Sesal

Kevin yang mendengar ucapan wanita tadi kembali termenung meratapi kebodohannya, masih pantaskah dirinya menjadi mate dari seorang Gea, masih pantaskah dia mengatakan bahwa Gea adalah mate-nya, aku rasa tidak. Hanya saja mendapatkan satu kesempatan masih bisa ia gunakan bukan, Kevin berjanji pada dirinya akan mencari bahkan membawa kembali Gea dan serta memberi kebahagiaan yang belum pernah ia berikan sebelumnya

"Gea dimana kamu sayang, aku sangat merindukan mu. Maafkan kebodohanmu ini"

Sebuah ketukan berhasil menyadarkannya, dari balik pintu itu muncullah salah satu warrior kepercayaannya. Ia mulai berjalan menghampiri Kevin yang sedang melihat keluar jendela, ia tahu apa yang sedang alpha ya itu rasakan sekarang karena dirinya juga seorang werewolf

"Maaf mengganggu alpha."

"ada apa" ucap Kevin dengan dingin.

"Saya ingin melaporkan sesuatu alpha."

"apa itu sangat penting untukku?"

"Tentu, ini sangat penting untuk alpha sendiri karena ini menyangkut Luna."

"Luna!!! Dimana dia?, apa dia baik-baik saja?, apa kalian telah membawa luna ku? " Ucap Kevin memberi banyak pertanyaan pada warriornya itu.

"Maafkan kami alpha, kami telah kehilangan jejak, kami terakhir kali melihatnya di perbatasan dekat dengan lingkungan manusia."

"Cepat antarkan aku kesana."

"Baik alpha"

Dengan terburu-buru dan dalam sekali hentakan kaki Kevin langsung saja berlari dengan kecepatan tinggi menuju perbatasan packnya. Tak butuh waktu lama Kevin pun sudah tiba di perbatasan, sang alpha yang terkenal akan kekejamannya mencium aroma yang berasal dari tubuh Luna-nya yang sangat memabukkan baginya tetapi ia tidak menemukan sosoknya lagi hanya sehelai kain yang ia yakini sebagai sobekan dari pakaian Luna-nya.

Ada apa ini!!! Mungkinkah Lunanya sudah di makan oleh para Rogue atau bahkan darahnya sudah habis di minum oleh makhluk penghisap darah yang menjijikan itu. Tapi Kevin sama sekali tidak mencium adanya aroma lain di tempat ini, mungkinkah Gea sudah memasuki area manusia?? Ini benar-benar gawat.

Jika seperti itu bagaimana gadis itu akan bertahan di sana, yang Kevin tahu Gea dan Andre sudah tidak memiliki keluarga lagi, bahkan di dunia manusia Gea Tidak akan tahu ingin pergi kemana, Gea tidak pernah pergi ke dunia manusia sebelumnya, ini benar membuat dirinya semakin gusar saja.

"Kerahkan 1000 warrior untuk memasuki dunia manusia dan berpencar ke seluruh penjuru dunia" Kevin mengaktifkan sambungan kepada Jendral pack Max.

"Baik Alpha"

Setelah mengatakan hal itu alpha Kevin memutuskan sambungannya dengan Max. Sekarang ia bisa saja menyuruh Beta Andre hanya saja sepertinya untuk sekarang ini dirinya tidak ingin mengganggu suasana hati Andre yang sedang buruk sama halnya dengan perasaannya saat ini.

Dengan penyesalan Kevin memasuki mansion pack-nya yang teramat besar itu dengan sempoyongan, rasanya ia sudah tidak memiliki tenaga untuk berjalan lagi, tubuhnya bergetar, air matanya selalu menetes sepanjang jalan. Dengan sangat disayangkan, kali ini di tempat terakhir Gea berada usaha mereka tidak memberikan hasil. Digenggamannya sekarang hanya ada kain bekas pakaian Gea.

BRAKKK....

Suara bantingan itu mengangetkan beberapa maid serta beberapa warrior yang ada tepat dibelakangnya. Sepertinya untuk sekarang ini mood Alpha sedang tidak stabil, ini semua karena kesalahan yang telah ia lakukan pada Gea, calon Luna di pack tersebut. Terlepas dari semua itu terdapat pula masalah yang sedang mengancam teritorial pack, perisai pengaman yang selama ini melindungi pack-nya sekarang sudah menghilang bersamaan dengan perginya Gea.

"Tenanglah Alpha, kita pasti akan menemukan Luna" ucap Max berusaha menghibur Kevin.

"Tapi Max, kapan!! Kapan itu akan terjadi aku bisa hancur jika tidak bersamanya, aku sangat menyesal andai saja aku bertanya padanya lebih dulu semuanya tidak akan jadi seperti ini," ucap Kevin mulai frustasi.

"Apa barusan kau bilang akan hancur? lalu bagaimana dengan mate ku? Dia pasti lebih hancur dari pada kondisi mu sekarang. Kau setiap hari hanya menunjukan kemesraan mu dengan wanita itu, kau menyiksanya, kau membuat hatinya perlahan mati," sambungan komunikasi dari Evan wolf-nya.

Sejujurnya untuk sekarang ini Evan memang tidak memiliki niat untuk berbicara dengan tubuh manusianya itu, hanya saja dirinya jadi tidak tahan ketika melihat Kevin seperti orang yang frustasi, bukannya pergi mencari mate mereka dan membawanya kembali. Kevin yang mendengar perkataan wolf-nya itu seperti ingin membalas perkataannya hanya saja yang dikatakan oleh Evan memang benar adanya, selama ini dirinya selalu berdekatan dengan gadis lain bahkan entah sudah berapa kali dirinya kedapatan oleh Gea hanya saja ia tak pernah sadar kala itu dan justru semakin memanas saja.

"Alpha!!! " teriak warrior itu menghentikan langkah Kevin yang ingin pergi ke ruang kerjanya.

"Ada apa?" Tanya Kevin dingin.

"Aku menemukan gelang ini di salah satu toko perhiasan di ibukota," ucap warrior itu sambil memberikan gelang tersebut kepada Kevin.

"Kenpa dengan gelang itu?" Tanya Kevin lagi.

"Maaf alpha sebenarnya saya pernah mendapati Luna Gea menggunakan gelang itu," ucap warior itu dengan berhati-hati.

"Cepat panggil Beta Andre" perintah Kevin pada warrior itu, sebenarnya bisa saja dirinya memanggil lewat pikiran hanya saja untuk sekarang ini pikirannya sedang sedang tidak stabilnya.

Tak butuh waktu lama Andre pun sudah datang tanpa mengetuk ataupun memberi salam terlebih dulu, ia menatap Alphanya masih dengan amarah.

"Ada apa kau mencari ku?" Tanya Andre langsung pada intinya.

"Langsung saja, apa kau mengetahui gelang ini?" Tanya Kevin sambil menunjukkan gelang tersebut pada Andre.

"Aku ingat gelang ini adalah gelang yang kuberikan pada Gea 7 tahun lalu sebelum insiden itu terjadi, darimana kau menemukan benda itu?" Ucap Andre panjang seraya bertanya kembali.

"Seorang warrior menemukan gelang itu di salah satu toko perhiasan di ibukota" ucap Kevin.

"Benarkah lalu dimana dia sekarang!!!" Tanya Andre lagi yang hanya mendapati gelengan dari Kevin sebagai jawabannya.

Dilain sisi seorang gadis tengah menuju bandara untuk melakukan penerbangan untungnya ia tadi Tidak sengaja bertemu degan seorang wanita yang berbaik hati memberikan tiketnya karena suatu alasan yang mendadak sehingga wanita tersebut tidak jadi melakukan penerbangan, karena hal tersebut.

"Syukurlah, dea ada org yang berbaik hati membantu kita" ucap Gea pada Dea melalui pikiran mereka.

"Iya Gea, aku harap kita tidak akan perna lagi bertemu dengan Kevin lagi" ucap Dea yang merapat kan doa pada Dewi bulan.

"Iya kau benar, sekarang kita harus lupakan semua itu dan memulai hidup kita yang baru. kita Kita bisa ketempat yang lebih tenang" ucap Gea sembari berjalan memasuki ruang tunggu karena jadwal penerbangan mereka akan segera dimulai 1 jam lagi.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!