"Belajarlah dari si miskin, duduklah dan dengarkan cerita, agar kau tahu arti dari hidup yang sebenarnya."
Peraturan di dalam keluarga Dinda setiap pagi hari sebelum melakukan aktivitas mereka di wajib untuk sarapan.
Selama ini ibu dan ayah Dinda selalu berpesan untuk tidak melewatkan sarapan setiap pagi, dan hal tersebut benar adanya. Sarapan merupakan hal terpenting dilakukan di pagi hari sebelum memulai aktivitas tidak sekadar menyuplai kebutuhan energi, juga memberikan manfaat lainnya bagi kesehatan.
Salah satu manfaat sarapan setiap hari sebelum memulai aktivitas adalah peningkatan metabolisme tubuh yang membantu membakar lebih banyak kalori dan meningkatkan konsentrasi sehingga pekerjaan bisa lebih cepat selesai.
Pagi ini Dinda keluarga sarapan dengan nasi goreng yang di masak oleh ibu,masakan ibu masakan yang paling enak. Ya, seenak apapun makanan di restoran, rasa masakan Ibu tidak akan tergantikan.
Mungkin karena sejak kecil, lidah kita terbiasa dengan racikan bumbu Ibu yang khas. Kebersihan dan kualitas bahannya pun terjaga berkat kelihaian tangan Ibu memilih bahan-bahan terbaik untuk membuat masakan buat anak tercinta.
Mungkin kita bisa saja mendapatkan jenis masakan yang sama dengan makanan favorit kita yang dimasak Ibu, tapi bisa dipastikan, rasanya pasti berbeda. Jauh lebih enak punya Ibu! Meski tampak sederhana, semua masakan Ibu selalu melekat di hati.
Pagi ini keluarga Dinda sarapan tanpa bersuara hanya ada dentingan suara sendok.Ayah membuat aturan saat sedang makan tidak ada boleh ada yang bersuara serta bermain ponsel.Ayah sudah terlebih dahulu selesai. sarapan.
Ayah beranjak dari tempat duduk nya, ibu sudah menghabiskan nasi goreng yang berada dalam piringnya.Setelah itu ibu menyusul Ayah yang sudah meninggalkan meja makan.Dimeja makan hanya tinggal Dinda dan Dino yang sedang memakan nasi goreng yang berada di dalam piring.
Dinda sudah menghabiskan nasi goreng yang berada di dalam piring nya.Dinda kembali memasukkan nasi goreng ke dalam piringnya.Setelah Dinda merasa cukup dia berhenti memasukkan nasi goreng di dalam piringnya.Dinda kembali menyuapi nasi goreng mengunakan sendok ke dalam mulutnya.
Dino pun meletakkan sendok di atas piringnya, lalu dia melihat ke Dinda makan nasi goreng sampai nambah sepiring lagi.
Pantas aja kak Dinda gemuk makanya saja banyak
Sarapan pagi saja sudah nambah sehingga kak Dinda sudah makan dua piring nasi goreng
Aku lihat teman-teman sekelas aku lagi pacaran pasti mereka makan nya sepiring berdua kalau kak Dinda justru kebalikannya dua piring seorang diri
Dinda merasa ada yang sedang memperhatikan saat dia sedang makan nasi goreng, maka Dinda pun berhenti menyuapi nasi goreng ke alamat mulutnya.Dinda meletakkan sendok di atas piringnya, lalu Dinda menoleh ke arah depan dia mendapati Dino yang terus saja melihat ke arah tanpa berkedip.
"Dino."
Dinda memanggil Dino tetapi tidak ada respon.
"Dinosaurus." Teriak Dinda.
"Astagfirullah kak, aku itu tidak tuli.Kalau manggil aku tidak perlu teriak-teriak di hutan."Dino terkejut mendengar teriakan Dinda.
"Kamu itu kenapa ngeliatin aku seperti itu?"
"Apa kak sudah selesai makannya?"
"Belum."
"Kalau begitu ayo kita lanjutkan makanan nya.
Mobil yang di kendarai Ayah sudah tiba di depan gerbang sekolah Dinda.Mobil yang di kendarai oleh ayah pun berhenti tepat di depan pintu gerbang sekolah Dinda.
"Akhirnya sampai juga."Dinda melepaskan safety belt.
"Dinda turun dulu ya Ayah."Dinda menyalim punggung tangan Ayah.
"Nantik pulang nya Ayah jemput."
"Baiklah Ayah."Dinda membuka pintu mobil lalu dia turun dari mobil.
"Belajar yang rajin, jangan pacaran."Ayah memberi nasehat kepada Dinda.
"Aku pasti belajar dengan rajin Ayah tidak perlu khwatir.Coba Ayah lihat bentuk Dinda seperti ini mana ada cowok yang mau sama Dinda." Dinda yang sadar bahwa dia memiliki kekurangan sehingga pasti tidak akan ada laki-laki yang mau menjadikan dia pacarnya.
"Ayah yakin akan ada cowok yang mau sama putri Ayah, karena putri Ayah itu tidak hanya cantik tetapi pintar dan baik hati."
"Apa benar yang Ayah ucapkan itu?" Dinda menatap mata Ayah untuk mencari tahu kebenaran yang Ayah ucapkan bahwa dia cantik.
"Benar Dinda."Ayah juga menatap mata Dinda, sehingga tatapan mata merka saling bertemu.
Dinda melihat dari dalam mata Ayah terpancar kejujuran.
"Tapi kenapa sampai sekarang Dinda masih Jomblo ayah?"
"Itu karena Kak Dinda gendut sih."Cetus Dino.
"Dasar Dinosaurus."Mendengar ucapan Dino membuat emosi Dinda terpancing naik.
"Ayah berangkat sekarang, nantik Dino terlambat." Melihat emosi Dinda sudah naik maka Dino menyuruh Ayah untuk melakukan mobil.
"Dinda tutup pintunya, Ayah mau berangkat dulu nantik Dino bisa terlambat kesekolah nya."Ayah menyuruh Dinda untuk menutup pintu mobilnya.
"Ayah hati-hati bawa mobilnya, Dino urusan kita belum selesai sampai ketemu di rumah." Dinda menutup pintu mobil Ayah.
Ayah melajukan mobilnya meninggalkan gerbang sekolah Dinda.Dinda melambaikan tangannya kepada Ayah dan Dino yang berada di dalam mobil.Setelah mobil yang di kendarai oleh Ayah sudah tidak terlihat lagi baru lah Dinda berjalan ke arah gerbang sekolah.
Saat Dinda sudah tiba di parkiran sekolah seorang memanggil namanya.
"Dinda."
Dinda terus saja berjalan sambil melihat lurus kedepan.
"Woi Dinda."Teriak seorang Siswi.
Mendengar seorang berteriak memanggil namanya maka Dinda berhenti berjalan. Dia membalikkan tubuhnya setelah itu dia tidak melihat ada orang yang berdiri di hadapannya.
Siapa yang memanggil aku tadi?
Apa itu cuma perasaanku saja?
Tapi tidak mungkin aku yakin mendengar dengan jelas ada seorang yang memanggil namaku
"Woi, aku di sini." Si siswi yang masih berdiri di samping mobil Alya berwarna merah miliknya.Si Siswi itu berteriak sambil melambaikan tangannya kepada Dinda agar Dinda menjadi bahwa Dia yang memanggil Dinda supaya datang menghampiri nya.
"Ooo ternyata dia." Dinda pun melihat ke arah parkiran sekolah, Dia menemukan si Siswi yang berteriak memanggil nama nya sambil melambaikan tangan.
"Dinda cepatan sini." Si Siswi tersebut menyuruh Dinda untuk secepatnya menghampiri dirinya.
"Baiklah, tunggu di situ aku kesana."Dinda berjalan ke arah parkiran sekolah untuk menghampiri si Siswi yang memanggil nama nya.
Dinda sudah tiba di hadapan si Siswi tersebut. Dinda yang penasaran langsung bertanya kepada si Siswi tersebut.
"Ada apa kamu nyuruh aku kesini?"
"Apa kamu mau ke kelas?"
"Iya, kenapa memang nya?"
"Aku juga mau ke kelas, bagaimana kalau kita ke kelas bareng?"
"Kenapa kamu mau ke kelas berasamaku?"Dinda mendapat ajakan dari Siswi tersebut untuk ke kelas bersama dirinya."
"Apa kamu tidak mau ke kelas bersamaku?"
~ Bersambung ~
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 128 Episodes
Comments
Caca
1 iklan buat kk ry biar semangat lagi
2024-12-29
0
Noviyanti
gpp yg penting sehat 🤭🤭
2024-05-31
1
Astuty Nuraeni
vote dan bunga meluncur untuk Ry, semangat berkarya sayang😘😘
2024-01-31
1