Saat ini Ozman dan Dokter Amel duduk di ruangan yang sama dengan dokter yang lain. Tentu saja semua orang kini memandangi mereka berdua yang begitu akrab.
"Dokter Oz, apakah sebelumnya kamu pernah melakukan operasi?" tanya Dokter Amel, yang membuka topik pembicaraan mereka berdua, sembari mempelajari beberapa metode operasi ketika darurat dalam keadaan yang terbatas.
"Tidak,"jawab pria itu menatap Dokter Amel, sepertinya Ozman tertarik akan wanita itu.
"Jadi, bagaimana Anda tahu jika Joan mengalami trauma pada jantungnya?"
Dokter Ozman terlihat sedang berpikir ketika Dokter Amel memberikannya pertanyaan.
"Joan, iya aku mengingatnya. Aku hanya mengambil kesimpulan saja dari apa yang ku pelajari sebelumnya,"ujar Dokter Ozman.
Seseorang datang menghampiri mereka berdua yang sedang membahas mengenai pertolongan pertama yang Ozman lakukan terhadap Joan.
"Dokter Amel, pasien dari ruangan anak.Atas nama Emil mengeluh sakit pada bagian kepalanya, Anda harus memeriksanya, Dok."
"Baik, kita ke sana!"
Dokter Amel segera berdiri dari tempat duduknya, lalu pergi menuju ruangan inap milik Emil. Dokter Ozman juga mengikuti mereka dari belakang menyusul Dokter Amel yang lebih dulu pergi menuju ruangan inap Emil.
"Sakit, Ma. Sakit,"ucap Emil sembari memegang kepalanya.
"Dokter, tolong anak saya!"seorang wanita dewasa yang segera menghampiri Dokter Amel, Wanita ini meminta Dokter Amel untuk memeriksa Emil segera.
Dokter Amel, segera memeriksa Emil, seperti biasanya setelah memeriksa Emil Dokter Amel menyarankan ibu pasien untuk bertemu dengan Dokter Rendy, karena pasien atas nama Emil adalah tanggung jawab Dokter Rendy, pria ini yang nanti akan melakukan operasi terhadap Emil pasien penginapan penyakit sinus.
"Bu, kalau mau di operasi secepatnya Anda harus menemui Dokter Rendy karena Dokter Rendy yang bertanggung jawab,"
"Baik, Dok."
Dokter Amel tersenyum kepada pasien anak itu, setelah itu Dokter Amel segera keluar dari ruangan tersebut, terlebih lagi Dokter Amel harus bertemu dengan Dokter Rendy, untuk menyarankan melakukan operasi secepatnya untuk Emil.
Di ruangan yang lain, Dokter Han bersama dengan Dokter Rain sedang memeriksa data pasien anak yang akan menjalani operasi dalam Minggu ini. Termasuk pasien atas nama Melati dan Emil. Tetapi, jadwal operasi untuk Melati lebih cepat dari pada Emil, harusnya operasi Emil yang harus dilakukan lebih dulu. Hal, itu Dokter Rendy lakukan untum membuat Dokter Amel dalam masalah karena Dokter Rendy ingin membuat Dokter Amel bergantung pada dirinya seperti saat sebelum kedatangan Dokter Ozman ke rumah sakit tersebut, hubungan mereka renggang karena Dokter Ozman.
"Apa-apa ini Dokter Rendy? Kenapa jadwal Emil di undur? Harusnya kan Emil lebih dulu baru Melati?" tanah Dokter Rain, Dokter Han hanya bisa menaikan kedua bahunya ketika hal itu ditanyakan kepadanya.
"Aku juga tidak tahu, setahu aku dulu Melati di jadwalkan perawatan spikiatri oleh Dokter Amelia tetapi Dokter Rendy malah menolaknya. Malah mengajukan operasi lebih dulu untuk Melati dari pada Emil."
Dokter Rain hanya bisa menghela nafas ketika mendengar penjelasan Dokter Han. Tentu saja hal itu Dokter Rendy melibatkan masalah pribadi dalam pekerjaan sehingga membuat semuanya jadi kacau.
Melihat dari pemeriksaan Emil dan Melati yang lebih dulu butuh di operasi adalah Emil tetapi Dokter Rendy malah mengajukan Melati.
"Apa Dokter Amel tahu?"
"Sepertinya tahu,"
Dokter Rain dan Dokter Han keluar dari ruangannya untuk melakukan pemeriksaan terhadap pasien dewasa di lantai dua rumah sakit.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments
Mentari
semoga dr Rendy ga punya niat jahat untuk menyakiti dr ozman
2023-10-01
0
mudahlia
kok aq yg takut ya tkut dokter Rendi semakin gencar ingin menyingkirkan dr .ozman
2023-10-01
1
mudahlia
dasar aq pling benci ada org kek gini
2023-10-01
0