Bab 2 Permintaan Bryan

WARNING ++

Bryan hanya diam saat para karyawan menyapanya. Pria itu lantas masuk ke dalam lift bersama asistennya Caleb Winston.

Ting Lift terbuka di lantai tujuh, keduanya ke luar dari sana dan masuk ke dalam ruangan. Asisten Caleb menyerahkan dokumen pada atasannya itu.

"Ini berkas informasi calon karyawan baru kita Tuan! "

"Baiklah besok besok suruh Risma untuk mewawancari mereka Cal. " ujar Bryan.

"Baik Tuan. " Caleb langsung pamit ke luar. Bryan sendiri mengeluarkan ponselnya lalu menghubungi nomor istrinya.

Merasa tak ada jawaban, Bryan menghubungi Nina dan menyuruhnya memberitahu Jia untuk datang ke kantornya nanti. Pria itu memasukkan benda canggih itu ke dalam saku celana. Setelah itu dia melanjutkan pekerjaannya yang tertunda.

Tepat jam makan siang Jia datang memenuhi perintah sang suami. Wanita hamil itu mengikuti asisten Caleb yang mengantarkan dirinya ke ruangan Bryan.

Ke luar dari lift mereka menuju ke ruangan direktur. Caleb pun mempersilakan Jia masuk ke ruangan Bryan setelah itu pergi dari sana.

"Kau sudah datang. " Bryan langsung bangkit, menyapa kedatangan istrinya.

Jia langsung menyiapkan makan siang sang suami. Keduanya makan siang bersama, wanita hamil itu terpaksa memenuhi keinginan Bryan.

Lima belas menit berlalu keduanya telah selesai makan. Bryan melepaskan jasnya, menaruhnya di sofa setelah itu sedikit membuka kancing kemejanya.

Jia hanya diam tak mengomentari apa yang tengah di lakukan suaminya saat ini. Bryan kembali menoleh kearah istrinya yang sejak tadi hanya diam.

"Kak Bryan, apa kakak sudah tahu di mana keberadaan kak Hanna sekarang? " tanya Jia penasaran.

"Sudah. " jawab Bryan dengan tenang.

"Kenapa kakak enggak jemput dia, dia itu pe.. " ucapan Jia terhenti kala Bryan memberikan tatapan tajam nya. Pria itu lantas mendekat, meraih pinggang istrinya kemudian mengusap perut Jia. Jia sampai menahan nafas kala mencium aroma maskulin dari tubuh suaminya.

Ada rasa dalam dirinya ingin memeluk tubuh Bryan namun Jia menepis pemikiran konyolnya. Bryan menegaskan dirinya tak suka mendengar nama Hanna di sebut lagi oleh Jia. Wanita hamil itu memilih mengalah dan diam, dia tak berani membantah suaminya saat ini.

"Sial. " Melihat penampilan istrinya saat ini membuat hasratnya bangkit dengan begitu mudahnya. Bryan langsung bangkit, menggendong istrinya menuju ke sebuah kamar. Sebelumnya dia telah mengunci pintu ruangan miliknya.

"Kak, mau apa? " Jia tampak panik melihat suaminya melepaskan pakaiannya.

Wanita hamil itu berbaring di atas ranjang dengan tubuh polos. Bryan langsung naik ke ranjang, jakunnya naik turun melihat tubuh istrinya. Jia sendiri berusaha menutupi tubuhnya namun di tahan sang suami.

"Aku ingin berada di dalam kamu Jia, bolehkah? " Tatapan Bryan tampak berhasrat menatap kearah Jia.

"Tapi pelan pelan kak, aku

takut! " Jia meremas sprei teringat kejadian beberapa bulan lalu. Bryan paham akan ketakutan yang di rasakan istrinya. Pria itu mulai mencumbunya dengan lembut, menjamah setiap lekuk tubuh seksi istrinya. Bryan juga menyapa calon buah hatinya dalam perut sang istri.

Dan tak lama Bryan berhasil melakukan penyatuan. Dia pun menghujam istrinya dengan lembut dan dalam. Suara merdu Jia justru membuat hasrat Bryan semakin besar dan membara.

Pria tampan itu melepaskan penyatuan mereka. Kini dia menghujam wanitanya dari belakang, Jia hanya mampu mendesahkan nama sang suami.

Dua jam berlalu Bryan berguling ke samping setelah percintaan panas mereka selesai. Dia pun menarik selimut menutupi tubuh keduanya.

"Mulai sekarang panggil aku mas Bryan. " pinta Bryan pada istrinya. Jia mengangguk, lalu membenamkan wajahnya di dada bidang sang suami.

Dug

Jia menjauhkan wajahnya, merasakan tendangan membuatnya memekik. "Sayang kenapa kamu nendang perut mommy hm, kau suka di jenguk sama Daddy kamu? "

Dug

Jia menyentuh perutnya, Bryan juga melakukan hal sama hingga tangan mereka bersentuhan. Pria itu melabuhkan kecupan di kening sang istri, menikmati moment berdua seperti sekarang. Entahlah apa yang dia rasakan bersama suaminya saat ini.

Mungkin bayi dalam perutnya ingin mendekatkan dirinya dengan Bryan. Tentunya Jia tak akan egois lagi setelah ini apa yang terjadi di antara mereka sebuah ketidak sengajaan dan jalan takdir yang di gariskan Tuhan.

Bryan menyibak selimut istrinya, membenamkan wajahnya di dada sintal milik sang istri. Jia pun melenguh pelan, mengusap kepala sang suami. Pria itu menjauhkan wajahnya, mencium bibir istrinya sebentar.

"Lanjutin di rumah, kita mandi dulu. " Bryan langsung bangun, menggendong istrinya ke kamar mandi. Jia tampak merona melihat tubuh gagah suaminya.

Selesai berpakaian keduanya ke luar dari kamar rahasia. Bryan membawa istrinya ke sofa, pria itu melanjutkan pekerjaan hingga selesai. Jia sendiri mengusap perutnya dengan lembut.

Telat pukul dua siang Bryan memapah istrinya ke luar. Jia menanggapi sapaan dari para karyawan. Keduanya masuk ke dalam mobil, Bryan melajukan roda empatnya menuju ke mansion.

Skip

di dalam kamar Jia mengganti pakaiannya dengan lingerie. Wamita hamil itu menghampiri suaminya, naik ke atas ranjang dan berbaring di sebelahnya. Bryan menaruh ponselnya, jakunnya kembali naik turun melihat penampilan sang istri. Tangan nakalnya mulai menyentuh lekuk tubuh seksi Jia.

"Umh mas Bryan. " gumam Jia.

Jia memekik kala suaminya mengoyak lingerie nya. Bryan begitu bernafsu menyentuh tubuh wanitanya. Sejak kejadian di Bar waktu itu, Bryan telah kecanduan pada tubuh Jia.

Pria itu merendahkan tubuhnya, menyapa sang calon buah hati di dalam perut sang istri. Lalu dia melancarkan aksinya membuat sang istri menyebutkan namanya indahnya.

Gluk

Bryan meneguk habis cairan sang istri tanpa rasa jijik. Pria itu kini juga sama polosnya sama seperti Jia saat ini. Jia memilih berbaring menyamping, Bryan dengan mudah menghujamnya dari belakang.

"Mas pelan pelan, kasihan baby

kita. " gumam Jihan. Hati Bryan menghangat kala istrinya menyebut bayi kita. Pria tampan itu mengurangi gerakan pinggulnya.

Beberapa menit berlalu dia mengakhiri percintaan singkat mereka. Jia mengatur nafasnya yang tersengal, dia menghapus peluh di dahi suaminya. Bryan sendiri menarik selimut menutupi tubuh keduanya.

Jia tertegun kala Bryan menciumi kedua telapak tangan nya dengan lembut. Ketakutannya akan kejadian beberapa waktu lalu sedikit berkurang.

"Sayang, bisakah setelah baby boy lahir dan berumur tiga tahun. Bolehkah kamu melahirkan beberapa anak lagi. Aku menginginkan empat anak dari kamu sayang, aku ingin ikatan kita semakin kuat nantinya. " gumam Bryan. Pria itu mengatakan keinginan pada sang istri.

"Untuk soal itu pikirkan nanti saja mas, lagipula di antara kita belum ada cinta. " ujar Jia.

Wanita itu mengungkapkan apa yang dirasakannya saat ini. Bryan kembali terdiam tanpa mengatakan apapun.Keduanya lekas beranjak dan segera membersihkan diri.

Jia selesai lebih dahulu, segera berpakaian kemudian mengeringkan rambutnya. Tiba tiba tangannya terulur menyentuh perut buncitnya saat ini.

"Mommy dilema nak. " gumam Jia. Banyak hal yang ada dalam pikirannya termasuk mengenai rumah tangganya dengan Bryan.

Terpopuler

Comments

idaokta p

idaokta p

bingung ak,kok bs bs nya tanpa cinta tapi ya bgtulah/Facepalm/

2023-12-24

0

Ryani

Ryani

masih nano² bacanya.. 😁🤭,

2023-11-14

0

Miss Apple 🍎

Miss Apple 🍎

semangat

2023-09-10

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Awal
2 Bab 2 Permintaan Bryan
3 Bab 3 Patah Hati
4 Bab 4 Mencari Perhatian
5 Bab 5 Keberadaan Hanna
6 Bab 6 Selalu Salah
7 Bab 7 Kehamilan Hanna
8 Bab 8 Masalah Baru
9 Bab 9 Keputusan Jia
10 Bab 10 Pertemuan dengan Daddy Alan
11 Bab 11 Kedatangan Rigel
12 Bab 12 Perjodohan Rigel dengan Zoya
13 Bab 13 Kesedihan Zoya
14 Bab 14 Kehilangan
15 Bab 15 Perjuangan Bryan
16 Bab 16 Jia vs Hanna
17 Bab 17 Kebohongan Hanna & Kebangkitan Jia
18 Bab 18 Pekerjaan Baru
19 Bab 19 Perdebatan Rigel dan Zoya
20 Bab 20 Fakta tentang Zoya
21 Bab 21 Kepergian Zoya
22 Bab 22 Bulan Madu & Liburan
23 Bab 23 Kesialan Hanna & Kebahagiaan Jia
24 Bab 24 Pertemuan pertama Rigel & Zoya
25 Bab 25 Kehilangan Segalanya
26 Bab 26 Di Ambang Kehancuran
27 Bab 27 Keputusan Azura
28 Bab 28 Kemarahan Bryan
29 Bab 29 Pertunangan ZoyRigel & CleoVin
30 Bab 30 Pertemuan Zura dengan Jia
31 Bab 31 Hanna Koma
32 Bab 32 Perceraian Zura & Dani
33 Bab 33 Kelahiran Si Kembar
34 Bab 34 Zoya vs Cleo
35 Bab 35 Penyesalan dan Kehancuran Rigel
36 Bab 36 Penyesalan Terlambat Cleo
37 Bab 37 Kesialan Cleo
38 Bab 38 Kehidupan Baru
39 Bab 39 Keusilan Si Kembar
40 Bab 40 Kedatangan Ernest & Keputusan Rigel
41 Bab 41 Rencana Fello
42 Bab 42
43 Bab 43 Kesalahpahaman
44 Bab 44 Kesalahpahaman 2
45 Bab 45 Rahasia Ernest
46 Bab 46 Honeymoon Rigel & Fello
47 Bab 47 Kenekatan Ernest
48 Bab 48 Kedatangan Caleb dan keluarga kecilnya
49 Bab 49 Piknik
50 Bab 50 Kembalinya Rigel & Fello
51 Bab 51
52 Bab 52 Penculikan Fello
53 Bab 53 Tamparan dari Rigel
54 Bab 54 Sebuah petunjuk
55 Bab 55 Kematian Ernest
56 Bab 56 Masalah Lain
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59 Harapan Ruby Kecil
60 Bab 60 Ayah Posesif
61 Bab 61 Camping
62 Bab 62 Story Side - Takdir Hanna bagian 1
63 Bab 63 Side Story - Takdir Hanna Bagian 2 Wanita simpanan
64 Bab 64 Side Story : Takdir Hanna Bagian 3 Kecurigaan Rhea
65 Bab 65 Side story Takdir Hanna Bagian 4 Drama Queen
66 Bab 66 Side story: Takdir Hanna Bagian 5 Kehamilan Hanna
67 Bab 67 Side Story: Takdir Hanna Bagian 6 Posesifnya Edmund
68 Bab 68 Side story : Takdir Hanna Bagian 7 Kesepakatan bersama
69 Bab 69 Side Story - Takdir Hanna Bagian 8 Keresahan Rhea
70 Bab 70 Side Story : Takdir Hanna Bagian 9 Kenyataan Pahit
71 Bab 71 Side Story Takdir Hanna bagian 10
72 Bab 72 Side Story: Takdir Hanna Bagian 11 Perbincangan Adik & Kakak
73 Bab 73 Side Story Takdir Hanna Bagian 12 Kehidupan Rhea
74 Bab 74 Side Story: Rhea & Henry Cemburu
75 Bab 75 Side story Rhea dan Henry Kesepakatan Bersama
76 Bab 76 Side Story Rhea & Henry Keluarga Kecil Rhea
77 Bab 77 Season 2 Part 1 Kekecewaan
78 Bab 78 Season 2 Part 2 Patah Hati
79 Bab 79 Season 2 Part 3 Kehilangan
80 Bab 80 Season 2 Part 4 Sakit tapi Tak berdarah
81 Bab 81 Season Part 5 Nasehat Daddy
82 Bab 82 Season 2 part 6 Kembalinya Gareth
83 Bab 83 Season 2 Part 7 Hanya Orang Asing
84 Bab 84 Season 2 Part 8 Cemburu
85 Bab 85 Season 2 Part 9 Kebencian Jeana
86 Bab 86 Season 2 part 10 Ajakan Reynaldi & Rencana Kepergian Giordan
87 Bab 87 Season 2 Part 11 Dinner dan awal mula LDR
88 Bab 88 Season 2 Part 12 Kesedihan Ruby
89 Bab 89 Season 2 Part 13 Pernikahan Gareth & Jeana
90 Bab 90 Season 2 Part 14 Hilang Ingatan?
91 Bab 91 Season 2 Part 15 Senjata Makan Tuan
92 Bab 92 Season 2 Part 16 Tentang Jeana dan Gareth
93 Bab 93 Season 2 part 17
94 Bab 94 Season 2 Part 18
95 Bab 95 Season 2 Part 19 Hadiah Reynaldi
96 Bab 96 Season 2 Part 20 Kemarahan Giordan
97 Bab 97 Season 2 Part 21 Kekesalan versi Nana & Kendra
98 Bab 98 Season 2 Part 22 Getaran Aneh
99 Bab 99 Season 2 Part 23 Pernikahan Grace & Reynaldi
100 Bab 100 Season 2 Part 24 Kedekatan Nana dan Kendra
101 Bab 101 Season 2 Part 25
102 Bab 102 Season 2 Part 26 Penerimaan Nana
103 Bab 103 Season 2 part 27 Kecelakaan Grace & Reynaldi
104 Bab 104 Season 2 Part 28 Koma
105 Bab 105 Season 2 Part 29 Permintaan Maaf Rey
106 Bab 106 Season 2 Part 30
107 Bab 107 Season 2 Part 31
108 Bab 108 Season 2 Part 32
109 Bab 109 Season 2 Part 33 Kelahiran penerus (Gareth & Jeana)
110 Bab 110 Season 2 Part 34
111 Bab 111 Season 2 part 35
112 Bab 112 Seadon 2 Part36 Pernikahan Nana dan Kendra
113 Bab 113 Season 2 Part 37
114 Bab 114 Season 2 part 38
115 Bab 115 Season 2 Part 39
116 Bab 116 Season 3 Tentang Grace dan kehidupannya
Episodes

Updated 116 Episodes

1
Bab 1 Awal
2
Bab 2 Permintaan Bryan
3
Bab 3 Patah Hati
4
Bab 4 Mencari Perhatian
5
Bab 5 Keberadaan Hanna
6
Bab 6 Selalu Salah
7
Bab 7 Kehamilan Hanna
8
Bab 8 Masalah Baru
9
Bab 9 Keputusan Jia
10
Bab 10 Pertemuan dengan Daddy Alan
11
Bab 11 Kedatangan Rigel
12
Bab 12 Perjodohan Rigel dengan Zoya
13
Bab 13 Kesedihan Zoya
14
Bab 14 Kehilangan
15
Bab 15 Perjuangan Bryan
16
Bab 16 Jia vs Hanna
17
Bab 17 Kebohongan Hanna & Kebangkitan Jia
18
Bab 18 Pekerjaan Baru
19
Bab 19 Perdebatan Rigel dan Zoya
20
Bab 20 Fakta tentang Zoya
21
Bab 21 Kepergian Zoya
22
Bab 22 Bulan Madu & Liburan
23
Bab 23 Kesialan Hanna & Kebahagiaan Jia
24
Bab 24 Pertemuan pertama Rigel & Zoya
25
Bab 25 Kehilangan Segalanya
26
Bab 26 Di Ambang Kehancuran
27
Bab 27 Keputusan Azura
28
Bab 28 Kemarahan Bryan
29
Bab 29 Pertunangan ZoyRigel & CleoVin
30
Bab 30 Pertemuan Zura dengan Jia
31
Bab 31 Hanna Koma
32
Bab 32 Perceraian Zura & Dani
33
Bab 33 Kelahiran Si Kembar
34
Bab 34 Zoya vs Cleo
35
Bab 35 Penyesalan dan Kehancuran Rigel
36
Bab 36 Penyesalan Terlambat Cleo
37
Bab 37 Kesialan Cleo
38
Bab 38 Kehidupan Baru
39
Bab 39 Keusilan Si Kembar
40
Bab 40 Kedatangan Ernest & Keputusan Rigel
41
Bab 41 Rencana Fello
42
Bab 42
43
Bab 43 Kesalahpahaman
44
Bab 44 Kesalahpahaman 2
45
Bab 45 Rahasia Ernest
46
Bab 46 Honeymoon Rigel & Fello
47
Bab 47 Kenekatan Ernest
48
Bab 48 Kedatangan Caleb dan keluarga kecilnya
49
Bab 49 Piknik
50
Bab 50 Kembalinya Rigel & Fello
51
Bab 51
52
Bab 52 Penculikan Fello
53
Bab 53 Tamparan dari Rigel
54
Bab 54 Sebuah petunjuk
55
Bab 55 Kematian Ernest
56
Bab 56 Masalah Lain
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59 Harapan Ruby Kecil
60
Bab 60 Ayah Posesif
61
Bab 61 Camping
62
Bab 62 Story Side - Takdir Hanna bagian 1
63
Bab 63 Side Story - Takdir Hanna Bagian 2 Wanita simpanan
64
Bab 64 Side Story : Takdir Hanna Bagian 3 Kecurigaan Rhea
65
Bab 65 Side story Takdir Hanna Bagian 4 Drama Queen
66
Bab 66 Side story: Takdir Hanna Bagian 5 Kehamilan Hanna
67
Bab 67 Side Story: Takdir Hanna Bagian 6 Posesifnya Edmund
68
Bab 68 Side story : Takdir Hanna Bagian 7 Kesepakatan bersama
69
Bab 69 Side Story - Takdir Hanna Bagian 8 Keresahan Rhea
70
Bab 70 Side Story : Takdir Hanna Bagian 9 Kenyataan Pahit
71
Bab 71 Side Story Takdir Hanna bagian 10
72
Bab 72 Side Story: Takdir Hanna Bagian 11 Perbincangan Adik & Kakak
73
Bab 73 Side Story Takdir Hanna Bagian 12 Kehidupan Rhea
74
Bab 74 Side Story: Rhea & Henry Cemburu
75
Bab 75 Side story Rhea dan Henry Kesepakatan Bersama
76
Bab 76 Side Story Rhea & Henry Keluarga Kecil Rhea
77
Bab 77 Season 2 Part 1 Kekecewaan
78
Bab 78 Season 2 Part 2 Patah Hati
79
Bab 79 Season 2 Part 3 Kehilangan
80
Bab 80 Season 2 Part 4 Sakit tapi Tak berdarah
81
Bab 81 Season Part 5 Nasehat Daddy
82
Bab 82 Season 2 part 6 Kembalinya Gareth
83
Bab 83 Season 2 Part 7 Hanya Orang Asing
84
Bab 84 Season 2 Part 8 Cemburu
85
Bab 85 Season 2 Part 9 Kebencian Jeana
86
Bab 86 Season 2 part 10 Ajakan Reynaldi & Rencana Kepergian Giordan
87
Bab 87 Season 2 Part 11 Dinner dan awal mula LDR
88
Bab 88 Season 2 Part 12 Kesedihan Ruby
89
Bab 89 Season 2 Part 13 Pernikahan Gareth & Jeana
90
Bab 90 Season 2 Part 14 Hilang Ingatan?
91
Bab 91 Season 2 Part 15 Senjata Makan Tuan
92
Bab 92 Season 2 Part 16 Tentang Jeana dan Gareth
93
Bab 93 Season 2 part 17
94
Bab 94 Season 2 Part 18
95
Bab 95 Season 2 Part 19 Hadiah Reynaldi
96
Bab 96 Season 2 Part 20 Kemarahan Giordan
97
Bab 97 Season 2 Part 21 Kekesalan versi Nana & Kendra
98
Bab 98 Season 2 Part 22 Getaran Aneh
99
Bab 99 Season 2 Part 23 Pernikahan Grace & Reynaldi
100
Bab 100 Season 2 Part 24 Kedekatan Nana dan Kendra
101
Bab 101 Season 2 Part 25
102
Bab 102 Season 2 Part 26 Penerimaan Nana
103
Bab 103 Season 2 part 27 Kecelakaan Grace & Reynaldi
104
Bab 104 Season 2 Part 28 Koma
105
Bab 105 Season 2 Part 29 Permintaan Maaf Rey
106
Bab 106 Season 2 Part 30
107
Bab 107 Season 2 Part 31
108
Bab 108 Season 2 Part 32
109
Bab 109 Season 2 Part 33 Kelahiran penerus (Gareth & Jeana)
110
Bab 110 Season 2 Part 34
111
Bab 111 Season 2 part 35
112
Bab 112 Seadon 2 Part36 Pernikahan Nana dan Kendra
113
Bab 113 Season 2 Part 37
114
Bab 114 Season 2 part 38
115
Bab 115 Season 2 Part 39
116
Bab 116 Season 3 Tentang Grace dan kehidupannya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!