5 : Bunu*uh, Atau Nikahi?

Asih yang masih terlalu syok dengan perubahan dirinya, masih terpaku menatap sosok Kim. Namun dalam beberapa detik kemudian, di belakangnya sudah berisik.

“Ada manusia! Ayo kita bunuh manusia itu!”

Mendengar suara tersebut dan sudah langsung kompak sepakat, Asih sudah panik. Lebih panik lagi lantaran ketika ia menoleh sekaligus kembali menatap Aqwa, sosok bergamis merah dan berambut panjang yang juga terus menyemburkan cairan merah kayaknya darah, sudah lebih dulu melesat menghampiri Aqwa. Tak kalah membuat Asih terkejut, dirinya yang sempat tenggelam sebelum mendadak menjelma menjadi setengah ikan, dengan cepat bisa berenang.

Asih menatap takjub kemampuannya itu. Tubuhnya melesat cepat tak kalah dari sosok bergamis merah. Kemudian menggunakan ekornya, Asih mengha*ntam si wanita bergamis merah agar menjauh dari Aqwa.

Gendis sudah langsung terempas kesakitan, tapi arwah pendendam itu tidak tinggal diam. Di lain sisi, meski Asih menanggapinya dengan penuh kedamaian, Asih tetap tak kalah bengis mengusir Gendis menggunakan ekornya. Yang mana, Asih makin dibuat takjub karena tiba-tiba ada senjata layaknya panah yang keluar dari telapak tangannya. Seolah sudah paham cara menggunakannya, Asih dengan segera mengarahkan anak panahnya ke Gendis.

Bukannya melawan dengan bengis layaknya sebelumnya, Gendis yang ketakutan justru memilih menghilang. Namun, perseteru*an Asih dengan Gendis justru membuatnya kecolongan. Karena Aqwa sudah diambil alih oleh makhluk-makhluk bertubuh setengah ikan dan tadi sempat memanggilnya dengan sebutan “Tuan Putri”.

Asih menatap tak paham kenyataan di sana. Manusia setengah ikan itu malah seolah menawan Aqwa yang sudah sekarat. Tentunya Asih tidak lupa bahwa majikannya itu akan langsung mengalami hal fatal jika sampai berurusan dengan air berskala besar layaknya sekarang.

“Jangan melukainya!” tegas Asih yang merasa, jiwanya yang sempat agak penakut, kini benar-benar pemberani. Ia tak ubahnya ksatria wanita, tapi Asih merasa ada yang aneh dalam dirinya. Bukan hanya wujudnya yang sulit dimengerti apalagi diterima logika, melainkan, wajah Aqwa dan semua yang berkaitan dengan pria itu, membuatnya berambisi untuk memiliki.

“Enggak bener ini. Padahal semasa sebelum ini, aku beneran biasa saja ke mas Aqwa. Jangankan baper, yang ada malah sering kesel. Apalagi kalau enggak jail, mas Aqwa manja banget mirip bayi. Memang mas Aqwa bayi tua, kan!” batin Asih. Layaknya ketika mengejar Gendis, kini tubuhnya juga dengan cekatan berenang. Ekornya yang panjang membuatnya dengan sangat ringan sekaligus cepat sampai tujuan.

Namun, seketika semuanya kompak mengarahkan mata tomb*ak ke Aqwa yang sudah sekarat. Kedua mata Aqwa sudah sepenuhnya terpejam karena pemuda itu memang sangat lemah jika berurusan dengan air apa lagi tenggelam.

Di tempat berbeda, ibu Ryuna sudah panik luar biasa. Telapak sekaligus jemari tangan kanannya berdarah karena tergores pecahan teko sekaligus cangkir herbalnya yang terkapar di lantai dekat meja makan. Seolah memiliki firasat kuat, wanita itu sudah mondar-mandir gelisah. Kedua tangannya terlebih jemari tangan kanannya yang terluka, gemetaran hebat.

“Sudah adzan, kok belum pulang. Enggak Asih, apalagi mas Aqwa!” batin ibu Ryuna yang melongok suasana luar dari teras depan rumahnya.

Di rumah mewah sebelah pesantren ia tinggal, kini ibu Ryuna memang hanya bertiga di sana bersama Asih dan Aqwa lantaran sisanya ada di Jakarta. Kendati demikian, beberapa santri maupun tetangga, akan kerap datang terlebih jika ibu Ryuna sampai meminta bantuan layaknya sekarang.

Kecemasan ibu Ryuna memang membuat wanita itu meminta bantuan tetangga untuk menyarikan keberadaan Aqwa. Karena tak biasanya, Aqwa belum pulang padahal adzan magrib sudah terdengar. Biasanya, sepenting apa pun urusannya jika bukan karena telah terjadi hal fatal, Aqwa akan selalu pulang lebih dulu kemudian salat berjamaah di masjid pondok pesantren. Namun kini, dari semua tetangga tidak ada yang melihat Aqwa. Termasuk tetangga jauh setelah ibu Ryuna menyiarkan kabar pencarian Aqwa melalui grup warga sekitar.

“Setelah salat maghrib kami bantu, Bu. Namun ini, luka ibu diobati dulu,” sergah seorang wanita baya yang sudah langsung berusaha mengurus luka di jemari sekaligus telapak tangan kanan ibu Ryuna. Ia sampai memaksa karena ibu Ryuna terus menolak, mengabaikan kesehatannya sendiri demi Aqwa yang sedang dicari.

Namun pada kenyataannya, kekhawatiran ibu Ryuna memang beralasan. Ikatan batinnya dengan sang putra benar-benar kuat karena pada kenyataannya, Aqwa memang tidak bisa baik-baik saja.

“Jika memang Tuan Putri menginginkannya, Tuan Putri wajib menikahinya karena jika tidak, manusia ini harus dib*unuh!” tegas pria paling tua di sana dan jika ditafsirkan ke usia manusia, bagi Asih, pria itu berusia awal kepala lima.

“Apa-apaan?!” komentar Asih langsung sewot. Ia marah, dan tak terima diatur-atur selain ia yang memang sangat mengkhawatirkan Aqwa. Asih akan membawa Aqwa ke daratan segera meski ia sendiri bingung harus bagaimana melakukannya karena wujudnya saja sudah sangat berbeda dari sebelumnya.

Ketika Asih dengan segera mendekati Aqwa dan bermaksud mengambilnya, detik itu juga semua manusia setengah ikan di sana dan jumlahnya ada dua puluh satu, kian mengarahkan moncong tombak kepada Aqwa. Kedua puluh satunya benar-benar akan membunu*h Aqwa. Bahkan ketika Asih memaksa merebut Aqwa, bahu Aqwa malah tertahan oleh sebuah mata tombak. Darah segar sudah langsung mengalir dari sana.

“Nikahi, atau bu*nuh saja karena kehadirannya bisa mengancam kaum kita!” tuntut si pria tadi dan paling aktif berbicara.

Dito*ong seperti itu, Asih langsung mlongo—bengong. Namun masih dalam hitungan detik dirinya segera menggunakan ekornya untuk menghantam setiap mereka yang menghalanginya.

Asih merengkuh tubuh Aqwa, memangkunya, sekaligus menatapnya penuh kepedihan. Asih tidak berani mencabut tombaknya karena andai itu ia lakukan sementara ia tak tahu bagaimana menghentikan pendarahannya, ia takut hanya akan melukai Aqwa.

“Aku mohon, ... aku mohon, obati dia. Tidak-tidak. Aku akan membawanya pulang!” sergah Asih yang sudah langsung berusaha membopong tubuh Aqwa, tapi dengan cepat, mereka justru dipisahkan.

“Siapkan pernikahan!” tegas pria tadi dan lagi-lagi serba mengatur sekaligus sok berkuasa.

Asih yang memang berjiwa ngeyel sekaligus tidak bisa diatur seenaknya, tidak terima. “Eh, Pak. Dari tadi, Bapak asal ngatur seenaknya. Bapak tidak tahu dia siapa, biarkan saya mengantarnya ke orang tuanya karena sudah sepantasnya seorang anak kembali ke orang tuanya.”

“Dia hampir mati, dan kalian harus menikah agar dia bisa hidup lagi. Namun jika Tuan Putri memang merasa tidak membutuhkan pemuda itu lagi, kami akan membiarkannya mati!” yakin si pria.

Terlalu banyak hal yang tidak Asih pahami. Semuanya terlalu tiba-tiba. Sementara semasa hidupnya, orang tuanya tidak pernah menceritakan apa pun, apa lagi mengenai keadaannya yang bisa berubah wujud menjadi ikan. Namun melihat Aqwa layaknya sekarang, hati Asih remuk redam. Rasa sayang bahkan cinta itu mendadak muncul dengan sangat cepat. Perasaan sekaligus rasanya kepada Aqwa kali ini tak ubahnya kesedihan seorang kekasih yang tak mau ditinggal mati oleh kekasihnya.

Terpopuler

Comments

Al Fatih

Al Fatih

jangan kan kau asih,, aq juga bingung,, kenapa bapak2 yg sok berkuasa itu ga menjelaskan dgn secara singkat, padat dan terpercaya.....

2024-06-13

0

Indah Permatasari

Indah Permatasari

aku padamu thor

2024-01-07

0

Sarti Patimuan

Sarti Patimuan

Asih dalam dilema

2023-09-25

0

lihat semua
Episodes
1 1 : Awal Mula
2 2 : Gangguan Dan Teror
3 3 : Teror Gendis yang Masih Berlanjut
4 4 : Wasiat Bapak Dan Mamak
5 5 : Bunu*uh, Atau Nikahi?
6 6 : Asih
7 7 : Kembali Ke Daratan
8 8 : Perasaan yang Aneh
9 9 : Bukan Hanya Kebetulan
10 10 : Kiriman Gun-a—Guna-a
11 11 : Ada yang Mengincar Asih
12 12 : Kecewa
13 13 : Saling Membutuhkan
14 14 : Menghukum Dan Menggunakan Kekuatan
15 15 : Teror Tak Kasatmata yang Masih Berlanjut
16 16 : Enggak Beres!
17 17 : Desa Mati dan Dimensi Lain
18 18 : Ujian Untuk Asih
19 19 : Persekutu—an Dengan Wewegombel
20 20 : Rahasia Bibi Sujiah
21 21 : Pertemuan Gendis dan Pak Sanusi
22 22 : Mitos dan Ilmu Hitam
23 23 : Sisi Baik Dari Tersesatnya Asih
24 24 : Tolak Bala
25 25 : Guna-Guna yang Mental
26 26 : Kedatangan Dewi, Kemunculan Lumut, dan Hantu Kepala Pak Sanusi
27 27 : Ijab Kabul
28 28 : Ada yang Tidak Suka?
29 29 : Kompak Cemburu
30 30 : Ketakutan Aqwa
31 31 : Mendadak Ritua-l
32 32 : Rencana Jahat Di Balik Permohonan Pertolongan
33 33 : Menyusun Rencana dan Misi
34 34 : Tolong, Sih!
35 35 : Lancang!
36 36 : Pertolongan Dari Leluhur
37 37 : Mengorbankan Asih?
38 38 : Perang Lelembut
39 39 : Pe-rang Belum Usai
40 40 : Janji Asih
41 41 : Asih Sang Ratu Ikan
42 42 : Janin Berkekuatan Super
43 43 : Kekuatan Luar Biasa
44 44 : Kembalinya Raja dan Ratu Ikan
45 45 : Akhirnya Kembali
46 46 : Istri Amnesia
47 47 : Berusaha Romantis
48 48 : Kenapa Harus Asih?
49 49 : Hanya Sementara
50 50 : Berhawa Panas
51 51 : Masih Berusaha Menghindar
52 52 : Laptop Aqwa
53 53 : Mengerikan, Tapi Penasaran
54 54 : Rasuk
55 55 : Medan Magnet Dari Laptop Aqwa
56 56 : Memasuki Dunia Komik
57 57 : Memulai Misi
58 58 : Mirip Kejadian Nyata
59 59 : Tolong Selesaikan Kasus Ini!
60 60 : Paman Ratno dan Melarikan Diri
61 61 : T—Tolong!
62 62 : Lorong Waktu
63 63 : Masih Berlanjut
64 64 : Misi Menumba—lkan Ibu Samirah
65 65 : Sesuai Rencana!
66 66 : Kemenangan
67 67 : Rencana Selamatan
68 68 : Laki-Laki Di Mimpi Aqwa
69 69 : Henru
70 70 : Buto Ijo
71 71 : Kekuatan Pelet
72 72 : Masa Lalu Dan Sakit Hati
73 73 : Level Sayang
74 74 : Resep Dari Opa
75 75 : Ketakutan Aqwa
76 76 : Ungkapan Isi Hati Asih
77 77 : Saling Melengkapi
78 78 : Situasi yang Mendadak Mencekam
79 79 : Susuk yang Rontok
80 80 : Semuanya Sudah Berlalu
81 81 : Dipuas-Puasin
82 82 : Resepsi
83 Tamat
84 Novel : Mendadak Menikah Mantan
85 Novel : Kembar Genius Kesayangan Bos Mafia Kejam
86 Novel Wanita Kuat : Serangan Balik Dokter Terhebat (Season 1-2)
87 Promo Novel : Dituduh Mandul Dan Dicerai, Tapi Hamil Anak Bos
88 Novel : Tumbal Pengantin Kebaya Merah
89 Novel Baru : Pengantin Samaran Milik Tuan Muda Pura-Pura Lumpuh Dan Buruk Rupa
Episodes

Updated 89 Episodes

1
1 : Awal Mula
2
2 : Gangguan Dan Teror
3
3 : Teror Gendis yang Masih Berlanjut
4
4 : Wasiat Bapak Dan Mamak
5
5 : Bunu*uh, Atau Nikahi?
6
6 : Asih
7
7 : Kembali Ke Daratan
8
8 : Perasaan yang Aneh
9
9 : Bukan Hanya Kebetulan
10
10 : Kiriman Gun-a—Guna-a
11
11 : Ada yang Mengincar Asih
12
12 : Kecewa
13
13 : Saling Membutuhkan
14
14 : Menghukum Dan Menggunakan Kekuatan
15
15 : Teror Tak Kasatmata yang Masih Berlanjut
16
16 : Enggak Beres!
17
17 : Desa Mati dan Dimensi Lain
18
18 : Ujian Untuk Asih
19
19 : Persekutu—an Dengan Wewegombel
20
20 : Rahasia Bibi Sujiah
21
21 : Pertemuan Gendis dan Pak Sanusi
22
22 : Mitos dan Ilmu Hitam
23
23 : Sisi Baik Dari Tersesatnya Asih
24
24 : Tolak Bala
25
25 : Guna-Guna yang Mental
26
26 : Kedatangan Dewi, Kemunculan Lumut, dan Hantu Kepala Pak Sanusi
27
27 : Ijab Kabul
28
28 : Ada yang Tidak Suka?
29
29 : Kompak Cemburu
30
30 : Ketakutan Aqwa
31
31 : Mendadak Ritua-l
32
32 : Rencana Jahat Di Balik Permohonan Pertolongan
33
33 : Menyusun Rencana dan Misi
34
34 : Tolong, Sih!
35
35 : Lancang!
36
36 : Pertolongan Dari Leluhur
37
37 : Mengorbankan Asih?
38
38 : Perang Lelembut
39
39 : Pe-rang Belum Usai
40
40 : Janji Asih
41
41 : Asih Sang Ratu Ikan
42
42 : Janin Berkekuatan Super
43
43 : Kekuatan Luar Biasa
44
44 : Kembalinya Raja dan Ratu Ikan
45
45 : Akhirnya Kembali
46
46 : Istri Amnesia
47
47 : Berusaha Romantis
48
48 : Kenapa Harus Asih?
49
49 : Hanya Sementara
50
50 : Berhawa Panas
51
51 : Masih Berusaha Menghindar
52
52 : Laptop Aqwa
53
53 : Mengerikan, Tapi Penasaran
54
54 : Rasuk
55
55 : Medan Magnet Dari Laptop Aqwa
56
56 : Memasuki Dunia Komik
57
57 : Memulai Misi
58
58 : Mirip Kejadian Nyata
59
59 : Tolong Selesaikan Kasus Ini!
60
60 : Paman Ratno dan Melarikan Diri
61
61 : T—Tolong!
62
62 : Lorong Waktu
63
63 : Masih Berlanjut
64
64 : Misi Menumba—lkan Ibu Samirah
65
65 : Sesuai Rencana!
66
66 : Kemenangan
67
67 : Rencana Selamatan
68
68 : Laki-Laki Di Mimpi Aqwa
69
69 : Henru
70
70 : Buto Ijo
71
71 : Kekuatan Pelet
72
72 : Masa Lalu Dan Sakit Hati
73
73 : Level Sayang
74
74 : Resep Dari Opa
75
75 : Ketakutan Aqwa
76
76 : Ungkapan Isi Hati Asih
77
77 : Saling Melengkapi
78
78 : Situasi yang Mendadak Mencekam
79
79 : Susuk yang Rontok
80
80 : Semuanya Sudah Berlalu
81
81 : Dipuas-Puasin
82
82 : Resepsi
83
Tamat
84
Novel : Mendadak Menikah Mantan
85
Novel : Kembar Genius Kesayangan Bos Mafia Kejam
86
Novel Wanita Kuat : Serangan Balik Dokter Terhebat (Season 1-2)
87
Promo Novel : Dituduh Mandul Dan Dicerai, Tapi Hamil Anak Bos
88
Novel : Tumbal Pengantin Kebaya Merah
89
Novel Baru : Pengantin Samaran Milik Tuan Muda Pura-Pura Lumpuh Dan Buruk Rupa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!