13 Hari

Umpatan hanya bisa Leon telan dalam hatinya. Ia tidak bisa lagi menghindar, lebih baik mengaku daripada mendapatkan masalah baru.

"Oke, aku mengaku kalau tadi aku melamun sambil nyetir mobil dan hampir bikin kami mengalami kecelakaan. Kalau Lea nggak teriak, aku nggak bakalan sadar kalau dari arah berlawanan ada mobil yang melaju kencang dan sudah menerobos jalur," ucapnya kemudian ia menghela napas pasrah.

Mata Frey dan Aluna membulat sempurna. Rasanya Frey ingin mencekik leher Leon atau mencongkel matanya yang tidak ia gunakan sebaik mungkin saat berkendara hingga hampir membuat putrinya dalam bahaya. Namun Frey sadar, saat ini Leon memang dalam masalah besar. Sangat wajar jika dia terlalu terbebani dengan pikirannya.

"Lain kali hati-hati," ucap Frey yang justru membuat Aluna terheran-heran.

"Frey ...." Tadinya Aluna hendak protes tetapi melihat gelengan kepala dari Frey, ia pun hanya bisa menahannya dalam hati.

Leon pasrah saja, namun ia bisa melihat Frey tidak ingin memperpanjang masalah. Dalam hati ia merasa lega karena Frey masih memiliki sisi manusianya. Ia tahu Frey orang baik hanya terlalu waspada dan tidak ingin direndahkan.

"Sayang, kamu kembali ke kamar dan persiapkan dirimu. Aku masih memiliki urusan yang harus aku bicarakan dengan Leon," ucap Frey sembari tersenyum manis, Aluna pun langsung menurut dan tak lupa ia memberikan kecupan di pipi Frey, hal yang membuat Leon mencebikkan bibirnya.

Walaupun belum menikah, ia tentu tahu apa yang akan dilakukan Frey dan Aluna di dalam kamar. Mengingat tentang pernikahan, Leon langsung tersenyum kecut. Harusnya ia dan Gabriella sudah sibuk mengurus pernikahan mereka, namun justru yang terjadi wanita itu berselingkuh tepat saat Leon hendak melamarnya.

Lalu pikiran Leon ditarik menuju ke kejadian hari ini di mana Lea melamarnya. Entah bocah itu serius atau tidak tetapi tingkahnya sedikit banyak sudah membuat Leon merasa tenang dan melupakan masalahnya untuk sesaat. Kehadiran Lea lebih membuat hidup Leon seakan berwarna walau lebih banyak ia merasa sakit kepala.

"Apa yang sedang kamu pikirin? Eleanor atau mantan kekasihmu yang selingkuh?" terka Frey saat Aluna sudah menutup pintu dari luar.

Wajah Leon terkejut mendengar ucapan Frey tersebut. Ia ingin menanyakan darimana Frey bisa mengetahui tentang Briella tetapi Leon malas membahasnya. Terlalu sakit untuk dikenang.

"Saran dari aku, jangan kamu pikiran keduanya. Mengapa demikian, karena yang pertama kamu bakalan sakit hati karena terus teringat akan wanita ja-lang itu dan yang kedua aku nggak mengizinkan untuk mikirin anaku," lanjut Frey yang mengerti dengan air muka Leon.

"Siapa juga yang mikirin anakmu," elak Leon, padahal ia sedang melakukan hal yang tidak diizinkan itu.

"Aku benar-benar minta maaf karena tadi gue melamun. Jujur saja masalah di keluargaku ini bikin aku pusing, tahu nggak? Tiba-tiba saja kakak iparku masuk rumah sakit dan koma. Aku udah jengukin tadi sore dan kondisinya memang mengenaskan. Lalu tiba-tiba perusahaan keluarga Shan bangkrut, semuanya membuatku pusing, Frey. Mana ditambah masalah pribadiku. Semua seakan datang bertubi-tubi buat menghancurkanku!" lanjut Leon.

Frey mengangguk, ia mengerti apa yang tengah terjadi pada Leon. Sangat tidak mudah saat Leon baru saja mendapati kekasihnya berselingkuh lalu di detik berikutnya ia mendapatkan kabar tidak baik dari keluarganya.

"Aku sudah mulai cari tahu dan mulai ada gambaran sedikit demi sedikit. Aku tahu aku, 'kan? Aku bekerja cepat dan aku akan pastikan siapapun yang sudah membuat Lexi celaka dan membuat keluargamu dalam keadaan terpuruk kayak gini bakalan habis di tanganku. Bunda yang dengar masalah ini bahkan sampai jatuh pingsan saat tahu menantu lelakinya koma di rumah sakit. Kamu tahu 'kan bunda Nurul itu sangat sayang pada kita semua, dan aku nggak suka bundaku sampai tersakiti!"

Leon menganggukkan kepalanya, ia tahu walaupun Jihan hanyalah anak angkat di keluarga Prayoga, tetapi mereka memperlakukannya sama walaupun Jihan lebih banyak bersama dengan tuan Cakrawala Shan yang tidak lain adalah ayah Leon, tetapi mereka tetap menjalin hubungan dengan baik.

"Dalangnya bukan orang lain. Kamu juga pasti bakalan tahu sendiri," ucap Frey lagi dan itu membuat Leon semakin penasaran.

"Keenan?" tebak Leon.

Frey berdecih. "Dia sudah bahagia bersama istri dan anak-anaknya. Usahanya sukses dan nggak akan macam-macam. Kamu bakalan tahu nanti," ujar Frey dan mau tidak mau Leon pun hanya menanti saja. "Oh ya, bagaimana anakku di sekolah?"

Leon mengernyit. "Bukannya tadi udah aku ceritain?"

Frey mendengus, sepertinya Leon gagal paham dengan syarat yang ia ajukan sebelum setuju membantu keluarga Shan. Padahal tanpa syarat itu pun Frey akan tetap membantu hanya saja ia memang membutuhkan seseorang yang menjaga anaknya di sekolah. Frey memiliki banyak anak buah tetapi Lea pasti akan menolak karena merasa terlalu dikekang dengan adanya bodyguard di sekitarnya.

Berbeda dengan Leon, Frey tahu anaknya itu lebih suka melihat kehadiran Leon dibandingkan orang suruhannya.

"Jangan bilang kalau kamu cuma ngadem di dalam mobil dan nungguin dia pulang ya," terka Frey dengan tatapannya yang begitu tajam.

"Lah iya, emang kamu maunya gimana lagi?" ujar Leon sewot.

Frey menepuk jidatnya. "Maksud aku, ya kamu awasin dia di dalam sekolah. Kamu bakalan tahu kenapa aku menyuruh kamu ngelakuin ini dan kenapa bisa syaratnya harus seperti ini. Ngerti nggak sih?"

"Sekalian aja kamu nyuruh aku duduk di bangku Lea biar nggak kehilangan informasi sedikitpun tentang anakmu ...," lirih Leon yang tidak bisa didengar oleh Frey.

Frey pun kembali menjelaskan apa saja yang harus dilakukan Leon selama menjadi bodyguard Lea. Ada banyak hal yang didebat olehnya tetapi Frey tidak ingin mendengarkan bantahan sehingga Leon hanya bisa pasrah.

"Waktunya tinggal 13 hari lagi, Leon. Kamu bakalan balik ke Australia dan masalah keluargamu kelar. Aku juga mau saat semua itu selesai, kamu juga berhasil menyelesaikan misi yang aku berikan. Nggak susah, 'kan?"

Leon hanya bisa pasrah, ia juga membenarkan ucapan Frey tersebut. Dalam waktu 13 hari lagi ia akan kembali dan semuanya akan baik-baik saja. Ada rasa syukur di hati Leon jika memang masalahnya bisa segera selesai dan ia kembali ke rutinitasnya.

Berbeda dengan gadis kecil yang tak sengaja menguping di balik pintu ruang kerja papinya. Tadinya ia berniat mencari Leon tetapi ia justru mendengar hal yang membuatnya kembali resah.

"Jadi Om Leon bakalan balik dalam waktu 13 hari? Tapi gue nggak mau dia pergi. Gue udah terlanjur tertawan hati sama pesona Om tampan itu. Gue harus cari cara buat cegah kepergiannya dan gue harus bisa bikin dia takluk sama gue. Hmm, sepertinya mulai besok gue harus menerapkan kiat-kiat yang tadi gue baca di internet. Mulai besok Om Leon bakalan gue buat jatuh cinta dan nggak bakalan pergi dari sini!"

Terpopuler

Comments

ari sachio

ari sachio

paling tu cici ma ankny....scr cici kan punya penyakit hati yg blm sembuh...pasti ngarang2 cerita ke ankny biar ankny bantuin membalas skit hatiny krn merasa doa sdr yg menderita

2023-10-08

1

wiemay

wiemay

lea gigih banget

2023-10-08

0

Lia Widia Astuti Irawan

Lia Widia Astuti Irawan

lanjutttt

2023-10-07

0

lihat semua
Episodes
1 Enough is enough
2 Mendadak Pingsan
3 Syarat
4 Meresahkan
5 Will You Marry Me??
6 Bercanda Lu Lucu
7 Yes I Will
8 Dibayar Tunai
9 13 Hari
10 Bagaimana Rasanya Om?
11 Rasa Permen Karet
12 Di Perpustakaan
13 Terima kasih
14 Meluapkan Emosi
15 Pria Mustahil
16 Sudah Move On kah?
17 Membuatnya Menjadi Besar
18 Kissmark
19 Dua Penjahat
20 Sebuket Bunga di Tangan Mahen
21 Nyonya Linda
22 Kakak Ipar Rahasia
23 Sesuatu Yang Tertinggal
24 Out of the Blue
25 Episode 24
26 Episode 25
27 Episode 26
28 Episode 27
29 Episode 28
30 Episode 29
31 Episode 30
32 Episode 31
33 Episode 32
34 Episode 33
35 Episode 34
36 Episode 35
37 Episode 36
38 Episode 37
39 Episode 38
40 Episode 39
41 Episode 40
42 Episode 41
43 Episode 42
44 Episode 43
45 Episode 44
46 Episode 45
47 Episode 46
48 Episode 47
49 Episode 48
50 Episode 49
51 Episode 50
52 Episode 51
53 Episode 52
54 Episode 53
55 Episode 54
56 Episode 55
57 Episode 56
58 Episode 57
59 Episode 58
60 Episode 59
61 Episode 60
62 Episode 61
63 Episode 62
64 Episode 63
65 Episode 64
66 Episode 65
67 Episode 66
68 Episode 67
69 Episode 68
70 Episode 69
71 Episode 70
72 Episode 71
73 Episode 72
74 Episode 73
75 Episode 74
76 Episode 75
77 Episode 76
78 Episode 77
79 Episode 78
80 Episode 79
81 Episode 80
82 Episode 81
83 Episode 82
84 Episode 83
85 Episode 84
86 Episode 85
87 Episode 86
88 Episode 87
89 Episode 88
90 Episode 89
91 Episode 90
92 Episode 91
93 Episode 92
94 Episode 93
95 Episode 94
96 Episode 95
97 Episode 96
98 Episode 97
99 Episode 98
100 Episode 99
101 Episode 100
102 Episode 101
103 Episode 102
104 Episode 103
105 Last
106 Menikah Dulu, Jatuh Cintanya Nanti
107 Pengumuman
Episodes

Updated 107 Episodes

1
Enough is enough
2
Mendadak Pingsan
3
Syarat
4
Meresahkan
5
Will You Marry Me??
6
Bercanda Lu Lucu
7
Yes I Will
8
Dibayar Tunai
9
13 Hari
10
Bagaimana Rasanya Om?
11
Rasa Permen Karet
12
Di Perpustakaan
13
Terima kasih
14
Meluapkan Emosi
15
Pria Mustahil
16
Sudah Move On kah?
17
Membuatnya Menjadi Besar
18
Kissmark
19
Dua Penjahat
20
Sebuket Bunga di Tangan Mahen
21
Nyonya Linda
22
Kakak Ipar Rahasia
23
Sesuatu Yang Tertinggal
24
Out of the Blue
25
Episode 24
26
Episode 25
27
Episode 26
28
Episode 27
29
Episode 28
30
Episode 29
31
Episode 30
32
Episode 31
33
Episode 32
34
Episode 33
35
Episode 34
36
Episode 35
37
Episode 36
38
Episode 37
39
Episode 38
40
Episode 39
41
Episode 40
42
Episode 41
43
Episode 42
44
Episode 43
45
Episode 44
46
Episode 45
47
Episode 46
48
Episode 47
49
Episode 48
50
Episode 49
51
Episode 50
52
Episode 51
53
Episode 52
54
Episode 53
55
Episode 54
56
Episode 55
57
Episode 56
58
Episode 57
59
Episode 58
60
Episode 59
61
Episode 60
62
Episode 61
63
Episode 62
64
Episode 63
65
Episode 64
66
Episode 65
67
Episode 66
68
Episode 67
69
Episode 68
70
Episode 69
71
Episode 70
72
Episode 71
73
Episode 72
74
Episode 73
75
Episode 74
76
Episode 75
77
Episode 76
78
Episode 77
79
Episode 78
80
Episode 79
81
Episode 80
82
Episode 81
83
Episode 82
84
Episode 83
85
Episode 84
86
Episode 85
87
Episode 86
88
Episode 87
89
Episode 88
90
Episode 89
91
Episode 90
92
Episode 91
93
Episode 92
94
Episode 93
95
Episode 94
96
Episode 95
97
Episode 96
98
Episode 97
99
Episode 98
100
Episode 99
101
Episode 100
102
Episode 101
103
Episode 102
104
Episode 103
105
Last
106
Menikah Dulu, Jatuh Cintanya Nanti
107
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!