setelah puas menghabisi nyawa Tia, diapun pulang ke mansion nya. sesampai di mansion yg cukup megah, dia pun memutuskan ke kamarnya untuk membersihkan bekas cipratan darah Tia.
" hahaha, akhirnya, jalang itu sudah mati, siapa suruh berani- beraninya mengangguku. dia pikir dia bisa mengancam ku. sekarang dia tahu dengan siapa dia berurusan" tersenyum kearah cermin dimana dia memandangi wajahnya yg penuh kesadisan di wajah iblisnya. saat sedang sibuk bercermin, Tiba-tiba deringan HP membuat lamunannya terhenti.
" ya, halo, ada apa" menjawab panggilan dengan intinya saja.
" maaf tuan bos, saya mengabarkan kalau di cafe Remaja ada yg coba meng korupsi uang cafe bos" jawab Zeno, asisten yg mengurusi cafe Remaja milik Raven.
" cihhhh, sialan!!! siapa yg berani- beraninya bermain- main denganku!!!" penuh ke emosian di wajah iblisnya.
" Zeno...!!!! " penuh kemurkaan di wajah Raven.
" i.. i... a tuan bos" ketakutan dengan teriakan tuannya.
" cepat selidiki siapa tikus- tikus kecil itu yg coba berani bermain- main dengan seorang Raven dra Williams!!!! jawab Raven dengan perkataan yg sangat sadis.
" siap tuan bos".
" dan bawah tikus- tikus kecil itu ke markas karna disana saya akan memberi hadiah yg tak akan pernah mereka dapatkan" senyuman smirk iblis di wajah Raven. Zeno yg mendengar perkataan tuannya itu hanya membayangkan betapa ngerinya orang yg sudah berhadapan dengan iblis seperti Raven.sambungan telpon pun di putuskan oleh Raven.
" ckkk, sialan..!!! siapa yg sudah mencoba bermain- main denganku, awas saja aku ngak akan membiarkan para penghianat itu seenaknya menikmati uangku. tunggu saja pembalasanku besok tikus kecil" gumam dalam hati yg terus memandangi cermin dengan perasaan yg mengerikan di wajah iblisnya. setelah puas melampiaskan kemarahannya ke cermin, dia pun langsung menuju ketempat tidurnya dan membaringkan tubuhnya diatas tempat tidurnya.
keesokan harinya di pagi yg cerah, burung - burung berkicau sangat merdu , dan ayam yg berkokok nyaring membuat penghuni alam terbangun dari tidurnya. begitu pun yg dirasakan oleh Anggi dimana dia harus bangun pagi- pagi demi memasak sarapan pagi buat ayah dan adik- adik tercintanya. saat di rasa semua masakannya telah selesai dia pun menyajikannya diatas meja dan menata masakan itu. Setelah selesai menatanya dia pun bergegas ke kamarnya untuk bersiap- siap kerja. sang ayah dan kedua adiknya pun telah duduk manis di meja makan sambil menunggunya sarapan bersama.
" pagi yah, pagi dek" sapa Anggi pada ayah dan adiknya.
" pagi juga nak" dengan perasaan tersenyum.
" pagi juga kak " ucap Selin dan sela barengan.
" yaudah ayo kita makan" mengambilkan nasi dan lauk buat ayahnya dan juga buat dirinya. begitupun dengan kedua adiknya. selama makan cuma ada keheningan. hingga membuat Selin membuka obrolan di meja makan.
" kak, hari ini aku mau bayar uang sekolah karna cuma aku yg belum bayar uang sekolah" jawab Selin dengan menundukkan kepalanya.
" memangnya berapa dek" .
" satu juta tiga ratus kak".
" yaudah habis ini sarapan kakak kasih ya uangnya".
" memangnya kakak punya uang sebanyak itu".
" ia dek, kemarin kakak udah gajian dan gaji kakak cukup membiayai sekolah kamu dan sela serta buat makan kita sehari-hari ".
" maaf ya kak, aku selalu merepotkan kakak" dengan perasaan sedih.
" kamu sama skali ngak merepotkan kakak kok lagian ini sudah tanggung jawab kakak mencari uang buat kamu, Sela dan buat ayah jadi kamu jangan merasa bersalah ya" mengusap lembut kepala Selin dengan sayang.
" ia kak" .
" nak, maafin ayah ya yg selalu bikin kamu kesusahan. saat usia kamu yg masih menuntut ilmu di sekolah yg tinggi bersama teman-teman kamu malah kamu harus capek- capek kerja buat ayah, ayah ngak becus menjadi ayah terbaik buat kalian" dengan perasaan bersalah pada ketiga anaknya.
" ngak yah, bagi kami ayah ngak merepotkan kok justru ayah itu ayah yg terbaik yg pernah kami dapatkan. ayah yg slama ini selalu bekerja keras buat kebutuhan kami . soal pendidikan ayah ngak usah sedih, aku udah senang kok dengan kondisi aku yg seperti ini. lagian kan aku senang bekerja yah" menghibur sang ayah.
" ia nak, ayah sayang sama kalian bertiga" memeluk ketiga anaknya.
" yaudah yuk kita berangkat sekarang sebelum kalian berdua telat" melepaskan pelukan dari sang ayah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments