Tiga Mangkok Bakso

"Diutamakan beli rexona ya sayang, jangan cuma skincare, masa muka glowing bau ketek."

Fiqrie mengerakan sebelah tangan kanan seperti memberikan kode kepada mereka untuk mendekati dirinya. Mereka yang mengerti dengan kode yang di berikan oleh Fiqrie maka mereka menghampiri Fiqrie.

"Sini duduk Din."Fiqrie menepuk bangku panjang yang dia duduki, dia meminta Dinda duduk di bangku yang sama dengan dirinya posisi nya tepat berada di samping nya.

"Udah Din duduk saja." Wulan menarik Dinda agar duduk di samping Fiqrie.

Dinda duduk di samping Fiqrie, sementara itu Wulan duduk di samping Dinda.

"Din mau pesan apa?"tanya Wulan.

"Kalau kamu mau pesan apa?" Bukannya menjawab pertanyaan Wulan tetapi Dinda malah balik bertanya kepada Wulan.

"Aku mau makan nasgor dan minum jus jeruk."

"Apa di sini ada jual bakso?"

"Ada."

"Aku pesan bakso tiga mangkok."

"Hah tiga mangkok."Wulan terkejut mendengar Dinda memesan bakso tiga mangkok.

"Memangnya bakso tiga mangkok itu buat siapa?" Wulan penasaran mendengar Dinda memesan bakso tiga mangkok, sehingga dia ingin mengetahui bakso tiga mangkok tersebut untuk siapa.

"Buat aku."Dinda tersenyum cengengesan kepada Wulan.

"Alamak, ternyata makan kamu banyak juga. "Celetuk Wulan.

"Ya kamu lihat aja Wulan badan aku kayak gini, ya makan aku banyak."

Waduh bisa tumpur (rugi)aku

Kalau aku pacar sama dia

Makan nya sebanyak itu

Mana uang jajanku cuma pas-pasan lagi

Nasib nasib nasib

Sekali nya suka ama cewek

Malah ceweknya banyak jajan

"Huft."Fiqrie menghembuskan nafasnya berkali-kali sambil berbicara di dalam hatinya.

"Terus kamu mau minum apa?"

"Teh es."

"Apa teh es juga tiga gelas?"

"Tidak, buat apa teh es sebanyak itu?"

"Ya menyesuaikan bakso yang tiga mangkok itu."

"Ya gak begitu juga Wulan, teh es nya cukup satu gelas saja."

"Kalau gitu aku pesan dulu makan dan minumnya."Wulan berdiri dari bangku lalu Wulan hendak melangkah pergi.

"Tunggu dulu Wulan."

"Apa lagi Din?mau nambah pesanan." Wulan mengurungkan melangkah pergi.

"Fiqrie gak kamu tawarin mau pesan apa Wulan?"

"Fiqrie gak usah di tawarin kalau dia mau pasti pesan sendiri."

"Jangan gitu, Fiqrie mau pesan apa?"

"Aku tidak mau pesan apa-apa."Fiqrie berbicara sambil menggelengkan kepalanya.

"Kenapa?"

"Aku udah kenyang."

"Kenyang makan apa?"

"Kenyang makan angin."Cetus Wulan.

"Mana ada kenyang makan angin ya ada itu masuk angin."Balas Fiqrie.

"Hehehe, benar juga kata Fiqrie." Kekeh Dinda.

"Cie cie cie, baru aja kenal udah di belain nih ye "Ledek Wulan.

"Ah gak kok."Mendengar ledekan Wulan membuat Dinda tersipu malu.

"Udah sana kamu pergi pesanan makan dan minum buat Dinda."Fiqrie menyuruh Wulan pergi agar dia bisa ngobrol berdua dengan Dinda.

"Gak usah di suruh, aku juga mau pergi."Wulan melangkah pergi meninggalkan Fiqrie dan Dinda.

"Apa aku boleh pinjam ponsel kamu?"Fiqrie berbicara sambil menoleh ke arah Dinda.

"Buat apa?"

"Buat nelpon ponsel aku, soalnya aku lupa tadi naruk ponsel dimana?"

"Ya udah nih."Dinda merogoh saku roknya mengambil ponselnya, setelah itu di mengeluarkan ponsel dari saku roknya.Dia mengulurkan ponsel kepada Fiqrie.

"Ini kan iPhone keluar terbaru."Fiqrie melihat ponsel yang berada di tangan Dinda.Ponsel berwarna pink yang berada di tangan Dinda, ponsel IPhone keluar terbaru yang harganya di atas 10 juta.

Dinda mengangguk kepalanya sebagai tanda Iya, dia membenarkan ucapan Fiqrie tentang ponsel yang berada di tangannya itu merupakan ponsel IPhone keluaran terbaru.

"Kenapa kamu diam saja?" Dinda melihat Fiqrie cuma melihat ponsel miliknya tanpa mengambil ponsel yang berada di tangannya.

"Kamu yakin, aku boleh pinjam ponsel kamu yang mahal ini?"Fiqrie berbicara sambil menatap wajah Dinda.

"Yakin, nih pinjam saja."Dinda meletakkan ponsel milik nya di atas telapak tangan Fiqrie.

"Aku pinjam bentar ponsel kamu."Fiqrie membuka lipatan ponsel berwarna pink itu, setelah itu Fiqrie menyentuh layar pada ponsel. Fiqrie memasukkan nomor ponsel miliknya lalu dia menghubungi nomor ponsel milik nya.

Dinda mendengar suara bunyi ponsel yang bergetar.

"Itu ponsel kamu di saku celana."Dinda melihat ponsel Fiqrie yang bergetar di dalam saku celana nya.

"Ya elah ternyata di saku celana aku.Ini ponsel kamu, aku kembalilan."Fiqrie mengembalikan ponsel Dinda.

"Iya."Dinda mengambil ponsel miliknya dari tangan Fiqrie.

"Terimakasih."Setelah itu Fiqrie mengeluarkan ponsel dari saku celananya, Fiqrie tersenyum sambil melihat layar ponselnya.

Wulan dan Dinda sedang menikmati makanan yang mereka pesan sementara itu Fiqrie hanya ngelihatin mereka makan.

"Kenapa kamu dari tadi ngelihatin kami makan?"Wulan meletakkan sendok di atas piring nya lalu dia menoleh ke arah Fiqrie yang dari tadi terus melihat ke arah mereka.

"Apa kamu mau bakso ini?"Tawar Dinda kepada Fiqrie.

"Tidak buat kamu saja nantik yang ada makan kamu kurang."

"Itu kamu tahu."Dinda sudah menghabiskan satu mangkok bakso. Untung aja mangkok gak bisa dimakan sama Dinda kalau bisa di makan pasti semangkok-mangkoknya udah habis di makan oleh Dinda, oops jangan marah Dinda Ry cuma bercyandaa bercyandaa bercyandaa.

Dinda mengeser mangkok kedua sehingga berada di atas meja yang berada di depan nya, Dinda memakan mie yang berada dalam kuah bakso setelah itu dia memakan bakso.

Tidak butuh waktu lama mangkok kedua sudah kosong bersih tak bersisa seperti mangkok yang bertama.Dinda lanjut memakan bakso yang berada di dalam mangkok yang ketiga.

Tidak hanya Fiqrie yang ngelihatin Dinda sedang makan tetapi siswa siswi yang berada di kantin melihat ke arah Dinda. Mereka berbicara berbisik tentang Dinda yang makannya begitu lahap.

Tuh perut atau gentong sih?

Udah makan dua mangkok bakso habis tidak tersisa

Masih juga belum kenyang

Itu lagi makan bakso mangkok yang ketiga

Dasar gentong

Mereka terus saja berbicara berbisik-bisik tentang Dinda sambil melirik ke arah Dinda. Sementara itu Dinda sama sekali tidak menyadari bawah saat ini dirinya menjadi bahan ghibah mereka yang berada di kantin.

Akhirnya Dinda menghabis bakso yang berada di mangkok ketiga hingga bersih tidak tersisa seperti dua mangkok sebelum sudah habis tidak tersisa.

Eek Eek Eek

Terdengar Dinda bersendawa.

"Alhamdulillah akhirnya kenyang juga."Ucapan Fiqrie.

"Nih di minum teh es."Wulan menyodorkan segelas teh es kepada Dinda.

Dinda mengambil segelas teh es yang berada di. tangan Wulan setelah itu Dinda meminum teh es berada di gelas dengan menggunakan sedotan.Dinda menghabiskan teh es yang berada di dalam gelas hingga tak tersisa.

~ Bersambung ~

Terpopuler

Comments

anggita

anggita

like👍+☝iklan... ndut

2024-10-24

0

Maliq Ebrahim

Maliq Ebrahim

modus tuh sipikri karena pengen tau nomor telepon dinda

2024-05-17

1

Dewi Anggya

Dewi Anggya

astgaaa beneran nihh 3 mangkok🙄🤭

2024-05-13

1

lihat semua
Episodes
1 Siswi Baru
2 Dinda Safitri
3 Kantin
4 Tiga Mangkok Bakso
5 Keterlaluan
6 Cermin Pecah Seribu
7 Ke Kelas
8 Panjang Umur
9 Dinda Disuruh-Suruh
10 Dua Piring Lontong Sayur
11 Senyum-Senyum Sendiri
12 Siapa Nama Dia?
13 Apa Aku Boleh Pacaran Ayah?
14 Kemana Fiqrie?
15 Vespa
16 Toko Buku
17 Buku Masak
18 Uangnya Kurang
19 Pinjam Uang
20 Jogging
21 Dinda Memborong
22 Dinda Di Siram
23 Rem Mendadak
24 Terlambat
25 Arlan Adinatha
26 Aku
27 Kamar Mandi
28 Gara-Gara Helem
29 Sudah Atau Belum??
30 Dinda Masak
31 Fiqrie Tidak Datang
32 Upacara
33 Dinda Pingsan
34 Gara-Gara Diet
35 Ujian Semester
36 Cie Cie Cie
37 Nyontek
38 Kentut
39 Perpustakaan
40 Ditinggal Sendirian Dirumah
41 Class Meeting
42 Pertandingan Voli
43 Seri
44 Pov Bala Dewa
45 Menoton Pertadingan Basket
46 Menghitung Kancing Baju
47 Pembagian Raport
48 Dino Mall
49 Rencana Liburan
50 Apa Dinda Boleh Pergi??
51 Tempat Wisata
52 Air Terjun
53 Angka 10
54 Sembunyi
55 Hari Pertama Kembali Kesekolah
56 Ke Mall
57 Ini Buat Aku?
58 Ikat rambut
59 Datang Ke Kelas Arlan
60 Sakit Tak Berdarah
61 Dinda Jatuh
62 Kolam Renang
63 Terlambat Ke Kolam Renang
64 Tolong
65 Tolong
66 Perdebatan Fiqrie Dan Wulan
67 Dinda Bisa Berenang
68 Dinda Ditembak
69 Ongkosnya Double
70 Jadian
71 Arlan Ke Kelas Dinda
72 Kantin Sekolah
73 Tertidur Saat Jam Pelajaran
74 Abang Dedek
75 Di Perpustakaan Bertiga
76 Memunguti Buku
77 Abang Sukanya Dedek
78 Mampir
79 Di Taman Sekolah
80 Kerjakan CatatanKu
81 Tertidur Di Dalam Mobil
82 Kamu Pilih Siapa???
83 Maunya Dimana?
84 Ke Rumah Zia
85 Mengerjakan Tugas Kelompok
86 Mogok
87 Mendorong Motor
88 Malam Minggu
89 Ngapel
90 Akhirnya Dino Tahu
91 Ban Mobil Bocor
92 Ada Apa Ini?
93 Aku itu
94 Menunggu
95 Izin Ke toilet
96 Tamu
97 Teman Tapi Demen
98 Pemilihan Ketos
99 Pulang Cepat
100 Pantai
101 BiKos I Love You
102 Kemesraan
103 Happy Anniversary
104 Bento Cake
105 Membantu Dinda Piket
106 Munggutin Sampah
107 DinDut
108 DinDut Jatuh
109 Pahlawan Kesiangan
110 Siapa Dia?
111 POV Fiqrie
112 TemanKu Bukan Pacarku
113 Abang Tunggu
114 Fiqrie Tiga Hari Gak Sekolah
115 POV Fiqrie Bala Dewa
116 Hukuman
117 Aku Yang Buat, Kenapa Emangnya?
118 Jangan Nangis Lagi Dedek
119 Ciuman Tidak Langsung
120 Mencari Arlan
121 Kencan
122 Kehebohan Di Sekolah
123 Main Ke rumah Dedek
124 Tiba-Tiba Putus
125 Putus Cinta
126 Mendatangi Kelas Arlan
127 Tangisan Tengah Malam
128 Jam Kosong
Episodes

Updated 128 Episodes

1
Siswi Baru
2
Dinda Safitri
3
Kantin
4
Tiga Mangkok Bakso
5
Keterlaluan
6
Cermin Pecah Seribu
7
Ke Kelas
8
Panjang Umur
9
Dinda Disuruh-Suruh
10
Dua Piring Lontong Sayur
11
Senyum-Senyum Sendiri
12
Siapa Nama Dia?
13
Apa Aku Boleh Pacaran Ayah?
14
Kemana Fiqrie?
15
Vespa
16
Toko Buku
17
Buku Masak
18
Uangnya Kurang
19
Pinjam Uang
20
Jogging
21
Dinda Memborong
22
Dinda Di Siram
23
Rem Mendadak
24
Terlambat
25
Arlan Adinatha
26
Aku
27
Kamar Mandi
28
Gara-Gara Helem
29
Sudah Atau Belum??
30
Dinda Masak
31
Fiqrie Tidak Datang
32
Upacara
33
Dinda Pingsan
34
Gara-Gara Diet
35
Ujian Semester
36
Cie Cie Cie
37
Nyontek
38
Kentut
39
Perpustakaan
40
Ditinggal Sendirian Dirumah
41
Class Meeting
42
Pertandingan Voli
43
Seri
44
Pov Bala Dewa
45
Menoton Pertadingan Basket
46
Menghitung Kancing Baju
47
Pembagian Raport
48
Dino Mall
49
Rencana Liburan
50
Apa Dinda Boleh Pergi??
51
Tempat Wisata
52
Air Terjun
53
Angka 10
54
Sembunyi
55
Hari Pertama Kembali Kesekolah
56
Ke Mall
57
Ini Buat Aku?
58
Ikat rambut
59
Datang Ke Kelas Arlan
60
Sakit Tak Berdarah
61
Dinda Jatuh
62
Kolam Renang
63
Terlambat Ke Kolam Renang
64
Tolong
65
Tolong
66
Perdebatan Fiqrie Dan Wulan
67
Dinda Bisa Berenang
68
Dinda Ditembak
69
Ongkosnya Double
70
Jadian
71
Arlan Ke Kelas Dinda
72
Kantin Sekolah
73
Tertidur Saat Jam Pelajaran
74
Abang Dedek
75
Di Perpustakaan Bertiga
76
Memunguti Buku
77
Abang Sukanya Dedek
78
Mampir
79
Di Taman Sekolah
80
Kerjakan CatatanKu
81
Tertidur Di Dalam Mobil
82
Kamu Pilih Siapa???
83
Maunya Dimana?
84
Ke Rumah Zia
85
Mengerjakan Tugas Kelompok
86
Mogok
87
Mendorong Motor
88
Malam Minggu
89
Ngapel
90
Akhirnya Dino Tahu
91
Ban Mobil Bocor
92
Ada Apa Ini?
93
Aku itu
94
Menunggu
95
Izin Ke toilet
96
Tamu
97
Teman Tapi Demen
98
Pemilihan Ketos
99
Pulang Cepat
100
Pantai
101
BiKos I Love You
102
Kemesraan
103
Happy Anniversary
104
Bento Cake
105
Membantu Dinda Piket
106
Munggutin Sampah
107
DinDut
108
DinDut Jatuh
109
Pahlawan Kesiangan
110
Siapa Dia?
111
POV Fiqrie
112
TemanKu Bukan Pacarku
113
Abang Tunggu
114
Fiqrie Tiga Hari Gak Sekolah
115
POV Fiqrie Bala Dewa
116
Hukuman
117
Aku Yang Buat, Kenapa Emangnya?
118
Jangan Nangis Lagi Dedek
119
Ciuman Tidak Langsung
120
Mencari Arlan
121
Kencan
122
Kehebohan Di Sekolah
123
Main Ke rumah Dedek
124
Tiba-Tiba Putus
125
Putus Cinta
126
Mendatangi Kelas Arlan
127
Tangisan Tengah Malam
128
Jam Kosong

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!