Bagian 15

“Sam berangkat, Bun, Ma.” Pamit Sam yang berjalan terus menuju pintu.

“Nggak sarapan dulu, Sam?” tanya Anna yang berteriak.

“Nanti aja Ma di sekolah!” balasnya tanpa menoleh kembali.

Langkah Sam terhenti di depan pintu saat Vania yang ke rumahnya. Pemuda umur 18 tahun itu menatap tidak suka pada pacar Papinya ini.

“Papi nggak ada. Nggak pulang semaleman.”

Vania tertawa pelan, “kamu tahu aja saya mau cari Mas Tomi. Ke mana dia?”

“Mana gue tahu. Gue kira dia nggak pulang karena ke rumah lo. Mungkin, di rumah pacarnya yang lain.”

Vania berjalan layaknya model mendekati anak laki berseragam itu. Tangannya menyentuh dada Sam. Namun, Sam dengan cepat menepisnya.

“Oh, galak sekali anak Mas Tomi ini.” Vania memasang wajah terkejut yang dibuat-buat, “kamu ganteng sayang. Jangan-lah galak begitu.”

“Sudah dapetin bapaknya lo mau godain anaknya juga?” Sam memasukkan sebelah telapak tangannya ke dalam saku celana.

“Kalau bisa dapet dua kenapa nggak?” jawab Vania dengan suara dibuat terdengar seksi.

“Maaf gue nggak mudah tergoda dan cewek kayak lo ini bukan tipe gue.” Sesudahnya Sam berlalu menuju motor yang sudah disiapkan di halaman rumah.

Cowok itu bergegas mengendarai kendaraan roda dua itu. Tidak lama ia sudah menghilang saja.

Vania menggeleng pelan sambil tersenyum. Ia menoleh ke pintu sekilas. Tidak ada niat untuk masuk gadis itu melangkah pergi dari kediaman Pradipta.

“Gila semua mau diembat sama cewek itu,” ucap Emran memberi tanggapan atas cerita Abrisam tentang pacar dari ayahnya.

“Orangnya cantik nggak sih?” tanya Manha terus berjalan dan memasukkan snack ke dalam mulutnya.

“Paras dan body-nya memang perfect, tapi kelakuannya nggak banget,” ujar Sam menanggapi.

Ketiga pemuda itu melangkah menaiki anak tangga menuju rooftop sekolah. Sampai di rooftop Manha menangkap seorang siswa yang sedang di bully.

“Buruan mana uang lo!” ucap siswa yang seragamnya tidak lengkap itu.

“Jangan diambil kak! Nanti saya nggak bisa jajan.”

“Itu bukan urusan gue! Buruan!” Siswa yang ditemani dua orang siswa lain yang berpenampilan sama, merebut uang dari saku adik kelasnya.

“Woi!” sorak Abrisam membuat keempat siswa ini terkejut.

“Nggak usah ikut campur lo, Sam!”

“Leo, Leo, lo nggak kapok gue bikin babak belur? Lepasin anak itu dan uangnya kembaliin."

“Memangnya lo siapa berani-beraninya perintah gue?”

Sam tertawa pelan, “masih nanya aja lo. Tiga tahun kita satu sekolah dan satu tahun kita sekelas. Lo masih nanya hal begitu? Nggak penting.”

“Bacot!” Leo melayangkan tonjokannya ke depan Sam. Namun, Sam bisa mengelak dan berusaha membalasnya.

Emran dan Manha malah duduk sambil menonton perkelahian itu.

“Sam, lo pasti bisa!” sorak Manha dengan mulut yang mengunyah makanan.

Kedua teman Leo panik. Namun, tidak membantu sama sekali. Sam terus menghajar Leo. Tanpa diduga Leo terlempar ke tepi rooftop dan tergantung di sana.

Emran, Manha dan kedua teman Leo serta adik kelas itu terkejut. Terdengar juga pekikan siswa-siswi lain dari bawah gedung. Leo berpegangan pada pagar rooftop.

Sam mengintip ke bawah. Sangat menyeramkan dan tinggi. Cowok itu lekas mundur ke belakang.

“Mampus, masih berani sama gue?” tanya Sam melipat kedua tangannya di dada.

“Tolongin gue. Please, Sam! Gue belum mau mati,” ucap Leo bermohon. Air mata sudah keluar di ujung pelupuk matanya.

“Sam bahaya tuh kalau dia beneran jatuh,” ujar Emran yang terlihat khawatir.

Manha mengangguk, “iya Sam bantu gih. Gue nggak mau keseret-seret masuk kantor polisi.”

“Oke-oke gue tolongin.” Ia jalan mendekat. Cowok ini berusaha tidak menatap ke bawah gedung. Sam mengulurkan tangannya, “pegang tangan gue!”

Tidak sengaja Sam menangkap banyak kerumunan di bawah melihat mereka. Leo memegang tangan Sam sebagai tumpuannya. Sam memejamkan matanya. Ketika Abrisam ingin menarik Leo ke atas suara nyaring dari peluit Pak Yuhdi memekakkan gendang telinga yang mendengarnya.

Kejadian itu berakhir di ruang BK. Ketujuh siswa itu diinterogasi oleh pak Yuhdi selama 15 menit dan 30 menitnya memarahi Sam dan Leo.

“Tapi dia mau bunuh saya, Pak. Harusnya dia dilaporkan ke kantor polisi.” Leo menunjuk Sam sambil menatapnya sinis.

“Enak bener bacot lo itu! Minta dihajar lagi?”

“Eh-eh Sam udah!”

Emran dan Manha mencoba memeganginya. Menghindari perkalian babak kedua terjadi di ruang BK.

“Diam!” Pak Yuhdi kembali meniup peluitnya hingga semua yang ada di ruangan itu menutup teling. Kecuali Pak Yuhdi sendiri.

“Kalian itu masih aja berani mau berantem di depan saya?” Pak Yuhdi menunjuk-nunjuk Loe dan Sam, “untung aja nggak bapak laporkan ke polisi.”

“Saya hanya melindungin adik ini sama diri saya sendiri Pak. Leo ini yang malak dan nyerang saya duluan.”

“Bener, Pak. Kak Sam sudah nolong saya,” ujar adik kelas itu bersaksi.

“Ya sudah untuk Sam dan yang lain boleh keluar, tapi kamu Leo saya hukum sikat kamar mandi di dekat gudang sama kedua temanmu.”

“Tapi, Pak...”

“Nggak ada tapi-tapian atau kamu mau diskors aja?”

Leo cepat menggeleng, lalu berdiri, “oke, akan saya kerjakan.”

“Bagus. Sudah sana pada bubar. Kenapa betah banget di sini?” tanya Pak Yuhdi yang melihat Sam dan kawan-kawan malah bersantai di kursinya sambil mengobrol.

“Adem Pak di sini AC-nya sejuk,” jawab Manha dengan mengulas senyum lebar.

“Sudah sana keluar atau...” Pak Yuhdi bersiap ingin meniup peluitnya lagi.

Dengan kocar-kacir ketujuh cowok itu keluar dari ruang BK. Saat pintu itu terbuka semua siswa dan siswi yang berusaha menguping dan melihat lekas menyingkir. Namun, berbeda dengan Adira. Ia sebagai saksi Leo menggantung di atas rooftop tadi maju paling depan.

“Lo ya, lagi-lagi buat masalah. Udah suka berantem, tawuran, malakin orang sekarang mau bunuh anak orang. Lo mau jadi kriminal?”

Sam sedikit menepi dari depan pintu agar tidak menghalangi jalan yang lainnya.

“Lo ngomong apa sih?”

“Lo nggak usah pura-pura nggak tahu gitu. Gue nggak suka lo buat masalah terus. Itu bakal kena imbasnya ke kelas kita. Kapan sih lo bisa berubah. Capek gue nasihat-in terus.”

Manha yang menunggu di sisi lain dengan Emran menggerakan bibirnya tanpa suara mengikuti gaya Adira ketika menasihati Abrisam.

“Iya, lebih baik lo berubah aja. Nggak capek lo bikin masalah terus?” Yara yang dari tadi berdiri di belakang Dira bersama Violet, ikut berbicara.

“Hari ini gue nggak buat masalah ya,” ucap Sam membela dirinya.

“Nggak buat masalah kata lo? Terus lo ngapain masuk ruangan ini?” Adira menunjuk pintu merah hati di depannya, “jelas-jelas tadi gue liat lo mau bunuh Leo di atas rooftop. Itu bukan buat masalah?”

“Lo itu—“

“Ada apa ini masih ribut-ribut?” tanya Pak Yuhdi yang keluar dari ruangannya dan menghentikan obrolan manusia yang seperti kucing dan tikus itu.

“Ini Pak, Sam udah beribu kali saya nasihati, tapi nggak ada yang nyantol di otaknya. Saya ‘kan nggak mau kelas 12 IPS 1 itu namanya jadi buru di mata guru-guru.”

“Omongan teman kamu ini ada benernya, Sam. Kamu beruntung masih ada yang peduli.”

Sam menatap Adira saat Pak Yuhdi perkata ‘masih ada yang peduli’. Entah kenapa ia tersentuh dan seketika merasa istimewa.

“Bagaimana kalau kamu bapak tugaskan,” ucap Pak Yuhdi pada Dira

Dahi Dira berkerut, “tugas apa itu, Pak?”

“Jadi, kamu harus memantau sikap Sam dan mengarahkannya yang benar. Sekalian kalau bisa kamu ubah sifatnya ini.”

“Apa?” Adira terkejut setengah mati.

“Tenang, kamu bakal dapat imbalan dari tugasmu ini. Nilaimu yang kurang akan bapak bantu berbicara dengan guru mata pelajaran itu dan membuat nilaimu diatas 80. Berapa pun jumlah mata pelajaranmu yang jelek akan bagus.”

“Wah, itu seriusan, Pak?” sambar Violet.

“Iya benar, tapi kalau kamu tidak benar mengurusnya kamu akan bapak hukum membersihkan perpustakaan selama seminggu.”

“Ya ampun Pak nggak ada yang lain?” Dira terlihat lemas.

“Kamu tidak boleh membantah. Bapak kasih waktu sampai LUN dimulai.” Pak Yuhdi melihat siswa yang masih berkumpul memperhatikan mereka, “meraka-meraka saksinya.” Tunjuknya pada seluruh orang yang ada di situ.

Adira menatap sinis ke arah Abrisam.

Terpopuler

Comments

Siska

Siska

next

2020-06-16

0

Deni Haryanti

Deni Haryanti

visual nya dong

2020-06-04

2

Winda Nurjannah

Winda Nurjannah

Adira knapa salah paham trus siih

2020-05-29

3

lihat semua
Episodes
1 Bagian 1
2 Bagian 2
3 Bagian 3
4 Bagian 4
5 Bagian 5
6 Bagian 6
7 Bagian 7
8 Bagian 8
9 Bagian 9
10 Bagian 10
11 Bagian 11
12 Bagian 12
13 Bagian 13
14 Bagian 14
15 Bagian 15
16 Bagian 16
17 Bagian 17
18 Bagian 18
19 Bagian 19
20 Bagian 20
21 Bagian 21
22 Bagian 22
23 Bagian 23
24 Bagian 24
25 Bagian 25
26 Bagian 26
27 Bagian 27
28 Bagian 28
29 Bagian 29
30 Bagian 30
31 Bagian 31
32 Bagian 32
33 Bagian 33
34 Bagian 34
35 Bagian 35
36 Bagian 36
37 Bagian 37
38 Bagian 38
39 Bagian 39
40 Bagian 40
41 Bagian 41
42 Bagian 42
43 Bagian 43
44 Bagian 44
45 Bagian 45
46 Bagian 46
47 Bagian 47
48 Bagian 48
49 Bagian 49
50 Bagian 50
51 Bagian 51
52 Bagian 52
53 Bagian 53
54 Bagian 54
55 Bagian 55
56 Bagian 56
57 Bagian 57
58 Bagian 58
59 Bagian 59
60 Bagian 60
61 Bagian 61
62 Bagian 62
63 Bagian 63
64 Bagian 64
65 Bagian 65
66 Bagian 66
67 Bagian 67
68 Bagian 68
69 Bagian 69
70 Bagian 70
71 Bagian 71
72 Bagian 72
73 Bagian 73
74 Bagian 74
75 Bagian 75 [ End ]
76 About ekstra part
77 OTW SEASON 2
78 (season 2) Bagian 1
79 (season 2) Bagian 2
80 (season 2) Bagian 3
81 (season 2) Bagian 4
82 (season 2) Bagian 5
83 (season 2) Bagian 6
84 (season 2) Bagian 7
85 (season 2) Bagian 8
86 (season 2) Bagian 9
87 (season 2) Bagian 10
88 (season 2) Bagian 11
89 (season 2) Bagian 12
90 (season 2) Bagian 13
91 (season 2) Bagian 14
92 (season 2) Bagian 15
93 (season 2) Bagian 16
94 (season 2) Bagian 17
95 (season 2) Bagian 18
96 (season 2) Bagian 19
97 Visual
98 (season 2) Bagian 20
99 (season 2) Bagian 21
100 (season 2) Bagian 22
101 (season 2) Bagian 23
102 (season 2) Bagian 24
103 (season 2) Bagian 25
104 (season 2) Bagian 26
105 (season 2) Bagian 27
106 (season 2) Bagian 28
107 (season 2) Bagian 29
108 (season 2) Bagian 30
109 (season 2) Bagian 31
110 (season 2) Bagian 32
111 (season 2) Bagian 33
112 (season 2) Bagian 34
113 (season 2) Bagian 35
114 (season 2) Bagian 36
115 (season 2) Bagian 37
116 (season 2) Bagian 38
117 (season 2) Bagian 39
118 (season 2) Bagian 40
119 (season 2) Bagian 41
120 (season 2) Bagian 42
121 (season 2) Bagian 43
122 (season 2) Bagian 44
123 (season 2) Bagian 45
124 (season 2) Bagian 46
125 (season 2) Bagian 47
126 (season 2) Bagian 48
127 (season 2) Bagian 49
128 (season 2) Bagian 50 [End]
129 UCAPAN TERIMA KASIH
130 BACA SAMPAI AKHIR!
131 INFO! PENTING!
132 Cerita Baru
133 Baca Ya
Episodes

Updated 133 Episodes

1
Bagian 1
2
Bagian 2
3
Bagian 3
4
Bagian 4
5
Bagian 5
6
Bagian 6
7
Bagian 7
8
Bagian 8
9
Bagian 9
10
Bagian 10
11
Bagian 11
12
Bagian 12
13
Bagian 13
14
Bagian 14
15
Bagian 15
16
Bagian 16
17
Bagian 17
18
Bagian 18
19
Bagian 19
20
Bagian 20
21
Bagian 21
22
Bagian 22
23
Bagian 23
24
Bagian 24
25
Bagian 25
26
Bagian 26
27
Bagian 27
28
Bagian 28
29
Bagian 29
30
Bagian 30
31
Bagian 31
32
Bagian 32
33
Bagian 33
34
Bagian 34
35
Bagian 35
36
Bagian 36
37
Bagian 37
38
Bagian 38
39
Bagian 39
40
Bagian 40
41
Bagian 41
42
Bagian 42
43
Bagian 43
44
Bagian 44
45
Bagian 45
46
Bagian 46
47
Bagian 47
48
Bagian 48
49
Bagian 49
50
Bagian 50
51
Bagian 51
52
Bagian 52
53
Bagian 53
54
Bagian 54
55
Bagian 55
56
Bagian 56
57
Bagian 57
58
Bagian 58
59
Bagian 59
60
Bagian 60
61
Bagian 61
62
Bagian 62
63
Bagian 63
64
Bagian 64
65
Bagian 65
66
Bagian 66
67
Bagian 67
68
Bagian 68
69
Bagian 69
70
Bagian 70
71
Bagian 71
72
Bagian 72
73
Bagian 73
74
Bagian 74
75
Bagian 75 [ End ]
76
About ekstra part
77
OTW SEASON 2
78
(season 2) Bagian 1
79
(season 2) Bagian 2
80
(season 2) Bagian 3
81
(season 2) Bagian 4
82
(season 2) Bagian 5
83
(season 2) Bagian 6
84
(season 2) Bagian 7
85
(season 2) Bagian 8
86
(season 2) Bagian 9
87
(season 2) Bagian 10
88
(season 2) Bagian 11
89
(season 2) Bagian 12
90
(season 2) Bagian 13
91
(season 2) Bagian 14
92
(season 2) Bagian 15
93
(season 2) Bagian 16
94
(season 2) Bagian 17
95
(season 2) Bagian 18
96
(season 2) Bagian 19
97
Visual
98
(season 2) Bagian 20
99
(season 2) Bagian 21
100
(season 2) Bagian 22
101
(season 2) Bagian 23
102
(season 2) Bagian 24
103
(season 2) Bagian 25
104
(season 2) Bagian 26
105
(season 2) Bagian 27
106
(season 2) Bagian 28
107
(season 2) Bagian 29
108
(season 2) Bagian 30
109
(season 2) Bagian 31
110
(season 2) Bagian 32
111
(season 2) Bagian 33
112
(season 2) Bagian 34
113
(season 2) Bagian 35
114
(season 2) Bagian 36
115
(season 2) Bagian 37
116
(season 2) Bagian 38
117
(season 2) Bagian 39
118
(season 2) Bagian 40
119
(season 2) Bagian 41
120
(season 2) Bagian 42
121
(season 2) Bagian 43
122
(season 2) Bagian 44
123
(season 2) Bagian 45
124
(season 2) Bagian 46
125
(season 2) Bagian 47
126
(season 2) Bagian 48
127
(season 2) Bagian 49
128
(season 2) Bagian 50 [End]
129
UCAPAN TERIMA KASIH
130
BACA SAMPAI AKHIR!
131
INFO! PENTING!
132
Cerita Baru
133
Baca Ya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!