9 : Bukan Hanya Kebetulan

Asih memilih mengakhiri tatapannya lebih dulu lantaran ia terlalu takut jika Aqwa benar-benar membencinya. Ia menutup pintu dan perlahan duduk sembari menyandarkan punggung berikut kepalanya pada pintu yang sudah sampai ia buka. Ketika pandangannya tak sengaja melihat kedua kakinya, detik itu juga Asih ingat jika kedua kakinya sempat menjadi ekor ketika wujudnya menjadi separuh ikan. Sementara ketika akhirnya kedua tangannya tak sengaja meraba perutnya, detik itu juga jantungnya berdegup lebih kencang.

Ketakutan itu langsung Asih rasakan. Rasa takut yang sampai membuat tubuhnya seperti dipanggang melebihi ketika ia harus menghadapi hantu Gendis.

“Aku dan mas Aqwa sudah ... kami diwajibkan melahirkan penerus di kerajaan sana dan nantinya akan menjadi pengganti nyawa yang sudah mas Aqwa terima. D-dengan kata lain, aku akan hamil? N-namun ... namun bagaimana dengan nasib anak kami? Apakah dia akan tinggal di sana dan menjadi bangsa ikan sementara aku saja tidak tahu nasibku setelah ini? Atau ... anakku juga akan mengikuti jejakku? Masalahnya andai aku hamil, ... apa kata orang atau setidaknya keluarga ini karena aku tak mungkin mengabarkan hubunganku dan Mas Aqwa yang sangat tidak bisa diterima logika. Astaga ....” Asih yang menjadi sibuk berbicara dalam hati, menjadi tidak baik-baik saja.

Asih berpikir sangat keras, hingga meski masih bertahan duduk karena tenaganya yang sudah terkuras, Asih memiliki beberapa rencana. Salah satunya yaitu, Asih akan pergi membawa kehamilannya andai ia memang hamil. Masalahnya, calon anaknya itu ibarat penebus nyawa Aqwa dan otomatis, nyawa Aqwa bisa dalam bahaya andai Asih melanggar perjanjian mereka. Masalahnya, seberapa pantas kejadian di luar nalar itu bisa dipercaya?

“Sebentar ... apa hal ini juga yang menjadi alasan bapak dan mamak melarangku masuk ke sungai maupun semua lokasi yang berair, meski itu hanya memasukan sedikit kakiku? Namun, kenapa mereka sampai berurusan dengan para ikan itu?” pikir Asih lagi.

Di tempat berbeda, Aqwa yang baru masuk kamar mandi di dalam kamarnya, masih saja belum bersemangat. Aqwa membuka dua kancing kemeja paling atas, sebelum melepas kemejanya tanpa benar-benar membuka kancingnya. Bersamaan dengan itu, ada bunyi nyaring yang jatuh. Sementara ketika Aqwa memastikannya, ternyata itu tiga butir emas dan Aqwa kenali sebagai air mata si ratu ikan.

Air mata dari wanita ikan berwajah sangat cantik dan bagi Aqwa cukup mirip dengan Asih khususnya kedua matanya, memang selalu berubah menjadi butiran emas. Sementara sepanjang mereka melakukan hu*bungan layaknya suami istri untuk menghasilkan anak, si ratu ikan yang sampai berubah wujud menjadi manusia sempurna, tak hentinya menitikkan air mata. Karena meski wanita itu berdalih sangat tergila-gila kepada Aqwa, pada kenyataannya si wanita justru terkesan jauh lebih terpaksa dalam menjalani sengga*ma dengan Aqwa, dari Aqwa.

“Aku harus menceritakan ini ke opa,” pikir Aqwa sambil menggenggam erat ketiga butir emasnya dan besarnya tak lebih besar dari biji jagung manis yang masih agak muda. “Apa yang aku alami benar-benar nyata!”

***

Kegelapan di subuh tadi perlahan mulai terang dan bahkan makin cerah bersama matahari pagi yang akhirnya mulai menyinari kehidupan. Tampak ibu Ryuna yang sengaja menggunakan motornya sendiri untuk belanja keperluan dapur di pasar. Suasana pedesaan yang khas dan dihiasi beberapa warga yang memulai aktivitasnya ke sawah maupun berjualan, ibu Ryuna lalui penuh ketenangan.

Berbeda dengan Aqwa yang memilih tidur setelah membersihkan diri kemudian salat, Asih yang posisinya merupakan pekerja, memaksakan diri untuk membereskan pekerjaannya. Wanita berstatus gadis tapi tak lagi gadis itu mengerjakan semuanya dengan rasa letih yang kerap membuatnya menguap.

“Asih ....” Suara lirih seorang wanita disertai sekelebat yang sibuk berlarian di belakang Asih, sukses membuat wanita itu terjaga. Namun seperti biasa, keadaan yang refleks membuat Asih merinding, tak sampai disertai penampakan ketika akhirnya Asih menoleh sekaligus memastikan.

Di tengah detak jantungnya yang menjadi berdegup lebih kencang, Asih yang tengah mengepel ruang keluarga di lantai bawah kediaman keluarga Aqwa merasa, suara wanita tadi berbeda dengan suara Gendis.

“Asih ....” Sekali lagi, kali ini suara itu malah disertai sekelebat bayangan yang memutari tubuh Asih secara sengaja disusul wajah dari sosok tersebut yang berusaha mendapatkan balasan tatapan Asih. Sosok itu sampai melongok wajah Asih hingga Asih memilih memejamkan erat kedua matanya seiring ia yang membaca doa.

Namun, baru juga Asih melafalkan ta awudz, sosok tersebut dan memang seorang wanita, justru tertawa. Tawa yang menggema dan sudah langsung membuat dada Asih bergemuruh menahan sesak efek ketakutannya. Tawa yang juga membuat Asih curiga jika sosok tersebut malah sebangsa kuntilanak atau wewe gombel.

“Siiih? Sih, kamu kenapa, sih?” Ibu Ryuna menatap khawatir Asih yang terlihat jelas ketakutan. Setelah menjatuhkan tongkat pelnya, Asih yang terus memejamkan erat kedua matanya, juga berangsur jongkok sambil membekap kuat-kuat kedua telinganya.

Ibu Ryuna yang sengaja belanja ke pasar karena tak mungkin menyuruh Asih dan baginya harusnya istirahat layaknya Aqwa, segera menepikan dua kantong belanjaannya. Ia memberikan pelukannya kepada Asih yang sudah berkeringat parah khususnya wajahnya. Selain itu, Asih juga ngos-ngosan parah, seolah wanita itu baru saja lari sangat kencang.

“Istighfar, Sih. Istighfar ... mungkin ada temannya mas Aqwa yang kebetulan sedang main,” yakin ibu Ryuna sambil tetap merengkuh tubuh Asih, meski ia berusaha menatap Asih.

“Namun sepertinya bukan, Bu. Tadi sepertinya, wanita ... wajahnya hitam, termasuk giginya. Hanya matanya saja yang putih, sementara rambutnya panjang kusam. Dan, ketawanya menggema, serem banget!” cerita Asih, lirih dan ia mendapati kedua punggung tangannya yang sudah langsung merinding.

“Kok, ciri-ciri yang Asih katakan, mirip wewe gombel dan kuntilanak, yang sering ngikutin aku pas aku hamil mas Aqwa, ya?” pikir ibu Ryuna yang sudah langsung teringat kisahnya di novel : Saling Cinta Setelah Menikah.

Yang membuat ibu Ryuna tak kalah terganggu, tak lain ketika Asih jalan. Langkah Asih jauh berbeda dari biasanya yang lincah. Karena kini, selain pelan, langkah Asih juga agak ngangkang seolah wanita yang ia kenal baik dari kecil itu menahan sakit tersendiri di area kewani*taannya.

“Mirip pas aku habis pertama kalinya berhubungan sekaligus campu*r dengan papahnya mas Aqwa. Tapi, masa iya? Kalau sampai iya, sama siapa? Apa ini masih berkaitan dengan kepulangan Asih dan mas Aqwa. Mereka pulang bareng, sama-sama kuyup dan bau ikan. Mas Aqwa sampai ganti pakaian, bukan pakaian yang kemarin. Dan ... gangguan dari kuntilanak atau wewe gombel ke Asih ... harusnya ini enggak mungkin hanya kebetulan,” pikir ibu Ryuna yang buru-buru menyusul Asih. Sembari membawa dua kantong besar hasil belanjanya di pasar, ia menatap lebih saksama keadaan Asih.

Terpopuler

Comments

Mega Mkf

Mega Mkf

sbnrnya kl di rangkum dr asih yg ngk boleh ini atau itu sm ortu,asih sndri udh fahamdan tau,tp sayang asihnya sndri yg yg lemot,oon,,,, kebanyakan makan micin si asih jd kayak gitu,,,, rasanya gemes bgt aku sm perempuan2 kyk asih,,,,

2023-12-14

1

Ainisha_Shanti

Ainisha_Shanti

akan kah sejarah ryuna n kim berulang kembali pada asih dan aqwa?

2023-09-25

0

Firli Putrawan

Firli Putrawan

/Heart/

2023-09-25

0

lihat semua
Episodes
1 1 : Awal Mula
2 2 : Gangguan Dan Teror
3 3 : Teror Gendis yang Masih Berlanjut
4 4 : Wasiat Bapak Dan Mamak
5 5 : Bunu*uh, Atau Nikahi?
6 6 : Asih
7 7 : Kembali Ke Daratan
8 8 : Perasaan yang Aneh
9 9 : Bukan Hanya Kebetulan
10 10 : Kiriman Gun-a—Guna-a
11 11 : Ada yang Mengincar Asih
12 12 : Kecewa
13 13 : Saling Membutuhkan
14 14 : Menghukum Dan Menggunakan Kekuatan
15 15 : Teror Tak Kasatmata yang Masih Berlanjut
16 16 : Enggak Beres!
17 17 : Desa Mati dan Dimensi Lain
18 18 : Ujian Untuk Asih
19 19 : Persekutu—an Dengan Wewegombel
20 20 : Rahasia Bibi Sujiah
21 21 : Pertemuan Gendis dan Pak Sanusi
22 22 : Mitos dan Ilmu Hitam
23 23 : Sisi Baik Dari Tersesatnya Asih
24 24 : Tolak Bala
25 25 : Guna-Guna yang Mental
26 26 : Kedatangan Dewi, Kemunculan Lumut, dan Hantu Kepala Pak Sanusi
27 27 : Ijab Kabul
28 28 : Ada yang Tidak Suka?
29 29 : Kompak Cemburu
30 30 : Ketakutan Aqwa
31 31 : Mendadak Ritua-l
32 32 : Rencana Jahat Di Balik Permohonan Pertolongan
33 33 : Menyusun Rencana dan Misi
34 34 : Tolong, Sih!
35 35 : Lancang!
36 36 : Pertolongan Dari Leluhur
37 37 : Mengorbankan Asih?
38 38 : Perang Lelembut
39 39 : Pe-rang Belum Usai
40 40 : Janji Asih
41 41 : Asih Sang Ratu Ikan
42 42 : Janin Berkekuatan Super
43 43 : Kekuatan Luar Biasa
44 44 : Kembalinya Raja dan Ratu Ikan
45 45 : Akhirnya Kembali
46 46 : Istri Amnesia
47 47 : Berusaha Romantis
48 48 : Kenapa Harus Asih?
49 49 : Hanya Sementara
50 50 : Berhawa Panas
51 51 : Masih Berusaha Menghindar
52 52 : Laptop Aqwa
53 53 : Mengerikan, Tapi Penasaran
54 54 : Rasuk
55 55 : Medan Magnet Dari Laptop Aqwa
56 56 : Memasuki Dunia Komik
57 57 : Memulai Misi
58 58 : Mirip Kejadian Nyata
59 59 : Tolong Selesaikan Kasus Ini!
60 60 : Paman Ratno dan Melarikan Diri
61 61 : T—Tolong!
62 62 : Lorong Waktu
63 63 : Masih Berlanjut
64 64 : Misi Menumba—lkan Ibu Samirah
65 65 : Sesuai Rencana!
66 66 : Kemenangan
67 67 : Rencana Selamatan
68 68 : Laki-Laki Di Mimpi Aqwa
69 69 : Henru
70 70 : Buto Ijo
71 71 : Kekuatan Pelet
72 72 : Masa Lalu Dan Sakit Hati
73 73 : Level Sayang
74 74 : Resep Dari Opa
75 75 : Ketakutan Aqwa
76 76 : Ungkapan Isi Hati Asih
77 77 : Saling Melengkapi
78 78 : Situasi yang Mendadak Mencekam
79 79 : Susuk yang Rontok
80 80 : Semuanya Sudah Berlalu
81 81 : Dipuas-Puasin
82 82 : Resepsi
83 Tamat
84 Novel : Mendadak Menikah Mantan
85 Novel : Kembar Genius Kesayangan Bos Mafia Kejam
86 Novel Wanita Kuat : Serangan Balik Dokter Terhebat (Season 1-2)
87 Promo Novel : Dituduh Mandul Dan Dicerai, Tapi Hamil Anak Bos
88 Novel : Tumbal Pengantin Kebaya Merah
89 Novel Baru : Pengantin Samaran Milik Tuan Muda Pura-Pura Lumpuh Dan Buruk Rupa
Episodes

Updated 89 Episodes

1
1 : Awal Mula
2
2 : Gangguan Dan Teror
3
3 : Teror Gendis yang Masih Berlanjut
4
4 : Wasiat Bapak Dan Mamak
5
5 : Bunu*uh, Atau Nikahi?
6
6 : Asih
7
7 : Kembali Ke Daratan
8
8 : Perasaan yang Aneh
9
9 : Bukan Hanya Kebetulan
10
10 : Kiriman Gun-a—Guna-a
11
11 : Ada yang Mengincar Asih
12
12 : Kecewa
13
13 : Saling Membutuhkan
14
14 : Menghukum Dan Menggunakan Kekuatan
15
15 : Teror Tak Kasatmata yang Masih Berlanjut
16
16 : Enggak Beres!
17
17 : Desa Mati dan Dimensi Lain
18
18 : Ujian Untuk Asih
19
19 : Persekutu—an Dengan Wewegombel
20
20 : Rahasia Bibi Sujiah
21
21 : Pertemuan Gendis dan Pak Sanusi
22
22 : Mitos dan Ilmu Hitam
23
23 : Sisi Baik Dari Tersesatnya Asih
24
24 : Tolak Bala
25
25 : Guna-Guna yang Mental
26
26 : Kedatangan Dewi, Kemunculan Lumut, dan Hantu Kepala Pak Sanusi
27
27 : Ijab Kabul
28
28 : Ada yang Tidak Suka?
29
29 : Kompak Cemburu
30
30 : Ketakutan Aqwa
31
31 : Mendadak Ritua-l
32
32 : Rencana Jahat Di Balik Permohonan Pertolongan
33
33 : Menyusun Rencana dan Misi
34
34 : Tolong, Sih!
35
35 : Lancang!
36
36 : Pertolongan Dari Leluhur
37
37 : Mengorbankan Asih?
38
38 : Perang Lelembut
39
39 : Pe-rang Belum Usai
40
40 : Janji Asih
41
41 : Asih Sang Ratu Ikan
42
42 : Janin Berkekuatan Super
43
43 : Kekuatan Luar Biasa
44
44 : Kembalinya Raja dan Ratu Ikan
45
45 : Akhirnya Kembali
46
46 : Istri Amnesia
47
47 : Berusaha Romantis
48
48 : Kenapa Harus Asih?
49
49 : Hanya Sementara
50
50 : Berhawa Panas
51
51 : Masih Berusaha Menghindar
52
52 : Laptop Aqwa
53
53 : Mengerikan, Tapi Penasaran
54
54 : Rasuk
55
55 : Medan Magnet Dari Laptop Aqwa
56
56 : Memasuki Dunia Komik
57
57 : Memulai Misi
58
58 : Mirip Kejadian Nyata
59
59 : Tolong Selesaikan Kasus Ini!
60
60 : Paman Ratno dan Melarikan Diri
61
61 : T—Tolong!
62
62 : Lorong Waktu
63
63 : Masih Berlanjut
64
64 : Misi Menumba—lkan Ibu Samirah
65
65 : Sesuai Rencana!
66
66 : Kemenangan
67
67 : Rencana Selamatan
68
68 : Laki-Laki Di Mimpi Aqwa
69
69 : Henru
70
70 : Buto Ijo
71
71 : Kekuatan Pelet
72
72 : Masa Lalu Dan Sakit Hati
73
73 : Level Sayang
74
74 : Resep Dari Opa
75
75 : Ketakutan Aqwa
76
76 : Ungkapan Isi Hati Asih
77
77 : Saling Melengkapi
78
78 : Situasi yang Mendadak Mencekam
79
79 : Susuk yang Rontok
80
80 : Semuanya Sudah Berlalu
81
81 : Dipuas-Puasin
82
82 : Resepsi
83
Tamat
84
Novel : Mendadak Menikah Mantan
85
Novel : Kembar Genius Kesayangan Bos Mafia Kejam
86
Novel Wanita Kuat : Serangan Balik Dokter Terhebat (Season 1-2)
87
Promo Novel : Dituduh Mandul Dan Dicerai, Tapi Hamil Anak Bos
88
Novel : Tumbal Pengantin Kebaya Merah
89
Novel Baru : Pengantin Samaran Milik Tuan Muda Pura-Pura Lumpuh Dan Buruk Rupa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!