Surat perjanjian

Terdiam kim duduk di kursi rumah sakit, Pikiran nya sangat kacau untuk mengambil keputusan yang tepat. Jika ia memilih perasaan nya, Mungkin saja mama dora akan tumbang. Namun jika lebih memilih kesehatan sang mama, Maka tumbal nya adalah kalea dan diri nya.

"Minum lah dulu."

Sebuah suara mengaget kan kim, Melihat santi yang datang sambil membawa minuman botol. Darah kim mendidih seketika.

"Aakhh!"

Kaget santi karena kim mengambil botol minuman dan menumpah kan di kepala nya, Baju kaos santi yang berwarna putih jadi berubah oren karena minuman rasa jeruk itu.

"Masalah ini bermula dari kau sialan." Geram kim membanting botol.

"Itu kemauan mama mu kim." Santi memegang tangan kim yang akan pergi.

"Jangan berlindung di balik kemauan mama ku! Nyata nya kau pun berharap ingin bersama ku." Kim menyentak tangan nya.

"Apa karena aku janda?!" Santi sedikit berteriak.

Kim berbalik menatap santi yang mulai menangis, Kebencian terpampang nyata dalam mata kim. Tidak ada rasa iba walau pun santi memelas.

"Iya! Dan yang pasti kau tidak tahu malu." Jawab kim.

Usai berkata demikian kim langsung pergi, Niat nya ingin menenang kan diri malah jadi ambyar karena santi datang mendekati nya.

"Abang...Kita perlu bicara." Alicia menarik tangan kim.

"Apa lagi yang perlu di bicara kan al? Hidup ku sudah tamat." Keluh kim lemas.

"Dengar kan aku bang, Karena mama yang kondisi nya tidak bagus, Dia juga di vonis lumpuh bang. Sisa hidup nya akan di habis kan di kursi roda, Tolong abang terima perjodohan ini." Pinta alicia pelan.

"Kau ingin aku meninggal kan kalea?" Kim bertanya tidak percaya.

"Hanya satu tahun bang, Aku yakin abang pasti bisa melewati nya." Desak alicia.

"Tapi bagai mana dengan kalea al? Jika aku hilang selama satu tahun, Bisa saja dia mencari pengganti ku." Ujar kim ketakutan.

Alicia memutar otak bagai mana cara nya agar kim tetap bersama kalea, Namun juga bisa menuruti permintaan mama mereka.

"Abang beri tahu kalea jika sudah menikah saja, Jelas kan semua nya tanpa ada yang di tutupi. Aku akan membantu abang." Saran alicia.

"Kau gila! Dia pasti sangat marah dan bisa saja meninggal kan ku." Seru kim.

"Lalu mau bagai mana bang?!" Desah alicia putus asa.

"Aakkhhh bangsaat!"

Tembok rumah sakit jadi sasaran kim, Bahkan ia tidak peduli pada tangan nya yang berdenyut sakit. Membayang kan nanti bagai mana kecewa nya kalea.

Padahal baru tadi pagi mereka merencana kan untuk pertemuan keluarga, Tapi semua nya lenyap menguap entah kemana pergi nya.

"Jika sudah satu tahun mama masih memaksa ku untuk tetap bersama ****** itu, Aku tidak akan mau lagi al." Ucap kim.

"Aku akan coba bicara nanti sama mama, Tapi tolong sekarang abang terima ya. Aku yakin nanti kalea akan paham kondisi nya jika sudah di jelas kan." Hibur alicia.

Kim berjalan pergi meninggal kan rumah sakit, Saat ini ia butuh pelarian untuk menghilang kan rasa kesal dan marah nya kepada sang mama.

"Apa yang kau lihat?" Sentak alicia pada santi.

"Maaf, Aku hanya melihat sekilas." Santi menunduk.

"Gara gara kau semua nya kacau! Dasar wanita tidak tahu diri." Maki alicia sangat marah.

"Kau juga wanita alicia, Tidak baik mencemoh sesama wanita." Ujar santai tambah membuat alicia geram.

Greepp.

Batang leher santi di cengkeram hingga membuat nya terbatuk batuk, Santi meronta agar bisa lepas.

"Aku wanita punya harga diri ya! Tidak seperti kau yang tidak tahu malu mengejar pria." Geram alicia menghempas kan santi.

"Kakak!"

Aliska datang membantu santi berdiri, Kasihan juga melihat nya di buat seperti ini. Karena hati aliska mudah kasihan kepada siapa pun, Beda hal nya dengan alicia yang sangat dingin dan angkuh.

"Sampah tidak berguna!" Alicia menabrak pundak santi.

Santi menunduk karena malu, Banyak orang yang melihat mereka. Alicia masuk kedalam ruangan mama dora di rawat.

"Tolong keluar sekarang tante! Aku ingin bicara sama mama." Alicia mengusir buk ajeng.

"Ngomong saja al, Sebentar lagi kan kita mau jadi saudara juga." Buk ajeng ingin tahu isi pembicaraan.

"Mau keluar sendiri atau perlu ku seret?!" Tanya alicia.

Buk ajeng menyambar tas nya dan bergegas keluar, Dia tahu sifat alicia sejak kecil. Memang sangat susah untuk di takluk kan.

"Jangan jahat begitu dong nak sama tante nya." Lirih mama dora lemas.

"Aku datang mau memberi tahu bahwa abang mau menikah sama santi, Walau dengan berat hati karena pisah dari wanita yang ia cintai." Ujar alicia.

"Alhamdulilah akhir nya kim mau! Mama yakin dia tidak akan kecewa pada pilihan mama." Sorak mama dora.

"Setelah genap nanti setahun, Dia akan segera menikah dengan gadis pilihan nya! Mama tidak usah mencegah nya, Tolong lah ma mengerti perasaan abang sedikit saja." Tandas alicia.

"Tidak mungkin mama menjerumus kan anak al, Yakin lah bahwa pilihan mama tepat." Kekeh mama dora.

"Saat ini mama bagai kan orang tua yang egois, Tidak memikir kan perasaan anak sendiri. Untung saja abang memang sayang pada mama, Dia rela mengabai kan luka hati nya demi untuk mama." Cetus alicia.

Sebuah berkas alicia keluar kan, Yang ternyata itu adalah surat perjanjian tentang pernikahan kim bersama santi. Tertulis jika nanti setelah satu tahun, Mama dora tidak berhak melarang mereka berpisah.

Mama dora yang yakin jika nanti kim pasti akan mencintai santi, Maka ia langsung tanda tangan menyetujui nya.

Dari kebanyakan kasus atau pun film yang ia tonton, Awal nya sang pria memang akan menolak perjodohan secara mati matian. Namun suatu saat pasti akan berubah.

"Kita ini hidup secara nyata ma bukan layak nya film atau novel." Ucap alicia.

"Seperti nya mama harus mencari kan mu suami juga al." Ujar mama dora.

"Jika mama sampai melakukan nya, Maka seumur hidup mama tidak akan bisa melihat ku." Ancam alicia.

"Bercanda sayang." Mama dora berusaha tersenyum sambil menahan nyeri di dada nya.

Pintu ruangan kembali terbuka ketika alicia keluar, Tatapan mata nya sangat sadis kepada santi. Ia merasa jika wanita ini adalah perusak hubungan romantis abang bersama teman nya.

"Di campak kan suami ternyata efek nya keras sekali, Bisa langsung tidak tahu diri begini." Ejek alicia.

"Jangan hina anak saya alicia." Sentak buk ajeng.

"Bukan hinaan! Itu fakta nya, Kalian sangat berambisi untuk memiliki abang kim." Tandas alicia.

Alicia pergi meninggal kan rumah sakit, Bisa muak jika terus melihat santi yang memasang wajah memelas itu. Alicia merasa santi adalah orang yang sangat licik.

Terpopuler

Comments

cerita kita

cerita kita

hajar alicia

2023-12-20

0

Roslina Dewi

Roslina Dewi

ck...satu thn jg lama😤 pst bnyk drama and tipu2 dah😬

2023-10-09

0

lihat semua
Episodes
1 Sepasang kekasih
2 Mabuk asmara
3 Kedatangan santi
4 Benci perjodohan
5 Takut perjodohan
6 Masuk rumah sakit
7 Perdebatan
8 Surat perjanjian
9 Mabuk
10 Kim datang
11 Kalea terluka
12 Tamparan alicia
13 Diskusi
14 Mencari kim
15 Di beri obat
16 Main solo
17 Kalea vs Santi
18 Perdebatan
19 Ingin menginap
20 tersebar
21 Skandal
22 Anak santi
23 Ulah rehan
24 Club malam
25 Santi mengajak
26 Di mall
27 Gosip
28 Bos dan asisten
29 Kenan dan juna
30 Perumahan
31 Mencari makanan
32 Motor mogok
33 Tragedi kenan
34 Fitnah
35 ##
36 Kalea pergi
37 Dua insan
38 Lamaran kenan
39 Kim menderita
40 Fakta mama dora
41 Kim memendam luka
42 Surat cerai
43 Siasat kim
44 Lea cemburu
45 Bertengkar
46 Pria asal india
47 Sama sama sulit
48 Juna minta izin
49 Kenan bertamu
50 Lamaran
51 Alicia&Kenan
52 Cerita
53 Menikah
54 Zero datang
55 Alicia melahirkan
56 Beda
57 Cekcok
58 Pertanyaan kalea
59 Menyelidiki
60 Ketahuan
61 Salah paham
62 Derita kim
63 Kim galau
64 Curahan kalea
65 Santi dan alicia
66 Alicia di operasi
67 Backingan santi
68 Mendatangi lizie
69 Perang
70 Nasib lizie
71 Mama dora
72 Tangisan anak
73 Kesedihan anak
74 Mencari kim
75 Santi HIV
76 Melari kan diri
77 Air susu di balas air tuba
78 Ketangguhan alicia
79 kalea latihan
80 Berhasil lari
81 Lolos
82 Akhir nya
83 Pertemuan santi dan lizie
84 Sedikit tenang
85 alhamdulilah selamat
86 6 juta
87 Menemui
88 Mengharap
89 Mendapat pelepasan
90 Kurang
91 Dapat rezeki
92 Kematian
93 Mendapat kan
94 Mendapat kan poin
95 Kim bertingkah
96 Nasib kim
97 Latihan keras
98 Bertemu orang tua juna
99 Setuju
100 Selesai
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Sepasang kekasih
2
Mabuk asmara
3
Kedatangan santi
4
Benci perjodohan
5
Takut perjodohan
6
Masuk rumah sakit
7
Perdebatan
8
Surat perjanjian
9
Mabuk
10
Kim datang
11
Kalea terluka
12
Tamparan alicia
13
Diskusi
14
Mencari kim
15
Di beri obat
16
Main solo
17
Kalea vs Santi
18
Perdebatan
19
Ingin menginap
20
tersebar
21
Skandal
22
Anak santi
23
Ulah rehan
24
Club malam
25
Santi mengajak
26
Di mall
27
Gosip
28
Bos dan asisten
29
Kenan dan juna
30
Perumahan
31
Mencari makanan
32
Motor mogok
33
Tragedi kenan
34
Fitnah
35
##
36
Kalea pergi
37
Dua insan
38
Lamaran kenan
39
Kim menderita
40
Fakta mama dora
41
Kim memendam luka
42
Surat cerai
43
Siasat kim
44
Lea cemburu
45
Bertengkar
46
Pria asal india
47
Sama sama sulit
48
Juna minta izin
49
Kenan bertamu
50
Lamaran
51
Alicia&Kenan
52
Cerita
53
Menikah
54
Zero datang
55
Alicia melahirkan
56
Beda
57
Cekcok
58
Pertanyaan kalea
59
Menyelidiki
60
Ketahuan
61
Salah paham
62
Derita kim
63
Kim galau
64
Curahan kalea
65
Santi dan alicia
66
Alicia di operasi
67
Backingan santi
68
Mendatangi lizie
69
Perang
70
Nasib lizie
71
Mama dora
72
Tangisan anak
73
Kesedihan anak
74
Mencari kim
75
Santi HIV
76
Melari kan diri
77
Air susu di balas air tuba
78
Ketangguhan alicia
79
kalea latihan
80
Berhasil lari
81
Lolos
82
Akhir nya
83
Pertemuan santi dan lizie
84
Sedikit tenang
85
alhamdulilah selamat
86
6 juta
87
Menemui
88
Mengharap
89
Mendapat pelepasan
90
Kurang
91
Dapat rezeki
92
Kematian
93
Mendapat kan
94
Mendapat kan poin
95
Kim bertingkah
96
Nasib kim
97
Latihan keras
98
Bertemu orang tua juna
99
Setuju
100
Selesai

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!