Terpikat Gairah Sang Tunangan

Terpikat Gairah Sang Tunangan

Chapter 1

Halo teman-teman!

Sebelum kalian membaca karya Author, Author punya rekomendasi cerita yang bagus untuk kalian. Judulnya Terpaksa Transmigrasi. Yuk, kepoin ceritanya. Dijamin kalian bakalan suka 😊

...****************...

...Happy Reading! ✨️...

Aku terbangun dengan perasaan sakit di bagian kepala sambil memegang nya dengan tangan kananku. Tiba-tiba pandanganku mengarah ke seseorang yang berada di depan ku. Seorang pria yang sedang duduk sembari memainkan handphone nya. Aku terkejut dan menanyakan siapa dia. Pria itu dengan tenang menanyakan hal yang sama tanpa melihat ke arah ku. Aku lalu menuding nya telah memperkosaku.

Pria itu lalu melihat ke arah ku, "Untuk apa aku memperkosa mu? Bukan kah kamu yang masuk ke kamar ku tanpa izin?" Ucapnya. 

"Aku masuk ke kamar mu? Yang benar saja, aku tidak mungkin masuk ke kamar pria sembarangan!," 

Pria itu lalu meminta ku untuk melihat nomor kamar yang berada di depan pintu. Aku beranjak dari ranjang dan pergi keluar untuk melihat nomor kamar. Seketika aku menyadari bahwa kamar ku tepat berada di sebelah kamar yang saat ini ku tempati. Aku kembali memasuki kamar dengan perasaan malu dan menemui nya yang masih duduk memainkan handphone. Aku lalu meminta maaf padanya kemudian pergi meninggalkan pria itu. 

"Berhenti!" Ujar pria itu.

Aku menghentikan langkah ku kemudian membalikkan badan dan melihatnya sedang menatapku. 

"Bawa barangmu sebelum pergi. Aku tidak mau di tuduh sebagai pencuri,"

Aku mengambil tas ku yang berada di atas ranjang setelah itu pergi ke kamar ku. Aku membereskan barang-barang ku ke dalam koper untuk meninggalkan hotel dan bersiap ke bandara menuju Yogyakarta. "Aku tidak percaya bahwa aku bisa salah masuk kamar. Kenapa pria itu sangat dingin kepada ku, bahkan dia tidak menjawab permintaan maaf ku. Aahh!! menyebalkan," Gerutu ku kesal.

1 Jam 35 Menit kemudian

Sesampainya di rumah, aku beristirahat di kamar. Disaat yang bersamaan Ibu ku memanggil. Aku keluar kamar untuk menemui Ibu ku yang sedang duduk di ruang tamu bersama dengan Ayah ku. Aku duduk di depan Ibu ku dan melihat wajah mereka yang tampak sangat serius. 

"April, Ayah dan Ibu ingin memberitahu mu sesuatu. Ayah ingin menikahkan mu dengan seseorang setelah kamu lulus SMA nanti,"

Aku terkejut mendengar berita dari Ayah ku. Aku baru saja sampai Jogja kemudian mendapatkan kabar mengejutkan seperti ini. 

"Tenang saja, April," Ucap Ibu ku seraya memegang tangan ku. "Dia pria yang sangat baik, dia juga mapan. Dia bisa membimbing mu dan bertanggung jawab padamu," Lanjutnya. 

"Minggu ini mereka akan datang ke rumah untuk melamar," Sambung Ayahku.

Aku tidak bisa berkata apa-apa selain menerima perjodohan ini dengan terpaksa. 

***

Aku berangkat ke sekolah dengan mood ku yang masih berantakan karena perjodohan. Sarapan yang Ibu ku buat tak ku sentuh sedikit pun. Sesampainya di sekolah, aku melihat siswa siswi sedang berdiri di dinding luar setiap kelas untuk mencari tahu nama mereka berada di kelas yang mana.

"April!" Aku menoleh ke arah Melody yang memanggilku dari kejauhan. Melody adalah salah satu sahabatku. Aku lalu menghampiri Melody yang sedang bersama Ayu.

"Eh, Pril, kita bertiga satu kelas lagi loh" Ucap Ayu seraya menggandeng tangan ku menuju ke kelas di susul Melody. Rupanya Melody dan Ayu sudah menyiapkan kursi untuk ku. 

"Eh, tahu gak? Tadi ada siswi yang melihat ada cowok ganteng banget di ruang guru. Kayaknya guru baru deh" Ujar Ayu. Ayu kemudian lanjut menjelaskan tentang cowok ganteng itu. Aku hanya mendengar percakapan mereka tanpa memberikan tanggapan.

Bel sekolah berbunyi pertanda bahwa kelas akan dimulai. Lebih baik aku fokus belajar daripada memikirkan perjodohan dari Ayah. Pak Kepala Sekolah memasuki kelas kami. Tumben. Biasanya masuk kelas cuma buat minta donasi.

Beliau menjelaskan bahwa di semester ini aku dan teman-teman sekelas ku akan belajar bersama guru baru, sekaligus menjadi wali kelas kita. Ayu menoleh ke arah ku dan tersenyum seolah berita yang dia sampaikan sebelum bel berbunyi itu benar.

Pak Kepala Sekolah memanggil guru baru yang berada di luar lalu dia pun masuk. Siswi-siswi di kelas langsung terlihat heboh saat guru baru itu ada di depan papan tulis termasuk Ayu dan Melody. Lalu aku? Tentu saja aku shock. Aku melihat guru baru yang berada di depan papan tulis saat ini adalah pria yang aku tuduh telah melecehkan aku di Bali. Bagaimana ini? Mengapa dia jadi guru ku. Dia mengenali ku nggak ya? Semua perasaan campur aduk itu ada di fikiranku. 

Pak Kepala Sekolah lalu meninggalkan ruang kelas. Guru baru itu kemudian memeperkenalkan dirinya bernama Arfan dan akan mengajarkan pelajaran Bahasa Inggris. Dia mulai mengabsen satu persatu siswa di kelas sebelum memulai pelajaran. 

Aku lupa jika namaku berawalan huruf A, jadi tentu saja–

"April Ananta"

Tentu saja aku di absen duluan. Aku mengangkat tangan kanan sembari menundukkan kepalaku. Ayu menyenggol siku tangan ku mengisyaratkan bahwa aku harus mengangkat kepalaku karena Arfan memperhatikan ku dari tadi. Dengan perasaan takut aku mengangkat kepala ku. Arfan kembali mengabsen setelah melihat wajah ku. 

Apa yang ada di fikirannya setelah melihat wajah ku. Apakah dia akan menceritakan ke Kepala Sekolah kalau dia pernah bertemu aku di Bali. Kenapa dia harus jadi guru baru di sekolah ini sih? Kenapa hidupku rumit sekali? 

Eh tapi, reaksinya biasa saja saat melihat wajah ku tadi. Nggak terlihat kaget sedikitpun. Bahkan, dia terlihat sangat santai. Atau jangan-jangan dia lupa pernah bertemu aku. Semoga saja dia beneran lupa, jadi aku nggak perlu takut lagi sama dia.

Saat jam istirahat tiba, aku yang baru kembali dari kantin melihat Ayu dan Melody sedang asyik bercerita di depan kelas. Aku menghampiri mereka dan duduk di sebelah Ayu. Aku pun bertanya ke mereka apa yang mereka ceritakan. Ternyata yang mereka ceritakan adalah tentang Arfan, si guru baru.

Aku berdiri dan pergi meninggalkan Ayu dan Melody menuju kelas. Sebelum masuk, aku melihat Arfan sedang mengobrol dengan siswi-siswi perempuan di depan ruang guru. Aku jadi penasaran, dia beneran lupa sama aku atau nggak. Atau aku test saja kali ya?

Terpopuler

Comments

Bilqies

Bilqies

aku mampir Thor ..

kita saling dukung yuk /Smile/

2024-05-04

0

Dewi Sartika

Dewi Sartika

lanjut

2023-11-14

0

Lylia07

Lylia07

yes coba test aja Yu wkwk😭🤣
gregetan juga jadinya haha

2023-10-19

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!