Sean POV.
Akhirnya aku sampai di lantai kamarku. Aku berusaha mencari kunci kamar gadis ini. Aku tahu dia tinggal di kamar ini karena memang lantai hotal yang aku tinggal i hanya ada dua kamar, satunya punyaku dan satunya lagi pasti miliknya. Dengan susah payah aku mencari namun tidak ketemu. Akhirnya aku mengunakan sidik jari gadis ini. Dan yah.. Aku berhasil membukanya.
Setelah membuka pintu, aku berjalan masuk dan meletakkan tubuh gadis itu di ranjang miliknya. Awalnya ia tidak bereaksi apa-apa namun tiba-tiba ia menarik tanganku dan membuat keseimbangan tubuhku tidak siap. Akhirnya tubuhku terjatuh di atas tubuh gadis itu.
Aku takut dia akan terbangun kemudian ia akan berteriak dan menghajar ku karena telah lancang masuk ke kamarnya. Aku sempat berhenti bernafas sejenak. Saat tubuhku menimpanya. Namun aku tetap menopang tubuh besar ku dengan kedua tangan agar gadis itu tidak mati karena aku tindih.
Gadis itu hanya menggeliat. Bahkan ia mulai aneh. Menarik pakaiannya sehingga membuat tubuhnya hampir terekspos jelas dengan mataku.
"Jangan aneh-aneh deh..." Batinku berteriak.
Semua itu percuma karena tangannya begitu cepat membuka pakaian miliknya , pada akhirnya dua benda besar yang begitu indah terlihat jelas. Ukuranya lumayan dan bentuknya sangat menggoda.
" ****... Bontotku mulai aneh." gumamku kesal.
Aku berusaha menghindarkan mataku dari pemandangan yang begitu membuat reaksi tubuhku aneh. namun tiba-tiba gadis itu menarik ku lagi dan memelukku.
"Ah... Nyamannya.. Empuk" teriak batinku. Bahkan aku memejamkan mataku. Karena ini adalah perasaan dan rasa yang belum pernah aku rasakan. Ada kenikmatan aneh yang menjalar di tubuhku.
"Opss... Apa maksudku.." kata hati kecilku mulai Sadar.
Dengan cepat aku berusaha menjauhkan tubuhku dari tubuh gadis itu yang membuat seluruh setan penghuni diriku membisikkan sesuatu.
Sialnya lagi aku bukannya bisa terlepas malah semakin terjerumus. Gadis itu mulai mencium ku tiba-tiba
" Oh.. No my first kiss." umpatku.
( Author:Biasanya sih wanita yang akan berteriak seperti ini. Namun kali ini seorang pria dengan tubuh tinggi, tampan dan sudah dibilang begitu dewasa berteriak seperti gadis SMA 🤣)
(Sean: Lanjut Thor.. Jangan permalukan aku.😏 kau yang buat aku seperti ini. 😭)
(Author: ok.. Ok. Terima sajalah. Jangan banyak protes.)
( Sean : 😮💨)
( Author: Lanjut Sean. Nanti ku depak dari peran pertama😠)
(Sean : iya iya....🙄)
Ok lanjut ya...
Gadis itu mencium dengan sangat lembut. Awalnya aku tak ingin membalas ciuman itu dengan susah payah aku bertahan. Seperti tembok China yang berdiri kokoh sampai saat ini
(Author: CK... Jangan berlebihan.)
(Sean : 😁 Biar lebih meyakinkan Thor. Hadeh... Mau Lanjut nggak nih???)
( Author: ya ya... laanjutken...😃)
(Sean : 😮💨)
Nafasku mulai memburu saat tangan gadis itu mulai berkeliaran di tubuhku. Bahkan tangannya sudah berani masuk ke sela pakaianku yang tersingkap.
" Tolong aku ma.. Rasa apa yang aku rasakan ini. Begitu nikmat dan membaut tubuhku bergetar hebat bahkan memberi respon yang aneh. " kataku dalam hati.
Tanpa sadar aku akhirnya membalas ciuman gadis ini. Ia memancingku untuk melakukanya. Ini adalah pengalaman pertamaku dan ini adalah ciuman pertamaku kepada seorang gadis yang bahkan aku tidak tahu seperti apa gadis itu. Sari caranya ia tampak sudah sangat berpengalaman terlihat dari gayanya dan caranya ia menyentuh tubuhku. Aku berfikir kalau dia sudah sering melakukanya dengan pria lain mungkin.
Ada desir kecewa yang merayap di hatiku. Akan tetapi setan iblis lebih berhasil menguasai hatiku.
"Ayo lakukan Sean.. Lagian nih gadis udah nggak waras atau mungkin ia sudah terbiasa melakukan hal itu dengan pria lain. Jadi kau tidak akan dituntut untuk bertanggung jawab. Dari sini kau bisa tahu seperti apa gadis ini" teriak setan di hatiku.
Memang benar apa yang setan itu katakan. Akan tetapi aku bingung harus bagaimana. Aku belum pernah melakukannya. Aku bingung ditengah jalan. U tuk mundur itu sudah tidak mungkin aku sudah terlanjur terlena. Maju aku juga bingung bagaimana caranya.
Akan tetapi setan dalam hatiku semakin mendorongku untuk melakukan hal yang lebih dari itu. Tanpa berfikir panjang aku sudah dikuasai nafsu dan tidak dapat membendungnya lagi.
Dengan susah payah aku berusaha bertahan namun tembok pertahanan ku berlahan-lahan mulai runtuh.
Akhirnya terjadi juga....
🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷
Satu jam berlalu..
Aku duduk di tepi ranjang. Aku menyadari satu hal kalau aku telah merebut sesuatu yang sangat berharga dari seorang gadis. Dia masih bersegel.
Aku pusing bagaimana aku akan menjelaskan nanti ya kepada gadis ini. Memang aku telah mengetahui kalau dia adalah calon tunangan yang telah dipilihkan papa untuk ku. Namun bukan dengan cara ini aku milikinya.
Mengapa aku tidak bisa mengontrol diriku. Sementara selama ini aku dapat menguasai diriku saat seorang perempuan berulang kali menggodaku bahkan sengaja menjebak ku dengan cara yang licik.
Aku kembali memandang wajah cantik yang tertidur lelap. Aku masih memikirkan bagaimana ia saat membuka matanya, apa ia akan bisa menerima keadaanya ini. Yang lebih membuatku berfikir. Siapa yang telah melakukan hal bodoh seperti ini. Memberikan obat perangsang kepadanya. Aku kembali mengingat beberapa pria yang bersamanya itu. Salah satu wajahnya aku kenal. Dia adalah Kevin salah satu pramugara di maskapai ku. Dia memang pria yang sangat playboy. Akan tetapi pria itu kenal dimana dengan gadis ini. Dan bagaimana juga dia bisa ada di tempat seperti itu.
Awalnya aku berfikiran buruk tentangnya. Namun setelah mengetahuinya hatiku menjadi merasa bersalah dan merasa ada sesuatu yang membuat aku takut kehilangan dia. Aku memang tidak mengetahui banyak tentang gadis itu akan tetapi hatiku sudah terikat dengan dirinya.
Yang bisa aku lakukan kali ini adalah bertanggung jawab terhadap ya. Namun bagaimana caranya itu yang tidak aku ketahui. Karena sebuah godaan aku tidak dapat menahan diri meski berusaha aku lakukan. Rasa ingin menyentuh gadis itu begitu kuat dalam diriku. Seperti ada magnet yang menarik diriku kedalamnya.
setelah beberapa saat aku berada di sebelah gadis itu aku bermaksud untuk membersihkan diri setelah memakai kan pakaian kepada gadis itu aku mengambil pakaianku yang berserakan dan menggunakannya seadanya. Karena aku tipe pria yang tidak bisa mandi di kamar yang bukan milikku jadi aku memutuskan untuk kembali ke kamarku hanya untuk mandi dan setelahnya aku akan kembali ke kamar ini dan menunggu gadis itu bangun dan menjelaskan semuanya. Aku tidak ingin dia berfikir aku pria yang tidak bertanggung jawab setelah berhasil merampas kegadisannya aku pergi begitu saja. Aku ingin dia mau menerimaku. Bagaimanapun juga nantinya dia adalah wanita yang sudah ditakdirkan Tuhan untukku. Aku hanya berdoa dia tidak menolak ku dan marah padaku setelah kejadian malam ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments