hari berganti bulan begitupun bulan berganti tahun dimana kondisi ayah Pratama telah membaik. seperti saat ini dimana Raven terus datang kerumah sakit menjenguk sang camer.
" pagi yah" sapa Raven pada ayah Pratama.
" eee, nak Raven, ayo nak duduk dulu di sana" tunjuk ayah Pratama menyuruh Raven duduk di sofa yg berada tak jauh dari kamar inap sang ayah Pratama.
" ia yah, oh ya gimana kondisi ayah sekarang apa kondisi ayah sudah membaik atau malah sebaliknya?.apa perlu saya bawa ayah ke luar negeri berobat biar di sana ayah cepat pulih".
" ngak usah nak, ayah sudah membaik cuma ayah bosan di sini terus ".
" saya ngerti kok maksud ayah. mau gimana pun ayah harus cepat sembuh biar nanti ayah merestui saya sama Anggi".
" enak aja bapak menyuruh ayah saya merestui bapak. emang bapak siapa main suruh- suruh ayah saya seenak jidat bapak!!! " sahut Anggi yg tiba-tiba masuk dalam kamar inap ayah Pratama dengan perasaan jengkel pada Raven tuan bos yg tak tahu malu meminta restu pada ayahnya sendiri.
" nak, kamu ngak boleh bicara seperti itu sama nak Raven gimana pun juga nak Raven sudah banyak membantu kita. apa lagi nak Raven begitu baik membawa ayah berobat di sini" ucap ayah Pratama menasehati Anggi.
" maafin Anggi yah, Anggi cuma kesal dengar omongan dia".
" nak, ayah paham maksud kamu tapi ayah lihat nak Raven orangnya baik, tulus dan berhati mulia".
" andai ayah tahu orang yg ayah puji baik, tulus dan berhati mulia adalah orang yg sudah banyak membunuh orang lain bahkan orang seperti dia ngak pantas di sebut baik tapi iblis bermuka dua " ucap Anggi dalam hati begitu membenci Raven.
" maaf yah, saya yg salah yg sudah kelewat batas meminta restu sama ayah. saya sadar sampai kapan pun Anggi tidak akan pernah menerima saya di hidupnya. meskipun saya begitu mencintai Anggi tapi Anggi ngak pernah cinta sama saya" ucap Raven sedih di mana kisah cintanya tak terbalaskan namun dia berharap agar wanita yg dia cintai bisa membuka hatinya untuk Raven. betapa terkejutnya Anggi mendengar pengakuan dari laki-laki yg dia benci. namun Anggi tetaplah Anggi yg keras kepala dan tak akan termakan dengan omongan Raven.
" huh, sok sok-an kelihatan sedih di hadapan ayah. emang dia pikir dengan pasang muka sedih kayak gitu aku luluh dengan katanya itu ngak akan sama sekali karna pembunuh seperti dia ngak pantas untuk di cintai" kekesalan Anggi dalam hati.
" nak, maafin ayah ya, ayah ngak tahu harus gimana lagi soal urusan hati ayah cuma serahkan pada nak Anggi karna yg jalani hubungan itu kalian berdua bukan ayah".
" maaf Pak Raven yg terhormat saya mohon sekali ini sama bapak tolong bapak jangan ganggu hidup saya dan keluarga saya karna sampai kapan pun saya tidak menerima bapak dalam hidup saya ".
" Anggi, saya tahu saya hanya melakukan kesalahan tapi saya mohon sama kamu tolong buka pintu hati kamu untuk saya karna saya begitu mencintai kamu " mohon Raven dengan tulus.
" maaf Pak karna hati dan cinta ngak bisa di paksakan jadi bapak tolong ngertiin maksud saya".
" baiklah saya paham maksud kamu tapi kamu harus tahu rasa cintaku ini begitu besar untuk kamu dan saya akan terus memperjuangkan cinta ini sampai saya lelah dan capek mengejarmu ".
" apa segitunya anda mencintai ku tapi maaf aku tak bisa membalas perasaan anda pada saya " ucap Anggi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments