My Sexy Husband (Love Or Obsession)
"Tersenyumlah Jia, kau harus menolong nama baik keluarga kita. " ujar sang mommy pada anak bungsunya.
Selesai berdandan wanita paruh baya itu menuntun anaknya ke luar dan menuju aula. Jia sendiri memaksakan senyuman di hadapan semua orang.
Faith Jia, dia merupakan putri bungsu keluarga Leonardo. Dia di paksa menggantikan kakaknya Hanna yang melarikan diri dari pernikahan gadis itu.
Di sinilah dia berada, berdiri di samping pria yang seharusnya menjadi kakak iparnya. Jia diam diam mengepalkan tangannya, tanpa dia sadari jika pria di dekatnya meliriknya dalam diam.
"Silakan ucapkan janji suci pernikahan! "
"Saya Bryan Maxime Smith menerima engkau Faith Jia sebagai istri saya dalam suka maupun duka. " ucap Bryan dengan lantang.
"Saya Faith Jia menerima engkau Bryan Maxime Smith sebagai suami saya dalam keadaan apapun. " gumam Jia pelan namun masih bisa di dengar.
"Mulai sekarang kalian resmi menjadi suami istri. Silakan pasangkan cincinnya dan cium pasangan
Anda! "
Bryan meraih jemari istrinya, menyematkan cincin ke jari manis istrinya begitu sebaliknya. Pria tampan itu membuka penutup kepala istrinya, Bryan langsung mendekat dan mencium istrinya itu.
Suara tepuk tangan memeriahkan acara pesta mereka. Bryan mengakhiri ciumannya, Jia sendiri hanya diam dan kembali menunduk.
Pengantin baru itu mendapatkan ucapan selamat dari keluarga besar mereka. Seorang pria mendekati keduanya, Jia mengangkat kepalanya. Mata gadis itu tampak berkaca kaca melihat sosok mantan kekasihnya.
"Kak Josh. " gumam Jia yang hendak mendekatinya. Bryan melingkarkan tangan di pinggang istrinya ini. Jia urung mendekati mantan kekasihnya, dia berusaha menahan tangisan nya.
"Selamat atas pernikahan kamu dengan Bryan, Jia. Aku selalu mendoakan semoga kalian bahagia sampai kakek dan nenek. " ucap Joshua dengan tulus.
Kedua mata Jia mengembun, cairan bening menetes di kedua matanya. Dia merasa sangat sesak mendengar ucapan Joshua barusan.
Bryan sendiri diam diam mengumpat pelan, melihat bagaimana istrinya menangisi sang mantan. Joshua langsung pamit pergi dari sana, dia juga menyapa orang tua Jia sebentar.
Pria itu kembali memasang wajah datar nya, menyalami para tamu yang memberikan selamat untuknya. Pesta terus berlanjut hingga malamnya.
Jia tampak cantik mengenakan gaun berwarna merah, senada dengan tuxedo yang di kenakan Bryan. Kini kedua pengantin baru itu tengah berdansa, keduanya menjadi sorotan para tamu. Para tamu mengunjingkam keduanya yang tampak sangat cocok dan serasi.
Selesai dansa Jia memilih menepi, menenangkan hatinya yang kini campur aduk. Dia menekan dadanya yang terasa nyeri setiap kali menatap mata Joshua.
"Maafin aku kak Josh, aku telah mengkhianati cinta kakak. Aku bukan gadis yang pantas bersanding dengan kakak saat ini. " gumam Jia dengan lirih.
Selain kakaknya yang kabur, ada alasan lain yang membuat Jia harus menikah dengan Bryan Gadis itu telah mengandung calon anak Bryan karena sebuah kesalahan di Bar beberapa bulan lalu.
Larut malam Bryan mengajak istrinya ke kamar mereka. Jia telah mengganti pakaiannya dengan dress satin. Wanita itu lantas berlari ke kamar mandi, memuntahkan cairan bening di sana.
Sementara Bryan yang bertelanjang dada memilih menghampiri istrinya. Dia membantu Jia dengan menekan tengkuk istrinya. Setelah selesai Jia segera membilas bibirnya dengan air.
"Kenapa kamu nakal hm, apa kamu marah melihat mommy memperhatikan om Josh. " gumam Jia sambil mengusap perutnya yang menonjol.
Bryan menuntun istrinya menuju ke atas ranjang. Jia terus membelai perutnya yang mulai membulat.
"Apa masih mual Ji? " tanya Bryan.
"Sepertinya anak kakak ini tak suka melihat aku memperhatikan kak Josh. " gerutu Jia. Diam diam Bryan menyeringai miring mendengar ucapan sang istri.
Jia menghela nafas panjang, sadar akan perkataannya membuat calon mommy itu memilih diam. Keduanya berbaring di atas ranjang, wanita hamil itu meringis kala sang anak kembali menendang perutnya.
"Kak Bry, tolong usap perut aku. " ujar Jia dengan ketus.
Bryan menuruti keinginan istrinya. Dan ajaibnya calon bayinya kembali diam, Jia bersungut sebal di buat heran akan kelakuan calon anaknya. Mereka segera memejamkan mata, malam ini tak ada malam pertama mengingat tak ada cinta di antara mereka.
Pagi datang begitu cepat, Jia yang telah rapi segera menyiapkan pakaian kerja sang suami. Bryan segera memakai pakaiannya, lalu mengenakan jam di tangan kirinya. Setelah selesai keduanya turun ke bawah, menemui orang tua mereka di meja makan.
"Pagi sayang. " sapa nyonya Sari pada anak dan menantunya.
"Pagi juga mom. " balas Jia singkat
Mereka sarapan bersama dengan tenang di atas meja. nyonya Sari memperhatikan sang anak dengan lekat lalu beralih pada menantunya. Wanita paruh baya itu tak mengatakan apa apa, suasana sarapan kali ini terasa dingin.
Selesai sarapan Jia mengantar suaminya hingga ke depan. Bryan menyapa calon buah hatinya terlebih dulu setelah itu mengecup kening istrinya. "Jaga dirimu baik baik, ingat jangan nakal dan genit. " tukas Bryan yang mendapat lirikan tajam dari Jia.
Bryan langsung berbalik dan masuk ke dalam mobil. Pria itu melajukan roda empatnya meninggalkan mansion megah itu.
Jiapun kembali masuk ke dalam, kini giliran orang tuanya yang pamit pulang. Wanita hamil itu kini sendirian di mansion, Nina datang membawakan susu untuk majikannya.
"Nona, kata tuan Bryan anda harus minum susu dulu. " ucap Nina.
"Em yeah. " Jia menaruh ponselnya, dia segera meneguk susu bumil hingga habis. Dia memilih menonton acara gosip yang di temani Nina.
"Kenapa semua ini terjadi padaku Nin,aku merasa takdir tak adil padaku. " keluh Jia.
"Sudahlah Nona, Terimalah kenyataan dan sekarang Tuan Bryan adalah suami anda! "
Jia tentu saja menggeleng keras. Hatinya menolak kenyataan ini meski statusnya memang istri dari Bryan Maximilano Smith.
Nina hanya bisa menghembuskan nafas panjang. Wanita itu memilih diam,tak ingin membuat masalah hingga mendapat kemarahan dari majikannya.
Jia Pov
Ini semua gara gara ulah kak Hanna,pasti dia sengaja menjebakku hingga menghabiskan malam dengan kak Bryan. Semua orang turut menyalahkan dan mengira aku yang menjebak kak Bryan. Ya Tuhan, apa aku bisa menjalani pernikahan yang tak aku inginkan. Aku sendiri masih mencintai jak Josh, semua mimpi mimpiku bersamanya telah pupus.
Jia Pov end.
"Nina, ayo temani aku ke taman. " ujar Jia. Nina lekas bangkit dan membantunya.Keduanya pergi ke taman belakang. Wanita itu berusaha menghibur sang majikan yang tengah hamil.
"Harusnya Nona Jia senang menikah dengan tuan Bryan yang tampan dan gagah. " ceplos Nina.
"Kenapa enggak kamu saja Nina. " sahut Jia dengan malas.
"Bisa bisa aku di pecat nona. " rengek nya. Jia mendengus pelan, dia menyandarkan tubuhnya di atas kursi dengan perlahan.
Keduanya kini mengobrol santai. Jia cukup terhibur dengan sikap konyol yang di tunjukkan Nina. Jia kembali membuang nafas panjang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 116 Episodes
Comments
@❤️⃟Wᵃf 𝐀⃝🥀🤎ᴹᴿˢ᭄MAMI•§¢•❀∂я
baru mampir thor
2023-10-18
2
Wahyuningsih
btw edward itu siapa?di sinopsis depan namanya edward..pas baca jd bryan🤔🤔🤔
2023-10-18
1
Farida@Hidayu🇵🇸
jika mmg kamu jia telah ditiduri Sama Bryan.. terima ajalah
2023-09-11
2