Bertemu Kakak

Brrakkkkk......

Sekembalinya Patriak Gang Yuo di ruang utama sekte.ia meluapkan kekesalan dengan menghancurkan salah satu meja di ruangan tersebut.

"TETUA TIDAK TAU DIRI! " Dengusnya geram.

"Beruntung Lima Saudara Wu masih memandang leluhur Gang Wen.jika tidak_? mungkin hari ini sekte kura kura mendapat kerugian! " pungkasnya.

Wajah para tetua hanya bisa menunduk,mereka semua bungkam tak dapat berkata apapun dan lebih memilih membiarkan Patriak Gang Yuo meluapkan amarahnya.

"Bukannya berterimakasih karena Klan Wu selama ini telah banyak membantu perkembangan sekte kita.tiga tetua itu justru ingin merusak hubungan baik yang sudah terjalin sangat lama.Dan Kalian! ini adalah peringatan untuk kalian semua! jangan pernah sekalipun berfikir untuk menyinggung Klan Wu, MENGERTI!! " Sentak patriak Gang Yuo dengan suara menekan.

"Kami mengerti Patriak, kami takkan berani. " sahut semua tetua menanggapi peringatan patriak sekte mereka dengan serius.

"Haizzz.....! "

*****

Klan Wu...

Seorang pria tua tengah menopang wajah dengan salah satu tangannya, duduk dengan mata terpejam pada kursi ruangan pribadi.

Untuk beberapa lama,ia masih nampak tenang sebelum jiwanya tiba tiba merasa tersentak oleh sesuatu yang tak dapat di jelaskan.

Perlahan ia membuka mata,lalu bangkit beranjak, membawa langkahnya pada daun jendela.Mata tua nya menerawang jauh,seakan ada sesuatu yang sangat ingin ia tatap dan temui.

"Perasaan apa ini? apakah kau akan datang? jika iya,maka datang lah, Cucu ku! " Ia adalah Wu Zong,leluhur dari Klan Wu.Sosok dengan eksistensi terkuat di daratan selatan Benua Zuan.

Ya, Klan Wu adalah penguasa di daratan selatan Benua Zuan.namun bukan berarti Klan Wu tidak memiliki musuh.

Seperti pepatah! semakin tinggi sebuah pohon, semakin kencang pula tiupan angin menerpa.Meski Wu merupakan sebuah Klan,namun karena nama besarnya,banyak sekte yang merasa bahwa seharusnya sebuah Klan berada di bawah naungan sebuah sekte, bukan sebaliknya.

Hal itulah yang memantik kedengkian beberapa sekte besar pada Klan Wu.namun kembali lagi pada hukum Kultivator,yang terkuat tentu layak berada di puncak.

Dan Sampai detik ini, seorang Wu Zong lah yang mendapatkan kalayakan itu sebagai sosok terkuat di daratan selatan Benua Zuan.

Usai merasakan sesuatu pada nalurinya.Wu Zong memilih keluar dari ruangan pribadinya menemui kelima putranya yang baru saja kembali dari sekte Kura-Kura Hitam.

"Salam ayah?! " sapa kelima putra Wu Zong.

"m_duduklah! apakah kalian mendapat penjelasan dari Gang Yuo? " tanya Wu Zong.

"Benar ayah! lebih dari itu,Saudara Yuo mengambil tindakan tegas pada tiga tetuanya usai mendengar informasi dari Tetua Chung mengenai kelakuan tiga tetuanya! " jawab Wu Hao memberikan penyampaiannya.

Jika saja semua orang tau siapa yang telah membunuh ketiga tetua sekte Kura-Kura Hitam itu, mungkin mereka semua akan menjatuhkan rahang mereka.

"Baguss! lalu,di mana Lan'er saat ini"

Kelima Wu saling tatap, mereka tak tau bagaimana menjelaskan nya pada Wu Zong. karena mereka pun tidak tau di mana keberadaan Wu Lan.

Wu Zong dapat mengerti hanya melihat sikap dari kelima Wu yang tampak kebingungan. "Haiihhh,,, Cucuku yang satu itu memang sangat sulit di atur! " keluhnya.

"Wu Hao_? apakah ayah dan ibu Wu Lan sudah mendengar kabar in! "

"Aku rasa, saudara Zao dan saudari xia belum mendengar tentang Wu Lan. apakah aku perlu menyampaikan pada mereka berdua? " ujar Wu Hao.

"Tak perlu, biar nanti aku yang akan berbicara pada Zao'er dan Xia'er! sekrang kalian bisa kembali dan juga ingatkan putra dan putri kalian untuk berlatih dengan giat! " tandas Wu Zhong,menyudahi pembicaraan dengan kelima putranya.

Wu Zhong sendiri memiliki 5 putra dan 1 putri.juga banyak anggota keluarga Wu lainnya,yang kesemuanya adalah eksistensi luar biasa di daratan selatan ini.

Usai menyudahi pembicaraan, Wu Zong melesat ke suatu tempat yang cukup jauh dari kediaman Klan Wu.salah satu tempat yang berada di suatu lembah di antara bukit bukit terjal dan tinggi yang di penuhi dengan tanaman herbal dan roh.

***

Sebuah kediaman sederhana dari barang kayu berdiri di atas hamparan rumput di tengah lembah kediaman itu tepat berada di bawah pohon besar nan rindang sebagai peneduh.

"Zao'er menyapa ayah mertua?! " Kedatangan Wu Zong langsung di sambut dengan sapa oleh Zao dan Wu Xia.

"m__bagaimana keadaan kalian? " tanya Wu Zong, setelah beberapa bulan tidak berkunjung ke kediaman keluarga putrinya.

"Seperti yang ayah lihat, kami berdua dalam keadaan baik! " jawab Wu Xia,lalu membawa Wu Zong Masuk.

Wu Zong dan Zao mengambil kursi duduknya, sementara Wu Xia berlalu untuk menyiapkan teh.

"Ayah? bagaimana kabar saudara Wu di klan? " Zao membuka obrolan.

"Semua saudaramu baik baik saja,apakah mereka sering berkunjung kemari? " ujar Wu Zong.

"Dua hari yang lalu, saudara Hao dan saudara Hyang menyempatkan waktu, sekalian mengambil beberapa tanaman yang sebelumnya sudah di pesan! " ucap Zao,yang memang adalah tugas bagi Zao dan Wu Xia untuk menjaga sekaligus memelihara lembah obat milik Klan Wu itu.

"Silahkan di minum tehnya, ayah? " tawar Wu Xia yang baru keluar dari dapur membawakan teh untuk Ayahnya.

Usai menyecap teh buatan putrinya,Wu Zong pun memasang sikap sedikit serius lalu menatap wajah putri dan menantunya bergantian. "Xia'er, Zao'er. apakah Cucuku Wu Lan pergi ke alam rendah? "

Degg......

******

Wu Lan sendiri yang kini tengah berada di alam menengah.Ia berhasil menjadi pusat perhatian seluruh murid dan tetua sekte Banteng Api,karena parasnya yang benar benar sangat cantik, ia dan Wu Jian baru saja sampai di sekte yang keponakannya pimpin.

Setiap kaki wanita itu melangkah,seakan di iringi dawai indah yang tenang juga menghipnotis pandangan mata,membuat setiap sorot mata sungkan beralih dari sosok nya,hingga membuat kesal Wu Jian.

Perlu di ketahui.perbedaan visual penghuni alam menengah dan alam langit sungguh berbeda.sebagai contoh saat ini adalah Wu Lan sendiri.

Wanita itu berumur 40tahunan, namun memiliki visual tubuh dan wajah bahkan lebih muda dari Wu Jian sendiri yang baru 25 tahunan Wu Lan lebih pantas di kira berumur 18 tahun.itu di karenakan perbedaan energi antar alam.

"Jian'e? apa kau baru kembali dari kuil 7langit? " Seru sebuah suara yang datang dari arah belakang.

Wu Jian dan Wu Lan menghentikan langkahnya, kemudian berbalik ke asal suara.

"m,, Jian'er baru saja sampai, Ayah! "

Deggg.....

Mendengar Wu Jian menyebut kata 'ayah' pada sosok tampan nan gagah,yang mendekat kearahnya bersama sosok wanita sangat cantik di sampingnya.

Jantung Wu Lan berdegup sangat kencang, 'Kakak' ucap Wu Lan membatin.

Tubuh Wu Lan bergetar, dengan bibir getir di sertai matanya yang nanar.Terlebih, saat ia memdapati pria gagah itu tersenyum lembut mengarah pada keponakan dan dirinya.

Inilah kali pertama dalam hidupnya mendapatkan kebenaran yang selama ini ia ingin ingkari.

'Kau memiliki seorang kakak sayang!'

'Benar kah, Bu? benarkah Lan'er memiliki kakak? '

'm_tentu saja, mana mungkin ibu berbohong pada putri cantik ibu'

'Tapi kakak ada di mana, bu? "

'kakak mu berada di tempat yang sangat jauh saat ini, tapi..? "

'ck,, ibu bohong! ibu hanya ingin menenangkan Lan'er dengan kebohongan ibu saja, Lan'er tak percaya,aku takan pernah percaya kalau Lan'er punya kakak'

Tanpa sadar, Air mata Wu Lan meluruh mengingat masa lalu,ia bahkan tak tau kalau saat ini, kakaknya Wu Feng sudah berdiri tepat di hadapannya bersama A Yin, yang menatapnya heran.

Wu Feng mengangkat dagunya meminta penjelasan dari Wu Jian, namun putranya hanya menggeleng dan sengaja tak menjawab.

"Nona? ada apa dengan mu? " tanya Wu Feng dengan suara pelan.bahkan ia mengulurkan tangan dan mengusap lengan Wu Lan dengan lembut.

Wu Lan semakin tak bisa membendung air matanya,ia membungkam mulutnya sendiri agar tak mengeluarkan suara tangis,menerima sentuhan dari seorang kakak untuk pertama kalinya.

"Ka_Kak _Feng! "Suara Wu Lan begitu lirih,dengan terbata bata namun dapat di dengar oleh Wu Feng dan A Yin.

Sontak,Wu Feng menarik tangan dari lengan Wu Lan.mulutnya mengatup berulang tanpa dapat berkata apapun.

" Siapa, dia? "pikir Wu Feng.namun nyatanya suara panggilan dari Wu Lan berhasil menggetarkan jiwa dan membuat sesuatu yang tak dapat ia jelaskan berkecamuk dalam jiwa.

Lalu A Yin mengambil inisiatif, " Nona_siapa namamu? " tanya A Yin dengan suara lembut.

Wu Lan melipat bibirnya berulang, sembari menghirup nafas dan berkata.

"Namaku Wu Lan, kakak ipar?! "

__________________

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***