TRAGEDI 1

Hari sudah mulai sore, mataku masih tertuju pada si mbok dan pak Antok. mereka berusaha melakukan sesuatu dengan cepat, tidak ada obrolan, candaan, apalagi tawa'an diantara mereka. Terlihat sekali ketegangan sedang menyelimuti mereka.

Ternyata mereka ingin menutup dan mengunci gudang tua, tapi mengapa? Tidak ada barang berharga di sana, aku yakin sekali itu karena aku sudah pernah masuk ke dalam sana dan melihatnya.

Aku sudah tau apa yang mereka kerjakan, aku putuskan untuk kembali ke kamarku. Sambil berbaring aku terus berfikir, pasti ada sesuatu yang ayah sembunyikan dariku dan si mbok pasti tau tentang sesuatu tersebut. Besok, aku berniat mengorek informasi dari si mbok.

Tok tok tok tok tok tok

tok tok tok tok tok tok

"Siapa?" ucapku sambil mengangkat kepalaku melihat ke arah pintu kamar. "Kalau bukan setan, silahkan masuk. " kataku mulai kesal dengan keadaan yang aku hadapi.

"Apa maksud perkataanmu itu nak?" ucap Ayah yang sudah masuk ke dalam kamarku sambil mengerutkan dahinya. " Kamu sudah bangun ternyata?" kata Ayah dan wajahnya begitu lembut, tidak ada lagi ketegangan di sana.

"Iya yah, sudah." sahutku sambil tersenyum simpul.

"Tapi matanya anak Ayah masih tampak merah." kata Ayah sambil menatapku.

"Iya yah, aku merasa tidurku kurang puas. Habis ayah tiba-tiba datang menggangguku." jawabku bermaksud menggoda Ayah.

"Ha ha ha ha ha ha ha ha, Ayah tidak tau itu, maafkan Ayah ya Sarah." ucap Ayah dan kami saling berusaha untuk menetralkan hati.

"Iya yah, maaf aku juga hanya bercanda saat mengatakan Ayah menggangguku. Emh ... o iya, si mbok dimana yah, apa sudah pulang?"

tanyaku sambil duduk menghadap ke Ayah.

"Belum kok, si mbok masih membereskan rumah mungkin sebentar lagi pulang, itu saja pak Antok sudah pulang."

Berarti tugas mereka yang diberikan ayah sudah selesai, ucapku di dalam hati.

"Sarah, mandi dulu sana. Ayah mau pergi dulu, ada yang perlu ayah beli. "

"Iya yah, baiklah .... " ucapku sambil tersenyum.

Hari sudah mulai malam, pukul 20.00 wib dan Ayah belum juga pulang. Aku penasaran dan ingin melihat keadaan gudang tua tersebut. Aku mulai berjalan perlahan menuju tempat itu.

Setibanya di anak tangga pertama, aku melihat gudang itu sudah tertutup rapat. Pasti sulit untuk masuk ke sana lagi, tapi buat apa aku kesana? Toh di sana tidak ada apa-apa. Aku bertanya dan menjawab diriku sendiri. Tak lama, aku membalik badan berniat meninggalkan gudang tua tersebut.

Seeeeet

Aku merasakan bayangan yang bergerak cepat menyeberang di belakangku, bulu kudukku mulai berdiri, tapi aku ingin tau, aku memutar kepalaku perlahan tapi tidak ada siapapun.

Aku melanjutkan langkahku meninggalkan gudang tua, tiba-tiba lampu sepanjang jalan dari gudang tua ke ruang utama berkedip-kedip seperti hendak putus. Keadaan ini menambah kelam suasana, dengan perasaan yang gelisah aku mempercepat langkahku.

Separuh perjalananku dari gudang tua menuju ruang utama sudah berlalu namun langkahku terhenti. Entah dari mana asalnya, tiba-tiba di hadapanku terlihat banyak genangan air seperti ada kran yang bocor atau seseorang tengah memeras pakaian basahnya di atas lantai.

Tes, tes, tes, tes, tes, tes, tes, tes.

Saat ini, hanya tinggal aku sendiri di rumah, tidak ada bunyi-bunyian apapun sehingga suara tetesan air tersebut terdengar sangat kuat dan menyeramkan.

Tes, tes, tes, tes, tes, tes, tes, tes, suara air yang menetes satu demi satu. "Hemh, dari mana asalnya air tersebut?" Aku bertanya dengan suara kecil. Aku berusaha mencari sumbernya, aku berdiri tepat di atas genangan air tersebut dan aku memperhatikan asal tetesannya, sepertinya dari langit-langit.

Dengan perlahan aku menengadahkan kepalaku. "Apa itu?" ucapku heran. Dari kedap-kedip lampu aku melihat sesuatu di atas sana dengan tangan dan kaki seperti manusia, berambut panjang, tapi tubuhnya dapat melekat di langit-langit rumah dengan wajah yang sangat menyeramkan.

Nafasku mulai terasa sesak, kaki dan tanganku gemetaran. "Aaaaaak, aaaaaak, aaaaaak, aaaaaak, aaaakkkk .... " ucapku sambil terus berlari tidah tahu kemana sambil sesekali melihat ke arah makhluk misterius tersebut tapi sosok itu terus saja mengejar ku dengan cepat.

Dia merayap di langit-langit rumah dengan rambutnya yang panjang terurai, kukunya tampak tajam, mulutnya mengeluarkan lendir, tubuhnya mengeluarkan air, dan matanya putih seperti penuh kebencian.

Seraya berlari, sesekali aku masih melihat ke arahnya sambil menuju ruangan yang lebih terang. Tiba-tiba suara seperti merayap itu berhenti, aku merasa cukup aman, aku meluruskan pandanganku tapi, "Aaaaak, aaaaaak, aaaak .... " Dia berada tepat di hadapanku.

Aku sangat ketakutan, aku sampai tidak bisa melihat arah kamarku, tapi aku melihat pintu ruang kerja Ayah yang terbuka. Dengan cepat aku berlari ke ruang kerja Ayahku lalu aku bersembunyi di samping lemari buku Ayah yang tinggi.

Dengan nafas tersengal aku bertanya di dalam hati, dimana dia? Apa itu tadi? Dia sangat menyeramkan. Aku sangat takut hingga menangis dan sesekali menghapus air mataku.

Aku lelah, aku menyandarkan kepalaku di samping rak buku Ayah. Beberapa waktu aku duduk dan menenangkan diriku, kakiku terasa lemah. Tapi aku ingin keluar dari ruangan ini dan akupun merangkak perlahan.

Saat aku melewati rak buku Ayah. Braaak... Beberapa buku Ayah jatuh mengenai kepalaku. "Aduh sakit ...." ucapku sembari melihat buku-buku itu jatuh dilantai kemudian aku bergegas untuk merapikannya.

Aku mulai menyusun buku-buku Ayah di atas raknya, hanya tinggal tersisa satu buku lagi gumamku. Aku mengangkat buku itu perlahan lalu meletakkannya, setelah itu aku mencoba berdiri dan melangkahkan kakiku lagi.

Namun, baru dua langkah aku bergerak kearah luar. Brack ... aku melihat buku yang baru saja aku susun terakhir kali itu jatuh lagi ke lantai.

Dengan sedikit kesal aku mengambil dan ingin meletakkan buku itu kembali ke rak buku tapi pada saat aku mengangkat buku itu, sesuatu jatuh dari dalam lembarannya.

Aku merunduk kembali untuk mengambilnya. kertas ltu seperti sobekan koran yang sudah lama sekali, terlihat dari bentuknya yang usang dengan warna yang memudar.

Seakan aku melupakan ketakutanku. Perlahan aku duduk sambil menyelonjorkan kedua kakiku, aku berusaha membuka dan membacanya dengan jelas.

Saraaaaaaah

"Suara itu lagi." gumamku tapi aku mengabaikannya. Perlahan aku membuka lembaran koran yang sudah terpenggal. "I - inikan foto Tania." ucapku lirih. Jadi selama ini Tania menghilang? Ucapku di dalam hati.

Aku membaca judul atas dari koran tersebut, ternyata ini koran tentang pencarian anak yang hilang. "Berarti tania hilang12 tahun yang lalu, hilang atau diculik? Mengapa Ayah menyimpan sobekan koran ini? Dadaku mulai bergejolak karena ingin tau segalanya.

Seakan rasa sakitku hilang, aku membawa sobekan koran ini ke kamar. Aku berniat untuk mempertanyakannya kepada Ayah, Ibu, ataupun si Mbok.

Aku keluar dan meninggalkan ruang kerja ayah. Tiba-tiba aku melihat si mbok dan aku menyapanya. "Mboook, kok si mbok ada disini? Si mbok nggak pulang?" ucapku sambil memperhatikan wajah si mbok yang terlihat pucat seperti sedang sakit jadi aku memutuskan untuk tidak banyak bertanya padanya.

Aku mengajak si mbok duduk di ruang TV. "Mbok, sini mbok duduk di dekatku...." Si mbok pun duduk di sebelahku tanpa banyak bicara. "Mbok mau aku ambilkan minum atau aku buatkan teh hangat?" tanyaku tapi si mbok hanya menggeleng.

"Aku ambilkan obat ya mbok? Si mbok tampak pucat sekali seperti sedang sakit. " ujarku sambil berdiri.

"Nggak perlu Non, si mbok nggak sakit." sahut si Mbok sambil terus menatap lurus ke arah TV.

"Owh, si Mbok mau nonton y?" tanyaku sambil memperhatikan si mbok yang tampak fokus melihat ke arah TV tapi tidak menjawab pertanyaan dariku.

"Ya sudah kalau gitu mbok, aku juga sangat kesepian dan ketakutan. Untung ada si mbok disini yang menemani aku jadi aku tidak kesepian dan ketakutan lagi mbok." ujarku sambil tersenyum dan merasa lega hati.

Aku memasukkan sobekan koran tadi ke dalam saku celanaku. Aku berusaha fokus dan mengajak si mbok berbincang, aku tidak perduli walaupun si mbok tidak menjawab setiap pertanyaan ku, yang penting aku ada teman karena aku takut sekali melewati malam ini sendirian.

"Sudah pukul 23.00 wib mbok, apa si mbok nggak ngantuk? Aku sudah mulai mengantuk mbok, tapi tenang saja mbok karena aku akan tidur disini sekalian nemani si mboknya nonton TV. "

"Huaaahhh ...." Aku mulai menguap dan ngantuk.

Tok tok tok tok tok

"Sarah, buka pintunya nak!" Itu suara Ayah Mbok tapi aku tidak ingin mengganggu si mbok jadi aku putuskan untuk berdiri dan membuka pintu untuk Ayah.

"Akhirnya Ayah pulang juga, lama sekali yah. Aku kan takut sendirian di rumah, untung ada si mbok. " ucapku pada Ayah karena merasa setengah kecewa.

"Si mbok?" tanya Ayah, lalu wajah Ayah tiba-tiba tampak tegang dan sepertinya Ayah kurang percaya dengan perkataan ku.

"Itu di ruang tv sedang nonton bersamaku yah." sahutku sambil menunjuk ke ruang TV.

"Biasanyakan si mbok sudah pulang jam segini Sarah. " kata Ayah dengan ekspresi bingung.

"Iyaaa Ayah aku tau, tapi malam ini mungkin si mbok ingin bermalam di sini. " ujarku penuh rasa percaya diri.

"Oh ya sudah kalau begitu, Ayah masuk ke kamar duluan ya. Ayah capek sekali nak, kamu lanjutin aja nontonnya kalau memang belum ngantuk tapi jangan sampai bergadang terlalu malam ya! "

"Iya Ayah." sahutku dan aku kembali berjalan ke arah ruang TV.

Aku kembali duduk di sebelah si mbok. "Film apa ini mbok? Aku kok bingung?" Hemh ...

seleranya orang tua ya, film cerita-cerita zaman dulu yang pemerannya pakai baju kebaya dan menunggangi kuda. Ucapku di dalam hati.

"Mbok .... " Tapi si mbok tidak menjawab panggilan ku, karenanya aku menoleh ke arah si Mbok tapi saat itu si mbok sudah tidak ada di sampingku.

Aku heran dengan sikap si mbok, sebenarnya si mbok kemana ya? Kok nggak bilang-bilang mau pergi? mana cepat bangat lagi perginya.

Hmmmh ... keluhan ku di dalam hati.

Aku tetap memutuskan untuk tidur di depan TV. Aku tidak mau mengecewakan dan meninggalkan si mbok sendirian karena siang ini si mbok sudah merawat ku dengan telaten, mungkin si mbok hanya ke dapur dan sebentar lagi akan kembali ke sini, pikirku.

Bersambung....

Jangan lupa terus ikuti episode selanjutnya ya teman-teman. Tinggalkan komentar, klik like dan favorit untuk mendapatkan notifikasi selanjutnya.

Plus beri aku dukungan dengan menekan tombol vote pada halaman terdepan. Vote dari teman-teman pembaca semuanya adalah semangat tersendiri bagi saya penulis. Makasih 😘😘

Terpopuler

Comments

Luce Bayak

Luce Bayak

apa tania itu kakaknya ya?🤔

2022-05-09

1

Helni mutiara

Helni mutiara

hiiiiiiiiii...seyem..😱😱😱

2021-01-19

0

Vava Hanifa

Vava Hanifa

jangan2 si mbok dibunuh lagi sama ayah nya sarah,,,

2021-01-16

0

lihat semua
Episodes
1 Aku
2 BONEKA MISTERIUS
3 MALAM TANPA CAHAYA
4 TEROR LUKISAN BERDARAH
5 AYAH
6 RAMALAN INDAH
7 PAMALI
8 NYANYIAN TENGAH MALAM
9 RAHASIA
10 SISI LAIN AYAH
11 TERBAWA
12 TRAGEDI 1
13 TRAGEDI 2
14 TRAGEDI 3
15 TRAGEDI 4
16 PENAMPAKAN MALAM
17 TERGANGGU
18 TERGANGGU
19 DUA DUNIA SATU MATA
20 MENEMUKANNYA
21 RATAPAN
22 PERJALANAN MALAM
23 PERTEMUAN
24 TEMANKU
25 PERBINCANGAN SINGKAT
26 PELUKAN YANG MENCENGKRAM
27 TANDA LAHIR
28 TANDA LAHIR (Bagian 2)
29 TANDA LAHIR (Bagian 3)
30 TANDA LAHIR (Bagian 4)
31 PETUNJUK MBAH ANWAR
32 KEMATIAN ( Bagian 1)
33 Kematian (Bagian 2)
34 PETUNJUK MIMPI
35 KEKUATAN IBU
36 KEKUATAN IBU (Bagian 2)
37 KEBENARAN YANG MULAI TERUNGKAP
38 BAYANGAN IBUKU
39 SATU JAM BERSAMA
40 NAFAS TERAKHIR
41 NAFAS TERAKHIR (Bagian 2)
42 PENJELASAN
43 PENGLIHATAN
44 SITUASI BARU
45 KAMAR KOSONG
46 PETUNJUK DARI IBU
47 ISABELLA
48 TANGISAN AYAH
49 WAKTU ISTIRAHAT, BENARKAH?
50 MENGHAMPIRI MISTERI
51 KESUCIAN YANG DIRAMPAS
52 PEMBUNUHAN
53 PENYELESAIAN
54 PULANG
55 MENCARI
56 MENEMUKAN
57 1 Bulan Kemudian
58 HARI KE TUJUH
59 TEROR 1
60 TEROR 2
61 TEROR 3
62 TEROR 4
63 TEROR 5
64 HARI KE 40
65 AIR MATA
66 KADO
67 INFORMASI
68 TERKESIMA
69 (DUNIA BARU) HARI PERTAMA
70 TERKUNCI
71 SAHABAT
72 RIO
73 KETENANGAN
74 ADA APA?
75 KENAPA?
76 GAIB
77 MENCARI MASALAH
78 Fellia Zahrini
79 1 BULAN KEMUDIAN
80 TOLONG
81 PENGORBANAN
82 JALAN PERTEMUAN
83 AIR MATA
84 BANTUAN
85 KEKUATAN SEBUAH HUBUNGAN
86 TRAGEDI
87 TRAGEDI 2
88 TRAGEDI 3
89 PERTOLONGAN YANG TERLAMBAT
90 PENGUBURAN
91 SENSITIF
92 KENYATAAN
93 TERIMA KASIH
94 RINDU
95 TAWA
96 KEJUTAN
97 USIL
98 SIAPA
99 BINGUNG
100 MENCARI INFORMASI
101 PERTEMUAN GAIB
102 RUMAH PUTIH
103 Komunikasi Gaib
104 PETUNJUK GAIB
105 LABIRIN
106 LABIRIN 2
107 LABIRIN 3
108 LABIRIN 4
109 PENYELESAIAN (Dibunuh atau membunuh)
110 PERLINDUNGAN
111 TERKAPAR
112 SIRAMAN ROHANI (Baca sampai habis!)
113 SHALAT TAUBAT
114 4 Bulan Kemudian
115 URUSAN BARU
116 WAJAH ASLI
117 PENJELASAN
118 TENANG
119 MENJELAJAH WAKTU
120 GAMBARAN KEMATIAN
121 PERTARUNGAN
122 RASUK
123 LEPAS
124 PENYELESAIAN
125 PENYELESAIAN 2
126 PENYELESAIAN 3
127 KANAYA
128 TENANG
129 SALING MENJAGA HATI
130 MENAGIH JANJI
131 MENAGIH JANJI
132 KELUARGA KAK RIO
133 1 BULAN KEMUDIAN
134 REKAMAN
135 HILANG KESADARAN
136 KEMAMPUAN YANG MENINGKAT
137 AWAL PETAKA
138 TRAGEDI DI DEPAN MATA
139 PERMAINAN KEMATIAN
140 PILIHAN KEMATIAN
141 SEBAB AKIBAT
142 KEHANCURAN
143 YA ALLAH
144 KEMBALI
145 PENAMPAKAN
146 PEMBALASAN
147 VISUAL
148 BISIK
149 TIPU DAYA
150 KEBENARAN
151 PERANG
152 BERSINGGUNGAN
153 JIWA
154 JIWA YANG LEMAH
155 TERSERET KE MASA LALU
156 ROH
157 PENYELAMATAN
158 PERMAINAN IBLIS (Sisi hati yang gelap)
159 SUARA PENGINGAT
160 KEMBALI
161 KISAH INI
162 MERENUNG
163 IKLAS
164 DIA
165 SUARA HATI
166 ROH FASIK
167 SUBHANALLAH
168 PERCAKAPAN MANIS
169 MUKJIZAT
170 RINDU
171 3 BULAN KEMUDIAN
172 BENTENG HATI
173 MIA
174 SEBATAS TAU DAN INTERMEZZO
175 DISKUSI GAIB
176 TIPU DAYA
177 PERANG
178 PERANG 2
179 PERANG 3
180 PERANG 4
181 PERANG 5
182 PERANG 6
183 PERANG 7
184 PERANG 8
185 AKHIR PEPERANGAN
186 PENYELESAIAN
187 SIAPA?
188 SELESAI
189 ISTIRAHAT
190 TEMAN-TEMAN (1 Hari Kemudian)
191 1 MINGGU KEMUDIAN
192 OBROLAN SINGKAT
193 MASA LALU
194 KELOMPOK
195 HARUS APA?
196 KELUARGA KECIL
197 KOMPAK
198 BAKAT
199 BAGI JIWA
200 PULIH
201 LEAK
202 CURIGA
203 PERJALANAN
204 MALAM 1 SURO
205 PERBINCANGAN
206 HAMPIR TIBA
207 RASANYA, RASAKU.
208 KABAR BAHAGIA
209 BENAR
210 ANCAMAN
211 SENYUM AYAH
212 KERIS WIRO GUNO
213 LEAK
214 WIRO DAN PERTANYAAN
215 KEBLEK
216 Sapa
217 PERANG HITAM
218 DUDUK MANIS
219 KETEGANGAN
220 PERDULI
221 AWAL YANG BAIK
222 TUKAR PIKIRAN
223 BAU DARAH
224 PENYELAMATAN
225 Pengumuman
226 INDRA PENCIUMAN
227 KEMBALINYA MBAH SIJI
228 TAMU TAK TERDUGA
229 IMAM GAIB
230 MASA DEPAN
231 TRAGEDI
232 Tragedi
233 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 233 Episodes

1
Aku
2
BONEKA MISTERIUS
3
MALAM TANPA CAHAYA
4
TEROR LUKISAN BERDARAH
5
AYAH
6
RAMALAN INDAH
7
PAMALI
8
NYANYIAN TENGAH MALAM
9
RAHASIA
10
SISI LAIN AYAH
11
TERBAWA
12
TRAGEDI 1
13
TRAGEDI 2
14
TRAGEDI 3
15
TRAGEDI 4
16
PENAMPAKAN MALAM
17
TERGANGGU
18
TERGANGGU
19
DUA DUNIA SATU MATA
20
MENEMUKANNYA
21
RATAPAN
22
PERJALANAN MALAM
23
PERTEMUAN
24
TEMANKU
25
PERBINCANGAN SINGKAT
26
PELUKAN YANG MENCENGKRAM
27
TANDA LAHIR
28
TANDA LAHIR (Bagian 2)
29
TANDA LAHIR (Bagian 3)
30
TANDA LAHIR (Bagian 4)
31
PETUNJUK MBAH ANWAR
32
KEMATIAN ( Bagian 1)
33
Kematian (Bagian 2)
34
PETUNJUK MIMPI
35
KEKUATAN IBU
36
KEKUATAN IBU (Bagian 2)
37
KEBENARAN YANG MULAI TERUNGKAP
38
BAYANGAN IBUKU
39
SATU JAM BERSAMA
40
NAFAS TERAKHIR
41
NAFAS TERAKHIR (Bagian 2)
42
PENJELASAN
43
PENGLIHATAN
44
SITUASI BARU
45
KAMAR KOSONG
46
PETUNJUK DARI IBU
47
ISABELLA
48
TANGISAN AYAH
49
WAKTU ISTIRAHAT, BENARKAH?
50
MENGHAMPIRI MISTERI
51
KESUCIAN YANG DIRAMPAS
52
PEMBUNUHAN
53
PENYELESAIAN
54
PULANG
55
MENCARI
56
MENEMUKAN
57
1 Bulan Kemudian
58
HARI KE TUJUH
59
TEROR 1
60
TEROR 2
61
TEROR 3
62
TEROR 4
63
TEROR 5
64
HARI KE 40
65
AIR MATA
66
KADO
67
INFORMASI
68
TERKESIMA
69
(DUNIA BARU) HARI PERTAMA
70
TERKUNCI
71
SAHABAT
72
RIO
73
KETENANGAN
74
ADA APA?
75
KENAPA?
76
GAIB
77
MENCARI MASALAH
78
Fellia Zahrini
79
1 BULAN KEMUDIAN
80
TOLONG
81
PENGORBANAN
82
JALAN PERTEMUAN
83
AIR MATA
84
BANTUAN
85
KEKUATAN SEBUAH HUBUNGAN
86
TRAGEDI
87
TRAGEDI 2
88
TRAGEDI 3
89
PERTOLONGAN YANG TERLAMBAT
90
PENGUBURAN
91
SENSITIF
92
KENYATAAN
93
TERIMA KASIH
94
RINDU
95
TAWA
96
KEJUTAN
97
USIL
98
SIAPA
99
BINGUNG
100
MENCARI INFORMASI
101
PERTEMUAN GAIB
102
RUMAH PUTIH
103
Komunikasi Gaib
104
PETUNJUK GAIB
105
LABIRIN
106
LABIRIN 2
107
LABIRIN 3
108
LABIRIN 4
109
PENYELESAIAN (Dibunuh atau membunuh)
110
PERLINDUNGAN
111
TERKAPAR
112
SIRAMAN ROHANI (Baca sampai habis!)
113
SHALAT TAUBAT
114
4 Bulan Kemudian
115
URUSAN BARU
116
WAJAH ASLI
117
PENJELASAN
118
TENANG
119
MENJELAJAH WAKTU
120
GAMBARAN KEMATIAN
121
PERTARUNGAN
122
RASUK
123
LEPAS
124
PENYELESAIAN
125
PENYELESAIAN 2
126
PENYELESAIAN 3
127
KANAYA
128
TENANG
129
SALING MENJAGA HATI
130
MENAGIH JANJI
131
MENAGIH JANJI
132
KELUARGA KAK RIO
133
1 BULAN KEMUDIAN
134
REKAMAN
135
HILANG KESADARAN
136
KEMAMPUAN YANG MENINGKAT
137
AWAL PETAKA
138
TRAGEDI DI DEPAN MATA
139
PERMAINAN KEMATIAN
140
PILIHAN KEMATIAN
141
SEBAB AKIBAT
142
KEHANCURAN
143
YA ALLAH
144
KEMBALI
145
PENAMPAKAN
146
PEMBALASAN
147
VISUAL
148
BISIK
149
TIPU DAYA
150
KEBENARAN
151
PERANG
152
BERSINGGUNGAN
153
JIWA
154
JIWA YANG LEMAH
155
TERSERET KE MASA LALU
156
ROH
157
PENYELAMATAN
158
PERMAINAN IBLIS (Sisi hati yang gelap)
159
SUARA PENGINGAT
160
KEMBALI
161
KISAH INI
162
MERENUNG
163
IKLAS
164
DIA
165
SUARA HATI
166
ROH FASIK
167
SUBHANALLAH
168
PERCAKAPAN MANIS
169
MUKJIZAT
170
RINDU
171
3 BULAN KEMUDIAN
172
BENTENG HATI
173
MIA
174
SEBATAS TAU DAN INTERMEZZO
175
DISKUSI GAIB
176
TIPU DAYA
177
PERANG
178
PERANG 2
179
PERANG 3
180
PERANG 4
181
PERANG 5
182
PERANG 6
183
PERANG 7
184
PERANG 8
185
AKHIR PEPERANGAN
186
PENYELESAIAN
187
SIAPA?
188
SELESAI
189
ISTIRAHAT
190
TEMAN-TEMAN (1 Hari Kemudian)
191
1 MINGGU KEMUDIAN
192
OBROLAN SINGKAT
193
MASA LALU
194
KELOMPOK
195
HARUS APA?
196
KELUARGA KECIL
197
KOMPAK
198
BAKAT
199
BAGI JIWA
200
PULIH
201
LEAK
202
CURIGA
203
PERJALANAN
204
MALAM 1 SURO
205
PERBINCANGAN
206
HAMPIR TIBA
207
RASANYA, RASAKU.
208
KABAR BAHAGIA
209
BENAR
210
ANCAMAN
211
SENYUM AYAH
212
KERIS WIRO GUNO
213
LEAK
214
WIRO DAN PERTANYAAN
215
KEBLEK
216
Sapa
217
PERANG HITAM
218
DUDUK MANIS
219
KETEGANGAN
220
PERDULI
221
AWAL YANG BAIK
222
TUKAR PIKIRAN
223
BAU DARAH
224
PENYELAMATAN
225
Pengumuman
226
INDRA PENCIUMAN
227
KEMBALINYA MBAH SIJI
228
TAMU TAK TERDUGA
229
IMAM GAIB
230
MASA DEPAN
231
TRAGEDI
232
Tragedi
233
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!