Terlihat di sebuah hotel mewah dan megah dipenuhi oleh banyak orang yang tak lain ialah tamu tamu yang diundang. Tuan Riko dan sekretaris vino sedari tadi hanya berbincang dengan rekan kerja mereka tetapi vino belum juga keluar sedari tadi dari kamarnya.
Di Kamar Vino
"Eum bagaimana ini, apa yang akan kupakai. Aku tidak punya bakat untuk memilih jas seperti ini apalagi semalam aku tidak jadi membeli jas karena melihat mereka semalam." gumamnya kesal sendiri
"Em..apapun yang kupakai aku akan tetap terlihat tampan." ujarnya angkuh dengan rasa percaya dirinya.
Sementara dikamar Nadya dia juga sama seperti vino sedang bersiap.
"Hm, ini lebih baik dari sebelum sebelumnya." ujarnya puas dengan hasil dandanannya sendiri
"Sudah cukup! aku terlalu lama disini, mereka pasti sudah menjamu tamu sedari tadi.
Mereka sengaja menginap di hotel itu sendiri agar lebih mudah dan lebih cepat penyelesaian acaranya.
Nadya turun dengan anggunnya tanpa menghiraukan tatapan tatapan pengaguman dari pembisnis pembisnis muda yang menatapinya, tak terkecuali juga Vino yang juga menatapinya dengan rasa kagum.
"Cantik." kata itu keluar dari mulut Vino tanpa sadar dan yang mendengar itu hanya tuan Riko karena kebetulan tuan Riko bersebelahan dengan Vino.
Tuan riko yang mendengar itu hanya tersenyum, dan sebenarnya hatinya senang jika Vino dan Nadya bersama, tapi dia tidak mau ikut campur dalam urusan mereka karena tuan Riko yakin apapun yang terjadi dan yang mereka lakukan, mereka akan bersama suatu hari nanti dan tuan Riko sangat mendukung itu.
"Papa! papa terlihat sangat keren dan sangat tampan jika seperti ini." ujarnya memuji tuan riko
"Tentu saja, kau juga sama terlihat sangat cantik sekali." puji balik tuan riko
"Yayaya, yasudah jika begitu aku ingin mencari kak Raka lebih dahulu pa tadi dia sudah meneleponku mengatakan kalau dia sudah sampai." ujarnya
"Baiklah." sahut tuan riko
Sementara vino, dia merasa tidak dianggap di sebelah tuan Riko, hingga dia hanya bisa mengumpat dalam hatinya dan yang semakin membuatnya kesal adalah bahwa laki laki yang tidak dia suka berada disini.
"Kakak!" panggil Nadya.
"Nadya." sahut balik Raka yang melihat penampilan Nadya begitu menarik.
"Bagaimana aku bisa melupakanmu dengan sifatmu yang mengisi hidupku dengan warna dan juga kecantikanmu yang bisa menghipnotis dan meluluhkan hatiku Nadya, kapan kau bisa menerimaku." tanyanya dalam hati
"Yasudah kak, aku hanya memastikan saja bahwa kakak datang atau tidak dan karena kakak sudah datang aku pergi dulu ya." ujarnya tersenyum lembut
"Mau kemana?" tanyanya polos
"Tentu saja untuk menyapa sekaligus mau mengucapkan terima kasih kepada para tamu yang sudah hadir." jawab Nadya
"Baiklah kalo begitu." ucap Raka sementara Nadya hanya membalas dengan senyuman di wajah cantiknya itu.
"Halo selamat sore kepada kita semua, disini saya hanya ingin menyampaikan banyak terima kasih karena para tuan besar, nyonya nyonya, tuan muda, juga para nona sekalian yang mau menyempatkan waktunya untuk menghadiri acara peresmian hotel ini.
Dan dengan ini saya menyatakan bahwa peresmian hotel ini sah dan telah dibuka." ucap Nadya dan mendapat suara tepukan tangan dari semua orang.
"Oleh karena itu, kami semua yang bersangkutan hanya mendoakan yang terbaik agar para tamu yang mau singgah di hotel ini merasa nyaman dan puas atas fasilitas dan pemandangan yang ada di hotel ini, sekian dan terima kasih." ucap Nadya lagi sambil melangkah turun dan untuk kedua kalinya mendapat suara tepukan tangan dari para tamu.
Dan setelah Nadya turun, tuan Riko dan vino naik ke panggung dan seseorang membawa sebuah nampan berisi gunting yang dibalut oleh pita, setelah itu pembawa acara menyampaikan...
"Terima kasih kepada nona Nadya atas penghormatannya dan sekarang yang kita tunggu tunggu telah tiba pembukaan hotel RV (Riko dan Vino) karena hotel itu milik mereka berdua."
Setelah acara selesai, semua para tamu mulai berpulangan ke kediamannya masih masing
dan disitu waktu sudah menunjukkan pukul 22:30 Dan tuan Riko, Nadya, Vino dan sekretaris Vino pun kembali ke kamarnya masing-masing karena mereka akan menginap di hotel itu sampai menunggu esok untuk kembali ke apartemen.
Ketika Nadya ingin membuka pintu kamarnya yang ada di hotel itu, ia memberhentikan langkahnya karena orang yang disampingnya melontarkan pertanyaan
"Nadya!" ucap laki-laki itu yang tak lain adalah Vino.
"Em ada apa tuan." jawab Nadya sedikit sinis.
"Aku memanggilmu dengan baik nona dan aku juga mengharapkan kau bisa menjawabnya dengan baik pula." ujar Vino menekan perkataan nya.
"Baiklah. Ada apa tuan Vino?" tanya Nadya melukis senyum paksa di wajah cantiknya.
"Mengapa kau mengundang pria itu?" tanya vino to the poin
"Pria siapa tuan?" tanya balik nadya
"Teman kerjamu dulu sewaktu kalian berdua bekerja di perusahaan tuan Riko." jawabnya
"Kak Raka maksudmu?" tanya nadya
"Aku tidak peduli dengan namanya, sekarang jawablah pertanyaan ku mengapa ia hadir tadinya?" tanya Vino mulai sedikit marah
"Mengapa kau jadi marah tuan bukankah kau sendiri yang bertanya kepadaku?" tanya nadya
".........." Vino terdiam
"Dasar tidak jelas." ketus Nadya meninggalkan Vino.
"Ada apa dengan diriku mengapa aku bertanya seperti itu." tanyanya polos pada dirinya sendiri.
Keesokan harinya
"Nak, kemarilah sebentar." ucap tuan Riko kepada Nadya.
"Ada apa pa?" tanya Nadya.
"Begini, kerjasama kita telah usai dan besok kita akan kembali pulang." ujarnya
"Serius pa?" tanya Nadya tak percaya dengan apa yang dikatakannya tuan Riko.
"Iya nak." jawab tuan Riko tersenyum
Jangan lupa tinggalkan jejak ya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments