12 : Kecewa

“Kemari,” titah Aqwa yang sudah langsung menatap marah Asih.

Asih yang sadar bahwa kini pemuda di hadapannya sudah langsung marah, jadi deg-degan. Iya, Asih takut apalagi ketika Aqwa dengan sengaja menggandengnya kemudian membuat mereka berdiri di depan cermin rias dan awalnya sudah ada di hadapan Aqwa.

Tak diduga, di cermin tersebut, wujud asli Asih terpampang dengan sempurna. Di cermin tersebut, Asih menjelma selayaknya ratu ikan yang teramat cantik, tapi dengan cepat Aqwa menjauhinya.

“Kamu menipuku?” marah Aqwa. Saking marahnya, suara yang ia hasilkan benar-benar lirih.

Jantung Asih jadi berdetak makin tak karuan. Wanita itu refleks menggeleng, menepis anggapan Aqwa meski pada kenyataannya, tak semua anggapan Aqwa salah. “Aku beneran enggak tahu apa-apa, Mas!” Karena pada kenyataannya, Asih juga tidak tahu apa-apa mengenai jati dirinya, meski Asih tak menampik bahwa tadi merupakan wujud barunya jika ia di dalam sungai. Karena saat ia mandi dan melakukan aktivitas yang berkaitan dengan air, keadaannya tetap baik-baik saja. Tak ada sisik, apalagi kedua kakinya yang sampai menjadi sirip ekor layaknya drama putri duyung yang pernah Asih tonton.

Hanya saja, jika melihat tanggapan Aqwa, pemuda itu terlihat sangat marah bahkan kecewa. Aqwa tampak tidak bisa memaafkan Asih.

“Sumpah, Mas. Aku sendiri bingung, kok—”

***

Sinar matahari sudah tak lagi terik seperti sebelumnya. Malahan di ufuk timur dan selatan, langit tampak gelap, mendung. Aqwa yang baru selesai salat ashar du masjid, terpaksa menghentikan langkah kakinya ketika suara sang opa menyerukan namanya.

“Kamu kenapa?” seru opa Helios masih berseru.

Aqwa menoleh ke belakang, membuatnya mendapati kakek dan juga orang tuanya. Di belakang sang kakek, pak Kim masih digandeng mesra oleh ibu Ryuna. Pemandangan yang sudah menjadi hal sangat biasa untuk Aqwa. Sebav meski orang tua Aqwa tak lagi muda, keduanya memang selalu mesra.

“Dari tadi Opa perhatikan, kamu emosi banget. Kenapa? Terus, ... Asih masih di kamar kamu?” ucap opa Helios yang akhirnya sampai di hadapan Aqwa. Karena meski Aqwa sampai tak menanggapi dan itu menjadi hal yang sangat langka. Opa Helios jadi curiga, ada hal fatal yang telah membuat cucunya sangat marah. Terbukti, ketika akhirnya tangan kanannya meraih sekaligus mengelus bahu kiri Aqwa, pemuda itu langsung menunduk loyo.

“Hah? Gimana ceritanya?” opa Helios benar-benar terkejut ketika di obrolan empat matanya dengan Aqwa dan itu di kamar Aqwa, sang cucu mengaku sudah melakukan pernikahan dengan ratu ikan.

“Terus sekarang, Asih di mana?” lanjut opa Helios yang mengawasi situasi sekitar. Terlebih menurut informasi yang ia dapatkan dari sang menantu, Asih diminta Aqwa untuk tinggal di kamar Aqwa setelah sederet teror sekaligus kiriman gun*a-gun*a yang Asih dapatkan. Hanya saja, di sana tidak ada tanda-tanda kehidupan lain selain mereka.

Kamar Aqwa teramat sepi. Termasuk kamar mandi yang ada di sebelah lemari pakaian Aqwa. Opa Helios sengaja mengetuknya, berharap ia menemukan Asih di sana.

“Aku sudah mengusirnya. Dia sudah pergi dari awal Opa sampai sini.” Aqwa masih belum bersemangat. Ia terlalu kecewa kepada Asih dan baginya telah dengan sengaja menipunya. Baginya, Asih tak beda dengan makhluk tak kasat mata lainnya yang terobsesi kepadanya. Hanya saja, cara Asih memperd*ayanya, dengan gaya yang halus. Asih main cantik. Alasan tersebut juga yang membuatnya tidak bisa memaafkan Asih hingga Aqwa memilih mengusir jelmaa*n dari si*luman itu.

“Hah ...?” opa Helios benar-benar terkejut. Ia bahkan merasa tak kalah kecewa dari Aqwa. Saking kecewanya, ia sampai tak bisa berkata-kata. Hanya saja, alasan kecewanya bukan karena yang Aqwa rasa. Melainkan karena keputusan Aqwa yang dengan gegabah mengusir Asih tanpa terlebih dulu mengabarkannya kepadanya, atau setidaknya orang rumah lainnya.

Melihat tanggapan sang opa, Aqwa jadi menepi dari kekecewaannya. Apalagi, sang opa malah terlihat sangat kecewa kepadanya. “Opa ...?” Ia menatap penuh tanya sang opa yang tak langsung menanggapinya.

Opa Helios mendadak sempoyongan dan memilih duduk di sofa depan tempat tidur Aqwa. Yang mana, tanggapan pak Helios itu membuat Aqwa menarik kesimpulan, dirinya telah melakukan kesalahan fatal. Karenanya, ia sengaja menyusul sang kakek yang selama ini menjadi guru spiritualnya.

“Opa ...?” panggil Aqwa yang sengaja jongkok di depan sang opa. Kedua tangannya bertumpu ke kedua lutut opa Helios. Bisa ia dengar napas sang opa yang terengah-engah. “Aku salah, ya?”

Mendengar pertanyaan lirih tersebut, opa Helios berangsur menatap sang cucu. Ia marah, bahkan sangat marah, tapi ia tak kuasa meluapkannya.

“Opa ... Opa tahu kalau sebenarnya, Asih itu?” lirih Aqwa.

“Butuh banyak waktu hanya untuk menghadirkannya, Mas. Dia satu-satunya cara agar kamu baik-baik saja. Dia jawaban dari setiap kekhawatiran orang tuamu. Dia pelindung yang bisa mematahkan kekhawatiran kami karena kamu memang akan selalu tenggelam di setiap kamu berurusan dengan tempat berair, bahkan sekadar bak mandi!” Lagi, saking bingung karena terlalu syok, opa Helios kembali tidak bisa berkata-kata. Ia menunduk dalam dan kedua tangannya berangsur memegangi pelipis.

“Opa mendapatkannya dari sungai itu. Orang tuanya memberikannya kepada Opa. Mereka menunggu di pinggir jembatan karena mereka tahu, Opa akan lewat. Mereka sudah tahu bahwa Opa memiliki kamu yang membutuhkan Asih. Karena kebetulan, saat itu situasi di dunia mereka sedang tidak baik-baik saja, hingga mereka membuat Asih menjadi manusia. Meski jika Asih kembali ke sungai, laut, apalagi sungai itu, Asih akan kembali ke wujud aslinya dan segala teror akan menimpanya,” cerita opa Helios.

“Opa memberikan asih kepada pak Seno dan ibu Minarsih yang sudah mengabdi di sini, dari rumah ini berdiri. Opa meminta keduanya untuk merawatnya. Pak Seno dan ibu Minarsih yang sudah sangat lama mendambakan kehadiran momongan, sudah langsung sangat bahagia. Mereka merawat Asih penuh cinta, memberinya nama Welas Asih, dengan harapan, Asih akan tumbuh menjadi pribadi yang sangat baik, bahkan meski pada akhirnya, Asih terancam kembali ke dunia asalnya.” Opa Helios menyeka kedua ujung matanya yang basah.

“Tanpa diminta pun, ibaratnya karena sudah terikat benang merah, apa pun pasti akan dia lakukan karena dia sudah terikat denganmu, Mas.” Hati opa Helios benar-benar terluka. Seiring tatapannya yang tertuju kepada Aqwa, ia berkata, “Opa marah ... Opa kecewa ke kamu. Kenapa kamu bisa mengambil keputusan besar tanpa mempertimbangkannya kepada Opa! Sekarang, kalau sudah begini, siapa yang bisa melindungimu apalagi Asih? Nyawanya benar-benar terancam andai dia dibiarkan berkeliaran di luar!”

“A—Asih,” batin Aqwa yang menjadi merasa sangat bingung sekaligus merasa sangat bersalah. Hanya saja, Aqwa juga tetap tidak bisa menerima kenyataan, jika dirinya malah sudah menikahi bangsa ikan. Meski pada kenyataannya, Asih tidak bersalah. Asih bahkan korban.

Terpopuler

Comments

Al Fatih

Al Fatih

jadi begitu ceritanya 🤔,, opa heli mah ga cerita sebelumnya

2024-06-14

0

Nengnong4 ²²¹º

Nengnong4 ²²¹º

kaannn.. kunci nya emang ada di Opa Helios😏

2024-02-21

0

Firli Putrawan

Firli Putrawan

duh aku jg kl jd aqwa bingung

2023-09-30

0

lihat semua
Episodes
1 1 : Awal Mula
2 2 : Gangguan Dan Teror
3 3 : Teror Gendis yang Masih Berlanjut
4 4 : Wasiat Bapak Dan Mamak
5 5 : Bunu*uh, Atau Nikahi?
6 6 : Asih
7 7 : Kembali Ke Daratan
8 8 : Perasaan yang Aneh
9 9 : Bukan Hanya Kebetulan
10 10 : Kiriman Gun-a—Guna-a
11 11 : Ada yang Mengincar Asih
12 12 : Kecewa
13 13 : Saling Membutuhkan
14 14 : Menghukum Dan Menggunakan Kekuatan
15 15 : Teror Tak Kasatmata yang Masih Berlanjut
16 16 : Enggak Beres!
17 17 : Desa Mati dan Dimensi Lain
18 18 : Ujian Untuk Asih
19 19 : Persekutu—an Dengan Wewegombel
20 20 : Rahasia Bibi Sujiah
21 21 : Pertemuan Gendis dan Pak Sanusi
22 22 : Mitos dan Ilmu Hitam
23 23 : Sisi Baik Dari Tersesatnya Asih
24 24 : Tolak Bala
25 25 : Guna-Guna yang Mental
26 26 : Kedatangan Dewi, Kemunculan Lumut, dan Hantu Kepala Pak Sanusi
27 27 : Ijab Kabul
28 28 : Ada yang Tidak Suka?
29 29 : Kompak Cemburu
30 30 : Ketakutan Aqwa
31 31 : Mendadak Ritua-l
32 32 : Rencana Jahat Di Balik Permohonan Pertolongan
33 33 : Menyusun Rencana dan Misi
34 34 : Tolong, Sih!
35 35 : Lancang!
36 36 : Pertolongan Dari Leluhur
37 37 : Mengorbankan Asih?
38 38 : Perang Lelembut
39 39 : Pe-rang Belum Usai
40 40 : Janji Asih
41 41 : Asih Sang Ratu Ikan
42 42 : Janin Berkekuatan Super
43 43 : Kekuatan Luar Biasa
44 44 : Kembalinya Raja dan Ratu Ikan
45 45 : Akhirnya Kembali
46 46 : Istri Amnesia
47 47 : Berusaha Romantis
48 48 : Kenapa Harus Asih?
49 49 : Hanya Sementara
50 50 : Berhawa Panas
51 51 : Masih Berusaha Menghindar
52 52 : Laptop Aqwa
53 53 : Mengerikan, Tapi Penasaran
54 54 : Rasuk
55 55 : Medan Magnet Dari Laptop Aqwa
56 56 : Memasuki Dunia Komik
57 57 : Memulai Misi
58 58 : Mirip Kejadian Nyata
59 59 : Tolong Selesaikan Kasus Ini!
60 60 : Paman Ratno dan Melarikan Diri
61 61 : T—Tolong!
62 62 : Lorong Waktu
63 63 : Masih Berlanjut
64 64 : Misi Menumba—lkan Ibu Samirah
65 65 : Sesuai Rencana!
66 66 : Kemenangan
67 67 : Rencana Selamatan
68 68 : Laki-Laki Di Mimpi Aqwa
69 69 : Henru
70 70 : Buto Ijo
71 71 : Kekuatan Pelet
72 72 : Masa Lalu Dan Sakit Hati
73 73 : Level Sayang
74 74 : Resep Dari Opa
75 75 : Ketakutan Aqwa
76 76 : Ungkapan Isi Hati Asih
77 77 : Saling Melengkapi
78 78 : Situasi yang Mendadak Mencekam
79 79 : Susuk yang Rontok
80 80 : Semuanya Sudah Berlalu
81 81 : Dipuas-Puasin
82 82 : Resepsi
83 Tamat
84 Novel : Mendadak Menikah Mantan
85 Novel : Kembar Genius Kesayangan Bos Mafia Kejam
86 Novel Wanita Kuat : Serangan Balik Dokter Terhebat (Season 1-2)
87 Promo Novel : Dituduh Mandul Dan Dicerai, Tapi Hamil Anak Bos
88 Novel : Tumbal Pengantin Kebaya Merah
89 Novel Baru : Pengantin Samaran Milik Tuan Muda Pura-Pura Lumpuh Dan Buruk Rupa
Episodes

Updated 89 Episodes

1
1 : Awal Mula
2
2 : Gangguan Dan Teror
3
3 : Teror Gendis yang Masih Berlanjut
4
4 : Wasiat Bapak Dan Mamak
5
5 : Bunu*uh, Atau Nikahi?
6
6 : Asih
7
7 : Kembali Ke Daratan
8
8 : Perasaan yang Aneh
9
9 : Bukan Hanya Kebetulan
10
10 : Kiriman Gun-a—Guna-a
11
11 : Ada yang Mengincar Asih
12
12 : Kecewa
13
13 : Saling Membutuhkan
14
14 : Menghukum Dan Menggunakan Kekuatan
15
15 : Teror Tak Kasatmata yang Masih Berlanjut
16
16 : Enggak Beres!
17
17 : Desa Mati dan Dimensi Lain
18
18 : Ujian Untuk Asih
19
19 : Persekutu—an Dengan Wewegombel
20
20 : Rahasia Bibi Sujiah
21
21 : Pertemuan Gendis dan Pak Sanusi
22
22 : Mitos dan Ilmu Hitam
23
23 : Sisi Baik Dari Tersesatnya Asih
24
24 : Tolak Bala
25
25 : Guna-Guna yang Mental
26
26 : Kedatangan Dewi, Kemunculan Lumut, dan Hantu Kepala Pak Sanusi
27
27 : Ijab Kabul
28
28 : Ada yang Tidak Suka?
29
29 : Kompak Cemburu
30
30 : Ketakutan Aqwa
31
31 : Mendadak Ritua-l
32
32 : Rencana Jahat Di Balik Permohonan Pertolongan
33
33 : Menyusun Rencana dan Misi
34
34 : Tolong, Sih!
35
35 : Lancang!
36
36 : Pertolongan Dari Leluhur
37
37 : Mengorbankan Asih?
38
38 : Perang Lelembut
39
39 : Pe-rang Belum Usai
40
40 : Janji Asih
41
41 : Asih Sang Ratu Ikan
42
42 : Janin Berkekuatan Super
43
43 : Kekuatan Luar Biasa
44
44 : Kembalinya Raja dan Ratu Ikan
45
45 : Akhirnya Kembali
46
46 : Istri Amnesia
47
47 : Berusaha Romantis
48
48 : Kenapa Harus Asih?
49
49 : Hanya Sementara
50
50 : Berhawa Panas
51
51 : Masih Berusaha Menghindar
52
52 : Laptop Aqwa
53
53 : Mengerikan, Tapi Penasaran
54
54 : Rasuk
55
55 : Medan Magnet Dari Laptop Aqwa
56
56 : Memasuki Dunia Komik
57
57 : Memulai Misi
58
58 : Mirip Kejadian Nyata
59
59 : Tolong Selesaikan Kasus Ini!
60
60 : Paman Ratno dan Melarikan Diri
61
61 : T—Tolong!
62
62 : Lorong Waktu
63
63 : Masih Berlanjut
64
64 : Misi Menumba—lkan Ibu Samirah
65
65 : Sesuai Rencana!
66
66 : Kemenangan
67
67 : Rencana Selamatan
68
68 : Laki-Laki Di Mimpi Aqwa
69
69 : Henru
70
70 : Buto Ijo
71
71 : Kekuatan Pelet
72
72 : Masa Lalu Dan Sakit Hati
73
73 : Level Sayang
74
74 : Resep Dari Opa
75
75 : Ketakutan Aqwa
76
76 : Ungkapan Isi Hati Asih
77
77 : Saling Melengkapi
78
78 : Situasi yang Mendadak Mencekam
79
79 : Susuk yang Rontok
80
80 : Semuanya Sudah Berlalu
81
81 : Dipuas-Puasin
82
82 : Resepsi
83
Tamat
84
Novel : Mendadak Menikah Mantan
85
Novel : Kembar Genius Kesayangan Bos Mafia Kejam
86
Novel Wanita Kuat : Serangan Balik Dokter Terhebat (Season 1-2)
87
Promo Novel : Dituduh Mandul Dan Dicerai, Tapi Hamil Anak Bos
88
Novel : Tumbal Pengantin Kebaya Merah
89
Novel Baru : Pengantin Samaran Milik Tuan Muda Pura-Pura Lumpuh Dan Buruk Rupa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!