Dinda Safitri

"Hidup itu sebuah perjalanan buka perbandingan, maka jangan bandingkan prosesmu dengan orang lain, karena kita berdiri di bumi yang sama tapi dengan takdir yang berbeda."

Semoga saja siswi baru nya cantik

Biar tambah semangat aku sekolahnya

Habis bosan aku lihat siswi di kelas ini gak ada yang cantik

Siswi baru terus melangkah mendekati ibuk guru yang berdiri di depan papan tulis.Siswa siswi yang berada di dalam kelas terus melihat ke arah siswi baru tersebut.Mereka melihat penampilan Siswi baru itu dari ujung kaki sampai ujung rambut.

Siswi baru itu memakai seragam putih abu-abu dengan rok yang panjangnya di bawah lutut serta baju nya di masuk kedalam. Rambut siswi berwarna hitam legam itu di kuncir dua.Bentuk tubuh siswi baru itu pendek, gendut dan kulit nya putih.

Ah realita tak seindah ekspetasi

Aku berharap siswi barunya cantik dan langsing

Ini malah jelek dan gendut

Ah makin malas sekolah kalau kayak gini

Habis siswi baru ini merusak pemandangan mata ku saja

Seorang Siswa berbicara berbisik kepada teman yang berada di sebelah bangkunya.

"Silahkan perkenalkan diri kamu kepada teman-teman sekelas."Buk guru menyuruh siswi baru yang sudah berdiri di samping nya untuk memperkenalkan dirinya kepada teman-teman sekelasnya.

"Baiklah buk, selamat pagi teman-teman."

"Pagi."Hanya beberapa siswa siswi yang membalas sapaan siswi baru itu.

"Perkenalkan nama aku Dinda Safitri, biasa di panggil Dinda."Dinda memperkenalkan dirinya kepada mereka.

"Eh, tadi nama kamu Dinda apa?" tanya seorang Siswa.

"Dinda Safitri."Dinda menyebutkan kembali nama lengkap kepada mereka.

"Tapi lebih cocoknya nama kamu itu Dinda Sapi, soalnya badan kamu mirip sapi. Yang bunyi nya itu Momo momo."Setelah berbicara seperti itu Si Siswa itu menirukan suara sapi.

"Hahahaha."Mereka semua tertawa mendengar ucapan si Siswa tersebut terkecuali Fiqrie.

"Apa yang kalian tertawakan?"Buk guru menatap tajam ke arah mereka.

"Itu buk Si Afandi menirukan suara Sapi,mana suaranya sama persis kayak suara sapi benaran lagi buk maka nya kita semua tertawa."Jawab seorang Siswi.

"Buk."Seorang Siswa mengacungkan jari telunjuknya yang sebelah kanan ke atas.

"Ada Fiqrie."Buk guru melihat ke arah Siswa yang mengacungkan jari telunjuk.

"Apa saya boleh bertanya sama Dinda buk?"Fiqrie menurun jari telunjuk nya.

"Kamu nanya bertanya-tanya."Afandi berbicara sambil menirukan Dilan Kw.

"Hahahaha."Mereka semua tertawa mendengar Afandi yang berbicara seperti Dilan Kw, terkecuali Fiqrei menatap kesal ke arah Afandi.

Melihat Afandi yang sedang berbicara sambil menirukan Dilan Kw, membuat perut Dinda terasa di geliting sehingga ingin tertawa.Dinda berusaha menahan tawanya, agar tawanya tidak terlepas.Tetapi dia gagal menahan tawanya sehingga dia tertawa.

"Hehehe."Dinda tertawa.

Fiqrie kembali menoleh ke arah depan, dia melihat Dinda sedang tertawa.

"Cantik."Melihat tawa Dinda lepas membuat Fiqrie Terpesona.

"Sudah-sudah kalian jangan tertawa terus.Memang kamu tanya apa sama Dinda?"

Mendengar ucapan buk guru mereka pun berhenti tertawa. Mereka menoleh ke arah Fiqrie dengan rasa penasaran.

"Alamat rumah kamu dimana?"

"Buat apa kamu nanya alamat rumahku?" Dinda berbicara sambil menatap wajah Fiqrie.

"Biar bisa ngapelin kamu setiap malam minggu."

"Suwit suwit suwit."Sorak mereka kepada Fiqrie.

Dinda yang merasa malu lalu dia menundukkan kepalanya, wajah Dinda merona ini pertama kalinya ada cowok yang berniat mau ngapelin dia setiap malam minggu.

Ingat Dinda

Kamu jangan pede

Paling Dia itu cuma

Bercyandaa Bercyandaa Bercyandaa

Mana mungkin ada cowok yang suka sama cewek gendut kayak kamu

"Sudah-sudah kalian ke sekolah buat belajar menuntut ilmu bukan buat pacar-pacaran."

"Ya elah ibuk guru kayak gak pernah muda saja." Cibir Afandi.

"Saya pernah muda kamu yang belum pernah tua."

"Buk, Afandi itu udah tua lihat wajahnya udah kayak kakek." Ledek seorang siswa kepada Afandi.

"Tua dari mana wajahku seganteng Lee Min Ho gini."Afandi berbicara memegang wajahnya.

"Hahahaha."Mendengar ucapan Afandi membuat mereka semua tertawa bahkan buk guru pun ikut tertawa.

"Wajah kami memang terlihat seperti Leen Min Ho tapi kalau di lihat dari tower sambil pake sedotan."Cibir Siswi.

" Ya gak kelihatan dong."

"Sudah-sudah jangan ribut lagi, Dinda sekarang kamu duduk di bangku kosong yang berada di samping Wulan."Buk guru menujukan jarinya ke arah bangku kosong yang berada di baris kedua sebelah kanan.

"Baiklah buk." Dinda berjalan menuju ke arah bangku kosong.

Setibanya Dinda di samping bangku kosong itu, Dinda mendudukkan pantatnya di atas bangku lalu dia melepaskan tas ransel yang berada di punggung nya. Dia meletakkan tas ransel di atas meja.

"Kalian bukak buku mapel (mata pelajaran)."Buk guru sudah duduk di kursi guru, dia menyuruh mereka membuka buku mapel.

"Sudah, halaman berapa buk?"

"Halaman 103, kerjakan sekarang tanpa bersuara."

"Baiklah buk."

"Apa aku boleh melihat buku mapel punya kamu?"Dinda mengeluarkan buku tulis berserta pena dari dalam tasnya, lalu dia menoleh ke arah bangku di sebelahnya.

"Boleh, lihat saja."

"Oh, iya kita belum kenalan.Nama kamu siapa?"

"Wulandari."Wulan mengulurkan tangan kearah Dinda.

"Dinda."Dinda menjabat tangan Wulan, setelah itu mereka melepaskan jabatan tangan.

Setelah itu mereka fokus mengerjakan soal yang berada di buku mapel, tetapi Wulan mengalami kesulitan untuk mengerjakan soal tersebut.Sementara itu Dinda menulis jawab dari soal yang berada di buku mapel ke dalam buku tulis.

Wulan menoleh ke sampingnya, dia melihat Dinda sedang menulis di buku tulis dengan menggunakan pena.

"Dinda."

"Iya, apa?" Dinda berhenti menulis lalu dia menoleh ke arah Wulan.

"Apa kamu sudah selesai mengerjakan soalnya?"

"Belum sedikit lagi, kenapa?"

"Aku tidak mengerti dengan soal nomor satu, apa kamu bisa mengajarin aku?"

"Bisa, aku selesaikan dulu punyaku setelah itu baru aku ajarin kamu."Dinda melanjutkan mengerjakan soal yang tinggal sedikit lagi di jawab.

Dinda mengajari Wulan cara mengerjakan soal nomor satu.

"Apa kamu sudah paham?"

"Sudah."

"Coba kamu kerjakan soal nomor dua sendirian."

"Baiklah."Wulan mencoba mengerjakan soal nomor dua sendirian.

Tiga puluh menit berlalu........

Terdengar bunyi bel sekolah yang menandai pergantian jam pelajaran.

"Kalian kumpulkan buku latihan sekarang."Ibuk guru berdiri dari tempat duduk.

"Baiklah buk."Mereka menjawab serentak.

"Buk bukunya di kumpulin sama siapa?"

"Fiqrie."

"Buk buku diletakkan dimana?"

"Di meja ibuk yang berada di kantor."Setelah mengatakan itu ibuk guru berjalan pergi meninggalkan kelas.

Fiqrie berdiri dari tempat duduk lalu dia berjalan menghampiri Dinda.

"Hai, kita belum kenalan. Aku Fiqrie." Fiqrie sudah berdiri di depan meja Dinda, Fiqrie mengulurkan tangan ke arah Dinda.

...~ Bersambung ~...

Terpopuler

Comments

Caca

Caca

mantul kk ry

2024-12-27

1

Dewi Anggya

Dewi Anggya

jangankan yg fisiknya ndutt yg ganteng, badannya sedang aja dibully ... duniaaaa kejaam

2024-05-13

1

Syhr Syhr

Syhr Syhr

Jangan gitulah. Berasa sempurna kalian/Frown/

2024-02-10

1

lihat semua
Episodes
1 Siswi Baru
2 Dinda Safitri
3 Kantin
4 Tiga Mangkok Bakso
5 Keterlaluan
6 Cermin Pecah Seribu
7 Ke Kelas
8 Panjang Umur
9 Dinda Disuruh-Suruh
10 Dua Piring Lontong Sayur
11 Senyum-Senyum Sendiri
12 Siapa Nama Dia?
13 Apa Aku Boleh Pacaran Ayah?
14 Kemana Fiqrie?
15 Vespa
16 Toko Buku
17 Buku Masak
18 Uangnya Kurang
19 Pinjam Uang
20 Jogging
21 Dinda Memborong
22 Dinda Di Siram
23 Rem Mendadak
24 Terlambat
25 Arlan Adinatha
26 Aku
27 Kamar Mandi
28 Gara-Gara Helem
29 Sudah Atau Belum??
30 Dinda Masak
31 Fiqrie Tidak Datang
32 Upacara
33 Dinda Pingsan
34 Gara-Gara Diet
35 Ujian Semester
36 Cie Cie Cie
37 Nyontek
38 Kentut
39 Perpustakaan
40 Ditinggal Sendirian Dirumah
41 Class Meeting
42 Pertandingan Voli
43 Seri
44 Pov Bala Dewa
45 Menoton Pertadingan Basket
46 Menghitung Kancing Baju
47 Pembagian Raport
48 Dino Mall
49 Rencana Liburan
50 Apa Dinda Boleh Pergi??
51 Tempat Wisata
52 Air Terjun
53 Angka 10
54 Sembunyi
55 Hari Pertama Kembali Kesekolah
56 Ke Mall
57 Ini Buat Aku?
58 Ikat rambut
59 Datang Ke Kelas Arlan
60 Sakit Tak Berdarah
61 Dinda Jatuh
62 Kolam Renang
63 Terlambat Ke Kolam Renang
64 Tolong
65 Tolong
66 Perdebatan Fiqrie Dan Wulan
67 Dinda Bisa Berenang
68 Dinda Ditembak
69 Ongkosnya Double
70 Jadian
71 Arlan Ke Kelas Dinda
72 Kantin Sekolah
73 Tertidur Saat Jam Pelajaran
74 Abang Dedek
75 Di Perpustakaan Bertiga
76 Memunguti Buku
77 Abang Sukanya Dedek
78 Mampir
79 Di Taman Sekolah
80 Kerjakan CatatanKu
81 Tertidur Di Dalam Mobil
82 Kamu Pilih Siapa???
83 Maunya Dimana?
84 Ke Rumah Zia
85 Mengerjakan Tugas Kelompok
86 Mogok
87 Mendorong Motor
88 Malam Minggu
89 Ngapel
90 Akhirnya Dino Tahu
91 Ban Mobil Bocor
92 Ada Apa Ini?
93 Aku itu
94 Menunggu
95 Izin Ke toilet
96 Tamu
97 Teman Tapi Demen
98 Pemilihan Ketos
99 Pulang Cepat
100 Pantai
101 BiKos I Love You
102 Kemesraan
103 Happy Anniversary
104 Bento Cake
105 Membantu Dinda Piket
106 Munggutin Sampah
107 DinDut
108 DinDut Jatuh
109 Pahlawan Kesiangan
110 Siapa Dia?
111 POV Fiqrie
112 TemanKu Bukan Pacarku
113 Abang Tunggu
114 Fiqrie Tiga Hari Gak Sekolah
115 POV Fiqrie Bala Dewa
116 Hukuman
117 Aku Yang Buat, Kenapa Emangnya?
118 Jangan Nangis Lagi Dedek
119 Ciuman Tidak Langsung
120 Mencari Arlan
121 Kencan
122 Kehebohan Di Sekolah
123 Main Ke rumah Dedek
124 Tiba-Tiba Putus
125 Putus Cinta
126 Mendatangi Kelas Arlan
127 Tangisan Tengah Malam
128 Jam Kosong
Episodes

Updated 128 Episodes

1
Siswi Baru
2
Dinda Safitri
3
Kantin
4
Tiga Mangkok Bakso
5
Keterlaluan
6
Cermin Pecah Seribu
7
Ke Kelas
8
Panjang Umur
9
Dinda Disuruh-Suruh
10
Dua Piring Lontong Sayur
11
Senyum-Senyum Sendiri
12
Siapa Nama Dia?
13
Apa Aku Boleh Pacaran Ayah?
14
Kemana Fiqrie?
15
Vespa
16
Toko Buku
17
Buku Masak
18
Uangnya Kurang
19
Pinjam Uang
20
Jogging
21
Dinda Memborong
22
Dinda Di Siram
23
Rem Mendadak
24
Terlambat
25
Arlan Adinatha
26
Aku
27
Kamar Mandi
28
Gara-Gara Helem
29
Sudah Atau Belum??
30
Dinda Masak
31
Fiqrie Tidak Datang
32
Upacara
33
Dinda Pingsan
34
Gara-Gara Diet
35
Ujian Semester
36
Cie Cie Cie
37
Nyontek
38
Kentut
39
Perpustakaan
40
Ditinggal Sendirian Dirumah
41
Class Meeting
42
Pertandingan Voli
43
Seri
44
Pov Bala Dewa
45
Menoton Pertadingan Basket
46
Menghitung Kancing Baju
47
Pembagian Raport
48
Dino Mall
49
Rencana Liburan
50
Apa Dinda Boleh Pergi??
51
Tempat Wisata
52
Air Terjun
53
Angka 10
54
Sembunyi
55
Hari Pertama Kembali Kesekolah
56
Ke Mall
57
Ini Buat Aku?
58
Ikat rambut
59
Datang Ke Kelas Arlan
60
Sakit Tak Berdarah
61
Dinda Jatuh
62
Kolam Renang
63
Terlambat Ke Kolam Renang
64
Tolong
65
Tolong
66
Perdebatan Fiqrie Dan Wulan
67
Dinda Bisa Berenang
68
Dinda Ditembak
69
Ongkosnya Double
70
Jadian
71
Arlan Ke Kelas Dinda
72
Kantin Sekolah
73
Tertidur Saat Jam Pelajaran
74
Abang Dedek
75
Di Perpustakaan Bertiga
76
Memunguti Buku
77
Abang Sukanya Dedek
78
Mampir
79
Di Taman Sekolah
80
Kerjakan CatatanKu
81
Tertidur Di Dalam Mobil
82
Kamu Pilih Siapa???
83
Maunya Dimana?
84
Ke Rumah Zia
85
Mengerjakan Tugas Kelompok
86
Mogok
87
Mendorong Motor
88
Malam Minggu
89
Ngapel
90
Akhirnya Dino Tahu
91
Ban Mobil Bocor
92
Ada Apa Ini?
93
Aku itu
94
Menunggu
95
Izin Ke toilet
96
Tamu
97
Teman Tapi Demen
98
Pemilihan Ketos
99
Pulang Cepat
100
Pantai
101
BiKos I Love You
102
Kemesraan
103
Happy Anniversary
104
Bento Cake
105
Membantu Dinda Piket
106
Munggutin Sampah
107
DinDut
108
DinDut Jatuh
109
Pahlawan Kesiangan
110
Siapa Dia?
111
POV Fiqrie
112
TemanKu Bukan Pacarku
113
Abang Tunggu
114
Fiqrie Tiga Hari Gak Sekolah
115
POV Fiqrie Bala Dewa
116
Hukuman
117
Aku Yang Buat, Kenapa Emangnya?
118
Jangan Nangis Lagi Dedek
119
Ciuman Tidak Langsung
120
Mencari Arlan
121
Kencan
122
Kehebohan Di Sekolah
123
Main Ke rumah Dedek
124
Tiba-Tiba Putus
125
Putus Cinta
126
Mendatangi Kelas Arlan
127
Tangisan Tengah Malam
128
Jam Kosong

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!