Kyomi POV
Kevin pria yang baik. Dia mengajakku sarapan di sebuah kafe yang ada di bandara itu. Awalnya aku tak ingin pergi. Namun setelah mengenalnya ternyata dia pria yang baik dan bisa membuatku tersenyum dengan tingkah lucunya.
" Apa aku boleh mengantarku pulang?" tanya Kevin. Padaku.
Aku sedikit ragu. Namun apa salahnya dia berniat baik untuk mengantarku. Yah.. Dari pada ribet naik taksi mungkin akan lebih nyaman kalau Kevin.
" baiklah." jawabku.
Banyak cerita yang ia ceritakan tentangku. Ia bercerita banyak tentang pekerjaannya yang melayani tamu di dalam pesawat tak jarang juga ia bertemu dengan beberapa tamu yang aneh. Aku tertawa mendengar ceritanya. Sejenak aku melupakan Sean yang sedari tadi memenuhi otakku.
Tiba-tiba ponselku berbunyi. Aku meraihnya. Di sana tersirat jelas nama Sean. Aku tersenyum dan membuka pesan yang dikirim Sean.
" Kyo kamu dimana?" isi pesan dari Sean
Aku segera mengetik untuk membalas pesan Sean.
" Aku baru saja sampai Sean. Sedang sarapan di kafe yang ada di bandara." balas pesanku pada Sean.
" oh... Kamu sudah sampai di negara N?" balas Sean lagi.
" Iya. Baru saja." jawab ku.
Kevin mengalihkan perhatianku lagi sehingga aku meletakkan ponsel ku kembali ke dalam tas milikku. Kevin banyak cerita. Dan setelah itu kami memutuskan untuk pulang. Kevin mengantarku pulang dengan mobil miliknya.
Di dalam mobil Kevin tak berhenti berkicau. Aku hanya sesekali menimpali ceritanya. Ia banyak bertanya akan tetapi aku hanya menjawabnya dengan sekedar saja. Meski aku nyaman dengan Kevin namun aku belum bisa membuka diriku denganya. Aku baru beberapa kali bertemu. Apa lagi setelah kejadian malam itu aku takut. Mungkin kali ini hanya Sean yang bisa aku percaya. tetapi Kevin teman bicara yang baik. Ia bahkan bisa membuat aku tertawa saat bersamanya.
🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷
Sean POV
Aku tersenyum membaca pesan yang dikirim Kyomi. Setidaknya ia jujur namun setelah aku kembali membalas aku menanyakan dia pergi dengan siapa. Gadis itu tidak melihat ponselnya. Ia sibuk berbicara dengan pria yang bernama Kevin itu.
Ada rasa kecewa
'
Beberapa kali hatiku terasa panas saat melihat senyum Kyomi yang begitu cantik. Apa lagi saat Kevin memberi perhatian lebih kepada gadisku. Aku merasa kesal. Namun aku tidak bisa berbuat apa-apa, aku hanya bisa memperhatikannya dari jauh. Dea masih saja mengikutiku. Sampai akhirnya
" Aku tidak bisa mengantarmu. Aku ada urusan." Kataku dingin dan meninggalkan gadis itu di sana tanpa menunggu jawabnya.
Aku segera bergegas karena aku melihat Kyomi sudah keluar dari kafe itu. Aku harus mengikuti Kyomi. Aku takut pria yang bernama Kevin. Itu akan membawanya ke tempat-tempat yang aneh-aneh.
Dengan mengendarai mobil milikku aku mengikuti Kevin. Kyomi tidak tahu kalau itu aku. Karena ia tidak tahu mobil milkku.
🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷
Kevin POV
Dengan sudah payah aku mendekati Kyomi. Awalnya aku bingung namun aku berusaha keras akhirnya Kyomi bisa akrab dan menerimaku. Aku banyak cerita tentang pengalaman kerjaku saat menghadapi taku yang ada di dalam pesawat. Kyomi tertawa saat aku bercerita hal yang lucu. Ini pertama kalinya aku melihat gadis itu tertawa. Terlihat sangat indah. sehingga membuat jantungku berdetak lebih cepat dari biasanya.
" Cantik" batinku.
Awalnya aku merasa ragu untuk mengatakan kalau aku ingin mengantarnya pulang, aku berharap cemas menunggu jawabnya gadis itu. Sampai pada akhirnya ia mau aku antar pulang.
"Yes... Ini kesempatanku tahu Dimana rumahnya." Teriak batinku senang.
Dengan penuh semangat aku menarik koper milikku dan milik Kyomi. Aku masuk kan ke dalam garasi mobil milikku. kemudian aku membuka pintu mobil dan mempersilahkan Kyomi masuk. Ia tersenyum lagi padaku. Aku benar-benar tidak tahan melihat senyumnya.
Setelah itu mobil ku melaju. Aku masih tetap berusaha bicara dengan Kyomi. Aku memancingnya dengan berbagai pertanyaan yang ya meski ia jawab dengan singkat saja. Namun aku sudah merasa senang setidaknya ia merespon.
Saat aku melihat spion mobil Ku melihat sebuah mobil mengikutiku. Dan aku kenal dengan mobil mewah tersebut. Mobil model Jeep Wrangler Rubicon berwarna hitam. Mobil itu tepat di belakangku.
" Kapten." gumamku namun dapat didengar Kyomi
" Siapa?" tanyanya.
" Oh.. Itu mobil di belakang milik kapten pilot maskapai tempatku bekerja." Kataku
" Oh.."
" Dia pria yang dingin seperti bongkahan es kutub yang sangat besar. Bahkan kapten sangat cuek dengan siapapun. Aku sempat berfikir kalau dia pria homo seksual. Karena ia sama sekali tidak tertarik dengan wanita cantik." kicau ku.
" Oh iya ... Apa dia tampan?" tanya Kyomi yang membuat aku menautkan kedua alisku.
" Ah... maksudku apa dia sepopuler itu di kalangan wanita?" ralat Kyomi dengan cepat saat melihat ekspresi wajahnya.
Aku mengangguk. " Tentu saja dia pria gagah, tampan dan mapan. Bahkan sangat kaya. Wanita mana yang tidak ingin mendekati dia." jawabku.
kyomi tersenyum. Ia mengangguk kan kepalanya. Mungkin suatu hari ia pasti akan penasaran dengan kapten pilot Ku Aku tidak ingin terjadi. Karena selama ini banyak wanita yang aku kejar setelah melihat kapten Sean semua tertarik padanya dan ingin mendekatinya. aku sebagai laki-laki tidak terima. Maka dari itu aku tidak ingin Kyomi mengenalnya. Aku ingin Kyomi mengenal nya sebagai pria dengan cinta buruk.
" Kamu tahu Kyomi. Kalau kaptenku itu pria yang arogan dan angkuh." kataku.
" Oh.. Ya pria yang buruk." Jawab Kyomi yang membuat aku tersenyum dengan.
🌷🌷🌷🌷🌷🌷
Sean POV
Aku terus mengikuti mobil yang membawa Kyomi. Sampai mobil itu masuk ke sebuah areal elite. Aku mengerutkan kedua alisku dan bertanya dalam hati. Kemana pria itu membawa wanitaku. Aku berusaha mengatur jarak setelah mobil itu melambat dan berhenti tepat di depan sebuah rumah mewah. Aku berhenti agak jauh. Namun mataku tetap bisa memantau mereka.
Kyomi tampak turun dari mobil kemudian di ikuti Kevin pria itu melangkah menuju belakang mobil dan kemudian ia membuka bagasi mobil San menari sebuah koper yang berwarna pink. sepertinya itu milik Kyomi. Mereka sempat berbicara sebentar dan lagi-lagi Kyomi tersenyum pria itu. Ayang jangin rasanya aku lenyapkan pria itu yang terus membuat wanitaku tersenyum.
kyomi melangkah menuju depan gerbang mewah itu. Dan Kevin masuk kedalam mobil. Kyomi tampak tersenyum lagi. Dan ia melambaikan tangannya saat Kevin sudah masuk kedalam mobil miliknya. Hatiku terasa geram saat mobil milik Kevin sudah melaju. Mata Kyomi tak kunjung beranjak dari sana. Ingin rasanya aku keluar dari mobil dan menutup matanya agar tak memandang kepergian pria lain di depan mataku. Akan tetapi aku tidak berdaya. Kalau aku keluar dari mobil Kyomi akan bertanya mengapa aku ada di tempat ini. Aku akan kejang-kejang dan tempat menjawabnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments