Bab 14

Keesokan harinya, Gio sudah berada di apartemen Okka. Karena hari ini hari Sabtu jadi dia sengaja menginap di apartemen Okka semalam. Di sana dia mempersiapkan diri untuk menjadi calon bodyguard Sofia. Dia merubah penampilannya sedemikian rupa. Agar orang-orang tidak mengenalinya.

Gio merubah model rambutnya menjadi potongan rambut cepak seperti anggota militer. Dia memotong habis kumis tipisnya. Tak lupa dia memakai setelan jas hitam dan kacamata hitam layaknya bodyguard sungguhan.

Okka membelalakkan matanya melihat penampilan Gio yang super sangar tapi gantengnya tujuh turunan. Dia sampai geleng-geleng kepala seperti orang linglung melihat penampilan Gio sekarang.

"Gila, lo kayaknya bakal masuk dalam daftar bodyguard tertampan di dunia versi Sofia" ucap Okka terkekeh.

Gio tersenyum tipis mendengar penuturan Okka, "Penampilan gue aman kan? Karyawan kantor nggak akan mengenali gue kan?" tanya Gio.

"Mengenali sih kemungkinan enggak, tapi mereka pasti akan jatuh cinta" kelakar Okka tertawa terbahak-bahak.

"Sialan lo" ketus Gio.

"Lagian Sofia juga aneh. Dia nyari bodyguard kayak nyari calon suami. Harus ganteng, rapi, dan maskulin" kata Okka.

"Siapa tahu gue jodohnya dia kan?" balas Gio.

"Dih PD banget sih lo" ucap Okka melirik sengit ke arah Gio.

Tak berapa lama kemudian, terdengar bunyi suara bel apartemen. Okka langsung berdiri dan melangkah menuju pintu apartemennya. Dia membuka pintu apartemen dan terlihatlah sosok Sofia yang datang bersama Alin.

"Hai, akhirnya kalian datang" sapa Okka begitu senang.

Alin mengalihkan wajahnya saat Okka memandanginya.

"Apa kamu akan membiarkan kami terus berdiri di sini?" sindir Sofia.

"Oh iya sampai lupa. Silahkan masuk" ajak Okka menjulurkan tangannya dan mempersilahkan mereka berdua masuk ke dalam apartemen.

Sofia menatap sekeliling apartemen yang cukup besar, luas, mewah, dan rapi. Sesuai dengan status jabatan Okka di perusahaan itu. Sofia dan Alin pun duduk di sofa ruang tamu, diikuti oleh Okka.

"Di mana bodyguard yang akan kamu kenalkan kepadaku?" tanya Sofia tak sabaran.

"Sabar Sofia. Aku sudah memilihkan dia untukmu. Tapi masalah cocok atau tidaknya itu yang menentukan kamu. Jadi sebaiknya kamu mewawancarai dia terlebih dahulu. Aku akan antar kamu ke ruang kerjaku" ucap Okka.

"Kamu tunggu di sini, Lin" ujar Sofia melirik Alin.

Okka beranjak dari kursi dan diikuti oleh Sofia. Mereka berdua melangkah menuju ruang kerja Okka. Sesampainya di ruang kerja itu, Okka membuka pintu dan mempersilahkan kepada Sofia agar dia masuk.

Dan saat Sofia masuk, dia melihat sosok laki-laki tengah duduk tegak di sofa. Sorot mata yang tajam, dagu lancip, dan alis yang tebal, membuat Sofia terdiam beberapa detik karena mengagumi ketampanan Gio

Selama karir Sofia, dia belum pernah menemukan bodyguard yang benar-benar tampan. Layaknya seperti seorang model.

"Sofia" panggil Okka menyadarkan Sofia dari lamunannya.

"Ah iya" jawab Sofia gugup.

"Aku tinggal dulu ya. Silahkan kamu menginterview dia. Jika ada apa-apa panggil saja aku" ujar Okka lalu keluar dari ruang kerjanya.

Gio menjadi agak gugup. Karena ini pertama kalinya dia berhadapan secara langsung dan bisa melihat Sofia begitu dekat. Gio sangat terpukau dengan kecantikan dan kesempurnaan fisik dari Sofia hingga membuat dia lupa untuk berpijak di bumi.

Sofia memilih duduk di sofa yang berseberangan dengan Gio. Dengan anggun dan tegas, Sofia memposisikan dirinya. Ada sebuah amplop coklat tergeletak di atas meja, dan Sofia mengambilnya.

Sofia membuka amplop itu yang berisi dokumen identitas Gio, "Siapa nama kamu?" tanya Sofia.

"Danar Wicaksana" jawab Gio mengatakan nama samarannya.

Sofia sedang membaca beberapa sertifikat beladiri yang dia pegang. Walaupun sertifikat itu beratas namakan Danar Wicaksana, tapi semua sertifikat itu asli milik Gio. Dan Okka yang sudah mengganti nama yang ada di sertifikat itu. Sofia bahkan sampai terbelalak melihat perlombaan apa saja yang pernah Gio ikuti.

"Aku sudah membaca semua profil tentang kamu, dan aku cukup percaya dengan kemampuan kamu dalam bela diri. Mengingat kamu adalah salah satu bodyguard yang dimiliki Herm's Group. Tentu saja, mereka tidak akan mempekerjakan sembarang orang" tukas Sofia.

"Terima kasih, Nona" balas Gio mengangguk.

"Tapi ada beberapa hal yang harus kamu patuhi selama kamu bekerja denganku..." ucap Sofia dengan nada serius.

Gio menatap Sofia dengan seksama, "Apa itu?" tanya Gio.

"Selain aku menuntut kamu harus selalu berpenampilan rapi, aku juga menuntut kamu agar bisa menjaga rahasia kehidupanku dari publik. Dan kamu tidak diperbolehkan ikut campur sedikitpun dalam kehidupanku. Apa kamu mengerti?" tegas Sofia dengan sorot mata tajam.

Beberapa detik tatapan mereka berdua saling bertemu, hingga Sofia mengedipkan matanya agar dia tidak menatap mata Gio.

"Baik Nona. Karena selama ini saya selalu menjaga rahasia perusahaan Herm's Group, selama saya bekerja bersama mereka" jelas Gio.

"Bagus. Kamu diterima bekerja denganku" kata Sofia mengulurkan tangan untuk mengajak Gio berjabat tangan.

Gio membalas uluran tangan Sofia, dan tiba-tiba Gio merasa seperti ada aliran listrik yang membuatnya terperanjat ketika tangannya bersentuhan dengan tangan Sofia yang begitu lembut. Sementara Sofia merasa jantungnya berdegup kencang saat Gio bersalaman dengannya dan menggenggam tangannya agak kuat.

Karena gugup, Sofia buru-buru melepas jabat tangannya. Gio pun berusaha bersikap setenang mungkin.

*****

Okka baru saja selesai membuat empat gelas jus jeruk dan mengambilkan beberapa cemilan di dapur. Sedangkan Alin sedang sibuk dengan HP-nya memeriksa perkembangan gosip antara Sofia dan Diego. Karena berita itu semakin memanas, dan Sofia enggan membuat klarifikasi atas gosip itu, maka wartawan mengejar Diego. Dan sialnya, saat wartawan menanyakan hubungan Diego dengan Sofia, pria Meksiko itu justru memberi jawaban dengan memberi senyum sumringah seakan-akan membenarkan hubungannya dengan Sofia. Jelas hal itu membuat Alin kesal bahkan sudah berubah menjadi kejengkelan.

Okka kembali ke ruang tamu dan membawa baki di tangannya, "Kenapa kamu terlihat kesal begitu?" tegur Okka sambil berjalan menuju meja.

"Diego sepertinya sengaja membuat wartawan percaya bahwa dia memiliki hubungan dengan Sofia" balas Alin.

Setelah Okka meletakkan baki di meja, dia mengulurkan tangan ingin meminjam HP Alin, agar dia bisa tahu apa yang terjadi di sosial media. Okka pun ikut terkejut dengan pernyataan yang Diego berikan atas pertanyaan dari wartawan. Dan setelah itu isi headline menyatakan bahwa hubungan antara Sofia dan Diego itu memang benar.

"Sepertinya Diego memang terobsesi dengan Sofia" ujar Okka mengembalikan HP milik Alin.

"Iya kamu benar" kata Alin.

Tak berapa lama munculah Sofia dan Diego. Sofia menatap Alin seakan sednag berkomunikasi lewat telepati untuk menanyakan apa yang terjadi. Alin pun mengatakan segalanya kepada Sofia secaa jelas.

"Ini tidak bisa dibiarkan. Kalau aku diam saja, Diego akan merasa bahwa dia sudah menang" tegas Sofia.

Gio melirik ke arah Okka lalu berkata, "Bukannya Pak Okka sudah mempersiapkan konferensi pers besok untuk mengatasi masalah Nona Sofia dan membeberkan bukti-bukti tindakan Diego," sela Gio.

Sofia melirik ke arah Gio. Sementara Okka nampak terkejut dengan perkataan Gio yang mendadak.

"Oh ya betul. CEO kami sudah mempersiapkan konferensi pers untuk memperkenalkan kamu sebagai brand ambassador perusahaan yang baru sekaligus melakukan klarifikasi untuk gosip kamu" ujar Okka sambil tersenyum.

"Memang bukti apa yang kalian temukan?" tanya Sofia.

Gio beranjak dari ruang tamu dan masuk ke kamar miliknya di apartemen Okka, mengambil laptop dan membawamya kembali ke ruang tamu.

"Silahkan dilihat, Nona" ucap Gio memperlihatkan sebuah vidio dari layar laptopnya.

Vidio yang diputar adalah vidio yang berasal dari rekaman CCTV The Royal Palace saat Diego memaksa untuk mencium Sofia. Bahkan terlihat jelas bagaimana Sofia berusaha melepaskan diri dari cengkeraman Diego. Selain itu ada beberapa bukti yang membuktikan bahwa Diego beberapa kali sering melecehkan model-model baru dibeberapa agensi atau acara fashion show.

"Aku tidak menyangka kalau Diego memang sudah berengsek sejak lama" ucap Alin sambil ternganga.

"Bagaimana kalian bisa menemukan ini?" tanya Sofia penuh keterkejutan.

"Perusahaan akan melakukan apapun untuk melindungi brand ambassador yang terkenal skandal selama dia tidak bersalah. Dan terbukti anda tidak bersalah, Nona" ucap Gio penuh keyakinan.

Mata Sofia sampai berkaca-kaca saat Gio selesai mengatakan itu. Entah mengapa rasa amarahnya yang muncul tadi karena ulah Diego mendadak hilang saat Gio mengucapkan kalimat itu.

Aku akan berusaha untuk melindungi kamu, batin Gio.

"Terima kasih atas bantuan kalian" balas Sofia senang.

"Kapan konferensi pers akan dilaksanakan?" lanjut Alin.

"Besok. Jam sepuluh pagi di Hotel Grand Hyat. Aku sudah menghubungi semua media agar mereka datang" ucap Okka.

"Bagus. Karena semua sudah selesai, aku dan Alin pamit" ujar Sofia.

"Tunggu" cegas Gio tiba-tiba yang membuat Sofia langsung menatapnya.

"Ada apa?" tanya Sofia.

Gio melirik Okka agar membantunya mencari alasan, supaya Sofia bisa berada di sini untuk waktu beberapa lama. Gio rasanya belum puas memandangi wajah Sofia.

"Aku sudah membuatkan jus jeruk dan cemilan. Nikmati dulu, baru kamu bisa pulang" sambung Okka dengan ramah.

"Ah iya, aku jadi merasa tidak enak" ucap Sofia.

Mereka berempat pun menikmati hidangan yang disediakan Okka sambil sesekali saling berbicara satu sama lain.

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

AKU SUKA DGN TOKOH LAKI2 ATAU CEO2 YG JAGO BELADIRI.. BNYK JUGA TU CERITA CEO2 YG TAMPAN, ATLETIS DN SIX PACK, TPI GK BISA BELADIRI, CMA MNANG SUKA NGEGYM DOANK

2023-07-24

0

Kenzi Kenzi

Kenzi Kenzi

modus babang gio

2021-09-17

0

Risma Arsita

Risma Arsita

Bos Gio udah bucin nih sama Sofia

2021-06-29

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!