Ning Erhu

Kabar tentang Wu Jian,putra dari Wu Feng, cucu dari Pasangan Zao Lian dan Wu Xia cicit dari Wu Zong yang tiba tiba pulang dari alam menengah langsung menyebar luas dalam dua minggu ini.

Banyak kerabat dari Klan Wu yang datang berkunjung hanya ingin memastikan kebenaran tersebut.namun pada saat mereka ingin bertemu dengan Wu Jian, mereka harus kecewa, karena patriak Banteng Api itu selalu menghilang entah kemana untuk menghindari mereka semua.

Dan tak lupa, Wu Jian memakai topeng seribu wajah untuk mengelabui orang selain dari anggota keluarga Wu. hal itu ia lakukan bukan tanpa alasan tentunya.

Ia datang ke alam langit tak serta merta hanya berkunjung, melainkan membawa misi pribadi yang tak di ketahui oleh orang lain selain ayahnya.

"Lan'er_? kemana keponakan mu_? " Wu Xia masuk ke kamar Wu Lan tanpa mengetuk dan menanyakan keberadaan Cucunya.

Wu Lan yang tengah menikmati waktunya dengan bermalas malasan di dalam kamar hanya berdecit.. "Keponakan nakal itu paling sedang memancing ikan dgn kakek di danau Chi RanCa Bu! " timpalnya malas.

"Kau ini_! ya sudah kalau begitu." tandas Wu Xia, usai mendapat jawaban dari putrinya,lalu kembali berbalik meninggalkan Wu Lan yang tengah rebahan sambil menatap langit langit kamar dengan pikiran melayang jauh ke alam menengah.

"Hao_Chun" Gumam Wu Lan dengan suara sangat pelan,yang tak dapat di dengar oleh siapapun.

"Ck,, mana mungkin_? " pekik Wu Lan. lalu menutup wajahnya dengan bantal.

Sementara di lain tempat,nyatanya Wu Jian tidak seperti yang di katakan Wu Lan.ia tak sedang memancing di danau Chi RanCa melainkan berada di pusat kota dan menikmati hidangan luar rumah untuk pertama kalinya sejak ia datang di alam langit.

Wu Jian memesan semua menu makanan yang tersedia di sebuah rumah makan.hingga satu meja besar yang biasanya di sediakan untuk 8 orang,kali ini penuh dengan menu hidangan namun hanya seorang Wu Jian yang duduk disana.

Hal itu menarik perhatian pelanggan rumah makan tersebut,apalagi Wu Jian memakai baju biasa dengan rupa wajah yang biasa pula,yang akhirnya orang menyebutnya..

"Rakus_! " Ucap salah satu pengunjung.

"Mungkin baru kali pemuda itu memiliki uang dan baru mampu makan di rumah makan mewah ini_? " timpal yang lain.

"Tidak mungkin_! pemuda itu takan sanggup membayar semua makanannya.kita tau berapa harga setiap bahan yang di masak pada rumah makan ini.. " ujar lainya, yang memang setiap menu di rumah makan tersebut akan di hargai per ons, dan itu tidaklah murah karena Rumah makan itu adalah yang paling mewah di pusat kota Ma Lhang.

"Dan lihat_! para penjaga pun mengawasinya,yang jelas jelas mereka curiga kalau kalau pemuda itu akan kabur usai makan_! "

Wu Jian yang mendengar berbagai pendapat pelanggan lain tentangnya hanya acuh. ia lebih tertarik pada hidangan di hadapannya daripada meladeni omongan tetangga.

"Omongan kalian tak membuatku kenyang_! aku yang bayar kalian yang merasa keberatan, cih! " Cibir Wu Jian dengan mulut penuh makanan.

Melihat mulut Wu Jian yang penuh dengan makanan,salah satu pelayan gegas berlari kecil dan menuangkan segelas air.

"Ahh.... mantappp!! " Puji Wu Jian usai menenggak air.

"Tua muda_? apa anda butuh arak_? " ucap sang pelayan menawarkan.namun Wu Jian merasa aneh dengan nama 'arak' karena ia baru mendengar nama itu.

"Arak_? apa itu_? " tanya Wu Jian penasaran.

Sontak,hal itu membuat heran bukan hanya pelayan namun pelanggan lain yang mendengar karena baru kali ini mereka menemukan seseorang yang sama sekali tidak tau apa itu arak.

"Anda benar benar tidak tau arak, tuan muda_? "

"m_aku memang tidak tau" timpal Wu Jian.

"Arak adalah air minum dari fermentasi beras ketan tuan muda_! " tutur sang pelayan menerangkan.

"Maksudmu air endapan dari olahan ketan? "

"Benar tuan muda_! " angguk sang pelayan.

"Buatmu saja_! minuman yang kau bilang itu terdengar mencurigakan buatku,pasti mengandung sesuatu_! "tandas Wu Jian,lalu kembali melanjutkan makan nya.

Tanpa di sadari Wu Jian,sedari awal ada seseorang yang memperhatikannya.orang itu diam tenang dan nampak sangat anggun dari cara duduknya di salah satu meja yang berada di ujung lain rumah makan.

Dia adalah Ning Erhu,Putri tunggal dari keluarga Bangsawan yang bernama Ning Rhat.salah satu bangsawan yang paling berpengaruh di daratan selatan Benua Zuan.

Ning Erhu sendiri bukanlah gadis sederhana,dengan dirinya yang berada di ranah Bintang Guru tahap awal tingkat Empat di umur 23tahun.membuatnya menjadi gadis yang di segani sekaligus di gandrungi oleh banyak tuan muda, karena selain dirinya kuat,ia juga memiliki paras yang sangat cantik.

Dan satu hal yang membuat Ning Erhu menjadi special adalah,ia memiliki mata Dewi yang mampu melihat kedalam diri siapapun tanpa penghalang dan tanpa dapat di rasakan, seperti yang ia lakukan pada Wu Jian dari beberapa lama yang lalu.

Sayangnya Wu Jian adalah sebuah pengecualian,Tunas buah abadi adalah esensi energi yang lebih tinggi dari Mata Dewi dan tentu saja inang akan merasakan apa yang tunas itu rasakan.

Wu Jian hanya berpura pura tak merasakan dan membiarkan gadis itu memuaskan diri dengan melihatnya, sebab kemampuan seperti yang di miliki Ning Erhu tentulah sebuah kemampuan yang sangat di rahasiakan olehnya,karena jika orang lain tahu,maka sudah tentu akan menjadi sebuah petaka.

Di tengah kesibukan mulutnya,dua tuan muda yang baru saja memasuki rumah makan di buat tertarik dengan cara makan Wu Jian yang tak tau adab.keduanya lantas berdiri tepat di seberang meja lalu sengaja menonton cara makan Wu Jian.

Kedua tuan muda itu adalah Duan Dang dan Duan Ding dari klan Duan.

"Saudara Ding,apa benar orang ini manusia_? lihatlah cara makan dan berapa banyak yang ia makan_? " datang tiba tiba dan hanya ingin membuat perkara.itulah yang hendak keduanya buat saat ini pada Wu Jian. keduanya sudah sangat di kenal sebagai pembuat onar dan pengganggu di kota Ma Lhang.

"m_Kau benar saudara Dang_! dia makan sebanyak ini_? bahkan kuda di rumahku tidak akan dapat menghabiskan setengahnya_! " timpal Duan Ding.

Keduanya bersedakap tangan berdiri tepat di sisi seberang meja Wu Jian dan menatapnya dengan Wajah jijik dan bersikap pongah.namun bukan Wu Jian jika tak bisa mengalahkan mental lawan kalau soal adu mulut.

"Aku yakin,tiap hari kuda mu itu menyumpahi mu mati karena terlalu pelit memberinya makan_! " Cletuk Wu Jian ringan,lalu kembali menyuapi mulutnya dengan makanan.

Duan Dang dan Duan Ding saling tatap,keduanya tak mengira kalau Pemuda di hadapannya berani menjawab.

"Sepertinya kau tidak mengenal kami_? atau_? kau memang sengaja tak menganggap tuan muda Ding_? " seru Duan Ding sembari menopang tubuhnya pada kedua tangan yang ia letakkan di bibir meja lalu mendekatkan sedikit wajahnya pada Wu Jian.

Wu Jian menghela Nafas lalu kembali berucap... "Kalian berdua begitu ingin di anggap sebagai orang penting,sepertinya kota ini terlalu baik pada kalian, melihat tubuh kalian yang masih utuh itu_?! " kata Wu Jian sembari menilik tubuh kedua tuan muda di depannya.

"Hohooo..... entah kenapa,aku seperti mendengar sebuah ancaman dari perkataan mu tadi.apakah benar_! " Duan Dang menyeringai, ia merasa Wu Jian terlalu berani dan membuatnya merasa tertantang.Siapa yang tidak kenal dengan Tuan Muda Ding di kota Ma Lhang_? harusnya siapapun akan memilih menjauh daripada berurusan dengannya, namun Wu Jian_? sepertinya kali ini Tuan Muda Ding akan menyinggung orang yang salah.

Di sisi lain,Ning Erhu tersenyum ringan menyaksikan perdebatan Dua tuan muda dari Klan Ding dengan sosok yang belum di kenalnya itu.

"Sepertinya,kematian Dua Tuan Muda dari Klan Duan sudah di tentukan hari ini_? " gumam Ning Erhu.

_________________

Terpopuler

Comments

cinta salah langkah

cinta salah langkah

oh LG makan di kota ma lhang ya

2024-05-05

0

Dar Rest

Dar Rest

mantap,sangat bagus jalan ceritanya👍👍👍

2024-04-17

0

Lonely One

Lonely One

Ma Lhang daerah mana ya. Bha tu atau Dhi nu you

2024-04-18

1

lihat semua
Episodes
1 Malam Pertama
2 Wu Lan
3 Sekte Kura-Kura Hitam
4 Bertemu Kakak
5 Flashback
6 Menolak
7 Pamit
8 Salah Paham
9 Peradatan
10 Ning Erhu
11 Memberikan Ampunan
12 Saudara
13 Persiapan
14 Lam Phir
15 Nie Lam
16 Memberikan Hak
17 Kota Darma
18 Duel
19 Menunjukkan Kekuatan
20 Murid Nie Lam
21 Kedatangan Mantan
22 Semakin Dekat
23 Dua Tingkat Raja
24 Wu Jian vs Shun Law
25 Intrik
26 Kemarahan Nie Lam
27 Aura Dewa
28 Empat Iblis
29 Pertarungan Nie Lam
30 Wu Jian Siuman
31 Hantu Laut
32 Bujukan Wu Lan
33 Berkeliling
34 Teknik Terlarang
35 Wu Jian vs Bo Nge
36 Aku takan kalah
37 Kemunculan 18 kerabat
38 Formasi Kubah Kekang Kaisar Iblis
39 Sadar
40 Lelucon
41 Neraka Langit Hitam
42 Scene kredit
43 Panggilan
44 Perang Besar
45 Kota Air Emas
46 Keadaan Kacau
47 Musuh Kuat Datang
48 Lin Tian
49 Pemuda Unik
50 Serangan
51 Sang Pengendali
52 Damai
53 Kota Batu Mulia
54 Rumah Makan Emak
55 Tapak Budha Iblis Penghancur Naga
56 Tiada Ampunan
57 Melanjutkan Perjalanan
58 Lawan Untuk Dai Bo Shen
59 Murid Shang Jiwei
60 Sampai
61 QUAN LONG
62 Arti Sebuah Nama
63 Wu Jian vs Le Yhak
64 Wu Jian vs Le Yhak 2
65 Le Yhak kabur
66 Titip Anak
67 Cao En
68 Paviliun A Zuan
69 Acara Lelang
70 Mencari Sekutu
71 Kunjungan Iblis Hutan Larangan
72 Putri Zuan XueYi
73 Banteng Perawan
74 Mental Baru
75 Kekesalan O Ra
76 Pesona I Nyong
77 Tamu Kehormatan
78 Shu Qi
79 Menyibak Tabir
80 Lin Jun
81 Salah Tempat
82 Membeli Gadis
83 Bukit Sembilan Jejak
84 Penjelasan Singkat
85 Informasi Ba Wang
86 Plot Twist
87 Keputusan dan keputusan
88 Adu Jotos
89 Pertarungan akhir 1
90 Pertarungan Akhir 2
91 Pertarungan Akhir 3
92 Pertarungan Akhir IV END
93 TERIMAKASIH
94 Memberi Nama
95 TAMAT
96 PENUTURAN
Episodes

Updated 96 Episodes

1
Malam Pertama
2
Wu Lan
3
Sekte Kura-Kura Hitam
4
Bertemu Kakak
5
Flashback
6
Menolak
7
Pamit
8
Salah Paham
9
Peradatan
10
Ning Erhu
11
Memberikan Ampunan
12
Saudara
13
Persiapan
14
Lam Phir
15
Nie Lam
16
Memberikan Hak
17
Kota Darma
18
Duel
19
Menunjukkan Kekuatan
20
Murid Nie Lam
21
Kedatangan Mantan
22
Semakin Dekat
23
Dua Tingkat Raja
24
Wu Jian vs Shun Law
25
Intrik
26
Kemarahan Nie Lam
27
Aura Dewa
28
Empat Iblis
29
Pertarungan Nie Lam
30
Wu Jian Siuman
31
Hantu Laut
32
Bujukan Wu Lan
33
Berkeliling
34
Teknik Terlarang
35
Wu Jian vs Bo Nge
36
Aku takan kalah
37
Kemunculan 18 kerabat
38
Formasi Kubah Kekang Kaisar Iblis
39
Sadar
40
Lelucon
41
Neraka Langit Hitam
42
Scene kredit
43
Panggilan
44
Perang Besar
45
Kota Air Emas
46
Keadaan Kacau
47
Musuh Kuat Datang
48
Lin Tian
49
Pemuda Unik
50
Serangan
51
Sang Pengendali
52
Damai
53
Kota Batu Mulia
54
Rumah Makan Emak
55
Tapak Budha Iblis Penghancur Naga
56
Tiada Ampunan
57
Melanjutkan Perjalanan
58
Lawan Untuk Dai Bo Shen
59
Murid Shang Jiwei
60
Sampai
61
QUAN LONG
62
Arti Sebuah Nama
63
Wu Jian vs Le Yhak
64
Wu Jian vs Le Yhak 2
65
Le Yhak kabur
66
Titip Anak
67
Cao En
68
Paviliun A Zuan
69
Acara Lelang
70
Mencari Sekutu
71
Kunjungan Iblis Hutan Larangan
72
Putri Zuan XueYi
73
Banteng Perawan
74
Mental Baru
75
Kekesalan O Ra
76
Pesona I Nyong
77
Tamu Kehormatan
78
Shu Qi
79
Menyibak Tabir
80
Lin Jun
81
Salah Tempat
82
Membeli Gadis
83
Bukit Sembilan Jejak
84
Penjelasan Singkat
85
Informasi Ba Wang
86
Plot Twist
87
Keputusan dan keputusan
88
Adu Jotos
89
Pertarungan akhir 1
90
Pertarungan Akhir 2
91
Pertarungan Akhir 3
92
Pertarungan Akhir IV END
93
TERIMAKASIH
94
Memberi Nama
95
TAMAT
96
PENUTURAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!