BONEKA MISTERIUS

Setibanya di dapur, kami melihat tidak ada apapun dan siapapun di sini. Kemudian paman melihat piring yang terjatuh di lantai dan pecah. "Mungkin ini suara yang kita dengarkan tadi." kata Paman dengan yakin sambil melihat ke arah kami.

"Iya benar, tidak ada apa-apa dan sebaiknya kita kembali keluar, biar besok Ibu yang membersihkan pecahan belingnya." Kamipun kembali keluar dan duduk di depan TV.

Waktu menunjukkan pukul 21.30 wib, tapi Ayah belum juga pulang. Karena sudah malam, Paman dan Bibik berpamitan untuk kembali ke rumah. "Sepertinya Paman dan Bibik memang harus pulang ya?" ucapku lirih.

"Paman dan Bibik harus kembali bertugas esok hari Sarah, kamu harus mengerti itu ya! " ucap Paman sambil memegang kepalaku.

"Baiklah Paman .... "

"By sayang .... " ucap Bibik sambil mengecup kedua pipiku dan aku membalas kecupan Bibik dengan pelukan.

"Bibik dan Paman hati-hati dijalan ya...." ucapku sambil melambaikan tangan sebagai pengantar perjalanan Paman dan Bibik.

"Terimakasih banyak ya .... " ucap Ibu dengan nada yang lembut menghadap ke arah Bibik dan Paman yang sudah berada di dalam mobil.

Pukul 22:00 wib. Ibu mengantarkan aku ke kamar. "Sarah, ayo Ibu antar ke kamarmu Nak ...!"

Aku pun menjawab perkataan Ibu dengan lembut. "Baiklah Bu .... " sahutku sambil berjalan ke arah kamar ku.

Setibanya di kamar, aku duduk bersama Ibu di atas ranjang. Aku menanyakan sesuatu kepada Ibu dan berharap mendapatkan jawaban darinya. "Ibu, kenapa aku tidak bersekolah dan tinggal di sini bersama Ayah dan Ibu selama ini?"

"Ayahmu pernah bilang, kalau lebih baik kamu tinggal bersama Bibik dan Paman mu yang lebih mengerti tentang pendidikan. Ayahmu ingin memberikan yang terbaik untukmu Sarah." ucap Ibu sambil merangkul ku dan aku pun tersenyum.

"Sarah, sudah larut ... tidurlah Nak ... besok pagi-pagi sekali Ibu ingin ke pasar untuk berbelanja. Apa kamu mau ikut Nak?"

Aku menatap Ibu lalu aku menjawab dengan cepat. "Iya Bu, tentu saja."

Ibu kembali ke kamarnya dan aku segera menaikkan kedua kakiku ke atas ranjang, sambil menatap langit-langit kamar aku berusaha memejamkan kedua mataku tapi entah kenapa terasa sangat sulit. Mungkin aku belum mengantuk, ucapku di dalam hati.

Aku merasa malam ini begitu dingin, aku menarik selimut hingga batas dadaku.

Taaaar...

Jendela kamarku terbuka dengan sendirinya.

Aku segera berdiri dan berniat menutup kembali jendela kamar, tapi saat aku menarik kaca jendela aku melihat bayangan putih di halaman depan rumahku.

"Apa itu? " ucapku di dalam hati seraya mengerutkan keningku dan memfokuskan penglihatanku. Aku berusaha melihatnya dengan baik.

Saat pandanganku sudah jelas, aku kaget melihat seseorang di sana. "Ya Tuhan ... bagaimana mungkin ada seorang gadis bermain ditengah malam seperti ini?" ucapku sambil melihat jam dinding di kamarku yang menunjukkan pukul 23.00 wib.

Gadis itu terlihat senang dan menikmati suasana sambil duduk di atas ayunan tua dan menggoyang -goyangkan kakinya.

Siapa gadis itu? Ucapku di dalam hati, aku tidak bisa melihat wajahnya dengan jelas karna ditutupi oleh rambut panjangnya yang bergelombang dan kusut.

Mataku masih tertuju pada gadis belia tersebut tapi karena lama tidak berkedip, dengan spontan mataku menutup dan saat aku membuka mataku kembali, aku tidak lagi melihat gadis itu.

"Kemana dia?" ucapku dengan nada yang pelan. Dia tidak lagi terlihat, akupun merasa sangat bingung dan heran, seketika bulu kuduk ku berdiri dan aku memegang kuduk ku untuk menenangkan diriku.

Aku memutuskan untuk menutup jendela kamar dan mengambil sesuatu untuk cemilan sebelum aku bisa terlelap, dengan langkah pasti dan santai aku menuju ke arah dapur. Namun pada saat membuka kulkas, bulu kudukku kembali berdiri hebat, ada rasa aneh yang menghampiriku.

Dari sudut mataku, aku melihat sosok yang tadi aku lihat di halaman rumah, berada tepat di sampingku. Tanganku bergetar hebat, mulutku seakan terkunci. Tapi aku sangat yakin dengan apa yang aku lihat walaupun dari sudut mataku.

Aku sangat ketakutan sampai aku terjatuh saat menutup pintu kulkas namun saat melihat ke arahnya, dia sudah tidak ada lagi.

"Ya Tuhan ... apa yang terjadi padaku? Siapa gadis itu? Atau aku terlalu lelah? Apa aku mulai mengantuk? " Aku berbicara sendiri di dalam hatiku.

Tidak lama, aku berusaha berdiri kembali namun saat aku melangkahkan kakiku, aku merasa kesulitan. Tiba-tiba dadaku berdebar kencang, aku merasa bahwa kaki kiriku seperti ada yang menahannya, dengan nafas yang tersengal-sengal dan debaran jiwa yang hebat, aku melihat ke arah kakiku.

"Aaaak ... aaaak ... aaaak .... " ucapku berteriak histeris.

Aku melihat gadis itu tersenyum sambil memegang kakiku dengan wajah yang pucat dan mata yang putih. Entah bagaimana kakiku bisa bergerak kembali dan akupun segera berlari ke arah kamar Ibu.

Tapi, kamar Ibu terasa sangat amat jauh. "Bu ... Ibu ... Ibu .... " ucapku setengah berteriak, tapi pada saat yang bersamaan gadis itu sekilas lewat disampingku dengan cepat. Aku sangat takut, aku berlari ke arah kursi depan/ruang tamu sambil menagis.

Tiba-tiba pintu terbuka dengan sendirinya dan aku semakin merintih ketakutan. Aku duduk jongkok sambil melipat kedua tangan memeluk kakiku. Set ... ada sesuatu yang memegang tanganku, tangannya terasa dingin, dan aku semakin ketakutan.

Aku melihat ke arah samping. Ternyata sosok itu adalah seseorang yang sangat aku kenali. "Ayah .... "

"Sarah ... sudah lama sekali .... " sahut Ayah sembari memelukku dengan erat. "Ada apa nak? Kenapa kamu di sini? Ayo kita ke kamarmu?" tanya Ayah tanpa memberikan aku waktu dan kesempatan untuk menjawab. Ayah mengantarkanku ke kamar dan menemaniku tidur malam ini.

Pagi pukul 08:00 wib aku tersentak bangun dari tidurku. Aku ingin bertemu Ayah, ingin bercerita, ingin menangis melepaskan ketakutan ku, dan ingin bertanya membuang kebingunganku.

Aku bergegas membersihkan diriku, setelah berpakaian rapi, aku berdiri di depan cermin yang sudah agak tua. Dari pantulan cermin aku melihat ada sesuatu di sudut kamarku dan aku mendekatinya.

Haaaah, ucap dalam hatiku. Dari semalam ini tidak ada. Siapa yg meletakkan boneka kecil ini disini? Sedangkan pintu kamar masih terkunci dari dalam. Aku memegang erat boneka itu sambil berfikir tapi aku tidak menemukan jawabannya.

Tok tok tok

Tok tok tok

"Sarah, ayo keluar nak, sarapan sudah siap." ujar Ibu mengetuk pintu sembari memanggil namaku dengan suara yang lantang. Sepertinya Ibu habis makan geranat pagi ini.

Aku tidak mau ambil pusing, aku tinggalkan saja bonekanya di sini dan aku segera keluar menemui Ibu di meja makan.

"Sarah, ayo makan! Kamu bangun kesiangan nak, jadi Ibu berangkat ke pasar dengan si Mbok. Kamu pasti lelah selama diperjalanan ya .... " ujar ibu sambil tersenyum.

"Iya Bu, semalam aku susah tidur dan ...."

"Eeem ... eeem ...." kata Ayah yang langsung memotong perkataan dan duduk di hadapanku sambil berusaha mengalihkan pembicaraan.

"Ibu tau, semalam itu Sarah nungguin Ayah pulang lho Bu ... iyakan Sarah?" kata Ayah sambil tersenyum melihat kearahku.

"I - iya Yah ...." jawabku sambil terbata-bata.

"Ayo dihabiskan sarapannya! Ayah ingin mengajak kalian jalan-jalan ke tempat favorit kita dulu Sarah, kamu masih ingatkan?"

"Dulu kita sering bermain di sana saat akhir pekan. " ujar Ayah tapi aku hanya diam sambil mengingat kenangan itu tapi aku tidak bisa, aku benar-benar lupa.

"Benar thu Yah, lagi pula Sarah disini cuma satu bulan jadi sebisa mungkin luangkan waktu Ayah buat dia. " Ayah pun mengangguk-anggukan kepalanya sambil tersenyum dan meneguk teh hangat buatan Ibu.

Kami berangkat jalan-jalan dan tiba pukul 11:00 wib di tempat yang Ayah katakan tadi kepadaku. Tidak ku sangka tempat favorit keluarga kami adalah taman bunga yg indah sekali dengan udara yang terasa sejuk dan segar.

Aku suka dan sangat bahagia sampai aku melupakan semua rasa kebingungan dan ketakutanku. Aku duduk di kursi batu ditepi taman bunga. Ayah dan Ibu sedang menggelar tikar di tengah-tengahnya.

Dari jarak yang tidak terlalu jauh, aku melihat dua orang anak perempuan kira-kira berumur 8 dan 6 tahun, mereka berlarian sambil melempar-lempar sebuah boneka. Aku melihatnya dengan jelas. "Boneka itu ... persis dengan boneka yang ada di dalam kamarku." gumamku.

Aku hanya melihat dan terdiam tapi rasanya ada yang aneh. Penasaran, aku berjalan ke arah anak kecil itu dan berkata, "Adik kecil, boleh kakak lihat bonekanya?"

Anak kecil dengan wajah pucat pasi tersebut memberikan bonekanya kepadaku. Perlahan dan teliti, aku berusaha memastikan boneka itu, aku melihat ada bekas robekan dan jahitan di bagian lengan kanan Boneka tersebut.

10 menit berlalu tapi aku masih belum puas hati. Mungkin terlalu lama bagi si anak kecil untuk menunggu. Dengan tatapan dingin dan suara yang aneh, anak kecil itu menatap ku sambil berbicara ke padaku. "Kembalikan boneka ku!, kembalikan bonekka ku! kembalikan boneka kuuuuuuuuu .... !" ucapnya dengan suara yang keras hingga rasanya menyakitkan gendang telingaku.

Melihat anak tersebut berteriak kencang, aku mundur perlahan karena merasa ketakutan. Taman bunga yang indah berubah jadi kelam, gelap seakan tidak ada cahaya matahari, dan suram.

Anak kecil yang awalnya terlihat manis berubah menjadi wujud yang sangat menyeramkan. Matanya hitam, kuku jarinya memanjang, dari mulutnya keluar lendir kental berwarna putih dan sangat berbau busuk.

"Aaaak ... aaaak ... aaak ... aaak .... "

ucapku dan rasanya aku berteriak sekuat tenaga ku.

Cukup lama aku merasa sendirian dan ketakutan hingga aku mendengar suara Ayah dan Ibu memanggil namaku bergantian. "Sarah ... sarah ... Sarah ...." Suara Ayah dan Ibu sontak membuat aku terbangun.

"Sarah ... sarah ... kamu tidak apa apa nak? Kenapa kamu tidur disini? " tanya Ibu sambil mengusap kening dan peluhku tapi aku hanya diam sambil memandangi sekitarku.

Seluruh tubuhku terasa dingin, sepertinya Ibu mengerti itu dan mengajak Ayah membawaku pulang ke rumah.

Aku duduk di kursi belakang bersama Ibu, di ujung jalan keluar dari taman tersebut aku melihat dengan jelas anak kecil yang memegang boneka yang sama dengan boneka yang ada di dalam kmarku melihat ke arahku, tatapannya tajam tapi Dia terlihat bersedih.

Itu tadi bukan mimpi, itu tadi nyata, ucapku di dalam hati, mereka memang ada. Lalu dimana anak yang satunya lagi? tanyaku di dalam hati.

Ingin kembali melihatnya, aku memutar kepalaku dan kembali menatapnya dari jendela belakang mobil. Dia masih di sana dan terus melihatku begitupun juga denganku. Aku terus menatapnya hingga jarak memisahkan pandangan kami.

Bersambung....

Ingin tau kisah selanjutnya????

Jangan lupa terus ikuti ceritaku di episode selanjutnya. Tinggalkan komentar, like, dan favorit ❤ untuk notifikasi selanjutnya serta berikan vote kepadaku ....

By...

Terpopuler

Comments

pioo

pioo

ih jangan pake visual😭

2024-07-17

0

Irda Firdausiyah

Irda Firdausiyah

seru banget tapi menakutkan

2023-09-27

1

。.。:∞♡*♥

。.。:∞♡*♥

serem banget ftonya🥶

2022-09-21

0

lihat semua
Episodes
1 Aku
2 BONEKA MISTERIUS
3 MALAM TANPA CAHAYA
4 TEROR LUKISAN BERDARAH
5 AYAH
6 RAMALAN INDAH
7 PAMALI
8 NYANYIAN TENGAH MALAM
9 RAHASIA
10 SISI LAIN AYAH
11 TERBAWA
12 TRAGEDI 1
13 TRAGEDI 2
14 TRAGEDI 3
15 TRAGEDI 4
16 PENAMPAKAN MALAM
17 TERGANGGU
18 TERGANGGU
19 DUA DUNIA SATU MATA
20 MENEMUKANNYA
21 RATAPAN
22 PERJALANAN MALAM
23 PERTEMUAN
24 TEMANKU
25 PERBINCANGAN SINGKAT
26 PELUKAN YANG MENCENGKRAM
27 TANDA LAHIR
28 TANDA LAHIR (Bagian 2)
29 TANDA LAHIR (Bagian 3)
30 TANDA LAHIR (Bagian 4)
31 PETUNJUK MBAH ANWAR
32 KEMATIAN ( Bagian 1)
33 Kematian (Bagian 2)
34 PETUNJUK MIMPI
35 KEKUATAN IBU
36 KEKUATAN IBU (Bagian 2)
37 KEBENARAN YANG MULAI TERUNGKAP
38 BAYANGAN IBUKU
39 SATU JAM BERSAMA
40 NAFAS TERAKHIR
41 NAFAS TERAKHIR (Bagian 2)
42 PENJELASAN
43 PENGLIHATAN
44 SITUASI BARU
45 KAMAR KOSONG
46 PETUNJUK DARI IBU
47 ISABELLA
48 TANGISAN AYAH
49 WAKTU ISTIRAHAT, BENARKAH?
50 MENGHAMPIRI MISTERI
51 KESUCIAN YANG DIRAMPAS
52 PEMBUNUHAN
53 PENYELESAIAN
54 PULANG
55 MENCARI
56 MENEMUKAN
57 1 Bulan Kemudian
58 HARI KE TUJUH
59 TEROR 1
60 TEROR 2
61 TEROR 3
62 TEROR 4
63 TEROR 5
64 HARI KE 40
65 AIR MATA
66 KADO
67 INFORMASI
68 TERKESIMA
69 (DUNIA BARU) HARI PERTAMA
70 TERKUNCI
71 SAHABAT
72 RIO
73 KETENANGAN
74 ADA APA?
75 KENAPA?
76 GAIB
77 MENCARI MASALAH
78 Fellia Zahrini
79 1 BULAN KEMUDIAN
80 TOLONG
81 PENGORBANAN
82 JALAN PERTEMUAN
83 AIR MATA
84 BANTUAN
85 KEKUATAN SEBUAH HUBUNGAN
86 TRAGEDI
87 TRAGEDI 2
88 TRAGEDI 3
89 PERTOLONGAN YANG TERLAMBAT
90 PENGUBURAN
91 SENSITIF
92 KENYATAAN
93 TERIMA KASIH
94 RINDU
95 TAWA
96 KEJUTAN
97 USIL
98 SIAPA
99 BINGUNG
100 MENCARI INFORMASI
101 PERTEMUAN GAIB
102 RUMAH PUTIH
103 Komunikasi Gaib
104 PETUNJUK GAIB
105 LABIRIN
106 LABIRIN 2
107 LABIRIN 3
108 LABIRIN 4
109 PENYELESAIAN (Dibunuh atau membunuh)
110 PERLINDUNGAN
111 TERKAPAR
112 SIRAMAN ROHANI (Baca sampai habis!)
113 SHALAT TAUBAT
114 4 Bulan Kemudian
115 URUSAN BARU
116 WAJAH ASLI
117 PENJELASAN
118 TENANG
119 MENJELAJAH WAKTU
120 GAMBARAN KEMATIAN
121 PERTARUNGAN
122 RASUK
123 LEPAS
124 PENYELESAIAN
125 PENYELESAIAN 2
126 PENYELESAIAN 3
127 KANAYA
128 TENANG
129 SALING MENJAGA HATI
130 MENAGIH JANJI
131 MENAGIH JANJI
132 KELUARGA KAK RIO
133 1 BULAN KEMUDIAN
134 REKAMAN
135 HILANG KESADARAN
136 KEMAMPUAN YANG MENINGKAT
137 AWAL PETAKA
138 TRAGEDI DI DEPAN MATA
139 PERMAINAN KEMATIAN
140 PILIHAN KEMATIAN
141 SEBAB AKIBAT
142 KEHANCURAN
143 YA ALLAH
144 KEMBALI
145 PENAMPAKAN
146 PEMBALASAN
147 VISUAL
148 BISIK
149 TIPU DAYA
150 KEBENARAN
151 PERANG
152 BERSINGGUNGAN
153 JIWA
154 JIWA YANG LEMAH
155 TERSERET KE MASA LALU
156 ROH
157 PENYELAMATAN
158 PERMAINAN IBLIS (Sisi hati yang gelap)
159 SUARA PENGINGAT
160 KEMBALI
161 KISAH INI
162 MERENUNG
163 IKLAS
164 DIA
165 SUARA HATI
166 ROH FASIK
167 SUBHANALLAH
168 PERCAKAPAN MANIS
169 MUKJIZAT
170 RINDU
171 3 BULAN KEMUDIAN
172 BENTENG HATI
173 MIA
174 SEBATAS TAU DAN INTERMEZZO
175 DISKUSI GAIB
176 TIPU DAYA
177 PERANG
178 PERANG 2
179 PERANG 3
180 PERANG 4
181 PERANG 5
182 PERANG 6
183 PERANG 7
184 PERANG 8
185 AKHIR PEPERANGAN
186 PENYELESAIAN
187 SIAPA?
188 SELESAI
189 ISTIRAHAT
190 TEMAN-TEMAN (1 Hari Kemudian)
191 1 MINGGU KEMUDIAN
192 OBROLAN SINGKAT
193 MASA LALU
194 KELOMPOK
195 HARUS APA?
196 KELUARGA KECIL
197 KOMPAK
198 BAKAT
199 BAGI JIWA
200 PULIH
201 LEAK
202 CURIGA
203 PERJALANAN
204 MALAM 1 SURO
205 PERBINCANGAN
206 HAMPIR TIBA
207 RASANYA, RASAKU.
208 KABAR BAHAGIA
209 BENAR
210 ANCAMAN
211 SENYUM AYAH
212 KERIS WIRO GUNO
213 LEAK
214 WIRO DAN PERTANYAAN
215 KEBLEK
216 Sapa
217 PERANG HITAM
218 DUDUK MANIS
219 KETEGANGAN
220 PERDULI
221 AWAL YANG BAIK
222 TUKAR PIKIRAN
223 BAU DARAH
224 PENYELAMATAN
225 Pengumuman
226 INDRA PENCIUMAN
227 KEMBALINYA MBAH SIJI
228 TAMU TAK TERDUGA
229 IMAM GAIB
230 MASA DEPAN
231 TRAGEDI
232 Tragedi
233 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 233 Episodes

1
Aku
2
BONEKA MISTERIUS
3
MALAM TANPA CAHAYA
4
TEROR LUKISAN BERDARAH
5
AYAH
6
RAMALAN INDAH
7
PAMALI
8
NYANYIAN TENGAH MALAM
9
RAHASIA
10
SISI LAIN AYAH
11
TERBAWA
12
TRAGEDI 1
13
TRAGEDI 2
14
TRAGEDI 3
15
TRAGEDI 4
16
PENAMPAKAN MALAM
17
TERGANGGU
18
TERGANGGU
19
DUA DUNIA SATU MATA
20
MENEMUKANNYA
21
RATAPAN
22
PERJALANAN MALAM
23
PERTEMUAN
24
TEMANKU
25
PERBINCANGAN SINGKAT
26
PELUKAN YANG MENCENGKRAM
27
TANDA LAHIR
28
TANDA LAHIR (Bagian 2)
29
TANDA LAHIR (Bagian 3)
30
TANDA LAHIR (Bagian 4)
31
PETUNJUK MBAH ANWAR
32
KEMATIAN ( Bagian 1)
33
Kematian (Bagian 2)
34
PETUNJUK MIMPI
35
KEKUATAN IBU
36
KEKUATAN IBU (Bagian 2)
37
KEBENARAN YANG MULAI TERUNGKAP
38
BAYANGAN IBUKU
39
SATU JAM BERSAMA
40
NAFAS TERAKHIR
41
NAFAS TERAKHIR (Bagian 2)
42
PENJELASAN
43
PENGLIHATAN
44
SITUASI BARU
45
KAMAR KOSONG
46
PETUNJUK DARI IBU
47
ISABELLA
48
TANGISAN AYAH
49
WAKTU ISTIRAHAT, BENARKAH?
50
MENGHAMPIRI MISTERI
51
KESUCIAN YANG DIRAMPAS
52
PEMBUNUHAN
53
PENYELESAIAN
54
PULANG
55
MENCARI
56
MENEMUKAN
57
1 Bulan Kemudian
58
HARI KE TUJUH
59
TEROR 1
60
TEROR 2
61
TEROR 3
62
TEROR 4
63
TEROR 5
64
HARI KE 40
65
AIR MATA
66
KADO
67
INFORMASI
68
TERKESIMA
69
(DUNIA BARU) HARI PERTAMA
70
TERKUNCI
71
SAHABAT
72
RIO
73
KETENANGAN
74
ADA APA?
75
KENAPA?
76
GAIB
77
MENCARI MASALAH
78
Fellia Zahrini
79
1 BULAN KEMUDIAN
80
TOLONG
81
PENGORBANAN
82
JALAN PERTEMUAN
83
AIR MATA
84
BANTUAN
85
KEKUATAN SEBUAH HUBUNGAN
86
TRAGEDI
87
TRAGEDI 2
88
TRAGEDI 3
89
PERTOLONGAN YANG TERLAMBAT
90
PENGUBURAN
91
SENSITIF
92
KENYATAAN
93
TERIMA KASIH
94
RINDU
95
TAWA
96
KEJUTAN
97
USIL
98
SIAPA
99
BINGUNG
100
MENCARI INFORMASI
101
PERTEMUAN GAIB
102
RUMAH PUTIH
103
Komunikasi Gaib
104
PETUNJUK GAIB
105
LABIRIN
106
LABIRIN 2
107
LABIRIN 3
108
LABIRIN 4
109
PENYELESAIAN (Dibunuh atau membunuh)
110
PERLINDUNGAN
111
TERKAPAR
112
SIRAMAN ROHANI (Baca sampai habis!)
113
SHALAT TAUBAT
114
4 Bulan Kemudian
115
URUSAN BARU
116
WAJAH ASLI
117
PENJELASAN
118
TENANG
119
MENJELAJAH WAKTU
120
GAMBARAN KEMATIAN
121
PERTARUNGAN
122
RASUK
123
LEPAS
124
PENYELESAIAN
125
PENYELESAIAN 2
126
PENYELESAIAN 3
127
KANAYA
128
TENANG
129
SALING MENJAGA HATI
130
MENAGIH JANJI
131
MENAGIH JANJI
132
KELUARGA KAK RIO
133
1 BULAN KEMUDIAN
134
REKAMAN
135
HILANG KESADARAN
136
KEMAMPUAN YANG MENINGKAT
137
AWAL PETAKA
138
TRAGEDI DI DEPAN MATA
139
PERMAINAN KEMATIAN
140
PILIHAN KEMATIAN
141
SEBAB AKIBAT
142
KEHANCURAN
143
YA ALLAH
144
KEMBALI
145
PENAMPAKAN
146
PEMBALASAN
147
VISUAL
148
BISIK
149
TIPU DAYA
150
KEBENARAN
151
PERANG
152
BERSINGGUNGAN
153
JIWA
154
JIWA YANG LEMAH
155
TERSERET KE MASA LALU
156
ROH
157
PENYELAMATAN
158
PERMAINAN IBLIS (Sisi hati yang gelap)
159
SUARA PENGINGAT
160
KEMBALI
161
KISAH INI
162
MERENUNG
163
IKLAS
164
DIA
165
SUARA HATI
166
ROH FASIK
167
SUBHANALLAH
168
PERCAKAPAN MANIS
169
MUKJIZAT
170
RINDU
171
3 BULAN KEMUDIAN
172
BENTENG HATI
173
MIA
174
SEBATAS TAU DAN INTERMEZZO
175
DISKUSI GAIB
176
TIPU DAYA
177
PERANG
178
PERANG 2
179
PERANG 3
180
PERANG 4
181
PERANG 5
182
PERANG 6
183
PERANG 7
184
PERANG 8
185
AKHIR PEPERANGAN
186
PENYELESAIAN
187
SIAPA?
188
SELESAI
189
ISTIRAHAT
190
TEMAN-TEMAN (1 Hari Kemudian)
191
1 MINGGU KEMUDIAN
192
OBROLAN SINGKAT
193
MASA LALU
194
KELOMPOK
195
HARUS APA?
196
KELUARGA KECIL
197
KOMPAK
198
BAKAT
199
BAGI JIWA
200
PULIH
201
LEAK
202
CURIGA
203
PERJALANAN
204
MALAM 1 SURO
205
PERBINCANGAN
206
HAMPIR TIBA
207
RASANYA, RASAKU.
208
KABAR BAHAGIA
209
BENAR
210
ANCAMAN
211
SENYUM AYAH
212
KERIS WIRO GUNO
213
LEAK
214
WIRO DAN PERTANYAAN
215
KEBLEK
216
Sapa
217
PERANG HITAM
218
DUDUK MANIS
219
KETEGANGAN
220
PERDULI
221
AWAL YANG BAIK
222
TUKAR PIKIRAN
223
BAU DARAH
224
PENYELAMATAN
225
Pengumuman
226
INDRA PENCIUMAN
227
KEMBALINYA MBAH SIJI
228
TAMU TAK TERDUGA
229
IMAM GAIB
230
MASA DEPAN
231
TRAGEDI
232
Tragedi
233
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!