Keterlaluan

"Kekuranganmu akan dianggap sempurna oleh hati yang memang di takdirkan untukmu."

Sepuluh menit kemudian.........

"Din balik ke kelas yuk!"Wulan berdiri dari bangku lalu dia mengajak Dinda kembali ke kelas.

"Yuk, tapi aku bayar dulu ya."Dinda berdiri dari tempat duduknya.

"Din sekalian bayarin punya ku, ini uangnya."Wulan mengeluarkan dua lembar uang kertas dari saku bajunya, Wulan menyerah dua lembar uang kertas kepada Dinda.

"Biarkan aku yang bayar makanan dan minuman kamu."Dinda menolak uang yang Wulan berikan.

"Benaran kamu mau bayarin punyaku?"

"Iya."

"Terimakasih Dinda."Wulan tersenyum sumringah."

"Sama-sama."Dinda melangkah pergi meninggalkan Fiqrie dan Wulan.

"Din, kita tunggu di sana."Teriak Wulan sambil menujukan tempat mereka akan menunggu Dinda.

"Iya."Dinda membalikkan badan lalu dia melihat ke arah jari telunjuk Wulan.

Dinda menghampiri Wulan yang sedang sibuk dengan ponsel.

"Wulan kok sendirian saja, Fiqrie kemana?"Melihat Wulan hanya berdiri seorang diri maka Dinda pun bertanya.

"Cie cie cie nyariin Fiqrie ya?"Godaan Wulan.

"Tadikan kamu bilang mau nungguin aku di sini sama Fiqrie tapi kenapa cuma kamu sendirian maka nya aku tanya sama kamu."

"Tadi kami memang menunggu kamu di sini tapi ____.'"

"Tapi apa?" Belum sempat Wulan berbicara tetapi Dinda sudah terlebih dahulu memotong pembicaraan Wulan.

"Fiqrie di panggil guru, di suruh ke ruangan guru. Fiqrie pergi ke ruangan guru makanya tinggal aku sendirian di sini."

"Ooo ternyata seperti itu."

"Apa itu yang berada dalam kantong plastik?" Wulan melihat tangan kanan Dinda memegang sebuah kantong plastik berukuran sedang."

"Snack dan botol minuman."Dinda berbicara sambil mengangkat kantong plastik yang berada di tangan kanannya.

"Hah, makanan dan minuman lagi.Apa kamu masih lapar dan haus?" Wulan merasa terkejut saat mengetahui isi kantong plastik yang berada di tangan kanan Dinda.

"Kan jarak dari kantin ke kelas itu lumayan jauh, aku takutnya saat aku nyampai kelas sudah lapar dan haus maka nya aku beli snack dan minuman botolan buat nantik nyampai di kelas."

"Dinda Dinda Dinda."Wulan berbicara sambil menggelengkan kepalanya.

Mereka sudah tiba di dalam kelas, mereka duduk di bangku masing-masing.Dinda pun mengeluarkan snack dan minuman botolan yang berada dalam plastik ke atas meja. Dia atas meja Dinda sudah penuh dengan snack dan minuman botolan. Dinda membuka bungkus snack lalu dia memasukkan snack kedalam nya.

"Kamu mau?"Dinda menawarkan snack yang dia makan kepada Wulan.

"Gak ah Din aku masih kenyang."Wulan berbicara sambil mengusap perutnya yang terasa masih kenyang.

Tiga orang siswi melangkah masuk ke dalam kelas, mereka melihat meja Dinda yang penuh dengan makanan dan minuman.Mereka pun menghampiri Dinda dan Wulan, mereka sudah berdiri di depan meja Dinda dan Wulan.

"Wah, banyak makan dan minuman di sini." Ucapan dari salah di antar mereka bertiga yang berdiri di depan meja Dinda dan Wulan.

"Kayak nya yang ini enak."Si temannya mengambil sebungkus snack di atas meja Dinda lalu dia membuka snack yang berada di atas meja Dinda. Dia mengeluarkan snack dari dalam bungkusanya lalu dia menyuapi snack kedalam mulutnya.

"Ah kok aku jadi haus.Glug glug glug."Si teman nya yang satu lagi melihat minuman botolan yang berada di atas meja Dinda, Dia mengambil minuman botolan yang berada di atas meja. Dia membuka tutup botol minuman itu.Dia meminum air dari dalam botolan minuman itu hingga tak tersisa-sisa sedikit pun.

Wulan melihat mereka bertiga mengambil snack dan minuman botolan yang berada di atas meja Dinda, mereka memakan dan minuman, snack dan minuman botolan punya Dinda tanpa meminta terlebih dahulu kepada Dinda.Tentu saja hal itu membuat Wulan menjadi meradang ingin memarahi mereka.

"Hei kalian kalau makan dan minum itu minta dulu ama yang punya jangan main langsung makan dan minum.Wulan mengungkapkan ke kesalannya kepada mereka bertiga."

Mereka bertiga itu benar-benar keterlaluan memakan dan minuman, snack dan minuman botolan milik Dinda tanpa terlebih dahulu izin kepada Dinda.Selain itu mereka bertiga menghabiskan makanan dan minuman milik Dinda tanpa tersisa.Melihat hal itu Wulan menjadi geram ingin menjambak mereka bertiga yang sedang berdiri di depan meja dirinya.

"Apa ini punya kamu?"Salah satu dari mereka bertiga berbicara sambil melirik ke arah Wulan.

"Bukan."Wulan menggelengkan kepala nya.

" Kalau ini bukan punya kamu, kenapa kamu sibuk?"Ketus si teman yang satunya lagi.

"Aku gak suka ngelihat kalian main ambil makanan dan minuman punya teman aku tanpa seizin dia, selain itu kalian juga menghabiskan makan dan minuman itu tanpa memikirkan teman aku yang punya."Wulan mengungkap kekesalan kepada mereka bertiga.

"Apa kamu keberatan kami memakan dan minum, snack dan minuman botol punya kamu?"Salah satu dari mereka berbicara sambil menatap Dinda dengan tatapan yang tajam.

Dinda yang mendapat tatapan seperti merasa takut sehingga dia menundukkan kepalanya.

"Hei, di tanya itu di jawab bukan diam."Bentak teman yang satu lagi.

"Tiiidak."Dinda yang merasa ketakutan sehingga dia punberbicarw dengan gagap.

"Hahahaha."Mereka bertiga serentak menertawakan Dinda berbicara gagap karena ketakutan.

Melihat mereka bertiga menertawakan Dinda, emosi Wulan pun terpancing sehingga dia berdiri dari tempat duduk sambil menggebrak meja.

Braaakk Braaakk Braaakk

"Puaskan kalian membuat Dinda merasa takut lalu setelah itu kalian menertawakan dia." Wulan menatap mereka bertiga secara bergantian, ada kilatan dari tatapan mata Wulan kepada mereka bertiga.

"Ya kami puas."

"Lalu Kau mau apa?"Salah satu dari mereka mendekati Wulan.

"Sudah lah lah Wulan."Dinda mengangkat wajahnya lalu dia memegang tangan Wulan yang sudah mengepal.

"Kamu mau apa?"

"Aku mau kalian tidak bersikap senak-enak jidat kalian terhadap aku dan Dinda."

"Kamu itu siapa?"

"Kamu tidak berhak mengatur-ngatur kami."

Mereka tidak Terima dengan ucapan Wulan yang seakan-akan ingin mengatur mereka.

"Wulan jangan di perpanjang lagi masalah nya, aku gak mau kalau sampai kamu berantem cuma gara-gara mau belain aku." Dinda mencoba menasehati Wulan agar tidak memperpanjang masalah dengan mereka, Dinda tidak ingin Wulan terlibat masalah dengan mereka bertiga.

"Gak bisa Dinda, mereka itu kalau di kasih hati malah mintaknya jantung."Wulan tidak mau menuruti nasehat Dinda.

"Terus kamu mau apa?"Mereka menatang Wulan.

"Mau ngasih kalian pelajaran."Wulan sudahh bertekad akan memberikan pelajaran kepada merka bertiga .

Ting Tong Ting Tong

Terdengar suara bel sekolah berbunyi itu menandakan jam istirahat sudah berakhir, jam pelajaran akan di mulai.Beberapa siswa siswi sudah mulai memasuki kelas.

...~ Bersambung ~...

Terpopuler

Comments

Noviyanti

Noviyanti

lanjut kesini ry

2024-05-22

1

Dewi Anggya

Dewi Anggya

dindaaaaa brp kau dikasih sm mamak kauuuuuuuu jajan😂😂😂

2024-05-13

2

Syhr Syhr

Syhr Syhr

Jangan-jangan anak orang kaya ini. Jajannya banyak

2024-02-20

1

lihat semua
Episodes
1 Siswi Baru
2 Dinda Safitri
3 Kantin
4 Tiga Mangkok Bakso
5 Keterlaluan
6 Cermin Pecah Seribu
7 Ke Kelas
8 Panjang Umur
9 Dinda Disuruh-Suruh
10 Dua Piring Lontong Sayur
11 Senyum-Senyum Sendiri
12 Siapa Nama Dia?
13 Apa Aku Boleh Pacaran Ayah?
14 Kemana Fiqrie?
15 Vespa
16 Toko Buku
17 Buku Masak
18 Uangnya Kurang
19 Pinjam Uang
20 Jogging
21 Dinda Memborong
22 Dinda Di Siram
23 Rem Mendadak
24 Terlambat
25 Arlan Adinatha
26 Aku
27 Kamar Mandi
28 Gara-Gara Helem
29 Sudah Atau Belum??
30 Dinda Masak
31 Fiqrie Tidak Datang
32 Upacara
33 Dinda Pingsan
34 Gara-Gara Diet
35 Ujian Semester
36 Cie Cie Cie
37 Nyontek
38 Kentut
39 Perpustakaan
40 Ditinggal Sendirian Dirumah
41 Class Meeting
42 Pertandingan Voli
43 Seri
44 Pov Bala Dewa
45 Menoton Pertadingan Basket
46 Menghitung Kancing Baju
47 Pembagian Raport
48 Dino Mall
49 Rencana Liburan
50 Apa Dinda Boleh Pergi??
51 Tempat Wisata
52 Air Terjun
53 Angka 10
54 Sembunyi
55 Hari Pertama Kembali Kesekolah
56 Ke Mall
57 Ini Buat Aku?
58 Ikat rambut
59 Datang Ke Kelas Arlan
60 Sakit Tak Berdarah
61 Dinda Jatuh
62 Kolam Renang
63 Terlambat Ke Kolam Renang
64 Tolong
65 Tolong
66 Perdebatan Fiqrie Dan Wulan
67 Dinda Bisa Berenang
68 Dinda Ditembak
69 Ongkosnya Double
70 Jadian
71 Arlan Ke Kelas Dinda
72 Kantin Sekolah
73 Tertidur Saat Jam Pelajaran
74 Abang Dedek
75 Di Perpustakaan Bertiga
76 Memunguti Buku
77 Abang Sukanya Dedek
78 Mampir
79 Di Taman Sekolah
80 Kerjakan CatatanKu
81 Tertidur Di Dalam Mobil
82 Kamu Pilih Siapa???
83 Maunya Dimana?
84 Ke Rumah Zia
85 Mengerjakan Tugas Kelompok
86 Mogok
87 Mendorong Motor
88 Malam Minggu
89 Ngapel
90 Akhirnya Dino Tahu
91 Ban Mobil Bocor
92 Ada Apa Ini?
93 Aku itu
94 Menunggu
95 Izin Ke toilet
96 Tamu
97 Teman Tapi Demen
98 Pemilihan Ketos
99 Pulang Cepat
100 Pantai
101 BiKos I Love You
102 Kemesraan
103 Happy Anniversary
104 Bento Cake
105 Membantu Dinda Piket
106 Munggutin Sampah
107 DinDut
108 DinDut Jatuh
109 Pahlawan Kesiangan
110 Siapa Dia?
111 POV Fiqrie
112 TemanKu Bukan Pacarku
113 Abang Tunggu
114 Fiqrie Tiga Hari Gak Sekolah
115 POV Fiqrie Bala Dewa
116 Hukuman
117 Aku Yang Buat, Kenapa Emangnya?
118 Jangan Nangis Lagi Dedek
119 Ciuman Tidak Langsung
120 Mencari Arlan
121 Kencan
122 Kehebohan Di Sekolah
123 Main Ke rumah Dedek
124 Tiba-Tiba Putus
125 Putus Cinta
126 Mendatangi Kelas Arlan
127 Tangisan Tengah Malam
128 Jam Kosong
Episodes

Updated 128 Episodes

1
Siswi Baru
2
Dinda Safitri
3
Kantin
4
Tiga Mangkok Bakso
5
Keterlaluan
6
Cermin Pecah Seribu
7
Ke Kelas
8
Panjang Umur
9
Dinda Disuruh-Suruh
10
Dua Piring Lontong Sayur
11
Senyum-Senyum Sendiri
12
Siapa Nama Dia?
13
Apa Aku Boleh Pacaran Ayah?
14
Kemana Fiqrie?
15
Vespa
16
Toko Buku
17
Buku Masak
18
Uangnya Kurang
19
Pinjam Uang
20
Jogging
21
Dinda Memborong
22
Dinda Di Siram
23
Rem Mendadak
24
Terlambat
25
Arlan Adinatha
26
Aku
27
Kamar Mandi
28
Gara-Gara Helem
29
Sudah Atau Belum??
30
Dinda Masak
31
Fiqrie Tidak Datang
32
Upacara
33
Dinda Pingsan
34
Gara-Gara Diet
35
Ujian Semester
36
Cie Cie Cie
37
Nyontek
38
Kentut
39
Perpustakaan
40
Ditinggal Sendirian Dirumah
41
Class Meeting
42
Pertandingan Voli
43
Seri
44
Pov Bala Dewa
45
Menoton Pertadingan Basket
46
Menghitung Kancing Baju
47
Pembagian Raport
48
Dino Mall
49
Rencana Liburan
50
Apa Dinda Boleh Pergi??
51
Tempat Wisata
52
Air Terjun
53
Angka 10
54
Sembunyi
55
Hari Pertama Kembali Kesekolah
56
Ke Mall
57
Ini Buat Aku?
58
Ikat rambut
59
Datang Ke Kelas Arlan
60
Sakit Tak Berdarah
61
Dinda Jatuh
62
Kolam Renang
63
Terlambat Ke Kolam Renang
64
Tolong
65
Tolong
66
Perdebatan Fiqrie Dan Wulan
67
Dinda Bisa Berenang
68
Dinda Ditembak
69
Ongkosnya Double
70
Jadian
71
Arlan Ke Kelas Dinda
72
Kantin Sekolah
73
Tertidur Saat Jam Pelajaran
74
Abang Dedek
75
Di Perpustakaan Bertiga
76
Memunguti Buku
77
Abang Sukanya Dedek
78
Mampir
79
Di Taman Sekolah
80
Kerjakan CatatanKu
81
Tertidur Di Dalam Mobil
82
Kamu Pilih Siapa???
83
Maunya Dimana?
84
Ke Rumah Zia
85
Mengerjakan Tugas Kelompok
86
Mogok
87
Mendorong Motor
88
Malam Minggu
89
Ngapel
90
Akhirnya Dino Tahu
91
Ban Mobil Bocor
92
Ada Apa Ini?
93
Aku itu
94
Menunggu
95
Izin Ke toilet
96
Tamu
97
Teman Tapi Demen
98
Pemilihan Ketos
99
Pulang Cepat
100
Pantai
101
BiKos I Love You
102
Kemesraan
103
Happy Anniversary
104
Bento Cake
105
Membantu Dinda Piket
106
Munggutin Sampah
107
DinDut
108
DinDut Jatuh
109
Pahlawan Kesiangan
110
Siapa Dia?
111
POV Fiqrie
112
TemanKu Bukan Pacarku
113
Abang Tunggu
114
Fiqrie Tiga Hari Gak Sekolah
115
POV Fiqrie Bala Dewa
116
Hukuman
117
Aku Yang Buat, Kenapa Emangnya?
118
Jangan Nangis Lagi Dedek
119
Ciuman Tidak Langsung
120
Mencari Arlan
121
Kencan
122
Kehebohan Di Sekolah
123
Main Ke rumah Dedek
124
Tiba-Tiba Putus
125
Putus Cinta
126
Mendatangi Kelas Arlan
127
Tangisan Tengah Malam
128
Jam Kosong

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!