Ozman melihat ke arah semua benda yang ada di dalam rak kaca apotik tersebut. Tetapi, masih saja tak ada pelayan toko yang bertanya apa yang pria itu inginkan.
"Berikan, berikan sa-saya kas-kasa dan gun-gunting,"ucap Ozman terbata-bata. Tetapi, pelayan toko hanya menghela napas ketika melihat Ozman yang berdiri sembari melihat satu persatu benda yang ada di dalam rak apotik dengan tangan meremas ujung jas yang dikenakannya.
"Bicara yang jelas, ini toko obat bukan toko penerjemahan untuk orang cacat!"ketus wanita itu dengan suara begitu tajam. Seseorang yang berada di sana langsung menegurnya.
"Tidak bisakah kau menghargai orang lain? Kau bisa bertanya dengan baik-baik apa yang dia butuhkan? Lihatlah, kondisi dia yang sangat gugup aku yakin dia sangat membutuhkan alat itu."Imbuh seorang wanita yang membela Ozman.
"Gunting, kasa steril, sarung tangan,"ucap Ozman yang masih menundukkan kepalanya melihat benda-benda lain yang masih di perlukan olehnya.
Pelayan toko langsung mengambil apa yang di minta oleh Ozman barusan.
"Alkohol, obat antiseptik. Berikan juga Natrium klorida atau saline,"lanjut Ozman.
"Apa kalian memiliki pisau bedah atau selang? Jika ada berikan juga," pinta Ozman, yang kini kembali mengecek benda yang sudah disebutkan olehnya tadi.
"Ada, semuanya lengkap."Jawab pelayan toko memberikan selang dan juga pisau bedah untuk Ozman. Akhirnya, Ozman membawa semua bahan yang telah di belinya ke restoran tersebut. Ternyata ambulan belum tiba di sana.
Melihat Ozman yang kembali, Ibu Joan merasa lega. Wanita ini langsung memberikan ruang untuk Ozman agar bisa menangani Joan yang dalam keadaan terluka parah.
Ozman, mengeluarkan semua bahan yang telah di beli olehnya. Lalu, membuka satu persatu benda yang akan dia gunakan, sebelum itu Ozman terlebih dulu membersihkan pisau bedah tersebut yang akan dia gunakan dengan menggunakan cairan infus karena mereka hanya memiliki bahan yang terbatas di apotik tersebut.
Lalu, setelah itu Ozman mulai menekan bagian atas perut sembari mencari jaringan dan tempat yang tepat untuk melakukan pembedahan kecil untuk menyelamatkan Joan.
'Memasukannya harus disepanjang bagian atas tulang rusuk ke lima. Dengan begitu, bisa mencegah kerusakan saraf atau vena.'
Ozman kembali memejamkan mata ketika merasakan semuanya telah tepat dengan sasaran yang akan Ozman pilih. Pria ini kembali membuka mata, dan segera meletakan jari serta ujung pisau di bagian yang akan di sayat olehnya. Lalu, sayatan kecil mulai Ozman lakukan sehingga aliran darah mulai keluar dari kulit perut Joan.
Beberapa orang nampak bingung dengan tindakan yang dilakukan Ozman termasuk Ibu Joan.
"Apa yang sedang dia lakukan terhadap anakku?"tanya Ibu Joan kepada dokter yang ada di sampingnya.
"Dia sedang melakukan penanganan terhadap kasus pneumotoraks."Jawab dokter tersebut yang sedang memperhatikan Ozman. Selain mereka berdua yang bingung, ternyata penonton yang lain juga ikut bingung yang berada di tempat itu.
Setelah melakukan sayatan kecil dibagian kulit perut Joan, Ozman mengambil selang lalu memasukkan selang tersebut ke dalam lubang sayatan tadi.
"Kenapa dia memasukan selang? Apa yang ingin dia lakukan? Siapapun tolong hubungi pihak rumah sakit, segera!"ucap seseorang yang sedang merekam kejadian tersebut.
Ternyata tidak hanya berhenti di situ saja, orang-orang senang memberi komentar tanpa melihat apa yang sedang Ozman lakukan? Bahkan, mereka tak segan-segan meremehkan tindakan Ozman untuk menyelamatkan Joan.
"Minggir! Berikan jalan!" ternyata petugas ambulan telah tiba di lokasi kejadian. Mendengar hal itu, Ozman langsung menatap ke arah mereka semua.
"Berikan perlengkapan intubasi anak untukku!"pinta Ozman, yang mengulurkan tangannya ke arah petugas ambulan, tanpa berpikir panjang mereka segera memberikan benda yang diminta oleh Ozman.
Ozman dengan gerak cepat melakukan pemasangan pada alat tersebut. Lalu, Ozman membenarkan posisi kepala Joan, agar pria ini bisa memasukan benda itu kedalam mulut Joan, serta meminta dokter tersebut untuk memompa alat itu. Sementara, Ozman dia akan melakukan tindakan menekan di bagian perut Joan, Ozman kembali memejamkan matanya untuk merasakan apa yang terjadi pada bagian dalam perut Joan.
Beberapa bagian organ bergerak, Ozman dapat merasakan itu.
'Jika itu terus dilakukan maka perut akan terus membesar, itu pertanda ada perdarahan hebat didalam rongga perutnya. Karena volume perut anak lebih kecil dibanding orang dewasa. Pendarahan parah seperti ini bisa menyebabkan kematian, tetapi intravena harus diberikan secepatnya. Tingkat kepentingan 4 bintang. Sebelum itu, pembuluh darah harus cepat di temukan'
Ozman memegang tangan Joan dan memeriksa pembuluh darah.
"Kenapa kita tidak memindahkannya ke dalam ambulan lebih dulu?"tanya petugas medis.
"Tidak bisa. Tidak ada waktu lagi, ini tidak bisa ditunda lebih lama lagi,"ujar Ozman, menatap kearah dokter dan petugas medis dalam waktu yang bersamaan.
"Selain itu, aku tidak bisa melakukan itu jika ambulan bergerak. Tolong, berikan peralatan terapi intravena, ce-cepat!" Ozman sedikit berteriak.
"Kenapa dia menolak memasukkan anak itu ke dalam ambulan? Apa dia ingin membunuh anak itu?"cibir orang lagi yang masih menatap kejadian dan tindakan Ozman.
Ibu Joan berdiri, ketika mendengar hal itu.
"Diam!"kini Ibu Joan yang berteriak karena jenuh dengan tanggapan banyak orang tentang Ozman."Jika tidak bisa menolong, setidaknya jangan menghakimi orang lain dengan persepsi bodoh kalian itu, pemikiran kalian itu, tidak masuk akal!"lanjut Ibu Joan, lalu kembali berjongkok di samping dokter tersebut. Wanita ini, mulai yakin akan tindakan yang dilakukan Ozman dapat membantu sang anak keluar dari kondisi kritisnya.
Di saat kondisi seperti itu, perlu memberikan sedikit ketenangan bagi orang yang menangani pasien, bukan memberikan ruang untuk menghujat dan menghina. Tetapi, orang-orang ini dengan terang-terangan memberi komentar negatif tanpa ada rasa malu.
Suasana di dalam restoran tersebut nampak tegang. Setelah Ozman, menolak untuk memasukan pasien ke dalam ambulan. Bahkan, dokter yang sejak tadi berada di situ juga tidak tahu namanya siapa, sepertinya dia kini mulai yakin dengan Ozman, dia yakin Ozman bisa membantu Joan.
"Anda dokter?"tanya petugas medis kepada dokter yang ikut terlibat membantu Joan.
"Iya, saya Dokter Rocki. Saya dokter anak, " jawab pria ini memperkenalkan diri. Tetapi, tidak ada yang tahu apa profesi Ozman dan siapa pria ini?
"Tetapi, siapa pria ini? Kenapa dia begitu yakin kalau tindakan yang dia lakukan bisa membantu anak ini?" tanya petugas medis lagi, yang masih penasaran dengan identitas Ozman.
"Saya tidak tahu, tetapi yang jelas dia hanya pria biasa yang kebetulan lewat di tempat ini, tidak ada yang tahu siapa pria ini dan siapa nama pria ini,"ujar Dokter Rocki. Petugas medis lalu, membisikan sesuatu kepada temannya. Nampaknya mereka curiga dengan Ozman, mereka takut jika Ozman bukan seorang dokter.
"Kita harus membawanya ke rumah sakit. Jika semakin di tunda anak ini akan dalam bahaya. Kita juga tidak tahu dia siapa? Dan apa yang akan dia lakukan berikutnya?"Petugas medis itu menyarankan Joan untuk dibawakan ke rumah sakit, tetapi Ozman melarangnya.
"Tidak bisa!"Ozman melarang karena yang dia lakukan belum selesai.
"Dasar pria aneh, entah apa yang mau dia lakukan?"cibir orang-orang yang ada di sana.
Meskipun kini banyak orang yang bertambah ragu terhadap tindakan Ozman, pria ini tak menyerah begitu saja. Dia mengangkat kaki anak tersebut sembunyi menyentuh bagian betis sampai jari kaki sembari memejamkan matanya, agar bisa berkonsentrasi untuk menemukan titik pembuluh darah.
'Tidak mudah menemukan pembuluh darah pada anak. Karena anak-anak memiliki pembuluh darah yang tipis, dibandingkan orang dewasa. Pendarahan berlebihan dapat menyebabkan vasokonstriksi Perifer dan akan sulit untuk menemukan pembuluh darahnya. Saat ini dia telah mengalami syok hipovolemik'
Vasokonstriksi perifer adalah terjadinya penyempitan pembuluh darah pada bagian tepi tubuh seperti pada ujung-ujung jari kaki atau jari tangan.
Sedangkan, Syok hipovolemik merupakan kegagalan perfusi jaringan yang disebabkan oleh kehilangan cairan intravaskuler.
Ozman membuka mata dia melihat jari kaki Joan di sebelah kanan lalu beralih untuk melihat yang satunya lagi. Terlihat Ozman menyentuh kulit bagian betis Joan dengan tangannya sembari mencari jaringan pembuluh darah. Ozman telah melakukan dengan begitu teliti tetapi tetap saja dia tidak menemukan jaringan pembuluh darah.
'Dia membutuhkan intravena segera!'
Ozman melihat ke arah dua orang petugas medis, sembari berkata "jika pembuluh darah tidak bisa di temukan, maka kita harus memberikan suntikan intravena untuknya,"ujar Ozman, petugas medis dan dokter Rocki saling pandang satu sama lain.
'Io needle'
Io needle adalah jarum yang digunakan untuk menyuntikan langsung ke sumsum tulang belakang.
Dalam keadaan mereka masih bingung, Ozman kembali bertanya, "Apa kalian punya io needle?"
"Kami tidak punya, bagaimana ini?"Petugas medis kembali bertanya kepada Ozman, Ibu Joan kembali terkejut dan terlihat cukup cemas mendengar jawaban petugas medis tersebut.
Bukan hanya Ibu Joan, Dokter Rocki dan dua petugas medis nampak cemas. Sepertinya, mereka tidak bisa menunda lagi untuk membawakan Joan ke rumah sakit.
Akhirnya, sekali lagi Ozman memejamkan matanya, serta mulai berpikir untuk menemukan jalan agar Joan bisa tetap ditangani olehnya hingga selesai.
'Terpaksa harus melakukan IJ Cut Down.'
IJ Cut Down adalah menyayat internal jugular vein.
Ozman melihat plastik serta mencari pisau bedah yang tadi dia gunakan. Lalu, mengambil cairan infus untuk membasahi bagian leher Joan, setelah itu Ozman juga membersihkan pisau tersebut dengan cairan infus yang tersisa.
Ozman melakukan sayatan keduanya, kali ini dia melakukan dibagian leher Joan.
'Jika pembuluh darah ditemukan dan tidak ada io needle, buatlah sayatan pada internal jugularis vein untuk memberikan injeksi intravena, ada pada tingkat kepentingan 3 bintang.'
Internal Jugularis Vein adalah vena jugularis berpasangan yang mengumpulkan darah dari otak dan bagian superfisial wajah dan leher . Vena ini berjalan di selubung karotis dengan arteri karotis komunis dan saraf vagus .
Setelah sayatan kedua Ozman lakukan dengan bantuan Dokter Rocki yang sejak tadi menekan bagian leher Joan yang terluka lebih dulu, maka berkat bantuan Dokter Rocki dan dua petugas medis IJ Cut Down berhasil dilakukan oleh Ozman. Pria ini menutup luka sayatan itu dengan kain kasa lalu sedikit menekan, untuk menghentikan darah yang keluar.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments
riska
inilah gambaran nyata netizen indonesia
2023-12-26
0
Diah Elmawati
Harusnya bila tidak bisa menolong jangan menghujat orang begitu saja tetapi berikan kepercayaan pada orang tersebut.
2023-12-24
0
Sabaku No Gaara
Bayikk itu bkn kagum ma Dr Oz ...tpi ma makk author...good makk
2023-12-18
1