Kalea terluka

Serasa dunia menimpa kepala nya setelah mendengar penjelasan dari kim, Atas perintah dari kenan tadi. Mereka semua duduk di sofa mendengar kan semua cerita yang kim alami, Kalea masih belum bisa memberikan reaksi.

Sampai pada akhir nya kim menjatuh kan diri sambil menangis memohon pada kalea, Pria ini sangat takut jika kalea akan melepas kan nya.

"Jangan diam saja lea, Aku harus bagai mana sekarang." Kim meletak kan kepala nya di dengkul lea.

"Aku...Sebenar nya saat ini aku ingin menangis meraung raung kim, Aku kekasih mu. Tapi kau menikahi orang lain." Ujar kalea gemetar.

"Hanya satu tahun lea, Kita pasti bisa melewati ini semua." Kim berkata cepat.

"Kau meminta ku menunggu mu! Sementara kau sekarang punya istri kimhan!!"

Akhir nya pecah juga emosi kalea, Teriakan nya sangat kencang untuk meluap kan rasa marah dan kecewa nya kepada kim.

"Aku bersumpah ini hanya pernikahan palsu sayang, Tidak akan pernah aku menyentuh nya." Kim berusaha mendekati kalea.

"Bukan kah sudah banyak terjadi kim, Pada akhir nya aku yang akan kalah dalam drama ini. Kau akan jatuh cinta juga pada nya, Setiap malam kalian akan bersama." Ujar kalea nelangsa.

"Tidak kalea! Tolong percaya lah demi cinta kita, Aku mencintai mu lea. Jika mama tidak sakit, Aku pasti akan pergi bersama mu." Bujuk kim.

Kalea menggeleng samar, Dia yakin bahwa suatu hari nanti kim akan mencintai santi. Kalea yang akan terbuang.

"Lupa kan saja aku kim, Biar lah luka ini sampai di sini. Aku tidak mau jika nanti luka nya semakin dalam." Putus kalea.

"Aisshhh mama! Kenapa kau menyiksa ku begini." Kim berteriak putus asa.

Rasa nya sangat menyesak kan dalam hati mereka masing masing, Kim yang sungguh takut kalea akan meninggal kan nya. Sementara kalea yang sakit hati karena kekasih telah menikahi wanita lain.

"Pergi lah kim, Jangan kau tambah luka hati adik ku." Kenan berkata sambil memeluk kalea.

"Dengar kan aku kalea! Jika kau sampai meninggal kan aku, Maka aku akan bunuh diri." Ancam kim meronta ketika di tarik juna.

"Kau ingin aku menunggu mu sampai cerai dari nya, Lalu bagai mana jika kau tidak cerai kim? Kau ingin aku terus menunggu sambil di dera perasaan sakit ini." Ujar kalea dengan mata merah.

"Tidak akan sampai satu tahun kalea, Aku akan berusaha mengahiri secepat nya." Janji kim.

"Kalau kau memang bisa berusaha kenapa tidak kau usaha kan sebelum menikah? Kau hanya omong kosong kim!" Cemoh juna.

"Kalian tidak bisa memojok kan nya juga, Abang korban di sini. Tolong pahami sedikit perasaan nya." Pinta alicia.

Kalea maju mendekati kim yang sangat berantakan, Kim mengulur kan tangan ketika kalea mendekat kearah nya.

"Saat ini hati ku sudah tidak karuan lagi kim, Jangan sampai nanti kedepan nya aku semakin hancur! Bisa ku duga nanti dia akan berusaha menyentuh hati mu." Ucap kalea.

"Tidak sayang, Aku mohon sekali padamu." Hiba kim.

Kalea pergi sambil menangis membawa luka hati nya yang sangat dalam, Baru saja berharap akan hidup bersama. Kini ia harus menelan pil pahit bahwa sang kekasih telah menikah dengan seorang janda.

"Aarrkkhh!!"

Di bentur bentur kan kepala nya di stir mobil, Tidak ada yang bisa menandingi rasa sakit ini. Rasa nya semua akan sia sia, Tapi di sisi lain kalea juga ragu.

Ingin mengahiri hubungan nya bersama kim karena kekasih nya sudah menikah, Namun hati kalea menolak karena cinta nya yang sangat besar.

Sementara itu kim juga berlari mengejar kalea yang sudah menghilang, Tinggal kenan bersama juna dan juga alicia.

"Katakan apa yang kau tahu!" Kenan berkata dingin pada alicia.

"Cerita nya sama seperti yang abang kim katakan, Tidak perlu lagi aku bercerita." Sahut alicia tak kalah dingin.

"Heh gadis angkuh! Kau dan abang mu adalah penjahat nya di sini." Sentak juna.

"Kim adalah korban juga! Sama seperti kalea, Mereka berdua adalah korban nya." Tegas alicia.

Kenan menatap alicia yang ternyata sangat angkuh, Padahal selama ini ia selalu tersenyum jika bertemu.

"Astaga kalea! Dia akan menangis terus." Lirih juna cemas.

"Kau berusaha lah hibur dia, Siapa tahu kau bisa mengobati luka nya." Suruh kenan.

"Apa maksud anda tuan? Jangan bilang anda ingin menjodoh kan kalea pada kadal ini pula." Seru alicia tak terima.

"Siapa yang kau bilang kadal heh?!" Juna menarik blezer alicia.

Greep, Braakk.

"Aakhhh."

Juna mengaduh ketika alicia dengan tangkas membanting juna kelantai, Kenan menyembunyikan senyum nya karena takut juna akan malu.

...****************...

Angin mulai berhembus perlahan bahkan langit juga mulai kelam, Kilat menyambar nyambar menambah horor nya suasana.

Namun kim sama sekali tidak bergeming pada posisi nya, Ia masih berdiri menunggu kalea datang atau membuka pintu. Karena kim tidak tahu di mana kekasih nya itu berada.

Ctaarr, Gludukkk.

Bersamaan dengan suara petir yang menyambar, Sebuah mobil berwarna hitam memasuki halaman rumah yang berumput hijau ini.

Kalea turun dari mobil sedikit berlari karena hujan mulai turun, Kim berdiri menghadang langkah nya dengan wajah memelas.

"Apa lagi yang kau mau kim? Aku butuh waktu untuk sendiri." Ucap kalea menunduk.

"Aku pergi dari sini, Tapi berjanji lah bahwa kamu tidak akan meninggal kan ku lea." Pinta kim.

"Jadi kamu ingin aku yang di tinggal kan?" Tanya kalea berusaha menahan air mata nya.

"Tidak akan pernah! Aku tidak akan pernah meninggal kan mu." Kim berkata penuh keyakinan.

Rintik hujan menamani mereka yang sedang berduka, Seolah alam pun ikut merasakan sakit yang mereka rasakan.

Bukan hanya lea saja yang merasakan kecewa dan sakit hati, Kim juga merasakan itu. Di tambah pula dengan rasa ketakutan jika lea akan meninggal kan nya.

"Kau ingin aku menunggu suami orang kim? Status mu kini adalah suami santi, Aku akan di cap sebagai perusak rumah tangga." Ucap kalea.

"Dia yang merusak semua nya! Seharus nya kita bahagia saat ini." Teriak kim.

Kalea melepas kan tangan kim yang memegang tangan nya, Ia berlari masuk kedalam rumah. Tidak peduli pada kim yang berteriak meminta di buka kan pintu.

"Ahaha... Huhuhu."

Terjatuh kalea di ujung tangga sambil menangis, Cinta pertama nya telah gagal karena di ambil orang. Baru sekarang kalea merasakan sakit hati karena di tinggal kan.

"Kaleaa...Bukan aku yang ingin menikahi dia lea." Teriak kim.

"Aku mencintai mu kaleaa.."

Layak nya orang gila, Kim berlari kesana kemari untuk mencari celah masuk kedalam rumah. Hingga ia terduduk di halaman dengan tubuh terguyur air hujan.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***