TERGANGGU

"Sarah ... Sarah ... Sarah ... Sarah ...." Suara misterius itu lagi, gumamku.

"Hah hah hah hah hah hah hah ...." Aku terbangun dan mengatur nafas yang sedang terengah-engah. Kejadian malam ini berulang-ulang menghampiri tidurku. Saat aku terjaga, aku sendirian. Tidak ada Ayah, tidak ada Ibu, hanya aku sendirian dikamar ini (pukul 00.30 wib).

Aku berusaha menenangkan hatiku, berusaha memikirkan hal-hal yang indah, hal hal yang menyenangkan, teman teman, pria favorit ku, guru idolaku. Aku mulai membuat rencana. besok aku akan menelfon teman-temanku, menelfon bibik dan juga paman, rasanya hatiku mulai tenang.

Sreeeeeeeeeaak....

Suara pintu kamar ku yang terbuka dengan sendirinya. Perasaan ku mulai tidak enak, ketenangan yang baru aku dapatkan lenyap seketika. Aku berusaha untuk tidak mendengarkan apapun, aku terus berpacu dengan khayalan dan rencana ku.

Taaaar, taaaar, taaaar,

Suara pintu kamar ku yang terbuka dan tertutup dengan tempo yang pelan. Aku terus berusaha mengabaikannya.

Tok tok tok tok tok tok tok tok tok tok tok tok tok tok tok tok tok tok tok tok tok tok tok tok tok tok tok tok tok tok tok tok tok tok tok tok tok tok tok tok tok tok tok tok tok tok tok tok tok tok tok tok tok tok tok.

Suara ketukan pada pintu yang semakin kuat dan semakin lama terdengar semakin cepat membuat suara bising di telinga hingga aku harus menutupi telinga ku.

Sreeeeeeaaak ....

Pintunya terbuka lagi hingga kali ini aku memutuskan untuk mengunci pintunya. Aku berdiri dan berlari untuk segera mengunci pintu kamarku namun sesuatu mendorongku dari belakang membuat tubuhku terjolak kemudian aku berada di luar kamarku.

Aku mencoba untuk masuk ke dalam kamarku kembali tapi tidak bisa, pintunya terkunci dari dalam. Perasaanku sangat tidak enak, aku kembali melihat sesuatu melintas di depan kamar ayah. Aku berjalan perlahan menuju kamar ayah, tidak ingin membangunkan mereka tapi aku takut terjadi sesuatu pada Ayah dan Ibuku.

Perlahan aku membuka pintu kamar Ayah dan Ibu, tapi aku tidak melihat Ibu di sana. Aku mendekati tempat tidur mereka, benar Ibu tidak ada di sini. Ucapku di dalam hati.

Seeeeet....

Kembali, bayangan itu tampak kembali di luar pintu kamar Ayah dan Ibu. Untuk meyakinkan penglihatan ku, aku keluar dan mencari bayangan itu. Mungkin saja itu Ibu, ucapku di dalam hati.

Aku mengikuti arah terakhir bayangan itu muncul. Saat aku berada di ruang keluarga (ruang tengah) aku melihat pintu ruang kerja Ayah tidak tertutup rapat. Aku mengintip dari luar, ada Ibu di sana sedang duduk santai dan sepertinya sambil memegang sesuatu.

Lukisan Tania yang biasa Ayah lihat dan stabilo merah, dari luar ruang kerja Ayah tampak Ibu mencoret lukisan tersebut. Apa yang Ibu lakukan dengan lukisannya? Tapi Ibu tampak bahagia, Ibu tersenyum.

Seeeeeet....

Bayangan itu muncul kembali membuat bulu kuduk ku berdiri tapi aku tau itu bukan Ibu, karena ibu ada di hadapanku sedang duduk di kursi kerja ayah. Seeet, bayangan itu bergerak cepat menuju gudang tua tapi kali ini aku tidak ingin mengikutinya.

Aku memilih masuk ke kamarku, tiba-tiba sesuatu menarik kedua kakiku dengan cepat, aku sadar dengan apa yang terjadi, makhluk itu menarik ku ke arah gudang tua.

Aku tersungkur di tengah-tengah ruangan antara gudang tua dan sumur. Aku mengangkat kepalaku dan menyandarkan tubuhku di dinding dengan nafas yang tersengal-sengal. Dari cahaya lampu yang remang-remang, aku melihat sosok yang berjalan ke arah gudang tua dengan langkah gemulai.

"Ibu ...." ucapku lirih. Itu Ibu, aku berusaha berdiri untuk menghampirinya tapi tubuhku tidak bisa aku gerakkan seolah ada yang menahannya. "Aku harus berdiri, Ibu pasti sedang mencari ku." ucapku dengan suara samar-samar.

Tapi saat aku mencoba berdiri, aku tak kuasa. Aku tidak bisa bergerak, aku hanya bisa memandanginya. Aku melihat Ibu berbelok menuju gudang tua, terdengar suara langkah kaki Ibu menuruni anak tangga menuju gudang tua. "Apa yang Ibu lakukan di sana?" tanyaku dengan suara kecil sekali.

Braaaak

Seperti suara sesuatu yang jatuh.

Tidak lama kemudian, aku mendengar suara tapak kaki Ibu lagi diiringi suara nyanyian ibunya. Entah apa yang Ibu nyanyikan tapi Ibu tampak bahagia, Ibu meninggalkan gudang tua dan aku sendirian.

Aku sudah tidak dapat melihat Ibu lagi, tubuhku pun terasa ringan dan aku dapat mengontrolnya kembali. penasaran dengan apa yang Ibu lakukan, aku memeriksa gudang tua.

Dari pintu masuk gudang tua aku bisa melihat lukisan Tania ada di dalam gudang tersebut. Ada bekas spidol merah yang tampak melingkari wajah Tania. tidak, bukan itu saja, bahkan spidol merah itu juga melingkari wajah adik Tania.

Apa maksudnya ini? Aku terdiam sebentar untuk bertikai dengan hatiku. Tapi kemungkinan-kemungkinannya hanya membuat aku bingung. Aku memutuskan untuk meninggalkan gudang tua.

Saat aku ingin keluar menuju ruang utama, aku mendengar suara tangisan misterius dari sebelah gudang tua, rasanya aku mengenali suara itu, itu suara si mbok.

Penasaran, aku mendekatinya. "Mbok, kenapa si mbok ada di situ?" Terdengar dan terlihat si Mbok di sudut sumur. "Di sinikan gelap sekali mbok". ucapku sambil mendekati asal suara tangisan itu karena aku yakin sekali itu adalah suara si mbok.

Tapi, ternyata itu bukan si mbok. Aku terus melangkah mundur sambil memperhatikan makhluk itu. Itu bukan si mbok, tapi pakaian itu pakaian si mbok, bagaimana ini? Ucapku di dalam hati seraya menggeleng-gelengkan kepalaku dan beranjak pergi dari ruangan itu sambil menangis ketakutan.

Baru setengah jalan aku keluar dari lorong gudang tua, tiba-tiba kaki kiri ku terasa berat, bahkan sangat berat.

Aku melihat kakiku tapi tidak ada apa-apa. dengan seluruh kekuatan ku, aku berusaha menyeret kaki kiri ku. Terasa semakin berat dan menyakitkan.

Aku berhenti sejenak, tanpa sengaja aku melihat kaki ku dari kaca lemari hias menuju ruang tengah, rupanya ada sesuatu tengah duduk sambil memegang kaki kiri ku.

Aku tidak sanggup lagi menyeret kaki ku, aku terduduk dan menangis sejadi-jadinya, aku tidak tau apa yang harus aku lakukan, ketakutan ku sudah diambang batasnya kali ini.

"Sarah ... Sarah ...." Dari kejauhan samar-samar aku mendengar suara Ayah menuju ke arahku. "Sarah ...." ucap Ayah sambil melihat keadaanku yang kacau. Ayah langaung menggendongku, tapi aku terus menangis dan tidak menyadari kalau ayah sedang menggendongku.

"Buuu ... buuuu... ambilkan air minum dan bawa ke kamar Sarah!" ucap Ayah dengan suara yang keras.

Aku mulai sadar dan berkata, "Kakiku yah, kakiku ...." berkata sambil menatap Ayah.

Melihat aku ketakutan, Ayah langsung memeriksa kedua kakiku." Kenapa ini Sarah? Kenapa kaki mu lebam dan membiru seperti ini, seperti habis jatuh dan terkilir." ucap Ayah sambil memperhatikan kakiku.

"Ayah yang tenang juga yah, kalau Ayah begini nanti Sarah tambah bingung keadaannya, ini air minumnya."

"Sakit sekali Ayah." keluhku sambil merintih.

"Kita ke rumah sakit ya nak, ayo ayah gendong." kata Ayah dengan ekspresi panik.

"Tidak yah, aku tidak ingin jauh-jauh dari Ayah dan Ibu." ucapku dengan mata yang basah.

"Kalau begitu, Ibu kompres saja kakimu ya nak." ucap Ibu memberi solusi.

"Iya bu ...." sambil mengangguk-anggukkan kepala.

Ibu langsung pergi ke dapur, aku memberanikan diri bertanya ke pada Ayah tentang kejadian malam ini, tepatnya tentang apa yang aku lihat.

Aku mengatakan pada ayah bahwa tadi aku melihat Ibu di ruang kerja ayah. Mendengar perkataanku ayah tampak marah, melihat semua itu aku mengurungkan niatku untuk menanyakan dan menceritakan segalanya.

Tak lama kemudian Ibu datang membawakan air hangat untukku. Perlahan ibu memasang kain kompres yang hangat di kaki ku. "Jangan terlalu banyak berkhayal Sarah!, nggak baik untukmu." ujar Ibu.

"Maksud Ibu, mengkhayal tentang apa Bu?"

"Tentang apa saja, tentunya yg membuat kamu tidak nyaman Sarah. "

Aku memandang Ibu, sebenarnya apa yang Ibu lakukan? Aku ingin bertanya tapi takut menyinggung perasaan Ibu lalu aku mengurungkan niat ku.

"Sudah-sudah, kamu harus lebih banyak istirahat Sarah. Dari tadi omongan mu sudah nyeleneh, bahkan saat makan pun omongan mu kemana mana, Ayah jadi khawatir dengan sikapmu."

"Sini , gantian Ayah yang mengompres kakimu Sarah. "

"Terimakasih Ayah .... " sahutku sambil memikirkan perkataan ayah.

"Kalau gitu, Ibu ke kamar duluan y yah."

"Iyaa Bu, istirahat lah jangan banyak pikiran."

Ibu pun pergi ke kamar dan meninggalkan aku berdua bersama ayah. Sikap Ibu agak aneh, seperti menjauh dariku. "Aduh yah, sakit sekali yah." mengeluh dengan manja.

"Besok kita panggil tukang urut ya, sekarang kamu pejamkan matamu! "

"Yah, tadi waktu aku berlari, aku tidak sengaja melihat dari kaca lemari tengah kalau kaki ku ini ada yang memeganginya." Aku berusaha menceritakan apa yang terjadi ke pada Ayah.

"Bertahun-tahun Ayah di rumah ini, tapi nggak pernah melihat ataupun merasakan kejadian yang aneh-aneh nak tapi kamu sudah beberapa kali mengadukan hal-hal tidak masuk akal yang terjadi selama kamu di sini.

"Apa aku terlihat aneh menurut ayah?"

"Ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha." Ayah tertawa terbahak-bahak. "Bukan begitu maksud ayah

sudah, tidurlah nak besok kita ngobrol lagi ya, malam ini kamu belum istirahat kan." kata Ayah sambil memukul-mukul dahi ku perlahan.

Bersambung....

Jangan lupa terus ikuti episode selanjutnya ya teman-teman. Tinggalkan komentar, klik like dan favorit untuk mendapatkan notifikasi selanjutnya.

Plus beri aku dukungan dengan menekan tombol vote pada halaman terdepan. Vote dari teman-teman pembaca semuanya adalah semangat tersendiri bagi saya penulis. Makasih 😘😘

Terpopuler

Comments

Ida Trida

Ida Trida

ceritamya kox malah gak jelas sich, sarah kan udah dewasa... masak kejadian seperti itu berulang tiap hari gak pernah tau sikap yg hrs di ambil sich... malah kayak orang bego gak jelas....

2022-05-11

1

Trie S

Trie S

ga jelas

2022-03-03

1

Umi Hidayati

Umi Hidayati

crita'a ko tidur & MLM mulu Thor,g ad aktifitas'a trs kesan'a s Sarah ini ko bloon y

2022-01-15

1

lihat semua
Episodes
1 Aku
2 BONEKA MISTERIUS
3 MALAM TANPA CAHAYA
4 TEROR LUKISAN BERDARAH
5 AYAH
6 RAMALAN INDAH
7 PAMALI
8 NYANYIAN TENGAH MALAM
9 RAHASIA
10 SISI LAIN AYAH
11 TERBAWA
12 TRAGEDI 1
13 TRAGEDI 2
14 TRAGEDI 3
15 TRAGEDI 4
16 PENAMPAKAN MALAM
17 TERGANGGU
18 TERGANGGU
19 DUA DUNIA SATU MATA
20 MENEMUKANNYA
21 RATAPAN
22 PERJALANAN MALAM
23 PERTEMUAN
24 TEMANKU
25 PERBINCANGAN SINGKAT
26 PELUKAN YANG MENCENGKRAM
27 TANDA LAHIR
28 TANDA LAHIR (Bagian 2)
29 TANDA LAHIR (Bagian 3)
30 TANDA LAHIR (Bagian 4)
31 PETUNJUK MBAH ANWAR
32 KEMATIAN ( Bagian 1)
33 Kematian (Bagian 2)
34 PETUNJUK MIMPI
35 KEKUATAN IBU
36 KEKUATAN IBU (Bagian 2)
37 KEBENARAN YANG MULAI TERUNGKAP
38 BAYANGAN IBUKU
39 SATU JAM BERSAMA
40 NAFAS TERAKHIR
41 NAFAS TERAKHIR (Bagian 2)
42 PENJELASAN
43 PENGLIHATAN
44 SITUASI BARU
45 KAMAR KOSONG
46 PETUNJUK DARI IBU
47 ISABELLA
48 TANGISAN AYAH
49 WAKTU ISTIRAHAT, BENARKAH?
50 MENGHAMPIRI MISTERI
51 KESUCIAN YANG DIRAMPAS
52 PEMBUNUHAN
53 PENYELESAIAN
54 PULANG
55 MENCARI
56 MENEMUKAN
57 1 Bulan Kemudian
58 HARI KE TUJUH
59 TEROR 1
60 TEROR 2
61 TEROR 3
62 TEROR 4
63 TEROR 5
64 HARI KE 40
65 AIR MATA
66 KADO
67 INFORMASI
68 TERKESIMA
69 (DUNIA BARU) HARI PERTAMA
70 TERKUNCI
71 SAHABAT
72 RIO
73 KETENANGAN
74 ADA APA?
75 KENAPA?
76 GAIB
77 MENCARI MASALAH
78 Fellia Zahrini
79 1 BULAN KEMUDIAN
80 TOLONG
81 PENGORBANAN
82 JALAN PERTEMUAN
83 AIR MATA
84 BANTUAN
85 KEKUATAN SEBUAH HUBUNGAN
86 TRAGEDI
87 TRAGEDI 2
88 TRAGEDI 3
89 PERTOLONGAN YANG TERLAMBAT
90 PENGUBURAN
91 SENSITIF
92 KENYATAAN
93 TERIMA KASIH
94 RINDU
95 TAWA
96 KEJUTAN
97 USIL
98 SIAPA
99 BINGUNG
100 MENCARI INFORMASI
101 PERTEMUAN GAIB
102 RUMAH PUTIH
103 Komunikasi Gaib
104 PETUNJUK GAIB
105 LABIRIN
106 LABIRIN 2
107 LABIRIN 3
108 LABIRIN 4
109 PENYELESAIAN (Dibunuh atau membunuh)
110 PERLINDUNGAN
111 TERKAPAR
112 SIRAMAN ROHANI (Baca sampai habis!)
113 SHALAT TAUBAT
114 4 Bulan Kemudian
115 URUSAN BARU
116 WAJAH ASLI
117 PENJELASAN
118 TENANG
119 MENJELAJAH WAKTU
120 GAMBARAN KEMATIAN
121 PERTARUNGAN
122 RASUK
123 LEPAS
124 PENYELESAIAN
125 PENYELESAIAN 2
126 PENYELESAIAN 3
127 KANAYA
128 TENANG
129 SALING MENJAGA HATI
130 MENAGIH JANJI
131 MENAGIH JANJI
132 KELUARGA KAK RIO
133 1 BULAN KEMUDIAN
134 REKAMAN
135 HILANG KESADARAN
136 KEMAMPUAN YANG MENINGKAT
137 AWAL PETAKA
138 TRAGEDI DI DEPAN MATA
139 PERMAINAN KEMATIAN
140 PILIHAN KEMATIAN
141 SEBAB AKIBAT
142 KEHANCURAN
143 YA ALLAH
144 KEMBALI
145 PENAMPAKAN
146 PEMBALASAN
147 VISUAL
148 BISIK
149 TIPU DAYA
150 KEBENARAN
151 PERANG
152 BERSINGGUNGAN
153 JIWA
154 JIWA YANG LEMAH
155 TERSERET KE MASA LALU
156 ROH
157 PENYELAMATAN
158 PERMAINAN IBLIS (Sisi hati yang gelap)
159 SUARA PENGINGAT
160 KEMBALI
161 KISAH INI
162 MERENUNG
163 IKLAS
164 DIA
165 SUARA HATI
166 ROH FASIK
167 SUBHANALLAH
168 PERCAKAPAN MANIS
169 MUKJIZAT
170 RINDU
171 3 BULAN KEMUDIAN
172 BENTENG HATI
173 MIA
174 SEBATAS TAU DAN INTERMEZZO
175 DISKUSI GAIB
176 TIPU DAYA
177 PERANG
178 PERANG 2
179 PERANG 3
180 PERANG 4
181 PERANG 5
182 PERANG 6
183 PERANG 7
184 PERANG 8
185 AKHIR PEPERANGAN
186 PENYELESAIAN
187 SIAPA?
188 SELESAI
189 ISTIRAHAT
190 TEMAN-TEMAN (1 Hari Kemudian)
191 1 MINGGU KEMUDIAN
192 OBROLAN SINGKAT
193 MASA LALU
194 KELOMPOK
195 HARUS APA?
196 KELUARGA KECIL
197 KOMPAK
198 BAKAT
199 BAGI JIWA
200 PULIH
201 LEAK
202 CURIGA
203 PERJALANAN
204 MALAM 1 SURO
205 PERBINCANGAN
206 HAMPIR TIBA
207 RASANYA, RASAKU.
208 KABAR BAHAGIA
209 BENAR
210 ANCAMAN
211 SENYUM AYAH
212 KERIS WIRO GUNO
213 LEAK
214 WIRO DAN PERTANYAAN
215 KEBLEK
216 Sapa
217 PERANG HITAM
218 DUDUK MANIS
219 KETEGANGAN
220 PERDULI
221 AWAL YANG BAIK
222 TUKAR PIKIRAN
223 BAU DARAH
224 PENYELAMATAN
225 Pengumuman
226 INDRA PENCIUMAN
227 KEMBALINYA MBAH SIJI
228 TAMU TAK TERDUGA
229 IMAM GAIB
230 MASA DEPAN
231 TRAGEDI
232 Tragedi
233 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 233 Episodes

1
Aku
2
BONEKA MISTERIUS
3
MALAM TANPA CAHAYA
4
TEROR LUKISAN BERDARAH
5
AYAH
6
RAMALAN INDAH
7
PAMALI
8
NYANYIAN TENGAH MALAM
9
RAHASIA
10
SISI LAIN AYAH
11
TERBAWA
12
TRAGEDI 1
13
TRAGEDI 2
14
TRAGEDI 3
15
TRAGEDI 4
16
PENAMPAKAN MALAM
17
TERGANGGU
18
TERGANGGU
19
DUA DUNIA SATU MATA
20
MENEMUKANNYA
21
RATAPAN
22
PERJALANAN MALAM
23
PERTEMUAN
24
TEMANKU
25
PERBINCANGAN SINGKAT
26
PELUKAN YANG MENCENGKRAM
27
TANDA LAHIR
28
TANDA LAHIR (Bagian 2)
29
TANDA LAHIR (Bagian 3)
30
TANDA LAHIR (Bagian 4)
31
PETUNJUK MBAH ANWAR
32
KEMATIAN ( Bagian 1)
33
Kematian (Bagian 2)
34
PETUNJUK MIMPI
35
KEKUATAN IBU
36
KEKUATAN IBU (Bagian 2)
37
KEBENARAN YANG MULAI TERUNGKAP
38
BAYANGAN IBUKU
39
SATU JAM BERSAMA
40
NAFAS TERAKHIR
41
NAFAS TERAKHIR (Bagian 2)
42
PENJELASAN
43
PENGLIHATAN
44
SITUASI BARU
45
KAMAR KOSONG
46
PETUNJUK DARI IBU
47
ISABELLA
48
TANGISAN AYAH
49
WAKTU ISTIRAHAT, BENARKAH?
50
MENGHAMPIRI MISTERI
51
KESUCIAN YANG DIRAMPAS
52
PEMBUNUHAN
53
PENYELESAIAN
54
PULANG
55
MENCARI
56
MENEMUKAN
57
1 Bulan Kemudian
58
HARI KE TUJUH
59
TEROR 1
60
TEROR 2
61
TEROR 3
62
TEROR 4
63
TEROR 5
64
HARI KE 40
65
AIR MATA
66
KADO
67
INFORMASI
68
TERKESIMA
69
(DUNIA BARU) HARI PERTAMA
70
TERKUNCI
71
SAHABAT
72
RIO
73
KETENANGAN
74
ADA APA?
75
KENAPA?
76
GAIB
77
MENCARI MASALAH
78
Fellia Zahrini
79
1 BULAN KEMUDIAN
80
TOLONG
81
PENGORBANAN
82
JALAN PERTEMUAN
83
AIR MATA
84
BANTUAN
85
KEKUATAN SEBUAH HUBUNGAN
86
TRAGEDI
87
TRAGEDI 2
88
TRAGEDI 3
89
PERTOLONGAN YANG TERLAMBAT
90
PENGUBURAN
91
SENSITIF
92
KENYATAAN
93
TERIMA KASIH
94
RINDU
95
TAWA
96
KEJUTAN
97
USIL
98
SIAPA
99
BINGUNG
100
MENCARI INFORMASI
101
PERTEMUAN GAIB
102
RUMAH PUTIH
103
Komunikasi Gaib
104
PETUNJUK GAIB
105
LABIRIN
106
LABIRIN 2
107
LABIRIN 3
108
LABIRIN 4
109
PENYELESAIAN (Dibunuh atau membunuh)
110
PERLINDUNGAN
111
TERKAPAR
112
SIRAMAN ROHANI (Baca sampai habis!)
113
SHALAT TAUBAT
114
4 Bulan Kemudian
115
URUSAN BARU
116
WAJAH ASLI
117
PENJELASAN
118
TENANG
119
MENJELAJAH WAKTU
120
GAMBARAN KEMATIAN
121
PERTARUNGAN
122
RASUK
123
LEPAS
124
PENYELESAIAN
125
PENYELESAIAN 2
126
PENYELESAIAN 3
127
KANAYA
128
TENANG
129
SALING MENJAGA HATI
130
MENAGIH JANJI
131
MENAGIH JANJI
132
KELUARGA KAK RIO
133
1 BULAN KEMUDIAN
134
REKAMAN
135
HILANG KESADARAN
136
KEMAMPUAN YANG MENINGKAT
137
AWAL PETAKA
138
TRAGEDI DI DEPAN MATA
139
PERMAINAN KEMATIAN
140
PILIHAN KEMATIAN
141
SEBAB AKIBAT
142
KEHANCURAN
143
YA ALLAH
144
KEMBALI
145
PENAMPAKAN
146
PEMBALASAN
147
VISUAL
148
BISIK
149
TIPU DAYA
150
KEBENARAN
151
PERANG
152
BERSINGGUNGAN
153
JIWA
154
JIWA YANG LEMAH
155
TERSERET KE MASA LALU
156
ROH
157
PENYELAMATAN
158
PERMAINAN IBLIS (Sisi hati yang gelap)
159
SUARA PENGINGAT
160
KEMBALI
161
KISAH INI
162
MERENUNG
163
IKLAS
164
DIA
165
SUARA HATI
166
ROH FASIK
167
SUBHANALLAH
168
PERCAKAPAN MANIS
169
MUKJIZAT
170
RINDU
171
3 BULAN KEMUDIAN
172
BENTENG HATI
173
MIA
174
SEBATAS TAU DAN INTERMEZZO
175
DISKUSI GAIB
176
TIPU DAYA
177
PERANG
178
PERANG 2
179
PERANG 3
180
PERANG 4
181
PERANG 5
182
PERANG 6
183
PERANG 7
184
PERANG 8
185
AKHIR PEPERANGAN
186
PENYELESAIAN
187
SIAPA?
188
SELESAI
189
ISTIRAHAT
190
TEMAN-TEMAN (1 Hari Kemudian)
191
1 MINGGU KEMUDIAN
192
OBROLAN SINGKAT
193
MASA LALU
194
KELOMPOK
195
HARUS APA?
196
KELUARGA KECIL
197
KOMPAK
198
BAKAT
199
BAGI JIWA
200
PULIH
201
LEAK
202
CURIGA
203
PERJALANAN
204
MALAM 1 SURO
205
PERBINCANGAN
206
HAMPIR TIBA
207
RASANYA, RASAKU.
208
KABAR BAHAGIA
209
BENAR
210
ANCAMAN
211
SENYUM AYAH
212
KERIS WIRO GUNO
213
LEAK
214
WIRO DAN PERTANYAAN
215
KEBLEK
216
Sapa
217
PERANG HITAM
218
DUDUK MANIS
219
KETEGANGAN
220
PERDULI
221
AWAL YANG BAIK
222
TUKAR PIKIRAN
223
BAU DARAH
224
PENYELAMATAN
225
Pengumuman
226
INDRA PENCIUMAN
227
KEMBALINYA MBAH SIJI
228
TAMU TAK TERDUGA
229
IMAM GAIB
230
MASA DEPAN
231
TRAGEDI
232
Tragedi
233
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!