Tatapan Salsa tak mengerti, ia juga tak kenal dengan siapa wanita yang memberikan semangat saat ini.
"Tante siapa? Kenapa Tante bisa sebaik ini memberikan aku semangat?"tanya Salsa pada seseorang itu.
"Ambillah kamu butuh sap tangan ini untuk mengusap air mata kamu jadi ambillah! Perkenalkan namaku Madam kamu bisa panggil aku dengan sebutan madam itu sudah lebih baik. Dan tujuan saya mendatangi kamu, aku ingin kamu menerima tawaran pekerjaan dari saya, ya mungkin pekerjaan ini tidak semua orang mampu untuk melakukannya tapi aku yakin anda pasti bersedia untuk menerimanya. Kamu punya wajah sangatlah cantik, jadi pastinya kesempatan ini sangat berguna untuk kamu pilih cantik. Apalagi dengan gaji yang besar Madam rasa kamu tidak akan menolak!" jelas Madam dengan senyum percayanya.
"Memangnya apa pekerjaan yang tante maksud? Berapa gajinya?"tanya Salsa yang belum bangkit dari ia bersimpuh tadi.
"Pekerjaan ini sangatlah mahal, jika anda berhasil bekerja dengan sangat sempurna. Dan memberikan peluang baik, maka gaji anda akan saya kasih sekitar 100 juta sebagai jaminan, saya ingin menawarkan anda menjadi seorang Wanita penghibur bukankah ini pekerjaan yang cukup mudah untukmu?"
"Wanita penghibur?"
Salsa yang tak percaya dengan maksud apa yang dikatakan Madam, bukan tawa bahagia yang ia lontarkan tapi tawa tidak percayalah yang ia lakukan.
"Apa Tante pikir aku wanita penuh nafsu yang suka memberi peluang Pria lain untuk mencicipi tubuhku untuk Pria lain? Pria yang sama sekali bukanlah muhrim-ku tidak! Itu tidak akan pernah terjadi aku masih punya tenaga dan pastinya aku juga punya harga diri jadi maaf, tawaran Tante saya tolak, permisi!"
Selangkah dirinya akan pergi dari pandangan Madam, langkah Salsa tiba-tiba terhenti setelah Madam yang mengucapkan sesuatu pada dirinya.
"Salsa ... Salsa ... Aku tau lagi semua perkataan yang barusan kamu katakan tidak akan pernah kamu kabulkan. Di-dunia ini kehidupan sangatlah keras untuk kamu jalani. Bahkan semua orang yang kamu kenal bahkan kamu sayangi apa mereka peduli akan kebahagian kamu, gak kan?
Bahkan Mama kamu saja menganggap kamu tidak ada jadi untuk apa kamu masih bodoh untuk mencari kehidupan yang tidak mendukung akan kondisi yang kamu butuhkan. Kamu berhak untuk bahagia dan bebas sayang, jadi ayolah ikut bersamaku,"ucap Madam lagi dengan mengulurkan tangannya kearah Salsa, dengan mata berkaca-kaca sekaligus terpaksa.
"Tidak! Sudah aku katakan aku tidak bisa apa Tante sesulit ini pergi dari pandanganku? Ingat! Se'miskinnya diriku aku tidak mungkin akan mau menjajakkan tubuhku pada pria lain, tidak akan pernah!"
Membantah dengan tegas, Salsa lalu pergi tak peduli lagi pada seseorang yang masih saja memaksanya.
"Menolak? Aku rasa ini hanyalah penolakan yang nantinya akan kamu sesali, seseorang yang sudah aku incar maka dengan segala cara aku akan melakukan segala cara apapun untuk mendapatkannya jadi tunggulah sayang!" ucap Madam dengan tersenyum sinis.
"Siapa sebenarnya wanita itu? Apa dia tidak ada acara lain selain menganggu diriku? Sampai mati pun aku tidak akan pernah mau menerima pekerjaan kotor itu kecuali jika aku sangat membutuhkan! Memang sekarang ini aku juga sangat butuh uang, tapi aku juga tidak mungkin mengorbankan tubuhku, aku tidak bisa, aku belum sanggup!"
Salsa yang masih sibuk menulusuri anak jalan, ia terlihat masih kebingungan mencari pekerjaan, sesaat hadirnya mobil yang terhenti bersamaan pemilik mobil itupun keluar.
"Tante? Sudah aku katakan aku tidak ingin menerima tawaran Tante tapi kenapa Tante sangat memaksaku?"tegas Salsa.
"Aku tahu Sal, mungkin permintaan Tante ini sama sekali tidak masuk akal. Tapi setidaknya kamu juga harus mengerti sama kondisi kamu sekarang. Apa kamu mau dimasa remaja kamu ini, kamu menghabiskan tenaga untuk menjadi tulang punggung keluarga? Ingat! Kamu masih remaja masih sangat belia dan pastinya masih banyak cita-cita yang harus kamu kejar, kamu jangan menghabiskan hidupmu seperti ini, jangan!"
"Jika hidupku akan terus menderita,itu udah jadi tangung jawabku untuk balas budi pada Ayah yang selama ini telah membesarkan aku. Dan aku juga gak perduli dengan cibiran apa yang akan dikatakan orang-orang nanti, karena menurutku menjadi wanita malam malah akan tambah menyakitkan jadi apapun resikonya aku yang akan menanggung nanti!"ucap Salsa yang membelakangi Monika. Sedangkan Monika dia hanya terdiam tidak berkata apapun.
Salsa baru melangkahkan kakinya, tiba-tiba langkahnya terhenti setelah suara getar ponsel dari genggaman tangannya yang tiba-tiba berbunyi.
"Siapa yang menelfon ku?"gumam Salsa terheran.
Salsa mengangkat telfon genggam miliknya dan dia terkejut setelah melihat nama yang tertera pada nomer tersebut yang atas nama Sandra
"Kak Sandra? Untuk apa Kak Sandra jam segini menelfon ku?" Tanpa berkata lagi dia pun langsung mengangkatnya.
"Iya Kak, ada apa? Tumben jam segini Kakak menelfon-ku?"
Akan tetapi Salsa dibuat terkejut setelah dia mengangkatnya,ternyata seorang laki-laki yang menjawab telfon genggam milik Kakaknya. Merasa penasaran sekaligus takut dia pun lantas balik bertanya.
"Anda siapa? Kenapa telfon milik Kakakku bisa ada bersama anda?"tanya Salsa dengan membentak orang yang dia sedang telfon saat ini.
"Maaf anda tidak perlu salah faham dulu, saya hanya ingin memberitahukan bahwa Ayah dan Kakak anda baru saja mengalami kecelakan akibat rumah kalian terbakar. Dan sekarang mereka dilarikan kerumah sakit Hospital indah jaya, jadi cepatlah kesana!"ucap Seorang laki-laki berumur awal 30-an.
Mendengar keluarganya yang baru saja mengalami kecelakaan, seketika Salsa pun langsung lemas. Monika yang melihatnya mereka pun lantas menghampiri Salsa.
"Ayah? Kak Sandra maafkan Salsa ...maafkan Salsa ..."
Tak mampu untuk mengatakan apa-apa, bahkan tubuh rasanya mengalami mati rasa. Merasa kasihan Monika mengantar Salsa menuju kerumah sakit, sesampainya.
"Suster dimana kamar dari pasien yang baru saja mengalami korban kebakaran barusan!"ucap Salsa pada salah satu suster penjaga.
"Pasien sekarang sedang dalam pemeriksaan diruang gawat darurat. Jadi anda harap tunggu dokter terlebih dulu!"jawab salah satu suster.
"Baik sus terima kasih!"
BERSAMBUNG.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
neng ade
jangan abaikan filing mu itu . benar kata hati mu klo dia bukan laki2 yg baik.. kamu harus waspada dan hati2 kerja di rumah itu
2023-10-30
1