PENAMPAKAN MALAM

Hari mulai malam, suara hewan-hewan kecil menemani diam ku. Dari dalam kamar, aku mendengar suara tawa Ayah dan Ibu, aku pun keluar dari kamar dan bergabung bersama mereka.

"Ayah, Ibu." ujarku setengah berteriak.

"Sarah, kemari nak!" ucap Ayah sambil memanggil dengan jari tangan kanannya.

"Iya yah. "

"Pengacau datang ya ...." celetuk Ibu.

"Oh iya Sarah, kamu ingat Dila dan indah?"

"Tentu saja yah." ucapku sambil duduk di kursi yang berbeda dengan Ayah dan Ibu.

"Lusa, mereka mengundang kita ke rumahnya." kata Ayah.

"Ada acara di rumahnya, ulang tahun indah." ucap Ibu.

"Iya ... aku mau pergi ke sana. "

"Ok ok ok, o iya bagaimana kalau malam ini kita makan malam di luar? Sudah lama kan tidak begitu?" ujar Ayah.

"Wahhh, bener bangat thu yah, sudah lama bangat ngak makan malam di luar." sahut Ibu membakar semangat Ayah.

"Tunggu sebentar ya yah, aku mau ganti pakaianku dulu." ucapku langsung menuju ke kamar.

"Ibu juga yah, mau ganti pakaian dulu. "

Selang beberapa menit, aku kembali menyapa Ayah, "Sudah siap yah ...." ujarku.

"Ayo pergi ...!" sahut Ibu.

Saat mulai berjalan, Ayah bertanya kepada aku dan ibu tentang mau makan dimana, di restoran atau pinggir jalan? Aku dan Ibu menjawab untuk ke warung makan pinggir jalan saja.

Kami berhenti di deretan warung makan yang menyajikan menu beragam. "Aku ingin makan ayam bakar yah, sepertinya di sebelah sana enak." kataku sambil menunjuk ke suatu arah.

"Kalau gitu kamu sendiri yang pesan ke sana ya nak, lalu bawa kemari karena Ayah dan Ibu ingin makan nasi lemak pecel lele di sini." ucap Ayah.

"Baik yah ...." Memudian aku meninggalkan Ayah dan menuju tenda makan yang aku inginkan untuk di pesan.

Sambil berjalan, samar-samar aku mendengar percakapan antara Ibu dan Ayah. "Duduk yah! " ucap Ibu karena melihat Ayah masih berdiri sambil mengawasi ku.

"Iya Bu."

"Sarah kemana yah? Kenapa dibiarkan sendiri?"

"Mau memesan makanan yang sesuai di lidahnya bu." ucap Ayah dan ibu pun diam.

Setibanya aku di tenda ayam bakar tersebut, aku langsung memesan makanan yang aku inginkan. "Permisi Bu, aku pesan ayam bakar bagian pahanya satu porsi ya, sekalian tahu, tempe, dan es jeruknya, jangan lupa sambalnya dilebihin ya bu." ujarku dan pedagang langsung mengangguk-anggukkan kepalanya.

Sambil menunggu pesanan ku, aku duduk di kursi yang telah di sediakan pedagang tepat di bawah tenda.

Tak lama kemudian, aku mendengar suara tawa ceria dari sepasang anak kecil yang berlari mengitari ku sambil bercanda seolah tidak memperdulikan aku. Akupun ikut tersenyum melihat tingkah laku mereka yang menggemaskan.

"Heeemh .... " Aroma ayam bakarnya mulai tercium olehku. Harum sekali walau terkadang tercium bau hangit di dalamnya, mungkin ayamnya terlalu terbakar, gumamku.

Aroma sedap yang menggoda dan aroma tak sedap inipun muncul bergantian/berselang- seling sehingga mataku selalu tertuju pada ayam bakarnya. Aku ingin makan enak malam ini, semoga ayamnya enak, gumamku di dalam hati.

Tidak membutuhkan waktu yang lama, ayam bakar pesanan ku sudah siap, aku mengangkatnya untuk makan bersama Ayah dan Ibu.

"Hati hati ya nak ...!" ucap sang Pedagang sambil terus memandangi aku.

"Iya Bu .... " sahut ku sambil tersenyum

"Sarah .... " Panggil sang pedagang padaku.

Aku bertanya di dalam hati, dari mana Ibu itu tau namaku?" Aku berbalik arah dan mendekatinya. "Apa ibu mengenalku?"

"Tidak .... "

"Kalau begitu, dari mana Ibu tau namaku?" tanyaku tapi sang pedagang menunduk dan terlihat murung.

"Kamu akan mendapatkan penderitaan dalam waktu dekat ini." ucapnya cepat dan tegas. Suaranya terdengar begitu tipis ditelingaku hingga membuat bulu-bulu halus di tangan dan kuduk ku berdiri.

"Apa Bu?" tanyaku ingin mempertegas tentang apa yang aku dengar.

"Iya .... " ujarnya sambil menunduk.

"Maksud Ibu?" Tiba-tiba bau amis dan gosong mulai terasa kuat di sekeliling ku.

"Sarah, saraaah ...." panggil Ayah.

"Iya yah." sahut ku sambil berbalik arah melihat ke Ayah.

"Kenapa lama sekali?" tanya dengan raut wajah yang tegang.

"Sebentar yah, aku segera kesana." Aku menuju ke tempat Ayah dan Ibu tanpa melihat kembali pedagang ayam bakar tersebut.

"Aku sudah siap yah, ini ayam bakarnya." ucapku sambil menunjukkan piring makan malam ku.

"Lama sekali nak." kata Ayah.

"Lama bagaimana yah? Paling cuma beberapa menit saja kok. "

"Heeemmh, beberapa menit apa? Lihat nasi Ayah dan Ibu sampai dingin dan minuman berbatu es jadi panas."

"Ayah benar, tapi aku cuma sebentar kok tadi yah."

"Coba lihat jam tanganmu Sarah! Satu jam lebih kan?" Dan aku merasa aneh.

"Iya yah, maaf ...." Dengan perasaan yang sedikit aneh aku memakan makanan yang sudah ku pesan. Ayah dan Ibu juga makan dengan lahap.

Sepasang anak kecil yang bermain di tenda ayam bakar tersebut tiba-tiba menghampiriku. Dia berdiri sejajar dengan meja tempat aku makan. Matanya melihat ke arah Ibu dan pandangannya sangat dingin.

"Hai adik kecil, apa yang kamu lakukan?" bertanya karena merasa kurang nyaman dengan kehadiran mereka kali ini.

"Uwas uwas uwas uwas uwas uwas ...." Kira-kira begitulah kalimat yang aku dengarkan.

"Apa yang kamu katakan? Aku sama sekali tidak mengerti?" tanyaku sambil terus memperhatikan bibirnya yang semakin lama semakin cepat bergerak.

"Ada apa Sarah?" Ibu bertanya seraya melihat ke arah ku dan gadis kecil itu.

Tiba-tiba gadis kecil tersebut membesarkan kedua matanya dan melihat ke arahku. Dia melotot seolah-olah ingin memberitahu ku tentang sesuatu. Mulutnya terus meruncing sambil berucap, "Uwas uwas uwas uwas uwas .... " Hal itu membuat aku semakin bingung.

Kemudian gadis itu berteriak dengan histeris tanpa sebab, "Aaaa aaaa aaaaa ...." teriaknya sambil berlari meninggalkan mejaku.

Melihat gadis kecil itu bertingkah aneh, aku sedikit ketakutan. Tapi Ayah tampak cuek seakan-akan tidak melihatnya, berbeda dengan Ibu yang sepertinya memperhatikan gadis kecil misterius itu, gumamku.

Entah apa yang sebenarnya terjadi padaku, yang aku tahu, saat ini aku merasakan panas dingin di sekujur tubuhku. "Ayah, aku ingin pulang." ucapku karena tiba-tiba merasa kehilangan selera makan.

"Sarah, tapi makanannya belum kamu habiskan, nggak baik nak."

"Anak gadis kecil itu membuat aku takut bu. "

"Anak gadis kecil yang mana Sarah?" tanya Ibu dengan raut wajahnya bingung.

"Itu Bu, yang tadi berada tepat di hadapanku. Bukannya tadi Ibu juga melihat dan memperhatikannya?"

"Tidak nak, Ibu tidak melihat apapun. Apa Ayah melihatnya?" ucap Ibu berbalik tanya kepada Ayah.

"Apa Bu?" Ayah juga tampak bingung.

"Gadis kecil yang di katakan oleh Sarah yah."

"Ayah juga tidak melihatnya. "

Mendengar perkataan Ayah dan Ibu membuat aku hanya terdiam. Dalam diamku, ternyata ayah memperhatikan, kemudian Ayah pun mengajak kami untuk pulang.

"Mang, berapa semua makanannya?" tanya Ayah karena ingin membayar, dalam posisi duduk.

Fokus memperhatikan porsi makanan sambil menghitung makanan yang sudah di pesan. "Saya hitung ya Pak, seporsi pecel lele, seporsi bebek goreng, 2 gelas teh manis, semua totalnya 46 ribu pak." ucap pedagang dengan yakin.

"Kenapa tidak sekalian menghitung pesanan ku mang?"

Pedagang tampak bingung sambil melihat meja di depan ku. "Pesanan yang mana mbak?" katanya sambil melihat ke arahku.

"Ya yang ini mang, kan ini ada ayam bakar dan es jeruk." jawabku berbicara dengan yakin.

"Ayam bakar?" ucapnya dengan suara yang pelan hingga samar-samar terdengar di telingaku. "Mbak, maaf. Kami di sini tidak punya menu ayam bakar."

"Iya iya, tadi aku memang tidak memesan makanan ku di sini mang, tapi aku memesannya di warung tenda pojokan." ujarku sambil mengarahkan wajahku ke arah tenda ayam bakar di pojok.

"Ya ampun mbak, kok bisa?" bertanya dengan wajah heran.

"Kenapa memangnya Mang? Kok terlihat tegang begitu?" tanya Ayah tampak penasaran dengan raut wajah si pedagang.

"Bukan apa-apa pak, tapi anu. Sekitar sebulan yang lalu tenda pojokan itu terbakar habis, pedagangnya bernama mbak Tari dan kedua anaknya hangus terbakar, tidak sempat diselamatkan Pak. " ujarnya sambil menceritakan dengan yakin.

"Apa? Nggak mungkin ...." sahut ku sambil menggeleng-gelengkan kepala dan melipat dahi.

"Benar mbak, untuk apa saya bohong?"

"Tapi barusan saja anaknya berdiri di sini, dihadapan ku mengatakan sesuatu yang tidak aku mengerti." ucapku masih tidak percaya.

"Maaf pak, Bu, mbak, coba kemari dulu." Si pedagang mengajak kami ke lokasi tenda pojokan.

"Coba lihat dengan benar, di sini nggak ada tenda makan, nggak ada apa-apa mbak. Sejak terbakar, tidak ada lagi di sini yang jual ayam bakar makanya saya yakin bener kalau mbak itu salah lihat, atau mbaknya memang dikasih lihat apa yang tidak bisa orang lain lihat. "

Tiba-tiba bulu kuduk ku berdiri, aku semakin bingung dan takut. Kemudian di belakang si pedagang itu aku melihat Bu Tari dan kedua anaknya saling berpegangan tangan sambil menunduk.

"Ayah, ayo kita segera pergi dari sini ! Aku sangat tidak nyaman yah."

Ayah segera membayar makan kemudian kami pun segera masuk ke mobil untuk meninggalkan tempat itu, tapi sebelum aku meninggalkan tempat tersebut, aku memberanikan diri untuk melihat arwah itu sekali lagi.

Dari jendelaku, aku melihat gadis itu berteriak dan mengatakan sesuatu yang sama sekali tidak aku mengerti sambil mengulurkan tangannya kanannya.

Aku tidak tau apa yang gadis itu katakan padaku. Yang aku tau, aku sekarang ini dalam rasa ketakutan yang hebat dan tidak tentu hati, pikiran dan nalar ku tidak lagi sejalan.

"Ayah, aku ingin pulang, aku ingin tidur yang nyenyak. Maukah Ayah menemaniku malam ini seperti waktu itu ?"

"Baiklah, Ayah dan Ibu akan menemanimu tidur malam ini. Sekarang kita pulang ya." ucap Ayah sambil menekan gas mobilnya perlahan.

Setibanya di rumah, Ayah dan Ibu langsung mengantarkan aku dan menemaniku untuk tidur. "Jangan lupa bersih-bersih nak!" Pesan ibu, lalu Ayah dan ibu duduk di ranjang ku, kemudian aku ke kamar mandi untuk membersihkan diriku.

"Kemari Sarah! Tidurlah, Ibu pasangkan selimutmu ya nak. Ayah memegang kepalaku, ibu menggosok-gosok kakiku, rasanya nyaman sekali membuat aku melupakan hal mengerikan yang baru saja terjadi hingga aku tertidur dengan lelap.

Bersambung....

Jangan lupa terus ikuti episode selanjutnya ya teman-teman. Tinggalkan komentar, klik like dan favorit untuk mendapatkan notifikasi selanjutnya.

Plus beri aku dukungan dengan menekan tombol vote pada halaman terdepan. Vote dari teman-teman pembaca semuanya adalah semangat tersendiri bagi saya penulis. Makasih 😘😘

Terpopuler

Comments

Azka AP

Azka AP

cerita nya muter2 dstu aja..jd mls baca ny

2022-03-18

1

_XiAraa Putry~ ig@putri_28sn

_XiAraa Putry~ ig@putri_28sn

smngt thor

2021-03-06

0

Tara

Tara

Kacian keluarga Sarah tak punya agama yach.. Ateis 🤔

2020-11-29

0

lihat semua
Episodes
1 Aku
2 BONEKA MISTERIUS
3 MALAM TANPA CAHAYA
4 TEROR LUKISAN BERDARAH
5 AYAH
6 RAMALAN INDAH
7 PAMALI
8 NYANYIAN TENGAH MALAM
9 RAHASIA
10 SISI LAIN AYAH
11 TERBAWA
12 TRAGEDI 1
13 TRAGEDI 2
14 TRAGEDI 3
15 TRAGEDI 4
16 PENAMPAKAN MALAM
17 TERGANGGU
18 TERGANGGU
19 DUA DUNIA SATU MATA
20 MENEMUKANNYA
21 RATAPAN
22 PERJALANAN MALAM
23 PERTEMUAN
24 TEMANKU
25 PERBINCANGAN SINGKAT
26 PELUKAN YANG MENCENGKRAM
27 TANDA LAHIR
28 TANDA LAHIR (Bagian 2)
29 TANDA LAHIR (Bagian 3)
30 TANDA LAHIR (Bagian 4)
31 PETUNJUK MBAH ANWAR
32 KEMATIAN ( Bagian 1)
33 Kematian (Bagian 2)
34 PETUNJUK MIMPI
35 KEKUATAN IBU
36 KEKUATAN IBU (Bagian 2)
37 KEBENARAN YANG MULAI TERUNGKAP
38 BAYANGAN IBUKU
39 SATU JAM BERSAMA
40 NAFAS TERAKHIR
41 NAFAS TERAKHIR (Bagian 2)
42 PENJELASAN
43 PENGLIHATAN
44 SITUASI BARU
45 KAMAR KOSONG
46 PETUNJUK DARI IBU
47 ISABELLA
48 TANGISAN AYAH
49 WAKTU ISTIRAHAT, BENARKAH?
50 MENGHAMPIRI MISTERI
51 KESUCIAN YANG DIRAMPAS
52 PEMBUNUHAN
53 PENYELESAIAN
54 PULANG
55 MENCARI
56 MENEMUKAN
57 1 Bulan Kemudian
58 HARI KE TUJUH
59 TEROR 1
60 TEROR 2
61 TEROR 3
62 TEROR 4
63 TEROR 5
64 HARI KE 40
65 AIR MATA
66 KADO
67 INFORMASI
68 TERKESIMA
69 (DUNIA BARU) HARI PERTAMA
70 TERKUNCI
71 SAHABAT
72 RIO
73 KETENANGAN
74 ADA APA?
75 KENAPA?
76 GAIB
77 MENCARI MASALAH
78 Fellia Zahrini
79 1 BULAN KEMUDIAN
80 TOLONG
81 PENGORBANAN
82 JALAN PERTEMUAN
83 AIR MATA
84 BANTUAN
85 KEKUATAN SEBUAH HUBUNGAN
86 TRAGEDI
87 TRAGEDI 2
88 TRAGEDI 3
89 PERTOLONGAN YANG TERLAMBAT
90 PENGUBURAN
91 SENSITIF
92 KENYATAAN
93 TERIMA KASIH
94 RINDU
95 TAWA
96 KEJUTAN
97 USIL
98 SIAPA
99 BINGUNG
100 MENCARI INFORMASI
101 PERTEMUAN GAIB
102 RUMAH PUTIH
103 Komunikasi Gaib
104 PETUNJUK GAIB
105 LABIRIN
106 LABIRIN 2
107 LABIRIN 3
108 LABIRIN 4
109 PENYELESAIAN (Dibunuh atau membunuh)
110 PERLINDUNGAN
111 TERKAPAR
112 SIRAMAN ROHANI (Baca sampai habis!)
113 SHALAT TAUBAT
114 4 Bulan Kemudian
115 URUSAN BARU
116 WAJAH ASLI
117 PENJELASAN
118 TENANG
119 MENJELAJAH WAKTU
120 GAMBARAN KEMATIAN
121 PERTARUNGAN
122 RASUK
123 LEPAS
124 PENYELESAIAN
125 PENYELESAIAN 2
126 PENYELESAIAN 3
127 KANAYA
128 TENANG
129 SALING MENJAGA HATI
130 MENAGIH JANJI
131 MENAGIH JANJI
132 KELUARGA KAK RIO
133 1 BULAN KEMUDIAN
134 REKAMAN
135 HILANG KESADARAN
136 KEMAMPUAN YANG MENINGKAT
137 AWAL PETAKA
138 TRAGEDI DI DEPAN MATA
139 PERMAINAN KEMATIAN
140 PILIHAN KEMATIAN
141 SEBAB AKIBAT
142 KEHANCURAN
143 YA ALLAH
144 KEMBALI
145 PENAMPAKAN
146 PEMBALASAN
147 VISUAL
148 BISIK
149 TIPU DAYA
150 KEBENARAN
151 PERANG
152 BERSINGGUNGAN
153 JIWA
154 JIWA YANG LEMAH
155 TERSERET KE MASA LALU
156 ROH
157 PENYELAMATAN
158 PERMAINAN IBLIS (Sisi hati yang gelap)
159 SUARA PENGINGAT
160 KEMBALI
161 KISAH INI
162 MERENUNG
163 IKLAS
164 DIA
165 SUARA HATI
166 ROH FASIK
167 SUBHANALLAH
168 PERCAKAPAN MANIS
169 MUKJIZAT
170 RINDU
171 3 BULAN KEMUDIAN
172 BENTENG HATI
173 MIA
174 SEBATAS TAU DAN INTERMEZZO
175 DISKUSI GAIB
176 TIPU DAYA
177 PERANG
178 PERANG 2
179 PERANG 3
180 PERANG 4
181 PERANG 5
182 PERANG 6
183 PERANG 7
184 PERANG 8
185 AKHIR PEPERANGAN
186 PENYELESAIAN
187 SIAPA?
188 SELESAI
189 ISTIRAHAT
190 TEMAN-TEMAN (1 Hari Kemudian)
191 1 MINGGU KEMUDIAN
192 OBROLAN SINGKAT
193 MASA LALU
194 KELOMPOK
195 HARUS APA?
196 KELUARGA KECIL
197 KOMPAK
198 BAKAT
199 BAGI JIWA
200 PULIH
201 LEAK
202 CURIGA
203 PERJALANAN
204 MALAM 1 SURO
205 PERBINCANGAN
206 HAMPIR TIBA
207 RASANYA, RASAKU.
208 KABAR BAHAGIA
209 BENAR
210 ANCAMAN
211 SENYUM AYAH
212 KERIS WIRO GUNO
213 LEAK
214 WIRO DAN PERTANYAAN
215 KEBLEK
216 Sapa
217 PERANG HITAM
218 DUDUK MANIS
219 KETEGANGAN
220 PERDULI
221 AWAL YANG BAIK
222 TUKAR PIKIRAN
223 BAU DARAH
224 PENYELAMATAN
225 Pengumuman
226 INDRA PENCIUMAN
227 KEMBALINYA MBAH SIJI
228 TAMU TAK TERDUGA
229 IMAM GAIB
230 MASA DEPAN
231 TRAGEDI
232 Tragedi
233 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 233 Episodes

1
Aku
2
BONEKA MISTERIUS
3
MALAM TANPA CAHAYA
4
TEROR LUKISAN BERDARAH
5
AYAH
6
RAMALAN INDAH
7
PAMALI
8
NYANYIAN TENGAH MALAM
9
RAHASIA
10
SISI LAIN AYAH
11
TERBAWA
12
TRAGEDI 1
13
TRAGEDI 2
14
TRAGEDI 3
15
TRAGEDI 4
16
PENAMPAKAN MALAM
17
TERGANGGU
18
TERGANGGU
19
DUA DUNIA SATU MATA
20
MENEMUKANNYA
21
RATAPAN
22
PERJALANAN MALAM
23
PERTEMUAN
24
TEMANKU
25
PERBINCANGAN SINGKAT
26
PELUKAN YANG MENCENGKRAM
27
TANDA LAHIR
28
TANDA LAHIR (Bagian 2)
29
TANDA LAHIR (Bagian 3)
30
TANDA LAHIR (Bagian 4)
31
PETUNJUK MBAH ANWAR
32
KEMATIAN ( Bagian 1)
33
Kematian (Bagian 2)
34
PETUNJUK MIMPI
35
KEKUATAN IBU
36
KEKUATAN IBU (Bagian 2)
37
KEBENARAN YANG MULAI TERUNGKAP
38
BAYANGAN IBUKU
39
SATU JAM BERSAMA
40
NAFAS TERAKHIR
41
NAFAS TERAKHIR (Bagian 2)
42
PENJELASAN
43
PENGLIHATAN
44
SITUASI BARU
45
KAMAR KOSONG
46
PETUNJUK DARI IBU
47
ISABELLA
48
TANGISAN AYAH
49
WAKTU ISTIRAHAT, BENARKAH?
50
MENGHAMPIRI MISTERI
51
KESUCIAN YANG DIRAMPAS
52
PEMBUNUHAN
53
PENYELESAIAN
54
PULANG
55
MENCARI
56
MENEMUKAN
57
1 Bulan Kemudian
58
HARI KE TUJUH
59
TEROR 1
60
TEROR 2
61
TEROR 3
62
TEROR 4
63
TEROR 5
64
HARI KE 40
65
AIR MATA
66
KADO
67
INFORMASI
68
TERKESIMA
69
(DUNIA BARU) HARI PERTAMA
70
TERKUNCI
71
SAHABAT
72
RIO
73
KETENANGAN
74
ADA APA?
75
KENAPA?
76
GAIB
77
MENCARI MASALAH
78
Fellia Zahrini
79
1 BULAN KEMUDIAN
80
TOLONG
81
PENGORBANAN
82
JALAN PERTEMUAN
83
AIR MATA
84
BANTUAN
85
KEKUATAN SEBUAH HUBUNGAN
86
TRAGEDI
87
TRAGEDI 2
88
TRAGEDI 3
89
PERTOLONGAN YANG TERLAMBAT
90
PENGUBURAN
91
SENSITIF
92
KENYATAAN
93
TERIMA KASIH
94
RINDU
95
TAWA
96
KEJUTAN
97
USIL
98
SIAPA
99
BINGUNG
100
MENCARI INFORMASI
101
PERTEMUAN GAIB
102
RUMAH PUTIH
103
Komunikasi Gaib
104
PETUNJUK GAIB
105
LABIRIN
106
LABIRIN 2
107
LABIRIN 3
108
LABIRIN 4
109
PENYELESAIAN (Dibunuh atau membunuh)
110
PERLINDUNGAN
111
TERKAPAR
112
SIRAMAN ROHANI (Baca sampai habis!)
113
SHALAT TAUBAT
114
4 Bulan Kemudian
115
URUSAN BARU
116
WAJAH ASLI
117
PENJELASAN
118
TENANG
119
MENJELAJAH WAKTU
120
GAMBARAN KEMATIAN
121
PERTARUNGAN
122
RASUK
123
LEPAS
124
PENYELESAIAN
125
PENYELESAIAN 2
126
PENYELESAIAN 3
127
KANAYA
128
TENANG
129
SALING MENJAGA HATI
130
MENAGIH JANJI
131
MENAGIH JANJI
132
KELUARGA KAK RIO
133
1 BULAN KEMUDIAN
134
REKAMAN
135
HILANG KESADARAN
136
KEMAMPUAN YANG MENINGKAT
137
AWAL PETAKA
138
TRAGEDI DI DEPAN MATA
139
PERMAINAN KEMATIAN
140
PILIHAN KEMATIAN
141
SEBAB AKIBAT
142
KEHANCURAN
143
YA ALLAH
144
KEMBALI
145
PENAMPAKAN
146
PEMBALASAN
147
VISUAL
148
BISIK
149
TIPU DAYA
150
KEBENARAN
151
PERANG
152
BERSINGGUNGAN
153
JIWA
154
JIWA YANG LEMAH
155
TERSERET KE MASA LALU
156
ROH
157
PENYELAMATAN
158
PERMAINAN IBLIS (Sisi hati yang gelap)
159
SUARA PENGINGAT
160
KEMBALI
161
KISAH INI
162
MERENUNG
163
IKLAS
164
DIA
165
SUARA HATI
166
ROH FASIK
167
SUBHANALLAH
168
PERCAKAPAN MANIS
169
MUKJIZAT
170
RINDU
171
3 BULAN KEMUDIAN
172
BENTENG HATI
173
MIA
174
SEBATAS TAU DAN INTERMEZZO
175
DISKUSI GAIB
176
TIPU DAYA
177
PERANG
178
PERANG 2
179
PERANG 3
180
PERANG 4
181
PERANG 5
182
PERANG 6
183
PERANG 7
184
PERANG 8
185
AKHIR PEPERANGAN
186
PENYELESAIAN
187
SIAPA?
188
SELESAI
189
ISTIRAHAT
190
TEMAN-TEMAN (1 Hari Kemudian)
191
1 MINGGU KEMUDIAN
192
OBROLAN SINGKAT
193
MASA LALU
194
KELOMPOK
195
HARUS APA?
196
KELUARGA KECIL
197
KOMPAK
198
BAKAT
199
BAGI JIWA
200
PULIH
201
LEAK
202
CURIGA
203
PERJALANAN
204
MALAM 1 SURO
205
PERBINCANGAN
206
HAMPIR TIBA
207
RASANYA, RASAKU.
208
KABAR BAHAGIA
209
BENAR
210
ANCAMAN
211
SENYUM AYAH
212
KERIS WIRO GUNO
213
LEAK
214
WIRO DAN PERTANYAAN
215
KEBLEK
216
Sapa
217
PERANG HITAM
218
DUDUK MANIS
219
KETEGANGAN
220
PERDULI
221
AWAL YANG BAIK
222
TUKAR PIKIRAN
223
BAU DARAH
224
PENYELAMATAN
225
Pengumuman
226
INDRA PENCIUMAN
227
KEMBALINYA MBAH SIJI
228
TAMU TAK TERDUGA
229
IMAM GAIB
230
MASA DEPAN
231
TRAGEDI
232
Tragedi
233
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!