Memberikan Hak

Wu Jian manangkup wajah ayu Nie Lam menuntun kecantikan itu menghadap nya.manik tajamnya menawarkan sesuatu yang sangat tulus pada wanita yang kini hanya sejengkal jarak darinya.

"Baru kali ini,langit mengarahkan langkahku pada sesuatu yang semestinya aku temu sejak dulu! " Wu Jian bersuara lembut,tanpa melepas wajah Nie Lam yang kini tersipu melipat bibir tipis merah mudanya.

Wanita cantik berusia ratusan tahun itu,di buat tertunduk oleh pemuda yang bahkan tak ada separuh dari usianya.

"Nie Lam_? Untuk semua bakti mu, untuk setiap kebaikan yang ada pada dirimu, untuk kesabaranmu yang tanpa pernah mengutuk langit meski ia memburukkan nasibmu,untuk senyum yang lama hilang dari bibirmu... Izinkan Aku, Wu Jian putra Wu Feng dan A Yin mewakili langit dan atas saksi dan kehendaknya.aku menikahimu dan memintamu, Nie Lam Putri Nie Kung dan Meng Yi menjadi istriku_! "

Deggg....

Mata Nie Lam terbelalak,jiwanya benar benar tegoncang oleh ucapan Wu Jian,Nie Lam tak dapat berkata kata, bahkan untuk mengedipkan matanya saja ia sungguh kesulitan.hanya air mata yang mengisyaratkan bermacam emosi yang berkecamuk pada diri Nie Lam saat ini.

"Izinkan aku menjadikanmu sebagai wanita yang layak mendapatkan takdir. izinkan aku menawarkan sepelik kebahagian yang selama ini kau idamkan_! izinkan aku menjadi alasanmu tersenyum,marah,atau hal lainya yang semestinya kau rasakan! "

"Aku ingin,kau mengambil apa yang menjadi hakmu dan aku sangat berharap sebuah anggukan dari mu saat ini,yang artinya kau sah menjadi istriku_! " pungkas Wu Jian, meyakinkan hati Nie Lam.

Untuk beberapa lama,mata cantik itu masih mencari cari alasan agar dirinya merasa yakin.hingga sebuah senyuman yang sangat tulus terbit begitu cerah dari sang patriak Banteng api.

"Nie Lam mau,Nie Lam menerima Jian Gege__!!! hiks... hiks... hikss"tak dapat tergambar kebahagiaan yang Nie Lam rasakan saat ini, sebuah pernikahan yang seharusnya sudah terjadi sejak ratusan tahun lalu harus menunggu setibanya seorang pemuda yang bernama Wu Jian.

Nie Lam terisak,ia menyerahkan dirinya pada pelukan pemuda yang masih dalam ke adaan telanjang yang kini menjadi suaminya tersebut.Wu Jian merengkuh pinggang ramping Nie Lam, membiarkan Nie Lam melepaskan semua emosi yang tertahan selama beratus tahun.

Dengan gerakan pelan.Wu Jian menembakkan energi sebesar biji kacang hijau pada kening Nie Lam, untuk memberikan semua informasi tentang dirinya pada istri ke tiganya tersebut.

Nie Lam menyerap semua informasi yang di berikan Wu Jian,yang tentu saja akhirnya membuat wajah cantik itu tersnyum.

"Gege_? "

"m__? kini kau tau siapa aku! maka tidak ada alasan bagiku untuk tak dapat membahagiakanmu! " ucap Wu Jian menanggapi istrinya.

"Tapi_? aku_aku_? "

Wu Jian menyergah ucapan Nie Lam dengan menangkup wajahnya.. "Kau tenanglah_! suami mu ini kebal terhadap racun.bahkan,racun dari seseorang yang di gelari sang dewi racun pun tak berarti apapun pada Gege mu ini! " ujarnya menenangkan Nie Lam yang merasa dirinya memiliki kekuarangan.namun Wu Jian pun berkata jujur,ia teringat Ren Xue sang dewi racun yang kini menjadi salah satu tetua di sekte Banteng api yang ia pimpin.

"Baiklah_! tak seharusnya juga gege tetap telanjang berlumur tanah lumpur seperti ini_?! setidaknya,ajaklah gege ke kediamanmu untuk membersihkan diri_! "

"e...??? " Nie Lam termangu,ia menggigit jarinya lalu melihat belalai milik Wu Jian tanpa sungkan.

Wu Jian hanya tersenyum.ia mengerti hasrat yang merasuk pada Nie Lam saat ini,karena istrinya telah hidup lama sebagai wanita namun tak sekalipun ia merasakan namanya bersuami.

"Kita ke kediamanmu dulu_! gege akan melakukannya di sana_! eum_? " Wu Jian kembali membujuk dan kali ini Nie Lam mengangguk.Keduanyapun pergi meninggalkan tempat itu menuju kediaman Nie Lam.

*

*

Temaram di sore itu,meninggalkan remang cahaya pada sebuah kamar yang cukup luas di rumah kayu yang terlihat rapih.

Dua pasang mata saling membujuk, untuk menarik minat hasrat yang membuncah batin keduanya.

Wu Jian mengulur tangan,merapikan anak rambut dan menyelipkannya pada punggung telinga sembari mengusap pipi putih mulus itu dengan ibu jari.

Nie Lam mengulum bibir.ia yang selama ratusan tahun memang menginginkan saat saat ini,tetap saja harus bersusah payah meredam Debaran di dada.sebagai wanita,ia tetap menikmati setiap emosi yang dirinya rasakan saat ini.

Sesekali matanya mencuri pandang pada ketampanan suaminya yang tampak begitu gagah dan tampan.ia merasa sangat beruntung,walaupun telah menunggu ratusan tahun yang akhirnya langit mau berbaik dengan menghadirkan Wu Jian untuk melengkapi hidupnya.

"Bagaimana perasaan mu_? "

"Aku senang_! aku sangat bahagia,aku merasa lengkap seakan aku tak lagi menginginkan apapun_! " timpal Nie Lam sembari memeluk Wu Jian dan menyandarkan kepala di bahu kekar suaminya.

Wu Jian meraih tangan putih Nie Lam,menggenggam nya dengan lembut,sesekali ia mencium punggung tangan itu.

Nie Lam tak hentinya tersenyum dan merasa bersukur.ia merasakan setiap sentuhan Wu Jian dan menikmati setiap moment nya.

Wu Jian mendorong pelan tubuh Nie Lam dan memposisikannya duduk berhadapan.kemudian perlahan Wu Jian merengkuh tengkuk Nie Lam,dan menuntun wajah cantiknya mendekat hingga...

Cuppp.....

Wu Jian mencium kening Nie Lam. bersamaan dengan tindakan suaminya, air mata Nie Lam kembali meluruh.

' Terimaksih telah menjadikanku istrimu! Wu Jian Gege_?! ' Ucap Nie Lam membatin dan membiarkan perlakuan lembut suaminya padanya.

Deru nafas saling beradu,dua bibir kini tak ragu saling bertaut dengan gerakan lembut.Wu Jian benar benar memperlakukan Nie Lam dengan kelembutan tanpa paksaan.

Sentuhan sentuhan yang di berikan Wu Jian,memaksa Nie Lam melenguh dengan lirih kecil.Nie Lam benar benar di buat tenggelam dalam pesona candu yang di ciptakan Wu Jian.

"eumhhh...!! " lenguh Nie Lam sembari melepaskan diri dari ciuman Wu Jian, saat Suaminya mulai mengusai dada nya.

"Kenapa_? " tanya Wu Jian,saat medapati Nie Lam menatap nya dan meyudahi permainannya.

"m__? " Nie Lam menggeleng tak dapat menjawab yang akhirnya membiarkan Wu Jian melakukan tugasnya.

Dari kening, pipi, bibir, leher dan Wu Jian memilih berakhir di dada Nie Lam untuk bermain main disana.

"Aahhhh.... Ge, eummmmhhh!!!! " Suara lenguhan makin jelas,tangan Nie Lam meremat kepala Wu Jian yang bermain main di dadanya.

Nie Lam merasakan panas dingin, namun buatnya candu,kedua tanganya sibuk meremat apapun untuk melukiskan betapa luar biasanya yang ia rasakan saat ini.

Hal yang selama ratusan tahun ingin dirinya rasakan,yang akhirnya hari itu datang disaat ini.

Wu Jian mendudukkan Nie Lam,kemudian melepas semua yang ia kenakan lalu merebahkan tubuhnya kembali.

"Gee...?!! eummm... ak_u__aahhhh!!! " suara lirih Nie Lam tercekat oleh permainan Wu Jian yang tiada henti membuatnya panas dingin.Hingga Wu Jian akhirnya sampai pada permainan puncak.

"Ge__? apa kau yakin? " tanya Nie Lam yang sedikit takut saat 'milik' Wu Jian sudah di arahkan pada 'milik' nya.

Nie Lam takut,kalau kalau suaminya akan tewas.namun Wu Jian tersenyum hangat padanya.

Nie Lam melipat Bibir,saat Milik Wu Jian mulai mendesak dan mencoba masuk ke miliknya.pekikan lirih mulai terdengar dari mulut Nie Lam yang menahan rasa sakit.

Sesekali Wu Jian mengusap peluh keringat yang membasahi kening istrinya sambil mendorong miliknya perlahan untuk menjebol milik Nie Lam yang sempit.

"Ge_eummm,,, aaahhhh" Nie Lam menarik kepala Wu Jian ke dalam dekapan,lalu meremat dengan keras kala milik Wu Jian mulai menerobos masuk kedalam miliknya.

"Aahhhhhh........ " jeritan lirih memekik dari Nie Lam yang akhirnya miliknya berhasil di jebol oleh Milik Wu Jian.

Air mata haru bahagia menetes dari nya,Nie Lam terisak karena benar benar bahagia.akhirnya ia merasa menjadi wanita yang seutuhnya.

Wu Jian mendiamkan,ia ingin ikut merasakan kebahagiaan istrinya,dan membiarkan Nie Lam merasakan milik nya di dalam Milik Nie Lam untuk beberapa saat sebelum menuntaskan.

Nie Lam menangkup wajah Wu Jian, memandang suaminya lekat lekat sembari menunjukan betapa bahagianya dirinya saat ini.

"Terimakasih_! " ucap Nie Lam lirih.

Wu Jian mengangguk, lalu kembali melanjutkan tugasnya, memberikan apa yang sudah menajadi hak Nie Lam sebagai Wanita.hingga keduanya sama sama berada pada puncaknya.

______________

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***