Pagi yang cerah membuat semangat kerja kalea membara, Alicia sudah menunggu dengan pakaian rapi nya. Mereka hari ini turun kelapangan untuk meninjau tanah yang akan di bangun perumahan kalangan kelas atas.
"Kenapa kalau kita turun kelapangan pasti sangat panas begini." Keluh alicia memegang topi lebar nya.
"Sekali kali saja kau sudah protes terus sih al! Lihat lah pekerja bangunan itu yang saban hari kena panas." Sahut kalea.
"Iya juga ya, Mereka tetap semangat mencari nafkah untuk anak dan istri." Jawab alicia.
"Itu bentuk tanggung jawab nya laki laki, Semoga saja bebeb kim akan seperti itu." Harap kalea sambil tersenyum.
Alicia memutar bola mata nya malas jika sang bos sudah membahas masalah bebeb, Alicia sangat anti terhadap cinta cintaan.
"Kayak nya kamu cocok deh sama abang kenan, Sama sama mager tentang pasangan." Cetus kalea.
"Mana bisa lah! Aku kan adik ipar kamu nanti nya, Gimana malah jadian sama abang kenan." Protes alicia.
"Emang enggak boleh tah?" Tanya kalea yang memang tidak tahu.
"Mungkin saja tidak boleh, Aku juga ya tidak tahu pasti." Sahut alicia.
Mobil mereka berhenti di pinggir jalan, Tanah dengan ilalang yang mulai tinggi. Kalea memasang kaca mata hitam nya agar silau, Alicia berjalan duluan karena dia lah yang tahu batas batas tanah.
"Jangan bilang kau ingin mengelilingi tanah dua hektar ini alicia." Seru kalea.
"Nama nya juga meninjau, Toh nanti di sana ada gubuk kecil bagus banget." Sahut alicia berjalan duluan.
"Dasar asisten kurang ajar! Bos main tinggal saja." Rutuk kalea menyibak rumput.
Benar yang seperti alicia bilang tadi, Di bagian timur ada pondok kecil dan tanah nya sudah bersih terawat. Pohon kelapa menaungi pondok kecil untuk bersantai ini.
"Kayak nya kamu salah jalan al, Harus nya tadi lewat sana." Kalea menunjuk jalan.
"Emang! Biar kamu tahu dong rasa nya berjalan." Sahut alicia tanpa dosa.
Sangking jengkel nya dengan alicia, Tidak bisa lagi kalea berkata kata. Di tambah alicia malah memanjat kelapa dengan santai nya.
"Ya allah tabah kan lah hati ku ini." Desis kalea mengelus dada.
Buk, Buk.
Dua buah kelapa jatuh ketanah, Alicia turun dari pohon kelapa. Dari pondok ia mendapat kan parang untuk membelah nya.
"Itu punya siapa to al?!" Panik kalea.
"Punya kita lah, Kan kamu sudah membeli nya." Jawab alicia santai.
"Jangan sembrono gitu dong al, Aku takut nih jadi nya." Kalea memandang kiri kanan.
"Takut apa?! Kamu kan udah membayar nya bos." Kesal alicia.
Setelah di pikir pikir ucapan alicia ada benar nya juga, Untuk apa kalea merasa takut. Lah ini sekarang sudah menjadi milik nya.
"Aku mau ngajak bebeb kim lah, Enak suasana di sini." Ujar kalea sambil menerima kelapa muda nya.
"Halah! Palingan kamu kesini juga cuma mau ahik ahik." Cemoh alicia.
"Mulut mu! Ngapain juga ahik ahik di tempat kayak gini." Rutuk kalea.
"Siapa tahu, Kalau enggak kuat sewa hotel." Ujar alicia terkikik geli.
Kalea membuang muka sambil merutuk tiada henti, Masa ia harus ahik ahik di tengah semak begini. Kan bahaya jika di grebek warga, Malah membuat malu.
"Kalau ini jadi perumahan semua, Bisa dong aku liburan kethailand." Sindir alicia.
"Ngapain sih kamu ngebet banget kethailand?" Heran kalea.
"Aku pengen ketemu actor ganda putra di sana." Jawab alicia.
"Dasar bocah!"
Jika semua perumahan telah di bangun di tanah ini, Untung yang di perkirakan sekitar tiga miliyar. Itu sudah bersih nya.
...****************...
Kim berjalan mondar mandir di ruangan mewah milik kekasih nya, Walau pun kalea yang menghuni ruangan ini. Tapi gadis ini memilih nuansa hitam, Hanya sedikit campuran warna lilac.
"Telefon pun enggak di angkat." Kim sangat bosan menunggu.
Sekitar satu jam sudah kim menunggu kedatangan kalea, Setelah akan pulang. Tiba tiba pintu terbuka dan muncul lah gadis yang amat ia tunggu.
"Loh ada kamu ya sayang." Kalea kaget karena ada kekasih tercinta.
"Dari tadi aku nungguin kamu, Sampai lemas nih." Rajuk kim.
"Utututu sayang aku, Aku ada kerjaan di luar loh tadi." Ujar kalea mendekat.
Kim langsung merangkul pinggang kekasih nya dengan erat, Seolah semua rasa kesal bisa hilang jika memandang wajah kekasih nya.
"Kamu kenapa?" Kalea mengelus rambut kim yang terlihat kusut.
"Hanya sedang kesal saja." Jawab kim pelan.
Alicia sangat malas menyaksikan keromantisan pasangan ini, Ia pun berkelebat keluar dari ruangan nya kalea.
"Aku pengen nikah secepat nya sama kamu lea." Ujar kim serius.
"Kenapa sih sayang? Kamu kok kayak resah gitu." Kalea bisa melihat jika kim tidak tenang.
"Hidup ku akan segera aman jika sudah menikah yank, Lagian loh kita sudah lama juga pacaran." Ucap kim.
"Bukan masalah lama atau sebentar nya, Aku masih punya abang yang harus di langkahi." Keluh kalea.
"Kenan tidak mau ya di langkahi?" Tanya kimhan kecewa.
Kalea hanya bisa mendesah pasrah saja, Mungkin kenan akan luluh jika dia meminta dengan serius sambil mengenal kan kim kepada keluarga.
"Cerita dulu sama aku kamu kenapa?" Tanya lea dengan sabar.
"Mama ku orang nya masih kolot sayang, Dia selalu bicara tentang perjodohan yang membuat ku kesal." Sahut kimhan.
"Di omongin baik baik dong sama mama kamu, Lagian kan dia belum tentu serius beb." Hibur kalea.
"Selama ini memang tidak serius dan aku masih tidak seberapa takut, Tapi sekarang wanita itu malah tinggal di rumah kami." Ujar kim.
"Yang bener kamu kim?!" Kaget kalea.
Kim langsung menoleh sambil menatap tajam karena kalea malah memanggil nama nya, Kalea tersenyum malu.
"Kebablasan loh sayang." Cengir kalea.
Memang kali ini rasa nya kim sangat tidak nyaman jika pulang kerumah karena ada wanita yang di gadang gadang akan menjadi istri nya, Walau pun mama dora belum bicara secara pasti pada nya.
"Aku beneran takut kalau sampai pisah sama kamu." Kim memegang tangan kalea.
"Jika kita tidak jodoh ya mau gimana lagi sayang, Tapi aku berdoa semoga kamu jodoh ku." Jawab kalea lembut.
"Malam ini aku tidak akan pulang, Bisa kan aku nginap di rumah kamu?" Tanya kim.
"Boleh! Tapi jangan minta jatah, Aku tidak mood." Sahut kalea.
"Iya, Aku pergi kekantor dulu ya sekarang." Pamit kim.
"Hati hati kerja nya, Tidak usah terlalu di pikira kan masalah gadis itu." Ujar kalea.
"Dia janda." Jawab kim.
"Janda?! Astaga saingan ku janda." Keluh kalea lemas.
Tertawa kim dengan tingkah kekasih nya yang berpura pura takut, Sebelum pergi ia mencium bibir menantang kalea terlebih dahulu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
cerita kita
janda lea/Grin//Grin/
2023-12-19
0
Roslina Dewi
hati2 dgn jandes, Kalea...jandes semakin d depan😁😝
2023-10-09
0