Di Perpustakaan

Mobil sudah terparkir di halam sekolah lebih tepatnya di parkiran sekolah. Leon dan Lea sama sekali tidak membuka suara, keduanya berada dalam kecanggungan sebab kejadian tadi membekas di ingatan mereka. Leon yang tadinya ingin meminta maaf justru melupakan keinginannya tersebut karena rasa gengsinya yang besar. Lea pun berniat menanyakan apa maksud dari tindakan Leon menciumnya tadi tetapi ia meragu, lebih tepatnya ia malu mengungkit hal menjijikan tadi.

“Ya udah Om, Lea mau sekolah dulu biar pintar. Lagian kenapa Om Leon markir mobil sampai ke dalam sekolah sih? Mau ikutan sekolah juga?” tanya Lea dan Leon sontak mengangguk hingga membuat Lea tertawa.

Sialnya lagi, tawa gadis itu justru membuat Leon terpesona. Sepertinya pesona Aluna dan Frey memang benar-benar diturunkan pada anak mereka ini. Berkali-kali Leon dibuat terpana oleh hal-hal kecil yang dilakukan oleh Lea tetapi ia menolak mengakuinya. Leon memungkiri apa yang ia rasakan.

“Ada-ada saja sih Om tampan yang satu ini. Ya udah ya, mending sekarang Om Leon pulang atau nyari pacar deh, biar ada kesibukan. Tapi ingat ya Om, jodohnya nanti Eleanor. Pacaran aja sana, bebas kok tapi nikahnya sama aku, ‘kan?” ucap Lea dan lagi membuat Leon terdiam.

Baru ketika Lea menutup pintu Leon kembali mendapatkan kesadarannya dan buru-buru ia keluar untuk mengejar Lea. Ia tidak peduli dengan tatapan siswa-siswi yang melihatnya mengikuti Lea dan juga Lea yang memintanya untuk jangan ikut, Leon tetap menjalankan misinya setidaknya ini lebih mudah dan bisa segera ia selesaikan. Leon hanya ingin tidak begitu lama berada di dekat anak Frey ini, bisa merusak mental, akal sehat dan juga suasana hatinya.

“Maaf Pak, tetapi Anda silakan tunggu di luar saja, Akan sangat tidak nyaman bagi saya untuk mengajar apabila Anda berada di kelas saya,” ucap Pak Rifky, guru bidang studi Kimia yang akan mengajar di kelas Lea.

Leon menatap Eleanor dan tiga temannya yang juga menatapnya. Untuk pertama kalinya Lea menatapnya dengan begitu datar hingga Leon mau tidak mau harus mengalah dan ia memilih untuk pergi ke perpustakaan saja sambil memeriksa pekerjaannya.

Setelah Leon pergi, ketiga teman Lea mulai bertanya-tanya mengapa ia diikuti bahkan sampai ke dalam kelas. Lea sendiri menjawab dengan gelengan kepala sebab ia pun tidak tahu apa alasannya.

“Jangan-jangan bokap lu tahu lagi kalau kita suka bolos, jadi dia sengaja nempatin Om Leon buat jagain kita,” celetuk Junot yang diamini oleh Sultan dan Radit.

Lea menepuk jidatnya.”Oh iya, dia udah bilang ke bokap gue mengenai kejadian hari itu. Jangan-jangan benar lagi kalau papi sengaja nyuruh Om Tampan buat jagain kita,” ujar Lea setengah memekik hingga membuat pak Rifky merasa terusik saat ia sedang menerangkan materinya.

Pak Rifky kemudian menghampiri Lea dan memintanya menjelaskan kembali materi yang baru saja ia ajarkan tetapi karena Lea sedang tidak fokus, ia pun tidak bisa menjawabnya padahal ia sudha mempelajari materi ini sebelumnya.

“Berapa kali saya bilang di saat jam pelajaran saya berlangsung, dilarang keras ada siswa-siswi yang juga membuat penjelasan di luar materi ajar. Eleanor, sekarang kamu keluar dan belajar sendiri di perpustakaan!”

Lea menghela napas dan mau tidak mau ia harus keluar. Ia melirik sana-sini tetapi ia tidak menemukan keberadaan Leon.

‘Pergi kemana dia? Sudah bikin gue keluar dari kelas karena ghibahin dia, sekarang orangnya entah pergi kemana. Atau jangan-jangan dia lagi nyari pacar seperti yang gue suruh tadi? Oh my God! Jangan sampai, gue ‘kan cuma bercanda doang. Tapi … apa iya gue bisa naklukin hati Om Leon dalam waktu 13 hari kedepan? Gue ragu.’

Karena berjalan sambil melamun, Lea terkejut saat ia menabrak dada bidang seseorang hingga membuatnya sedikit meringis karena dahinya terbentur.

“Lu melamun?”

Suara itu sangat Lea kenali tetapi bukan suara favoritnya. Ia mendongak dan menatap Mahen dengan senyuman yang dipaksakan. Mahen kembali menanyakan mengapa Lea berada di luar kelas saat jam pelajaran dan tanpa menutupi Lea mengatakan bahwa ia diusir oleh Pak Rifky dan berharap Mahen akan ilfeel padanya.

Namun sayang, usaha Lea sia-sia saja karena justru Mahen tertawa dan mengajaknya untuk pergi ke perpustakaan bersama. Walau keberatan tetapi tujuan mereka sama serta perpustakaan bukan milik Lea semata, ia pun akhirnya melangkah beriringan dengan Mahen.

Sesampainya di perpustakaan, Lea langsung mencari buku Kimia lalu setelah ia mendapatkan dua, ia mengambil tempat di pojokan dan mulai membaca. Tak ingin kehilangan momen mendekati Lea, Mahen pun turut duduk di sampingnya.

"Bukannya lu jago di semua mata pelajaran? Ngapain masih belajar?" ucap Mahen diiringi kekehan kecil sebab di perpustakaan sangat dilarang membuat kegaduhan.

"Gue belajar biar makin pintar," jawab Lea singkat sebab sebenarnya ia tidak ingin berbicara banyak pada Mahen.

Suara tersebut membuat seorang pria yang duduk di meja yang terhalangi satu rak lemari buku terkejut. Ia sangat mengenali suara itu adalah milik gadis kecil yang sudah meresahkan pikirannya. Leon mulai menerka-nerka apakah Lea sengaja membolos untuk mengintainya, jika memang begitu ia tidak akan membiarkan hal ini sampai terjadi. Lea sudah bersikap sangat berlebihan dan itu tidak baik untuk mereka berdua terutama untuk Leon yang pasti akan diamuk oleh Frey.

Leon baru saja hendak mendekati keduanya tetapi langkahnya terhenti ketika ia mendengar lagi percakapan mereka.

"Lea, lu cantik!" ucap Mahen dan itu sama sekali tidak membuat pipi Lea merona bahkan ia hanya memberikan sebuah senyuman tipis lebih nampak seperti sebuah keterpaksaan.

"Mahen, Mahen … semua cewek itu cantik dan nggak ada yang ganteng," ucap Lea menanggapi dan entah mengapa ia tidak merasa senang saat Mahen memberikan pujian untuknya.

Mahen terkekeh. "Dan gue suka sama lu," imbuhnya.

Bukan Lea yang terkejut melainkan Leon. Ia merasa tidak terima jika ada pria yang berani menyatakan perasaannya kepada gadisnya.

Gadisnya? Tunggu dulu, Leon langsung meralat kembali pikirannya tersebut. Lea bukan gadisnya dan tidak akan pernah jadi gadisnya. Apa-apaan dengan pemikiran tidak bermoralnya itu, berani sekali tanpa seizinnya mengklaim Lea sebagai miliknya. Tetapi, ia lupa jika pikiran itu adalah bagian dari dirinya dan itu berarti ia sendiri yang mengizinkannya melakukan hal tersebut.

"Mahen, udah berapa kali sih gue bilang kalau gue nggak mau pacaran. Katanya lu cuma mau sahabatan doang sama gue, kenapa lu nembak gue lagi?" ucap Lea dengan ketus. Ia sangat tidak suka saat Mahen kembali menyatakan perasaannya.

'Lagi? Apa bocah sok tampan padahal tampan juga aku kemana-mana itu udah pernah nembak Lea? Kok aku merasa paling nggak terima ya di sini?'

"Lea nggak gitu –"

"Tahu ah! Malas tahu nggak ngomong sama lu. Mending gue pergi aja!" sambar Lea kemudian ia segera pergi dan melaporkan buku yang akan ia pinjam pada petugas perpustakaan.

Leon menyeringai saat Lea meninggalkan temannya yang mengaku suka padanya itu. Ada yang terasa lega di hati Leon tetapi ia kembali mencoba untuk menampiknya. Ia tidak ingin Lea sampai terjerat olehnya sebab ia merasa semua ini hanyalah wujud pelampiasan dari rasa kecewanya terhadap Briella sehingga dengan mudah ia merasa suka pada seseorang yang nantinya hanya akan dibuatnya sakit sebab hanya dijadikan pelampiasan semata.

Tangan Mahen terkepal, lagi-lagi ia gagal mendapatkan Lea. Padahal kemarin ia sudah berhasil mengakrabkan diri tetapi Lea tetap saja batu.

"Tunggu saja Lea, sebentar lagi lu bakalan jadi milik gue. Lu nggak mau sekarang, nggak masalah. Gue bisa maksa dan lu bakalan hancur ditangan gue!"

Leon terdiam bahkan sampai Mahen sudah tidak ada lagi di perpustakaan. Ia mencermati ucapan Mahen tadi dan ia mulai mengerti.

"Mungkinkah ini misi yang Frey bilang padaku? Kalau hanya melawan seorang bocah, itu adalah hal yang gampang. Tapi … Frey tidak pernah bertindak sejauh ini dan se-protektif begini jika tidak ada masalah besar. Aku harus selidiki bocah itu!"

......................

Teman-teman, apakah saya bisa minta tolong? Bisa nggak yang ngelike hanya beberapa bab itu balik like lagi ke bab satu sampai bab sekian, please?? Aku membutuhkan dukungan kalian biar semangat up dan bisa double bahkan triple up setiap hari. Dukungan like kalian sangat aku perlukan untuk meneruskan cerita ini. Aku cuma sekadar minta like, bukan gift. Boleh ya please 🙏🙏 tolong aku, help me 🙏🙏🤭🤭

Terpopuler

Comments

Elisabeth Fitriani Wowor

Elisabeth Fitriani Wowor

jangan2 si mahen anakx musuh di masa lalu frey ama aluna ?👍🤔

2023-10-10

0

💜_Vicka Villya_💜

💜_Vicka Villya_💜

Terima kasih karena sudah membuatnya semakin parah 😅😅😅

2023-10-09

1

lihat semua
Episodes
1 Enough is enough
2 Mendadak Pingsan
3 Syarat
4 Meresahkan
5 Will You Marry Me??
6 Bercanda Lu Lucu
7 Yes I Will
8 Dibayar Tunai
9 13 Hari
10 Bagaimana Rasanya Om?
11 Rasa Permen Karet
12 Di Perpustakaan
13 Terima kasih
14 Meluapkan Emosi
15 Pria Mustahil
16 Sudah Move On kah?
17 Membuatnya Menjadi Besar
18 Kissmark
19 Dua Penjahat
20 Sebuket Bunga di Tangan Mahen
21 Nyonya Linda
22 Kakak Ipar Rahasia
23 Sesuatu Yang Tertinggal
24 Out of the Blue
25 Episode 24
26 Episode 25
27 Episode 26
28 Episode 27
29 Episode 28
30 Episode 29
31 Episode 30
32 Episode 31
33 Episode 32
34 Episode 33
35 Episode 34
36 Episode 35
37 Episode 36
38 Episode 37
39 Episode 38
40 Episode 39
41 Episode 40
42 Episode 41
43 Episode 42
44 Episode 43
45 Episode 44
46 Episode 45
47 Episode 46
48 Episode 47
49 Episode 48
50 Episode 49
51 Episode 50
52 Episode 51
53 Episode 52
54 Episode 53
55 Episode 54
56 Episode 55
57 Episode 56
58 Episode 57
59 Episode 58
60 Episode 59
61 Episode 60
62 Episode 61
63 Episode 62
64 Episode 63
65 Episode 64
66 Episode 65
67 Episode 66
68 Episode 67
69 Episode 68
70 Episode 69
71 Episode 70
72 Episode 71
73 Episode 72
74 Episode 73
75 Episode 74
76 Episode 75
77 Episode 76
78 Episode 77
79 Episode 78
80 Episode 79
81 Episode 80
82 Episode 81
83 Episode 82
84 Episode 83
85 Episode 84
86 Episode 85
87 Episode 86
88 Episode 87
89 Episode 88
90 Episode 89
91 Episode 90
92 Episode 91
93 Episode 92
94 Episode 93
95 Episode 94
96 Episode 95
97 Episode 96
98 Episode 97
99 Episode 98
100 Episode 99
101 Episode 100
102 Episode 101
103 Episode 102
104 Episode 103
105 Last
106 Menikah Dulu, Jatuh Cintanya Nanti
107 Pengumuman
Episodes

Updated 107 Episodes

1
Enough is enough
2
Mendadak Pingsan
3
Syarat
4
Meresahkan
5
Will You Marry Me??
6
Bercanda Lu Lucu
7
Yes I Will
8
Dibayar Tunai
9
13 Hari
10
Bagaimana Rasanya Om?
11
Rasa Permen Karet
12
Di Perpustakaan
13
Terima kasih
14
Meluapkan Emosi
15
Pria Mustahil
16
Sudah Move On kah?
17
Membuatnya Menjadi Besar
18
Kissmark
19
Dua Penjahat
20
Sebuket Bunga di Tangan Mahen
21
Nyonya Linda
22
Kakak Ipar Rahasia
23
Sesuatu Yang Tertinggal
24
Out of the Blue
25
Episode 24
26
Episode 25
27
Episode 26
28
Episode 27
29
Episode 28
30
Episode 29
31
Episode 30
32
Episode 31
33
Episode 32
34
Episode 33
35
Episode 34
36
Episode 35
37
Episode 36
38
Episode 37
39
Episode 38
40
Episode 39
41
Episode 40
42
Episode 41
43
Episode 42
44
Episode 43
45
Episode 44
46
Episode 45
47
Episode 46
48
Episode 47
49
Episode 48
50
Episode 49
51
Episode 50
52
Episode 51
53
Episode 52
54
Episode 53
55
Episode 54
56
Episode 55
57
Episode 56
58
Episode 57
59
Episode 58
60
Episode 59
61
Episode 60
62
Episode 61
63
Episode 62
64
Episode 63
65
Episode 64
66
Episode 65
67
Episode 66
68
Episode 67
69
Episode 68
70
Episode 69
71
Episode 70
72
Episode 71
73
Episode 72
74
Episode 73
75
Episode 74
76
Episode 75
77
Episode 76
78
Episode 77
79
Episode 78
80
Episode 79
81
Episode 80
82
Episode 81
83
Episode 82
84
Episode 83
85
Episode 84
86
Episode 85
87
Episode 86
88
Episode 87
89
Episode 88
90
Episode 89
91
Episode 90
92
Episode 91
93
Episode 92
94
Episode 93
95
Episode 94
96
Episode 95
97
Episode 96
98
Episode 97
99
Episode 98
100
Episode 99
101
Episode 100
102
Episode 101
103
Episode 102
104
Episode 103
105
Last
106
Menikah Dulu, Jatuh Cintanya Nanti
107
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!