3 : Teror Gendis yang Masih Berlanjut

Sampai di dapur, Aqwa sudah disambut pemandangan yang mengkhawatirkan. Bukan lagi penampakan seram atau suara yang membuatnya bergidik. Melainkan aroma anyir dan air merah darah layaknya air Sungai Merah yang menghiasi beberapa bagian lantai di sana, khususnya sekitar mamahnya dan Asih.

Aqwa yakin, sang mamah dan juga ART mereka pingsan gara-gara diganggu hantu penghuni Sungai Merah, tapi harusnya itu bukan Dewi. Tak kalah mencolok, Aqwa juga mendapati darah sebagai isi dari cangkir di meja.

Dengan hati-hati, Aqwa melangkah mendekat. Isi cangkir berwarna ungu kesayangan milik mamahnya benar-benar darah, bukan lagi ramuan herbal seperti biasanya. Yang lebih membuatnya terkejut, di dalam teko dan masih berisi darah, juga Aqwa dapati gulungan rambut. Setelah susah payah menahan mual, Aqwa yang bermaksud membawa teko tersebut pergi dari sana justru menjerit histeris karena Asih yang tiba-tiba bangun dan lebih dulu teriak.

“Asih!”

“Ini, beneran Mas Aqwa?”

“Kamu pingsan apa amnesia? Memangnya di mata kamu aku siapa?” sebal Aqwa yang baru kali ini takut, tapi malah gara-gara Asih dan jelas-jelas manusia. Gadis berhijab itu bahkan memiliki paras cantik sekaligus bersahaja.

Tak beda dengan Aqwa, Asih juga langsung mual gara-gara aroma anyir dari teko yang Aqwa bawa dan memang sangat menu*suk. Hanya saja, Asih yang sangat tanggung jawab dengan posisinya di sana, buru-buru mengambil alih.

“Buang sama teko-tekonya saja sih ke selokan!” seru Aqwa. Pada kenyataanya, hubungan mereka memang dekat karena sejak kecil, jika Aqwa sedang di kampung, mereka pasti bersama.

Asih merupakan anak dari ART keluarga Aqwa. Namun setelah orang tuanya meninggal, Asih hanya sebatang kara di sana dan akan bekerja sambil mondok di pondok sebelah.

“Jangan, Mas. Ini teko kesayangannya ibu, hadiah dari papah Mas kan. Nanti dicuci pakai kembang tujuh rupa saja!” ucap Asih sambil terus berlalu sambil sesekali menoleh sekaligus menatap Aqwa.

“Dicuci pakai kembang tujuh rupa? Lah, kamu mau mandiin teko apa mau mandiin bujang lapuk biar cepat dapat jodoh, Sih?” heran Aqwa yang memilih memboyong sang mamah ke kamar terlebih yang ia tegur malah cekikikan.

Sekitar dua puluh menit kemudian, semuanya sudah dibereskan. Dari teko dan cangkir yang sudah dicuci bersih dan ada di rak kering, juga lantai yang tak lagi basah dan kembali wangi. Tentu saja, di balik kerapihan sekaligus keadaan wangi tersebut ada Asih yang sudah sangat bekerja keras.

“Mas pasti nekat main ke Sungai Merah, ya? Sudah saya tebak, Mas cari gara-gara!” ucap Asih sambil menghidangkan satu nampan berisi nasi lengkap jatah sarapan Aqwa.

“Kasur Mas juga basah, aromanya khas banget sama aroma Sungai Merah,” lanjut Asih sambil mulai memasuki taman sebelah. Ia siap mengurus setiap pot berisi bunga di sana.

Sedikit banyaknya, Asih juga tahu jika Aqwa memiliki kemampuan sekaligus kekuatan istimewa. Hanya saja, ia juga tak percaya, ada suara-suara tak kasat mata yang silih berganti berbisik memanggil namanya, tepat di kedua telinganya. Asih merinding dan tak kuasa mengakhirinya.

“Doa, sih, doa!” ucap Aqwa yang memang mengetahui apa yang terjadi pada Asih. Ia bahkan bisa mendengar suara-suara tak kasat mata yang terus mengganggu Asih.

“Aslinya aku enggak takut, Mas! Aku beneran enggak takut asal mereka enggak main curang hanya suara atau mendadak jadi penampakan. Kalau mereka berani, ayo lawan aku secara nyata. Mau tanding masak, bersih-bersih rumah, urus taman, kolam, atau tanding ngaji, oke aku ladenin! Intinya aku hanya kaget sama deg-degan!” tegas Asih sembari menghampiri Aqwa yang mulai makan. Ia mengelus tengkuknya yang sibuk merinding, tapi ia justru mendapati sang majikan sibuk menahan tawa di tengah kenyataan Aqwa yang tengah mengunyah. “Mas, ih!” keluh Asih lantaran Aqwa malah menertawakannya.

Aqwa memiliki alasan kuat kenapa dirinya merasa bebas bahkan nyaman berinteraksi dengan Asih tanpa memandang status gadis itu. Karena dari semuanya, Asih menjadi satu-satunya yang anti baper kepada Aqwa. Terlebih sejauh ini, hantu saja sampai terpesona pada tampang Aqwa yang memang mempesona.

“Eh Mas, aku lupa bikin wedang herbal buat mama Mas. Takutnya Mamah Mas jadi kepikiran,” ucap Asih buru-buru pergi dari sana, padahal yang diajak bicara belum merespons.

“Sih ...?” lirih ibu Ryuna beberapa saat kemudian sembari melangkah sempoyongan menghampiri Asih yang sedang mencuci piring bekas Aqwa makan.

“Ibu baru bangun?” sapa Asih yang sudah langsung bersandiwara. Di depan pintu masuk dapur sana, Aqwa yang mengintip langsung memberinya dua jempol tangan.

“Hah ...? Baru bangun?” ibu Ryuna terheran-heran sembari memijat pelipis kanannya. Masa iya, dirinya baru bangun sementara yang ia ingat, ia baru saja diganggu oleh hantu? Namun, apa yang Asih katakan sambil menuang ramuan herbal dari poci sekaligus cangkir kesayangannya, membuatnya percaya. Meski jujur saja, adegan sebelum ia yakin dirinya pingsan, dirasanya sangat nyata. Hantu wanita bergamis merah basah, dan baunya sangat anyir, dirasanya sangat nyata. Alasan yang sudah langsung membuatnya mencari sang putra.

Ibu Ryuna khawatir, hantu bergamis merah bertubuh basah, akan membahayakan sang putra yang memiliki pantangan air.

“Asih ....” Suara wanita yang silih berganti berbisik-bisik ke telinga kanan maupun kiri Asih, kembali mengganggu Asih. Sepanjang hari ini kejadian tersebut terus terjadi, tapi Asih yang yakin dirinya tidak takut, berusaha abai.

Namun, di sore menjelang petang, Asih memergoki Aqwa buru-buru membawa motor kemudian pergi. “Eh, eh ... tuh orang mau ke mana? Jangan-jangan masih mau ke Sungai Merah lagi buat ketemu si wanita bergamis merah yang sudah rusuh ke ibu Ryuna? Enggak bener ini, takut mas Aqwa kenapa-napa!” lirih Asih.

Tanpa pikir panjang, Asih sudah langsung meraih helm miliknya. Kebetulan, ia diberi motor khusus oleh keluarga Aqwa. Padahal tak lama setelah kepergian Asih, Aqwa yang asli baru saja keluar dari pondok pesantren bersama sang mamah.

“Itu si Asih mau ke mana, yah, Mas? Tumben enggak pamit?” ucap ibu Ryuna yang memang ikut melihat.

Dalam diamnya, Aqwa sudah langsung bisa melihat alasan Asih pergi. Namun di penglihatan istimewanya, yang Asih susul bukanlah sosoknya, melainkan sosok Gendis yang sengaja menyamar jadi Aqwa.

“Mas!” ucap ibu Ryuna sengaja menepuk sang putra yang malah bengong. Namun setelah terlihat terkejut, Aqwa malah buru-buru pamit.

“Astaghfirullah aku lupa kalau aku sudah janjian sama Asih mau beli ....” Aqwa yang tak pandai berbohong jadi kesulitan mencari alasan. Namun, ia sungguh harus segera menyusul Asih yang diselong—atau itu dilinglungkan oleh tipu daya Gendis. Gendis ingin menjeratnya melalui Asih dan Aqwa tidak bisa tinggal diam!

Terpopuler

Comments

Fandiaa

Fandiaa

owalah kirain si aqwa make jurus Kage Bunshin no Jutsu 😅

2024-09-11

0

Hj. Raihanah

Hj. Raihanah

ehhh seremmm Kali😱😱😱

2024-01-31

0

Indah Permatasari

Indah Permatasari

favorit..../Determined/

2024-01-07

0

lihat semua
Episodes
1 1 : Awal Mula
2 2 : Gangguan Dan Teror
3 3 : Teror Gendis yang Masih Berlanjut
4 4 : Wasiat Bapak Dan Mamak
5 5 : Bunu*uh, Atau Nikahi?
6 6 : Asih
7 7 : Kembali Ke Daratan
8 8 : Perasaan yang Aneh
9 9 : Bukan Hanya Kebetulan
10 10 : Kiriman Gun-a—Guna-a
11 11 : Ada yang Mengincar Asih
12 12 : Kecewa
13 13 : Saling Membutuhkan
14 14 : Menghukum Dan Menggunakan Kekuatan
15 15 : Teror Tak Kasatmata yang Masih Berlanjut
16 16 : Enggak Beres!
17 17 : Desa Mati dan Dimensi Lain
18 18 : Ujian Untuk Asih
19 19 : Persekutu—an Dengan Wewegombel
20 20 : Rahasia Bibi Sujiah
21 21 : Pertemuan Gendis dan Pak Sanusi
22 22 : Mitos dan Ilmu Hitam
23 23 : Sisi Baik Dari Tersesatnya Asih
24 24 : Tolak Bala
25 25 : Guna-Guna yang Mental
26 26 : Kedatangan Dewi, Kemunculan Lumut, dan Hantu Kepala Pak Sanusi
27 27 : Ijab Kabul
28 28 : Ada yang Tidak Suka?
29 29 : Kompak Cemburu
30 30 : Ketakutan Aqwa
31 31 : Mendadak Ritua-l
32 32 : Rencana Jahat Di Balik Permohonan Pertolongan
33 33 : Menyusun Rencana dan Misi
34 34 : Tolong, Sih!
35 35 : Lancang!
36 36 : Pertolongan Dari Leluhur
37 37 : Mengorbankan Asih?
38 38 : Perang Lelembut
39 39 : Pe-rang Belum Usai
40 40 : Janji Asih
41 41 : Asih Sang Ratu Ikan
42 42 : Janin Berkekuatan Super
43 43 : Kekuatan Luar Biasa
44 44 : Kembalinya Raja dan Ratu Ikan
45 45 : Akhirnya Kembali
46 46 : Istri Amnesia
47 47 : Berusaha Romantis
48 48 : Kenapa Harus Asih?
49 49 : Hanya Sementara
50 50 : Berhawa Panas
51 51 : Masih Berusaha Menghindar
52 52 : Laptop Aqwa
53 53 : Mengerikan, Tapi Penasaran
54 54 : Rasuk
55 55 : Medan Magnet Dari Laptop Aqwa
56 56 : Memasuki Dunia Komik
57 57 : Memulai Misi
58 58 : Mirip Kejadian Nyata
59 59 : Tolong Selesaikan Kasus Ini!
60 60 : Paman Ratno dan Melarikan Diri
61 61 : T—Tolong!
62 62 : Lorong Waktu
63 63 : Masih Berlanjut
64 64 : Misi Menumba—lkan Ibu Samirah
65 65 : Sesuai Rencana!
66 66 : Kemenangan
67 67 : Rencana Selamatan
68 68 : Laki-Laki Di Mimpi Aqwa
69 69 : Henru
70 70 : Buto Ijo
71 71 : Kekuatan Pelet
72 72 : Masa Lalu Dan Sakit Hati
73 73 : Level Sayang
74 74 : Resep Dari Opa
75 75 : Ketakutan Aqwa
76 76 : Ungkapan Isi Hati Asih
77 77 : Saling Melengkapi
78 78 : Situasi yang Mendadak Mencekam
79 79 : Susuk yang Rontok
80 80 : Semuanya Sudah Berlalu
81 81 : Dipuas-Puasin
82 82 : Resepsi
83 Tamat
84 Novel : Mendadak Menikah Mantan
85 Novel : Kembar Genius Kesayangan Bos Mafia Kejam
86 Novel Wanita Kuat : Serangan Balik Dokter Terhebat (Season 1-2)
87 Promo Novel : Dituduh Mandul Dan Dicerai, Tapi Hamil Anak Bos
88 Novel : Tumbal Pengantin Kebaya Merah
89 Novel Baru : Pengantin Samaran Milik Tuan Muda Pura-Pura Lumpuh Dan Buruk Rupa
Episodes

Updated 89 Episodes

1
1 : Awal Mula
2
2 : Gangguan Dan Teror
3
3 : Teror Gendis yang Masih Berlanjut
4
4 : Wasiat Bapak Dan Mamak
5
5 : Bunu*uh, Atau Nikahi?
6
6 : Asih
7
7 : Kembali Ke Daratan
8
8 : Perasaan yang Aneh
9
9 : Bukan Hanya Kebetulan
10
10 : Kiriman Gun-a—Guna-a
11
11 : Ada yang Mengincar Asih
12
12 : Kecewa
13
13 : Saling Membutuhkan
14
14 : Menghukum Dan Menggunakan Kekuatan
15
15 : Teror Tak Kasatmata yang Masih Berlanjut
16
16 : Enggak Beres!
17
17 : Desa Mati dan Dimensi Lain
18
18 : Ujian Untuk Asih
19
19 : Persekutu—an Dengan Wewegombel
20
20 : Rahasia Bibi Sujiah
21
21 : Pertemuan Gendis dan Pak Sanusi
22
22 : Mitos dan Ilmu Hitam
23
23 : Sisi Baik Dari Tersesatnya Asih
24
24 : Tolak Bala
25
25 : Guna-Guna yang Mental
26
26 : Kedatangan Dewi, Kemunculan Lumut, dan Hantu Kepala Pak Sanusi
27
27 : Ijab Kabul
28
28 : Ada yang Tidak Suka?
29
29 : Kompak Cemburu
30
30 : Ketakutan Aqwa
31
31 : Mendadak Ritua-l
32
32 : Rencana Jahat Di Balik Permohonan Pertolongan
33
33 : Menyusun Rencana dan Misi
34
34 : Tolong, Sih!
35
35 : Lancang!
36
36 : Pertolongan Dari Leluhur
37
37 : Mengorbankan Asih?
38
38 : Perang Lelembut
39
39 : Pe-rang Belum Usai
40
40 : Janji Asih
41
41 : Asih Sang Ratu Ikan
42
42 : Janin Berkekuatan Super
43
43 : Kekuatan Luar Biasa
44
44 : Kembalinya Raja dan Ratu Ikan
45
45 : Akhirnya Kembali
46
46 : Istri Amnesia
47
47 : Berusaha Romantis
48
48 : Kenapa Harus Asih?
49
49 : Hanya Sementara
50
50 : Berhawa Panas
51
51 : Masih Berusaha Menghindar
52
52 : Laptop Aqwa
53
53 : Mengerikan, Tapi Penasaran
54
54 : Rasuk
55
55 : Medan Magnet Dari Laptop Aqwa
56
56 : Memasuki Dunia Komik
57
57 : Memulai Misi
58
58 : Mirip Kejadian Nyata
59
59 : Tolong Selesaikan Kasus Ini!
60
60 : Paman Ratno dan Melarikan Diri
61
61 : T—Tolong!
62
62 : Lorong Waktu
63
63 : Masih Berlanjut
64
64 : Misi Menumba—lkan Ibu Samirah
65
65 : Sesuai Rencana!
66
66 : Kemenangan
67
67 : Rencana Selamatan
68
68 : Laki-Laki Di Mimpi Aqwa
69
69 : Henru
70
70 : Buto Ijo
71
71 : Kekuatan Pelet
72
72 : Masa Lalu Dan Sakit Hati
73
73 : Level Sayang
74
74 : Resep Dari Opa
75
75 : Ketakutan Aqwa
76
76 : Ungkapan Isi Hati Asih
77
77 : Saling Melengkapi
78
78 : Situasi yang Mendadak Mencekam
79
79 : Susuk yang Rontok
80
80 : Semuanya Sudah Berlalu
81
81 : Dipuas-Puasin
82
82 : Resepsi
83
Tamat
84
Novel : Mendadak Menikah Mantan
85
Novel : Kembar Genius Kesayangan Bos Mafia Kejam
86
Novel Wanita Kuat : Serangan Balik Dokter Terhebat (Season 1-2)
87
Promo Novel : Dituduh Mandul Dan Dicerai, Tapi Hamil Anak Bos
88
Novel : Tumbal Pengantin Kebaya Merah
89
Novel Baru : Pengantin Samaran Milik Tuan Muda Pura-Pura Lumpuh Dan Buruk Rupa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!