Akhir nya kalea hanya bisa menunggu kabar dari kim yang menghilang selama satu minggu ini, Alicia juga belum datang padahal hari ini seharus nya ia sudah masuk kantor.
Kalea hanya bisa berpikir jika mama kim mungkin sakit nya parah sehingga tidak bisa mengabari diri nya, Pintu ruangan nya terbuka sehingga kalea bersorak senang.
"Eeh abang." Kalea kecewa karena yang datang malah kenan bersama juna.
Raut wajah kenan sama sekali tidak bersahabat, Kalea bingung karena merasa tidak punya salah kepada abang nya.
Dua jam sebelum nya.
Juna masuk kedalam ruangan kenan dengan membawa berkas biodata kimhan kloper, Tak ketinggalan juga berita yang sangat mengheboh kan hati nya.
"Sebaik nya kau segera datangi lea saja ken." Juna tidak sabar.
"Kenapa kau ini? Panggil aku tuan ya." Kenan mengambil berkas.
Kenan membaca semua nya hingga detail, Tidak ada satu fakta pun yang ketinggalan. Mata kenan mendelik dan rahang nya mengetat sangking emosi nya.
Braakk.
Berkas yang juna berikan berserakan di lantai karena di banting oleh kenan, Semula ia menyukai kim karena merasa dia adalah pria baik. Namun sekarang malah menemukan fakta bahwa kim sudah menikah kemarin.
"Bangsaat kau kim!" Kenan sangat marah saat ini.
"Aku rasa kalea tidak tahu tentang pernikahan ini, Karena mereka melakukan nya secara tertutup tanpa ada pesta." Jelas juna.
"Wanita mana yang dia nikahi? Apa lebih baik dari adik ku." Tanya kenan.
"Bagai kan langit dan bumi dalam segi apa pun, Dia janda dan dari keluarga biasa saja! Wajah nya pun tidak secantik kalea." Sahut juna yang ikut emosi juga.
"Ternyata benar, Menjadi selingkuhan itu tidak perlu cantik." Sinis kenan.
Juna masih menunggu langkah apa yang akan kenan ambil, Sebenar nya saat ini juna ingin sekali menghajar kim yang menurut nya sangat kurang ajar.
"Aku perlu bicara dulu pada kalea? Apa kah dia sudah tau apa belum." Kenan menyambar jas nya.
"Ku rasa tidak." Yakin juna.
Mobil kenan melaju kencang menuju kantor adik nya, Bahkan duduk pun rasa nya gelisah karena memikir kan kalea yang tersakiti. Untung saja para keluarga belum ada yang tahu tentang sosok kim, Jika mereka sudah tahu. Bisa menjadi kehebohan besar.
"Tumben abang kesini masih pagi." Sapa kalea bangkit menyambut saudara nya.
Bisa di lihat dari wajah kalea, Gadis ini jelas tidak tahu apa yang telah terjadi. Tiba tiba alicia juga datang dan masuk.
"Ku kira kau sibuk tidak bisa datang karena mengurus abang mu!" Sindir juna.
"Kalian datang untuk memberi tahu nya?" Kaget alicia.
Gadis ini bisa menebak jika kenan dan juna pasti sudah menyelidiki kim, Gemetar alicia karena membayang kan reaksi kalea.
"Di mana kim sekarang lea?" Tanya kenan mendekati adik nya.
"Maaf ya bang aku belum jadi mengenal kan pada mama dan papa, Kemarin dia bilang mama nya sakit bang." Ujar kalea.
"Lalu kau tidak tahu apa yang sudah terjadi sekarang?!" Tanya kenan menatap alicia tajam.
"Ponsel nya tidak bisa di hubungi, Nih alicia juga baru masuk." Kalea menunjuk adik kim.
"Tentu saja dia tidak bisa di hubungi, Karena kim sekarang sedang bahagia dengan is....
Tidak sempat kenan menyelesai kan ucapan nya, Alicia bergegas membungkam mulut kenan dengan telapak tangan nya.
"Tidak seperti yang kalian pikir kan, Tolong biar kan abang kim saja yang menjelas kan." Pinta alicia.
"Lepas kan tangan mu sialan!" Kenan menyentak tangan alicia.
"Apa yang sudah terjadi sebenar nya? Ada apa dengan kalian?!" Panik kalea merasa janggal.
Berulang kali kenan mengelap mulut nya yang habis di bekap oleh alicia, Tatapan mata nya sangat marah.
"Aku mohon tuan kenan, Tolong biar kan abang kim yang bicara." Pinta alicia mengatup kan tangan.
"Kenapa harus abang mu yang bicara? Kau tentu jelas ingin membela nya." Cibir juna.
"Katakan ada apa ini bang?" Teriak kalea sangat panik.
"Kalea.."
Alicia memegang tangan bos sekaligus sahabat nya, Padahal alicia sudah susah payah menahan air mata nya. Tapi masih saja meluncur bebas tidak bisa di tahan.
"Kamu kenapa menangis al?" Kalea menghapus air mata asisten nya.
"Tidak usah berlagak sedih kau sialan." Juna mendorong alicia menjauh.
"Kau tidak tahu apa yang terjadi juna! Berhenti ikut campur." Bentak alicia.
"Kalea juga sudah seperti adik ku! Tidak akan ku biar kan pria sialan itu menyakiti nya." Balas juna tak kalah garang.
"Diamm! Kalian ini meribut kan apa sebenar nya?" Teriak kalea kebingungan.
Kenan memegang pundak adik nya, Batin kenan remuk karena nanti kalea pasti akan sangat terluka. Apa lagi kim adalah cinta pertama yang telah bersama selama tiga tahun.
Ceklek.
Pintu ruangan kalea terbuka, Muncul sosok pria yang sangat kalea rindukan. Penampilan nya sangat acak acakan tidak terurus, Bisa di pastikan jika tadi malam kim pasti mabuk.
"Kim.."
Kalea menghampiri kim yang tampak oyong dan lesu, Bau alkohol menyeruak bercampur dengan wangi parfum nya kim.
"Menjauh dari nya dulu lea!" Teriak kenan maju kedepan.
Buaak, Buaak.
"Abang..!!"
Juna reflek memeluk kalea dari belakang agar lea tidak mencegah kenan yang menghajar kim, Hanya jeritan yang dan kalea meronta ronta minta di lepas kan.
"Jangan bang...Abang!!"
Tidak ada perlawanan dari kim, Pria ini pasrah ketika kenan menghajar nya tanpa ampun. Tatapan kim tidak lepas dari kalea yang menangis.
"Cukup tuan!"
Alicia menarik kenan agar menjauh dari kim yang sudah babak belur, Kenan terengah engah puas karena bisa membuang emosi nya pada pria ini.
"Adik ku di besar kan oleh kasih sayang yang berlimpah, Tapi kau malah menyakiti nya seperti ini." Geram kenan.
Kim terbatuk batuk menahan sakit di lambung nya, Kalea sudah di lepas kan oleh juna. Reflek langsung memeluk kim yang terduduk.
"Maaf kan abang ya sayang." Kalea menangis melihat kim yang babak belur begini.
"Tidak sayang, Rasa sakit ini tidak akan sebanding dengan rasa sakit yang akan kamu terima." Jawab kim menetes kan air mata.
Kalea tidak menjawab ucapan kim, Ia malah memeluk dengan erat yang kini semakin menangis. Bagai kan anak kecil yang menangis dalam pelukan ibu nya.
Dalam hati kalea sudah merasa kalau ada yang tidak beres dengan semua ini, Terlebih kim sama sekali tidak menyangkal atau pun melawan perlakuan kenan.
"Maaf kan aku kalea, Tolong jangan tinggal kan aku." Rintih kim semakin erat memeluk kalea.
Alicia tidak kuat melihat adegan semua ini, Ia berjongkok di bawah meja kalea sambil menangis pilu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
cerita kita
walah kim
2023-12-20
0
cerita kita
yg penting gatal
2023-12-20
0
Nuryanti 94
kim aku kecewa sma kmu.
2023-10-11
0