Mencari kim

Kim bangun merenggang kan otot nya yang terasa kaku, Tapi hati nya sudah tenang dan bahagia. Kalea mau menerima diri nya walau pun dengan status suami orang.

"Udah rapi banget sayang." Kim menatap kalea yang sudah siap.

"Ada metting dengan cabang utama, Mama bisa ngamuk kalau telat." Jawab kalea.

"Cium dulu dong yank." Pinta kim memaju kan bibir nya.

Tertawa kalea melihat tingkah kim yang sangat manja, Walau pun mata mereka masih ada bekas pembengkak kan.

"Kamu hari ini jadwal nya kemana?" Tanya kalea.

"Biasa lah sayang, Hanya meninjau lapangan." Jawab kim.

"Yang semangat dong, Kan mau cari uang." Kalea mengelus kepala kim.

"Iya, Kamu hati hati kerja nya." Kim mencium tangan kalea.

Setelah kepergian kalea, Kim malah tidur lagi. Jam kerja nya tidak sama dengan kalea, Jika tidak ada yang mendesak ia lebih memilih tidur saja.

Apa lagi sekarang pikiran nya sangat ruwet, Hati kim masih ketar ketir jika kalea sampai berubah pikiran dan meninggal kan nya.

Perusahan kim bekerja di bidang mebel, Ia menjadi pemasok kayu untuk perusahaan besar. Kenan juga salah satu nya.

"Siapa yang menghidup kan ponsel ku sih?!" Kesal kim karena tidur nya terganggu.

Seingat nya tadi malam sudah di matikan karena malas di telfon oleh santi, Pasti kalea yang menghidup kan nya lagi. Mungkin saja kalea membajak ponsel nya.

"Hallo!"

"Abang di mana? Mama nyariin nih dari tadi malam." Ujar aliska.

"Abang masih ngantuk, Nanti siang baru pulang." Sahut kim.

"Beneran ya, Mama sibuk banget nih." Aliska meminta kepastian.

"Hmm!"

Pasti lah santi yang heboh karena tadi malam ia tidak pulang, Maka dari itu mama dora turun tangan menyuruh kim pulang.

"Apa kata nya liska?" Tanya mama dora tak sabar.

"Lagi banyak kerjaan, Kan udah biasa toh ma abang memang kadang tidak pulang." Aliska jadi ikut kesal.

"Beda dong sekarang, Dia kan punya istri liska! Masih pengantin baru sudah di tinggal lembur saja." Ucap mama dora.

"Mungkin abang malas lah bunga nya sudah layu dan kendor, Mending juga sama yang ono masih kenceng." Jawab aliska menyindir santi.

Santi pura pura tidak dengar dengan ucapan adik ipar nya, Berusaha fokus menyuapi mama dora bubur yang ia buat kan tadi.

"Kamu yang sabar ya nak, Suatu hari nanti kim pasti menerima kamu." Ujar mama dora.

"Aminn, Semoga kim bisa begitu ma." Sahut santi tersenyum.

"Yang kuat dan sabar saja menghadapi cobaan dari tuhan, Mama yakin nanti kim akan terpesona pada kebaikan kamu." Ucap mama dora.

Mendapat dukungan dari mertua saja hati santi sudah senang bukan main, Hanya tinggal membujuk aliska saja. Karena gadis ini agak plin plan, Beda hal nya dengan alicia yang sangat ganas.

"Mbak enggak malu ya terlalu mengejar lelaki?" Tanya aliska memain kan kuku nya.

"Aliska! Kalau nanya kok gitu." Sergah mama dora.

"Cuma nanya doang kok." Ujar aliska merengut.

"Enggak usah di marahin ma, Wajar saja pertanyaan liska. Toh memang aku mengejar kim, Dia pasti sangat marah." Ujar santi.

"Biar kan saja saat ini nak, Tunggu nanti dia klepek klepek sama kamu." Mama dora memberi semangat.

"Auk ah, Mama terlalu lebay melebih kan mbak santi." Cibir aliska bergegas keluar.

Santi memberes kan bekas makan mama dora, Di akui jika santi sangat telaten mengurus mama dora. Bahkan fases mertua nya pun dia tidak jijik membuang nya.

Tiba di dapur ia memcuci piring dengan ssdikit grogi, Karena ada alicia yang berlari tergesa gesa mungkin saja karena telat.

"Udah pas jadi babu malah pengen naik kasta jadi istri pacar orang." Alicia masih sempat menyindir santi.

Memang harus tebal iman dan juga tebal kuping, Kesabaran santi seperti tanggo yang berlapis lapis hingga ratusan.

Bruumm, Brumm.

Dua suara deru mobil terdengar, Santi segera menguntip dan benar saja bahwa kim pulang. Berdesir hati santi melihat ketampanan suami nya.

"Sudah pulang kamu mas?" Tegur santi ingin menyalami.

Namun kim sama sekali tidak menoleh, Ia masuk kamar hanya untuk mengambil berkas nya yang ketinggalan karena kemarin tidak fokus kerja.

"Kamu tidur di mana tadi malam mas? Aku tungguin sampai malam." Santi ikut masuk kamar.

"Berhenti mengganggu ku sialan!" Bentak kim marah.

"Aku sekarang sudah jadi istri kamu, Wajar dong aku khawatir sama kamu." Ujar santi.

"Bangga sekali kau menyebut jadi istriku! Gara gara kau aku hampir kehilangan kalea." Geram kim.

Santi menunduk karena suami nya malah menyebut wanita lain, Wanita yang sangat kim cintai seumur hidup nya.

"Kamu masih pacaran sama dia mas? Kita sudah menikah." Santi sedikit meninggi.

"Jadi maksud mu aku harus putus dengan nya lalu mencintai mu?" Kim menatap santi sinis.

"Itu kewajiban kamu mas sebagai suami." Isak santi.

"Jangan besar kepala kau ******, Ingat pernikahan kita hanya satu tahun." Kim menoyor kepala santi.

Sungguh sakit hati santi mendapat perlakuan seperti ini, Namun ini sudah jadi konsekuensi nya karena memaksa kan diri untuk menjadi istri kimhan.

"Entah pikiran kolot dari mana yang kalian dapat kan ini, Kau berpikir jika nanti aku akan meninggal kan kalea dan mencintai mu." Cibir kim.

"Tentu saja aku bisa berpikir demikian, Karena aku adalah istri sah mu! Wanita itu hanya selingkuhan mu, Dia perusak rumah tangga." Jawab santi lantang.

Plaakk, Duk.

Karena di tampar oleh kim, Santi sampai ambruk kepala nya membentur ujung meja. Terasa sangat sakit di kepala nya.

"Kalau sampai aku dengar kau menjelek kan kekasih ku lagi, Habis kau di tangan ku." Ancam kim.

Usai berkata demikian, Kim pergi dari kamar tanpa menjenguk mama nya yang di kamar ujung. Rasa nya sangat tidak betah tinggal di rumah ini sekarang.

Sementara itu santi menangis sendirian di dalam kamar, Terhina dan juga malu yang kini santai rasakan.

"Kau akan menyesal kim, Tunggu saja sampai kau mencintai ku." Tekad santi membara.

Ia rela mengurus mama dora yang sakit tentu saja karena kim, Santi ingin kim melihat kebaikan nya dengan mertua.

"Sabar lah santi, Ini baru beberapa hari. Kedepan nya nanti dia pasti akan berubah, Satu tahun itu lama." Gumam santi.

Tidak ingin larut dalam kesedihan nya, Santi membersih kan diri untuk terlihat cantik. Ia harus terlihat cantik agar kim tertarik, Pasti lah nanti malam kim akan pulang pikir nya.

"Mana mungkin kan lembur setiap malam." Ujar santi sendirian.

Ada rasa penasaran dengan sosok gadis yang sangat kim cintai, Benar kah jika lebih cantik dari nya.

Terpopuler

Comments

Nuryanti 94

Nuryanti 94

lagi kk.

2023-10-11

0

lihat semua
Episodes
1 Sepasang kekasih
2 Mabuk asmara
3 Kedatangan santi
4 Benci perjodohan
5 Takut perjodohan
6 Masuk rumah sakit
7 Perdebatan
8 Surat perjanjian
9 Mabuk
10 Kim datang
11 Kalea terluka
12 Tamparan alicia
13 Diskusi
14 Mencari kim
15 Di beri obat
16 Main solo
17 Kalea vs Santi
18 Perdebatan
19 Ingin menginap
20 tersebar
21 Skandal
22 Anak santi
23 Ulah rehan
24 Club malam
25 Santi mengajak
26 Di mall
27 Gosip
28 Bos dan asisten
29 Kenan dan juna
30 Perumahan
31 Mencari makanan
32 Motor mogok
33 Tragedi kenan
34 Fitnah
35 ##
36 Kalea pergi
37 Dua insan
38 Lamaran kenan
39 Kim menderita
40 Fakta mama dora
41 Kim memendam luka
42 Surat cerai
43 Siasat kim
44 Lea cemburu
45 Bertengkar
46 Pria asal india
47 Sama sama sulit
48 Juna minta izin
49 Kenan bertamu
50 Lamaran
51 Alicia&Kenan
52 Cerita
53 Menikah
54 Zero datang
55 Alicia melahirkan
56 Beda
57 Cekcok
58 Pertanyaan kalea
59 Menyelidiki
60 Ketahuan
61 Salah paham
62 Derita kim
63 Kim galau
64 Curahan kalea
65 Santi dan alicia
66 Alicia di operasi
67 Backingan santi
68 Mendatangi lizie
69 Perang
70 Nasib lizie
71 Mama dora
72 Tangisan anak
73 Kesedihan anak
74 Mencari kim
75 Santi HIV
76 Melari kan diri
77 Air susu di balas air tuba
78 Ketangguhan alicia
79 kalea latihan
80 Berhasil lari
81 Lolos
82 Akhir nya
83 Pertemuan santi dan lizie
84 Sedikit tenang
85 alhamdulilah selamat
86 6 juta
87 Menemui
88 Mengharap
89 Mendapat pelepasan
90 Kurang
91 Dapat rezeki
92 Kematian
93 Mendapat kan
94 Mendapat kan poin
95 Kim bertingkah
96 Nasib kim
97 Latihan keras
98 Bertemu orang tua juna
99 Setuju
100 Selesai
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Sepasang kekasih
2
Mabuk asmara
3
Kedatangan santi
4
Benci perjodohan
5
Takut perjodohan
6
Masuk rumah sakit
7
Perdebatan
8
Surat perjanjian
9
Mabuk
10
Kim datang
11
Kalea terluka
12
Tamparan alicia
13
Diskusi
14
Mencari kim
15
Di beri obat
16
Main solo
17
Kalea vs Santi
18
Perdebatan
19
Ingin menginap
20
tersebar
21
Skandal
22
Anak santi
23
Ulah rehan
24
Club malam
25
Santi mengajak
26
Di mall
27
Gosip
28
Bos dan asisten
29
Kenan dan juna
30
Perumahan
31
Mencari makanan
32
Motor mogok
33
Tragedi kenan
34
Fitnah
35
##
36
Kalea pergi
37
Dua insan
38
Lamaran kenan
39
Kim menderita
40
Fakta mama dora
41
Kim memendam luka
42
Surat cerai
43
Siasat kim
44
Lea cemburu
45
Bertengkar
46
Pria asal india
47
Sama sama sulit
48
Juna minta izin
49
Kenan bertamu
50
Lamaran
51
Alicia&Kenan
52
Cerita
53
Menikah
54
Zero datang
55
Alicia melahirkan
56
Beda
57
Cekcok
58
Pertanyaan kalea
59
Menyelidiki
60
Ketahuan
61
Salah paham
62
Derita kim
63
Kim galau
64
Curahan kalea
65
Santi dan alicia
66
Alicia di operasi
67
Backingan santi
68
Mendatangi lizie
69
Perang
70
Nasib lizie
71
Mama dora
72
Tangisan anak
73
Kesedihan anak
74
Mencari kim
75
Santi HIV
76
Melari kan diri
77
Air susu di balas air tuba
78
Ketangguhan alicia
79
kalea latihan
80
Berhasil lari
81
Lolos
82
Akhir nya
83
Pertemuan santi dan lizie
84
Sedikit tenang
85
alhamdulilah selamat
86
6 juta
87
Menemui
88
Mengharap
89
Mendapat pelepasan
90
Kurang
91
Dapat rezeki
92
Kematian
93
Mendapat kan
94
Mendapat kan poin
95
Kim bertingkah
96
Nasib kim
97
Latihan keras
98
Bertemu orang tua juna
99
Setuju
100
Selesai

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!