Memberikan Ampunan

"Pelayan_?! " seru Wu Jian memanggil salah satu pelayan rumah makan.

"Iya tuan muda_? " ucap sang pelayan menjawab seruan Wu Jian.

"Berapa total dari semua makanan ini_? biar nanti kedua tuan muda itu yang membayarnya_! "

Degg....

Semua orang tersentak,mereka benar benar menganggap Wu Jian memiliki kelancangan yang hakiki dengan ucapannya.

"Tu_tuan muda_? " tubuh sang pelayan sampai gemetar bahkan ia tak bisa menyelesaikan perkataan nya.

Puk....

Wu Jian menepuk pundak sang pelayan sembari berkata,, "Orang mati tidak akan memerlukan apapun,lebih baik harta keduanya di gunakan untuk membayarku, bukan_? "

WHOOOSSSHHH.....

Sebuah pukulan yang mengandung kekuatan di ranah Bintang elit tahap puncak melesat ke arah Wu Jian.namun dengan entengnya Wu Jian mengibaskan tangan tangan untuk menepis.

BOOOM....

Serangan itu meledak.menghancurkan hampir semua properti rumah makan, juga mengempaskan para pelanggan lain keluar bangunan rumah makan tersebut.

Sang pelayan yang masih bersama Wu Jian tak dapat menutupi ketakutannya,bahkan celananya sudah basah.

"Kau boleh saja jumawa_! tapi tidak dengan ucapan mu seperti tadi_KEPARATT_!! " Duan Ding tak lagi dapat menahan amarahnya.ia melesat dan menerjang Wu Jian hingga mendorong paksa tubuhnya keluar bangunan dan menghempaskanya di pelataran.

Wu Jian beranjak bangkit seraya menepuk debu yang menempel dari pakaiannya.

Belum juga selesai,Duan Dang datang dengan berbagai serangan tinjunya yang memaksa Wu Jian menepis tiap pukulannya dengan mudah.

Duan Ding bergabung,kali ini Wu Jian harus meladeni dua orang di ranah Bintang Elit sekigus.namun bagi Wu Jian yang berada di ranah Bintang Guru tahap puncak_? keduanya sungguh tak berarti apapun.

Duan Ding yang telah di kuasai oleh amarah,ia tak ragu mencabut pedang dan menghunuskannya.

Wu Jian tersenyum,ia sama sekali tak merasa gentar bahkan ia merasa belum memulai apapun dari pertarungan itu.

Ding, Dang melancarkan tebasan, tendangan dan tinjuan,namun sesekali tubuh keduanya terlempar beberapa meter terkena hentakkan telapak tangan dari patriak Banteng api,yang cukup piawai dalam pertukaran beladiri.

Whosss...

Serangan bertambah sengit,karena Ding, Dang mulai serius melancarkan kekuatan energi merusaknya.

BOM.. BOMM. BOM...

Wu Jian tak berkelit,ia membiarkan serangan serangan tersebut menghantam tubuhnya yang hanya mampu membuatnya termundur beberapa langkah saja.

Ding,Dang sebenarnya tau bahwa lawannya jauh lebih kuat dari mereka.namun mereka adalah petarung,mengesampingkan fakta bahwa mereka adalah Tuan muda.

"Kalian begitu gigih_! aku akui itu.Seorang petarung memang lebih baik mati terhormat dari pada kepalanya harus di injak dan menanggung malu_! " tutur Wu Jian,sembari bertukar.

Namun,di tengah kesengitan itu.saudara tertua Duan Dang dan Duan Ding tiba tiba datang usai ia mendapat laporan kalau kedua adiknya tengah terlibat pertarungan di tempat itu.

Duan Dong,saudara tertua dari Duan Dang dan Duan Ding tak mendiamkan.ia langsung menerobos ke dalam pertarungan untuk melibatkan diri.

Wu Jian melompat.ia membuat jarak pada ketiganya,, "Siapa lagi ini_? " ucap nya pelan.

Duan Dong tak menanggapi,ia memeriksa kedua saudaranya, "kalian tidak apa apa_? "

"m_! " angguk Ding, Dang.

"Bagusss_!! dan pula, siapa dia_? " tanya Duan Dong sambil melirik Wu Jian.

"entahlah saudara Dong,yang jelas! sialan itu mencoba merampok kami berdua dengan meminta kami membayar makanannya! " adu Duan Ding, mencoba memberikan provokasi.

"Apa itu benar_? " kali ini, Duan Dong menyalak pada Wu Jian dengan wajah yang sudah menggelap.

"itu benar_! karena menurutku,orang yang akan mati tak memerlukan harta" ujar Wu Jian jujur.

"Maka_? kau pantas mati_! " seru Duan Dong yang langsung menyiapkan sebuah serangan untuk ia lancarkan pada Wu Jian.

Kembali, Wu Jian mendapat gempuran,yang kali ini di tambah oleh Duan Dong.

Hunusan pedang,menyibukan Wu Jian dan memaksanya untuk menghindar. Duan Dang, Ding, Dong menyerang Wu Jian bersamaan.

BAM.....

Tubuh Wu Jian terlempar saat Duan Dong berhasil memberikan tendangan telak pada tubuhnya.

"Heheee,,, tendangan mu seperti bocah baru bangun tidur, saja_?! " cibir Wu Jian. namun di jawab dengan serangan lanjutan oleh Duan Dang, Ding, Dong.

Kedua tangan Wu Jian sibuk mennagkis,sedang kaki Wu Jian sibuk berkelit.ke empat pemuda itu bertambah sengit dalam pertukaran.

Benda benda di sekitar mulai hancur satu persatu akibat dari pertarungan itu. tidak ada yang memiliki minat melerai, terlebih pertarungan itu melibatkan Duan Dang, Ding, Dong.

Namun masih ada satu sosok yang masih dengan senyum nya mengamati,tentu saja ia adalah Ning Erhu.

"Pemuda itu belum juga merasa panas_? mengherankan, orang sekuat dirinya tak kunjung mengakhiri ketiganya dan memilih tetap bermain main saja_? "gumam Ning Erhu bertepatan dengan suara hentakkan cukup keras.

BAM.. BAM... BAM...

Duan Dang, Ding, Dong terhempas cukup jauh akibat tinju yang bersarang pada dada mereka.

Ketiganya mendapat luka cukup parah dan memuntahkan banyak darah dari mulutnya,tubuh Dang, Ding, Dong ambruk.ketiga nya nampak tak berdaya oleh serangan Wu Jian.

Dengan Langkah yang tenang namun sangat tegas. Wu Jian mendekati ketiganya lalu melipat tangan seraya sedikit membusungkan dada.

"Siapa nama kalian_? " tanya Wu Jian tanpa basa basi.

Dang, Ding, Dong saling tatap dengan tangan yang menahan sesak,lalu ketiganya mengenalkan diri pada Wu Jian.

"Duan Dang,Duan Ding,Duan Dong_! baiklah! karena kebetulan aku belum membutuhkan tumbal,maka kalian cukup membayarkan semua ganti rugi pada rumah makan itu_! "

"Kecuali_? "

"Baik tuan muda,, kami akan mengganti rugi semuanya_! " sambar Duan Ding, memotong perkataan Wu Jian.

"Haihhh,, itu lebih baik_! kembali aku katakan. aku mengakui mental kalian yang seorang petarung dan untuk menghargai itu_???"

BAAAMMMM........

Wu Jian meledakkan aura ranah Bintang guru tahap puncaknya,agar semua orang dapat melihat perbedaan jauh kekuatan di antara dirinya dan Dang, Ding, Dong.sekaligus agar mereka tidak merasa malu karena kalah oleh dirinya.

Dan yang di lakukan Wu Jian memang tepat,semua orang yang menyaksikan pertarungan itu langsung menganggap pantas atas kekalahan yang di dapat oleh Duan Dang, Ding dan Dong di tangan Wu Jian,yang akhirnya hal itu mengembalikan nama baik ketiga Taun Muda Klan Duan itu.

"aku tak membunuh kalian, karena kalian tak menampakkan aura membunuh padaku,namun akan berbeda jika kalian benar benar menampakkan itu padaku_! " tandasnya yang memang ia tak merasakan aura membunuh,selain dari kekesalan dan kemarahan.

Duan Dong merasa lega,ia pun berusaha beranjak bangkit,lalu memberanikan diri bertanya tentang identitas Wu Jian.

"Aku_?" ucap Wu Jian sambil menunjuk dirinya sendiri.

"Namaku Wu Jian_! "

Degg......

Di kala Duan Dang, Ding dan Dong tertegun mendengar nama Pemuda yang mengalahkan mereka,Wu Jian sendiri sudah melesat jauh entah kemana.

"WuJian_? seperti nya dia adalah cicit leluhur Wu Zong yang di rumorkan baru kembali itu_? menarik_!"

________________

Terpopuler

Comments

cinta salah langkah

cinta salah langkah

dang Ding dong....tak tik tuk... nama nya agak aneh....thornya hebat nama yg terpikir kan sederhana...

2024-05-06

0

Galang

Galang

benar2 tolol dungu, lagi2 pamer tak berguna, sampah

2024-04-19

1

Harman LokeST

Harman LokeST

habis terhajar semua

2024-04-05

1

lihat semua
Episodes
1 Malam Pertama
2 Wu Lan
3 Sekte Kura-Kura Hitam
4 Bertemu Kakak
5 Flashback
6 Menolak
7 Pamit
8 Salah Paham
9 Peradatan
10 Ning Erhu
11 Memberikan Ampunan
12 Saudara
13 Persiapan
14 Lam Phir
15 Nie Lam
16 Memberikan Hak
17 Kota Darma
18 Duel
19 Menunjukkan Kekuatan
20 Murid Nie Lam
21 Kedatangan Mantan
22 Semakin Dekat
23 Dua Tingkat Raja
24 Wu Jian vs Shun Law
25 Intrik
26 Kemarahan Nie Lam
27 Aura Dewa
28 Empat Iblis
29 Pertarungan Nie Lam
30 Wu Jian Siuman
31 Hantu Laut
32 Bujukan Wu Lan
33 Berkeliling
34 Teknik Terlarang
35 Wu Jian vs Bo Nge
36 Aku takan kalah
37 Kemunculan 18 kerabat
38 Formasi Kubah Kekang Kaisar Iblis
39 Sadar
40 Lelucon
41 Neraka Langit Hitam
42 Scene kredit
43 Panggilan
44 Perang Besar
45 Kota Air Emas
46 Keadaan Kacau
47 Musuh Kuat Datang
48 Lin Tian
49 Pemuda Unik
50 Serangan
51 Sang Pengendali
52 Damai
53 Kota Batu Mulia
54 Rumah Makan Emak
55 Tapak Budha Iblis Penghancur Naga
56 Tiada Ampunan
57 Melanjutkan Perjalanan
58 Lawan Untuk Dai Bo Shen
59 Murid Shang Jiwei
60 Sampai
61 QUAN LONG
62 Arti Sebuah Nama
63 Wu Jian vs Le Yhak
64 Wu Jian vs Le Yhak 2
65 Le Yhak kabur
66 Titip Anak
67 Cao En
68 Paviliun A Zuan
69 Acara Lelang
70 Mencari Sekutu
71 Kunjungan Iblis Hutan Larangan
72 Putri Zuan XueYi
73 Banteng Perawan
74 Mental Baru
75 Kekesalan O Ra
76 Pesona I Nyong
77 Tamu Kehormatan
78 Shu Qi
79 Menyibak Tabir
80 Lin Jun
81 Salah Tempat
82 Membeli Gadis
83 Bukit Sembilan Jejak
84 Penjelasan Singkat
85 Informasi Ba Wang
86 Plot Twist
87 Keputusan dan keputusan
88 Adu Jotos
89 Pertarungan akhir 1
90 Pertarungan Akhir 2
91 Pertarungan Akhir 3
92 Pertarungan Akhir IV END
93 TERIMAKASIH
94 Memberi Nama
95 TAMAT
96 PENUTURAN
Episodes

Updated 96 Episodes

1
Malam Pertama
2
Wu Lan
3
Sekte Kura-Kura Hitam
4
Bertemu Kakak
5
Flashback
6
Menolak
7
Pamit
8
Salah Paham
9
Peradatan
10
Ning Erhu
11
Memberikan Ampunan
12
Saudara
13
Persiapan
14
Lam Phir
15
Nie Lam
16
Memberikan Hak
17
Kota Darma
18
Duel
19
Menunjukkan Kekuatan
20
Murid Nie Lam
21
Kedatangan Mantan
22
Semakin Dekat
23
Dua Tingkat Raja
24
Wu Jian vs Shun Law
25
Intrik
26
Kemarahan Nie Lam
27
Aura Dewa
28
Empat Iblis
29
Pertarungan Nie Lam
30
Wu Jian Siuman
31
Hantu Laut
32
Bujukan Wu Lan
33
Berkeliling
34
Teknik Terlarang
35
Wu Jian vs Bo Nge
36
Aku takan kalah
37
Kemunculan 18 kerabat
38
Formasi Kubah Kekang Kaisar Iblis
39
Sadar
40
Lelucon
41
Neraka Langit Hitam
42
Scene kredit
43
Panggilan
44
Perang Besar
45
Kota Air Emas
46
Keadaan Kacau
47
Musuh Kuat Datang
48
Lin Tian
49
Pemuda Unik
50
Serangan
51
Sang Pengendali
52
Damai
53
Kota Batu Mulia
54
Rumah Makan Emak
55
Tapak Budha Iblis Penghancur Naga
56
Tiada Ampunan
57
Melanjutkan Perjalanan
58
Lawan Untuk Dai Bo Shen
59
Murid Shang Jiwei
60
Sampai
61
QUAN LONG
62
Arti Sebuah Nama
63
Wu Jian vs Le Yhak
64
Wu Jian vs Le Yhak 2
65
Le Yhak kabur
66
Titip Anak
67
Cao En
68
Paviliun A Zuan
69
Acara Lelang
70
Mencari Sekutu
71
Kunjungan Iblis Hutan Larangan
72
Putri Zuan XueYi
73
Banteng Perawan
74
Mental Baru
75
Kekesalan O Ra
76
Pesona I Nyong
77
Tamu Kehormatan
78
Shu Qi
79
Menyibak Tabir
80
Lin Jun
81
Salah Tempat
82
Membeli Gadis
83
Bukit Sembilan Jejak
84
Penjelasan Singkat
85
Informasi Ba Wang
86
Plot Twist
87
Keputusan dan keputusan
88
Adu Jotos
89
Pertarungan akhir 1
90
Pertarungan Akhir 2
91
Pertarungan Akhir 3
92
Pertarungan Akhir IV END
93
TERIMAKASIH
94
Memberi Nama
95
TAMAT
96
PENUTURAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!