11 : Ada yang Mengincar Asih

“Kamu punya masalah sama orang?” tanya Aqwa dan tentu ditujukan kepada Asih.

Detik itu juga Asih menjadi bertanya-tanya. “Masalah?” lirihnya sambil tetap menatap Aqwa. “Harusnya sih enggak,” lanjutnya setelah ia berpikir dengan sangat serius.

“Oh, maksudnya ular tadi semacam gun*a-gun*a, yah, Mas?” tebak ibu Ryuna telanjur curiga. Belum lagi, yang kemarin malam saja juga belum ia ketahui.

“Oke. Sekarang gini ... katakan ke Mamah, kemarin kalian dari mana?” sergah ibu Ryuna sesaat setelah menghela napas dalam. “Asih tolong jawab. Jangan bohong ya,” lanjutnya yang sengaja memfokuskan diri ke Asih.

Dit*odong begitu, Asih langsung deg-degan. Bukan hanya tegang, tapi memang takut. Perasaan takut yang juga sudah langsung membuatnya gelisah.

“Kami bertemu di jembatan, Mah. Dia hanyut di sungai Merah,” ucap Aqwa yang kemudian bilang, “Motor kami saja sama-sama hilang, kan?”

Gara-gara dikelabuhi Gendis, Aqwa dan Asih memang kehilangan motor mereka.

“Oh iya ... motor, helm, sandalku,” batin Asih yang baru ingat.

“Mah ... Asih diselong sama hantu dari sungai Merah yang memang ngikutin aku.” Aqwa masih meyakinkan.

“Niatnya mau nolong Mas Aqwa, tapi malah ....” Asih menunduk tidak bersemangat.

“Kemarin kamu ke mana saja?” lanjut Aqwa yang justru membuat ibu Ryuna mendelik kepadanya.

Karena yang ibu Ryuna tahu, Asih pergi bersama Aqwa. Namun kini, Aqwa malah bertanya kepada Asih seolah mereka memang tidak pergi bersama.

“Kok malah Mas yang tanya gitu. Kalian makin bikin Mamah bingung. Kemarin kalian bareng, kan?” protes ibu Ryuna.

“Asih ....”

Panggilan lirih suara seorang wanita yang begitu mengerikan, sudah langsung membuat Asih mencari-cari. Hanya saja, kali ini bukan hanya Asih saja yang bisa mendengar. Karena Aqwa yang memiliki kemampuan spesial juga.

“Fix, ini memang ada yang sengaja bikin Asih terus ketakutan. Awalnya dia ingin membuat orang-orang di sekitar Asih agar mengira Asih gil*a. Namun pada kenyataanya, tujuannya memang membuat Asih gil*a,” batin Aqwa yang kemudian menyuruh Asih untuk tinggal di kamarnya.

Kali ini, bukan hanya Asih yang terkesiap dan menatap tak percaya Aqwa. Sebab ibu Ryuna sudah langsung melakukannya.

“M-mas ...?” lirih ibu Ryuna sambil menatap tak percaya kedua mata sang putra. Ia sampai melongok wajah anak pertamanya itu.

“Gini loh, Mah. Ada yang sengaja mau bikin Asih gil*a, tapi pertama-tamanya, yang dia mau Asih dijauhi orang-orang dan dianggap gil*a,” cerita Aqwa.

“Loh ....” Ibu Ryuna kembali berkomentar, tapi di luar sana, ada suara pria yang teramat ia hafal melayangkan salam.

“Waalaikumsalam ...!” seru ibu Ryuna sudah langsung girang. “Papah sama Opa, sampai! Mamah temui mereka dulu!” sergahnya yang buru-buru pergi dari sana.

Perginya ibu Ryuna membuat Aqwa hanya berdua dengan Asih. Namun berbeda dari biasanya, kenyataan Aqwa yang terus menatapnya penuh terka, justru membuat Asih takut.

“Sudah ambil kerudungmu, terus istirahat di kamarku. Aku tungguin biar kamu enggak benar-benar gi*la,” sergah Aqwa.

Tanpa bawel apalagi berisik layaknya biasa, kali ini Asih memilih langsung mengangguk patuh kemudian buru-buru berlalu dari sana.

“Asih ....”

Panggilan lirih itu sudah langsung membuat Asih buru-buru putar balik sambil menatap sebal Aqwa yang memang melakukannya. Hanya saja, pemuda itu malah berakhir membuang wajah sambil menahan senyumnya.

Masalahnya, kejadian di luar nalar yang Asih alami telanjur membuat Asih bingung sekaligus takut. Jangankan senyum, membuka mata saja, sebenarnya Asih ragu.

Setelah meraih kerudung instan warna hitam, Asih juga merengkuh keperluan salat. Ia melangkah mendahului Aqwa yang memang memintanya secara khusus.

Setelah mereka keluar dari sana, baru juga akan ditutup pintu kamarnya dan itu oleh Aqwa, pemuda itu kembali mendengar suara wanita berbisik-bisik memanggil Asih. “Ini kamar wajib dibersihkan,” batinnya yang kemudian benar-benar menutup pintunya.

Ternyata, selain pak Kim dan kakek Helios yang datang, beberapa pemuda juga tampak di depan membawa motor Aqwa maupun motor Asih.

“Ada apa, Sih?” tanya Aqwa yang baru sampai di belakang Asih.

Asih yang sudah memakai kerudung, menatap Aqwa. “Selain papah dan opa Mas yang pulang, itu juga ada pemuda yang bawa motor kita, Mas.” Ia masih menatap Aqwa yang akhirnya ada di hadapannya. Namun, beberapa tanda cinta alias cup*ang yang menghiasi leher pemuda itu dan baru ia sadari karena sebagiannya tertutup kerah kemeja, langsung membuatnya melotot.

Bersamaan dengan itu, Aqwa yang menoleh menatap Asih, langsung bingung. “A-apa ...? Kamu kenapa gitu?”

“M—mas, itu ....”

“Itu apa?” Aqwa berusaha menatap lehernya selaku fokus tatapan Asih.

“Bekasnya banyak banget—” Asih benar-benar tidak memiliki keberanian untuk mengatakannya.

“Bekas banyak banget apaan?!” lirih Aqwa mulai sebal kepada Asih.

“Memangnya Mas enggak ngaca? Coba deh ngaca, aku enggak berani sebutinnya. Tapi andai dilihat orang lain, kemungkinan besar Mas akan malu—” Asih menunduk dalam dan masih begitu meski Aqwa sudah buru-buru melangkah ke lantai atas. Ia pun berangsur menyusul karena Aqwa memintanya untuk tinggal di kamar pemuda itu. Namun di anak tangga pertama, ia mendadak melihat ular kobra yang sangat besar dan lama-lama makin tinggi, melebihi tingginya Aqwa yang terbilang tinggi.

“Bruuuuukkkk!”

Bukan Asih yang pingsan, melainkan ular tadi yang langsung remuk karena tin*ju tangan Aqwa. Ular raksasa di luar nalar tadi langsung hilang meninggalkan abu hitam, tapi Asih juga tidak menyangka, tangan Aqwa yang memanjang, dengan cepat menariknya. Dalam sekejap Asih sudah sampai tengah anak tangga, seiring kedua matanya yang sudah langsung menatap syok Aqwa.

“Kamu lebih memilih dipatok ular jadi-jadian tadi, apa gimana?” tanya Aqwa terdengar mengomel bahkan itu di telinganya sendiri. Karena Asih tak kunjung memberinya reaksi, ia sengaja membawanya lari sangat cepat.

“Bahagianya aku kalau kamu susah, Sih! Hahahaha!” ucap Aqwa ketika akhirnya mereka sampai di kamarnya, tapi Asih berakhir jatuh meringkuk di lantai.

“Rasanya lebih puyeng dari naik ayunan di wahana pasar malam,” batin Asih berkeluh kesah

Diajak lari kilat oleh Aqwa tak hanya membuat kepala Asih pusing berbarengan dengan pandangannya yang berkunang-kunang. Karena efeknya juga sampai membuat Asih sangat mual.

Aqwa yang masih bisa mendengar suara hati Asih makin tersenyum bahagia. Ia baru saja sampai di depan cermin riasnya, dan ia langsung syok. Tak ada lagi senyum di wajahnya. Yang tersisa hanya keseriusan selain Aqwa yang sudah langsung ingat penyebab lehernya dipenuhi tanda cin*ta.

“Ini rahasia, yah, Sih. Kamu masih hidup, kan?” ucap Aqwa yang kemudian menoleh, memastikan Asih. Meski tampak pusing, wanita itu berangsur menatapnya.

“Tolong cek, terus tutup pakai apa, biar yang lain enggak lihat. Semoga sih tadi mamah enggak sampai lihat. Meski yang namanya mamah selalu lebih jeli melebihi mata-mata, jika itu ke anak apalagi suaminya,” lanjut Aqwa.

Setelah sempat berdrama, Asih menaruh perlengkapan salatnya di sofa yang ada di depan tempat tidur. Namun, baru juga akan meninggalkan sofa tersebut, terdengar suara bunyi jatuh lirih sebuah logam kecil dari seperangkat salatnya.

Bunyi jatuh yang sudah langsung membuat dunia Aqwa berputar lebih lambat. Sebab bunyi tersebut sangat mirip dengan bunyi jatuh ketika emas dari air mata ratu ikan yang ia miliki, jatuh. Benar saja, ada satu bagian dan itu sudah langsung membuat Aqwa tertarik. Aqwa meraihnya karena kebetulan, posisi bagian itu ada di sebelah kaki kanannya.

“Itu,” batin Asih yang sudah langsung terkejut ketika Aqwa menyusun bagian kepingan emasnya. Ternyata Aqwa memiliki tiga bagian, dan sudah langsung menyatu menjadi bentuk hati setelah dipadukan dengan bagian yang baru dipungut dan itu memang milik Asih yang lupa disimpan dengan benar.

“Tolong, otakku enggak sampai buat memahami ini,” batin Asih yang juga sengaja menepis tatapan Aqwa ketika pria itu langsung menatapnya.

Terpopuler

Comments

Al Fatih

Al Fatih

aq semakin penasaran,, apakah mereka akan saling terbuka....,, jujur....,, apakah mas aqwa bisa menerima kenyataan itu?

2024-06-14

0

Hj. Raihanah

Hj. Raihanah

aku penasaran baca nya sampai ngga bisa berhenti

2024-01-31

1

Firli Putrawan

Firli Putrawan

duh bnr bnr seru ceritanya

2023-09-30

0

lihat semua
Episodes
1 1 : Awal Mula
2 2 : Gangguan Dan Teror
3 3 : Teror Gendis yang Masih Berlanjut
4 4 : Wasiat Bapak Dan Mamak
5 5 : Bunu*uh, Atau Nikahi?
6 6 : Asih
7 7 : Kembali Ke Daratan
8 8 : Perasaan yang Aneh
9 9 : Bukan Hanya Kebetulan
10 10 : Kiriman Gun-a—Guna-a
11 11 : Ada yang Mengincar Asih
12 12 : Kecewa
13 13 : Saling Membutuhkan
14 14 : Menghukum Dan Menggunakan Kekuatan
15 15 : Teror Tak Kasatmata yang Masih Berlanjut
16 16 : Enggak Beres!
17 17 : Desa Mati dan Dimensi Lain
18 18 : Ujian Untuk Asih
19 19 : Persekutu—an Dengan Wewegombel
20 20 : Rahasia Bibi Sujiah
21 21 : Pertemuan Gendis dan Pak Sanusi
22 22 : Mitos dan Ilmu Hitam
23 23 : Sisi Baik Dari Tersesatnya Asih
24 24 : Tolak Bala
25 25 : Guna-Guna yang Mental
26 26 : Kedatangan Dewi, Kemunculan Lumut, dan Hantu Kepala Pak Sanusi
27 27 : Ijab Kabul
28 28 : Ada yang Tidak Suka?
29 29 : Kompak Cemburu
30 30 : Ketakutan Aqwa
31 31 : Mendadak Ritua-l
32 32 : Rencana Jahat Di Balik Permohonan Pertolongan
33 33 : Menyusun Rencana dan Misi
34 34 : Tolong, Sih!
35 35 : Lancang!
36 36 : Pertolongan Dari Leluhur
37 37 : Mengorbankan Asih?
38 38 : Perang Lelembut
39 39 : Pe-rang Belum Usai
40 40 : Janji Asih
41 41 : Asih Sang Ratu Ikan
42 42 : Janin Berkekuatan Super
43 43 : Kekuatan Luar Biasa
44 44 : Kembalinya Raja dan Ratu Ikan
45 45 : Akhirnya Kembali
46 46 : Istri Amnesia
47 47 : Berusaha Romantis
48 48 : Kenapa Harus Asih?
49 49 : Hanya Sementara
50 50 : Berhawa Panas
51 51 : Masih Berusaha Menghindar
52 52 : Laptop Aqwa
53 53 : Mengerikan, Tapi Penasaran
54 54 : Rasuk
55 55 : Medan Magnet Dari Laptop Aqwa
56 56 : Memasuki Dunia Komik
57 57 : Memulai Misi
58 58 : Mirip Kejadian Nyata
59 59 : Tolong Selesaikan Kasus Ini!
60 60 : Paman Ratno dan Melarikan Diri
61 61 : T—Tolong!
62 62 : Lorong Waktu
63 63 : Masih Berlanjut
64 64 : Misi Menumba—lkan Ibu Samirah
65 65 : Sesuai Rencana!
66 66 : Kemenangan
67 67 : Rencana Selamatan
68 68 : Laki-Laki Di Mimpi Aqwa
69 69 : Henru
70 70 : Buto Ijo
71 71 : Kekuatan Pelet
72 72 : Masa Lalu Dan Sakit Hati
73 73 : Level Sayang
74 74 : Resep Dari Opa
75 75 : Ketakutan Aqwa
76 76 : Ungkapan Isi Hati Asih
77 77 : Saling Melengkapi
78 78 : Situasi yang Mendadak Mencekam
79 79 : Susuk yang Rontok
80 80 : Semuanya Sudah Berlalu
81 81 : Dipuas-Puasin
82 82 : Resepsi
83 Tamat
84 Novel : Mendadak Menikah Mantan
85 Novel : Kembar Genius Kesayangan Bos Mafia Kejam
86 Novel Wanita Kuat : Serangan Balik Dokter Terhebat (Season 1-2)
87 Promo Novel : Dituduh Mandul Dan Dicerai, Tapi Hamil Anak Bos
88 Novel : Tumbal Pengantin Kebaya Merah
89 Novel Baru : Pengantin Samaran Milik Tuan Muda Pura-Pura Lumpuh Dan Buruk Rupa
Episodes

Updated 89 Episodes

1
1 : Awal Mula
2
2 : Gangguan Dan Teror
3
3 : Teror Gendis yang Masih Berlanjut
4
4 : Wasiat Bapak Dan Mamak
5
5 : Bunu*uh, Atau Nikahi?
6
6 : Asih
7
7 : Kembali Ke Daratan
8
8 : Perasaan yang Aneh
9
9 : Bukan Hanya Kebetulan
10
10 : Kiriman Gun-a—Guna-a
11
11 : Ada yang Mengincar Asih
12
12 : Kecewa
13
13 : Saling Membutuhkan
14
14 : Menghukum Dan Menggunakan Kekuatan
15
15 : Teror Tak Kasatmata yang Masih Berlanjut
16
16 : Enggak Beres!
17
17 : Desa Mati dan Dimensi Lain
18
18 : Ujian Untuk Asih
19
19 : Persekutu—an Dengan Wewegombel
20
20 : Rahasia Bibi Sujiah
21
21 : Pertemuan Gendis dan Pak Sanusi
22
22 : Mitos dan Ilmu Hitam
23
23 : Sisi Baik Dari Tersesatnya Asih
24
24 : Tolak Bala
25
25 : Guna-Guna yang Mental
26
26 : Kedatangan Dewi, Kemunculan Lumut, dan Hantu Kepala Pak Sanusi
27
27 : Ijab Kabul
28
28 : Ada yang Tidak Suka?
29
29 : Kompak Cemburu
30
30 : Ketakutan Aqwa
31
31 : Mendadak Ritua-l
32
32 : Rencana Jahat Di Balik Permohonan Pertolongan
33
33 : Menyusun Rencana dan Misi
34
34 : Tolong, Sih!
35
35 : Lancang!
36
36 : Pertolongan Dari Leluhur
37
37 : Mengorbankan Asih?
38
38 : Perang Lelembut
39
39 : Pe-rang Belum Usai
40
40 : Janji Asih
41
41 : Asih Sang Ratu Ikan
42
42 : Janin Berkekuatan Super
43
43 : Kekuatan Luar Biasa
44
44 : Kembalinya Raja dan Ratu Ikan
45
45 : Akhirnya Kembali
46
46 : Istri Amnesia
47
47 : Berusaha Romantis
48
48 : Kenapa Harus Asih?
49
49 : Hanya Sementara
50
50 : Berhawa Panas
51
51 : Masih Berusaha Menghindar
52
52 : Laptop Aqwa
53
53 : Mengerikan, Tapi Penasaran
54
54 : Rasuk
55
55 : Medan Magnet Dari Laptop Aqwa
56
56 : Memasuki Dunia Komik
57
57 : Memulai Misi
58
58 : Mirip Kejadian Nyata
59
59 : Tolong Selesaikan Kasus Ini!
60
60 : Paman Ratno dan Melarikan Diri
61
61 : T—Tolong!
62
62 : Lorong Waktu
63
63 : Masih Berlanjut
64
64 : Misi Menumba—lkan Ibu Samirah
65
65 : Sesuai Rencana!
66
66 : Kemenangan
67
67 : Rencana Selamatan
68
68 : Laki-Laki Di Mimpi Aqwa
69
69 : Henru
70
70 : Buto Ijo
71
71 : Kekuatan Pelet
72
72 : Masa Lalu Dan Sakit Hati
73
73 : Level Sayang
74
74 : Resep Dari Opa
75
75 : Ketakutan Aqwa
76
76 : Ungkapan Isi Hati Asih
77
77 : Saling Melengkapi
78
78 : Situasi yang Mendadak Mencekam
79
79 : Susuk yang Rontok
80
80 : Semuanya Sudah Berlalu
81
81 : Dipuas-Puasin
82
82 : Resepsi
83
Tamat
84
Novel : Mendadak Menikah Mantan
85
Novel : Kembar Genius Kesayangan Bos Mafia Kejam
86
Novel Wanita Kuat : Serangan Balik Dokter Terhebat (Season 1-2)
87
Promo Novel : Dituduh Mandul Dan Dicerai, Tapi Hamil Anak Bos
88
Novel : Tumbal Pengantin Kebaya Merah
89
Novel Baru : Pengantin Samaran Milik Tuan Muda Pura-Pura Lumpuh Dan Buruk Rupa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!