Kyomi POV
Rasanya sudah tidak sabar untuk menunggu waktu. Akh ingin segera menemui Kevin. Yang aku temui di restoran tadi. Pikiranku menjadi bingung harus menanyakannya dengan cara apa? otakku terbebani dengan keinginan Tahuan yang sudah sejak lama aku pendam. Aku bahagia akhirnya aku bisa menemukan Kevin.
Akhirnya aku sadar kalau sejak pulang dari restoran aku sudah mengabaikan Sean. Entah apa yang ada dalam pikirannya tentang ku. Aku terlalu fokus dengan hal yang akan aku lakukan kepada Sean. Banyak masalah menimpaku berturut. Akan tetapi berkat Sean aku sempat lupa dengan kepahitan yang pernah terjadi.
Aku meraih ponselku. Berusaha menghubungi Sean.
Namun tidak ada jawaban. Apakah Sean kesal denganku? Oh.. Tidak aku tidak ingin hal itu terjadi. Aku merasa takut kali ini.Lalu aku memutuskan untuk keluar kamar dan menuju kamar Sean. Mungkin aku harus menemuinya dan menjelaskan kepadanya. mengapa aku bersikap sedikit cuek padanya. Aku berharap ia mengerti.
Di depan kamar Sean.
Aku berusaha beberapa kali mengutuk pintu dan menekan bel kamar namun tak juga ada jawaban. Apa Sean tidak ada di kamarnya? Lalu kemana ia pergi?
Ah... Aku ini aneh... Mengapa aku begitu peduli sekali dengan Sean. Aku seperti seorang kekasih, padahal aku bukan siapa-siapanya. akhirnya aku memutuskan untuk kembali ke kamarku dan membersihkan diri. Mungkin aku harus istirahat sejenak agar otakku kembali berfungsi dengan baik.
🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷
Di kafe tempat Kyomi dan Kevin akan bertemu.
Pria tampan itu sudah duduk di sebuah meja di salah satu kafe tersebut. Ia sudah datang lebih awal. 30 menit sebelum waktu yang di janjikan. Di tangannya ada sebuket bunga mawar putih. Wajah terus tersenyum menatap bunga tersebut.
" Hai... Maaf terlambat." Kata seorang gadis cantik.
" Ah... tidak masalah." Jawab sang pria.
" Apa sudah pesan? " Tanya sang gadis yang tak lain adalah Kyomi Faleesha.
" Belum.. Aku sengaja menunggu mu. " Jawab pria tampan itu yang tersenyum manis.
🌷🌷🌷🌷🌷
Sean POV
Aku bergegas menemui Kyomi setelah aku lihat beberapa panggilan darinya di ponsel milik ku.
Mengapa tiba-tiba saja dia menghubungiku? Sepertinya ada sesuatu yang sangat penting atau mendesak mungkin. Sialnya aku ketiduran.
Beberapa kali aku menghubunginya via telepon namun tidak ada jawaban darinya aku merasa gelisah sepertinya ada sesuatu lagi pada gadis ini. Aku mengetuk pintu kamarnya tak juga ada jawaban dari garis itu. Aku semakin khawatir.
" Jangan-jangan dia sakit, siang tadi wajahnya terlihat sangat aneh." batinku.
Apa yang harus aku lakukan. Aku tidak mungkin mendobrak pintu karena keamanan kamar khusus di hotel ini berbeda.
Aku kembali ke kamarku. Masih terus berusaha menghubungi Kyomi.
🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷
Kyomi POV
Ponselku terus bergetar, itu panggilan dari Sean. Aku bingung harus menjawab apa? Aku seperti seorang kekasih yang takut ketahuan selingkuh.
" Apa kau suka makanan ini Kyomi?" Tanya Kevin membuyarkan lamunanku.
" Ah.. Iya ini sangat enak." Jawabku asal padahal aku belum menyentuh makanan itu dari tadi.
Ia tersenyum padaku.
" Kevin.. " panggilku.
" Emm.." Jawabnya
" Ada sesuatu yang ingin aku tanyakan?" Kataku sedikit ragu.
" Katakanlah.." Jawab Kevin seraya tersenyum.
" Emmm.. Tentang malam Itu...A.."
" ohh... Iya.. Mengapa kau menghilang. Kau pergi kemana Kyomi. Aku mencari mu." potong Kevin, jawaban pria itu membuat aku sedikit terkejut.
" Menghilang.." Batinku.
Itu berarti Kevin juga tidak tahu kelanjutan cerita yang terjadi. Lalu siapa yang membawaku. Aku pikir mungkin Kevin atau salah satu temannya yang membawaku. Namun aku sedikit terkejut. Kevin tidak tahu apa-apa.
" Kyomi... Apa kau baik-baik saja?" tanya Kevin yang membuat aku tersadar.
" Ah... Iya aku baik-baik saja." Jawabku.
" Katakan apa yang terjadi malam itu. Kemana kau pergi? Mengapa tidak memberitahuku? Aku bisa mengantarmu." kata Kevin menyerang ku dengan berbagai pertanyaan.
" Aku... A..aku mendadak tidak enak badan jadi aku memutuskan untuk kembali ke hotel, aku tidak ingin merepotkan mu." jawabku.
Jujur aku merasa bingung kemana aku harus mencari pria yang telah menodai ku malam itu. Aku berharap ke in satu-satunya yang bisa menjawab semua pertanyaan yang ada di hatiku ternyata aku salah. Kevin tidak tahu.
Aku hanya ingat aku malam itu aku pergi ke bar bersamanya dan aku ingin muntah karena terlalu banyak minum Aku memutuskan untuk pergi di toilet, kembali dari toilet aku di hadang beberapa pria tapi setelah itu aku tidak ingat apapun karena kepalaku terasa sangat pusing.
" Kyomi... Kau melamun lagi." Kata Kevin yang membuatku sedikit terkejut
" Ah.. Tidak." jawabku asal.
" Kau tidak suka dengan makanan nya. Sedari tadi aku perhatikan kau tidak menyentuhnya." Tanya Kevin.
Aku melirik makanan yang ada di hadapanku masih tetap utuh. aku tersenyum miris. Jujur selera makan ku benar-benar hilang. Aku tidak ingin melakukan apapun. Yang ingi aku lakukan saat ini hanya ingin sendiri saat ini.
🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷
Kevin POV
Aku merasa sedikit aneh dengan tingkah gadis itu apa lagi setelah ia bertanya padaku tentang kejadian malam itu. Apa telah terjadi sesuatu kepadanya? Tapi apa? Malam itu gadis itu menghilang begitu saja setelah ia meminta ijin untuk ke toilet akan tetapi gadis itu menghilang begitu saja. Dan saat ini kita sudah bertemu kembali ia terlihat sangat aneh. Ada apa dengan gadis itu. Apa sudah terjadi sesuatu tapi apa? Aku sama sekali tidak tahu. Tapi aku harus segera mencari tahu. Agar aku dapat melakukan sesuatu nantinya. Aku akan mencari celah lagi untuk mendekatinya. sayangnya kali ini aku tidak punya alasan untuk tetap bersamanya. Besok pagi aku harus kembali ke negara N. Dan apa mungkin kita bisa bertemu kembali. Setahuku Kyomi juga berasal dari negara yang sama denganku. Jadi aku punya kesempatan untuk bertemu dengannya lagi. Jantung saja aku telah memiliki nomor ponselnya. Mungkin lain kali aku bisa mengajaknya bertemu dan lebih lama bersamanya. Kali ini aku mengalah agar ia tidak curiga dengan tingkahku. Main pelan biar ikan masnya tidak pergi lempar pancing dengan berlahan beri umpan yang sempurna agar ikan mas mudah tertangkap. Aku tersenyum saat memikirkan kedepannya aku akan jadi pria yang paling bahagia karena memiliki wanita cantik nan kaya raya seperti Kyomi. Hidupku dan keluarga ku akan terjamin sepanjang hidupku. Aku sudah tidak sabar lagi. Mungkin Kyomi akan menjadi teman hidupku selamanya dan juga pasti semua kekayaan yang ia miliki akan jadi milikku kalau aku berhasil memilikinya. Rasanya sudah tidak sabar menunggu hari itu. Aku sedikit terhibur saat mengingat hari itu tiba nantinya. Aku akan jadi pria beruntung di dunia.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments