Bagian 19

“Lo yakin bakal ngelakuin ini?” Tanya Emran yang masih ragu akan rencana Abrisam.

Ketiga cowok pembuat onar itu sedang mengendap-endap di dekat kamar mandi sekolah.

“Yakin seratus persen. Gara-gara itu guru gue terus diatur-atur sama Adira. Gue harus kasih kejutan ke dia,” jawab Sam sedikit menyunggingkan bibir.

Mereka baru saja melihat Pak Yuhdi masuk ke kamar mandi itu. Sam akan membalaskan dendamnya. Ia jengkel dengan guru BK-nya yang menyuruh Adira menjadi pengawas dirinya.

“Kalau gitu gue sama Emran jaga di depan ya,” saut Manha yang ada di barisan paling belakang.

“Oke. Kalian awasin sekitar aja!” Sam mengacungkan jempol, lalu jalan menjinjit-jinjit masuk ke kamar mandi.

Emran dan Manha bener-bener menjalankan tugasnya untuk membantu Sam. Setelah sampai di kamar mandi cowok itu berhenti sebentar. Ia memperhatikan kabin-kabin kamar mandi hanya satu yang ditutup. Sudah dipastikan Pak Yuhdi ada di dalamnya.

Sam mengeluarkan korek serta petasan dari saku celana.

“Kita main-main sedikit ya, Pak.”

Sam menarik bibir membentuk smick. Ia membakar petasannya dengan api. Kemudian berlari ke salah satu kabin dan melempar petasan ke dalam setelah itu Sam segera kabur keluar.

Abrisam berlari keluar sambil tertawa terbahak-bahak. Mereka lekas menutup telinga. Tidak lama suara petasan dan teriakan Pak Yuhdi terdengar bersamaan.

“Ayo, pergi!” Sam mengepakkan tangannya. Mengajak kedua temannya untuk lekas pergi dari sana.

Tidak butuh waktu lama buat Pak Yuhdi menemukan siapa pelaku dari perbuatan itu. Sekolah hampir tiga tahun tidak menjamin seseorang akan mengingat apa yang ada di sekolahnya. Sam dan kedua temannya melupakan cctv yang ada di pintu masuk kamar mandi.

Akhirnya ketiga cowok itu masuk ruangan lembab dan sempit ini. Yaitu, ruang kerja Pak Yuhdi. Jangan lupakan satu orang lagi, Adira juga jadi terseret-seret.

“Ini semua gara-gara lo. Ngapain sih lo ngerjain guru? Cari masalah terus hidupnya,” omel Adira dengan suara agak dikecilkan.

Sam yang duduk di sebelahnya menjawab, “jangan salahin gue. Gue begini gara-gara Pak Yuhdi dan lo juga.”

“Kenapa gue?”

“Lo banyak ngatur.”

“Eh, gue juga ogah ngatur-ngatur lo, tapi ini tugas dari Pak Yuhdi. Kalau nggak gue ikutin bisa dihukum.”

Emran dan Manha yang duduk di belakang mereka hanya mendengarkan.

“Cuma seminggu ini hukumannya. Mending lo jalanin aja hukuman dari pada harus ngerubah gue. Karena itu percuma aja.”

“Kepala lo pitak! Lo enak ngomong doang. Lo nggak tahu perpustakaan kita segede apa?” Sam mengedikkan bahu. Dia memang tidak tahu karena tidak pernah masuk ke sana, “seminggu bersihin itu perpus sendiri bisa mokat gue.”

“Lebay!” gumam Abrisam yang tidak menatap Dira.

“Apa lo bilang tadi?”

“Sudah-sudah jangan berdebat terus!” seru Pak Yuhdi yang baru masuk ke ruangannya, sebelumnya ia meminta izin keluar sebentar.

“Bukannya tadi saya suruh merenungi kesalahan kalian? Ini malah adu mulut.”

“Saya kenapa jadi ikutan masuk BK, Pak? Saya ‘kan nggak punya salah apa-apa,” tanya Adira.

Pasalnya baru ini Adira masuk BK karena terlibat masalah. Selama ini bersekolah Adira sangat anti masuk ke ruangan itu. Dia sangat menghindarinya. Namun, kali ini akibat ulah Sam, ia yang bertanggung jawab atas perilaku Abrisam terpaksa ikut masuk ke ruangan yang terkenal mengerikan ini.

“Siapa bilang? Kamu punya kesalahan. Kamu ceroboh. Kenapa tidak mengawasi Sam lebih ketat sehingga dia mengerjai saya?” ujar Pak Yuhdi yang sekarang duduk di kursi kebesarannya.

Adira melirik sinis Sam yang ada di sebelahnya. Kemudian menatap guru paru bayah itu.

“Maafkan saya, Pak. Saya akan lebih keras lagi dengan Sam.”

Mendengar ucapan gadis itu Sam refleks menoleh dengan mata terbuka lebar.

“Memang harusnya seperti itu.” Pak Yuhdi beralih menatap ketiga siswanya, “kalian bertiga maunya apa? Saya itu sudah bosan melihat muka kalian terus ada di ruangan ini.”

“Makanya Pak jangan seret-seret kita lagi ke ruangan ini kalau bosan,” celetuk Manha.

“Heh!” pukulan tangan di meja yang dilakukan Pak Yuhdi mengejutkan keempat muridnya itu, “saya lagi tidak bercanda.”

Emran menyikut Manha. Membuat Manha mengunci mulutnya sekarang.

“Sebagai hukuman buat kalian bertiga. Bersihkan kamar mandi yang tadi saya pakai.” Pak Yuhdi menatap Adira, “buat kamu awasi mereka sampai pekerjaannya selesai.”

Adira menghela napas. Ia kira sudah bisa bebas sehabis ini. Malah masih terperangkap dengan ketiga orang itu. Kalau tidak karena Abrisam CS mungkin saja Dira masih menikmati baksonya sekarang.

“Pak masa bersihin WC sih?” tanya Emran.

“Ini bukan pasar ya yang bisa tawar-menawar kerjakan atau saya tambah lagi hukumannya.”

Sam dengan cepat mengangkat kedua tangan dan menggerakan di depan dada, “jangan, Pak! Ini aja sudah cukup.”

Sam, Emran, dan Manha buru-buru keluar dari ruang BK. Disusul dengan Adira yang ikut keluar juga.

“Ah lo juga ngapain sih tadi? Untung nggak ditambah hukuman kita,” ucap Sam pada Emran.

“Kali aja Sam bisa dinego,” balas Emran.

"Ini karena kalian ceroboh kenapa gak inget kalau ada cctv?" tanya Sam menyalahi temannya.

"Gue juga lupa," ucap Emran.

"Setahu gue emang ada beberapa kamar mandi yang sudah dipasang cctv. Sudahlah, jangan dibahas lagi. Kita juga sudah dikasih hukuman." Manha menegahkan.

Adira memperhatikan ketiga cowok yang masih berdiri di depan pintu itu.

“Tunggu apa lagi kalian? Sana kerjain hukumannya! Gue bakal ngawasin.”

Ketiga cowok itu serentak menghela napas, lalu berjalan menuju kamar mandi. Adira mengekori dari belakang.

Di sini mereka sekarang. Di sebuah kamar mandi yang terdiri dari lima kabin. Sam, Emran, Manha terlebih dulu melepas seragam mereka dan menyisakan kaos putih yang dipakai sebagai dalaman.

“Dasi yang kemarin gue beliin ke mana?” tanya Adira yang berdiri di depan pintu.

“Di rumah, lupa gue pakai.” Sam mengambil alat pel, “lagi pula gue nggak biasa pakai dasi.”

“Susah bener lo diatur!” Adira melipat tangannya di dada.

“Ya sudah pergi aja sana lo! Nggak usah ngatur gue lagi,” ujar Sam.

“Maunya gue juga begitu, tapi nggak bisa,” gumam Adira menatap keluar. Ia mengeluarkan ponsel dari saku seragam dan mengirim pesan pada salah satu sahabatnya.

“Sam lo aja yang bersih-in kloset!” teriak Manha.

Sam menoleh dan tidak memedulikan Adira lagi, “males. Itu tugas lo, gue mau ngepel aja.”

Manha cemberut dan terpaksa menyikat kloset yang lumayan kotor itu. Sedangkan Emran tertawa melihat ekspresi temannya ini.

Terpopuler

Comments

Haura

Haura

🤣🤣🤣🤣

2021-05-29

0

Sayyidah Husri

Sayyidah Husri

🤣🤣🤣🤣🤣

2020-06-23

1

Alleya_fa

Alleya_fa

sam sam sampreet lu🤭🤭

2020-06-09

1

lihat semua
Episodes
1 Bagian 1
2 Bagian 2
3 Bagian 3
4 Bagian 4
5 Bagian 5
6 Bagian 6
7 Bagian 7
8 Bagian 8
9 Bagian 9
10 Bagian 10
11 Bagian 11
12 Bagian 12
13 Bagian 13
14 Bagian 14
15 Bagian 15
16 Bagian 16
17 Bagian 17
18 Bagian 18
19 Bagian 19
20 Bagian 20
21 Bagian 21
22 Bagian 22
23 Bagian 23
24 Bagian 24
25 Bagian 25
26 Bagian 26
27 Bagian 27
28 Bagian 28
29 Bagian 29
30 Bagian 30
31 Bagian 31
32 Bagian 32
33 Bagian 33
34 Bagian 34
35 Bagian 35
36 Bagian 36
37 Bagian 37
38 Bagian 38
39 Bagian 39
40 Bagian 40
41 Bagian 41
42 Bagian 42
43 Bagian 43
44 Bagian 44
45 Bagian 45
46 Bagian 46
47 Bagian 47
48 Bagian 48
49 Bagian 49
50 Bagian 50
51 Bagian 51
52 Bagian 52
53 Bagian 53
54 Bagian 54
55 Bagian 55
56 Bagian 56
57 Bagian 57
58 Bagian 58
59 Bagian 59
60 Bagian 60
61 Bagian 61
62 Bagian 62
63 Bagian 63
64 Bagian 64
65 Bagian 65
66 Bagian 66
67 Bagian 67
68 Bagian 68
69 Bagian 69
70 Bagian 70
71 Bagian 71
72 Bagian 72
73 Bagian 73
74 Bagian 74
75 Bagian 75 [ End ]
76 About ekstra part
77 OTW SEASON 2
78 (season 2) Bagian 1
79 (season 2) Bagian 2
80 (season 2) Bagian 3
81 (season 2) Bagian 4
82 (season 2) Bagian 5
83 (season 2) Bagian 6
84 (season 2) Bagian 7
85 (season 2) Bagian 8
86 (season 2) Bagian 9
87 (season 2) Bagian 10
88 (season 2) Bagian 11
89 (season 2) Bagian 12
90 (season 2) Bagian 13
91 (season 2) Bagian 14
92 (season 2) Bagian 15
93 (season 2) Bagian 16
94 (season 2) Bagian 17
95 (season 2) Bagian 18
96 (season 2) Bagian 19
97 Visual
98 (season 2) Bagian 20
99 (season 2) Bagian 21
100 (season 2) Bagian 22
101 (season 2) Bagian 23
102 (season 2) Bagian 24
103 (season 2) Bagian 25
104 (season 2) Bagian 26
105 (season 2) Bagian 27
106 (season 2) Bagian 28
107 (season 2) Bagian 29
108 (season 2) Bagian 30
109 (season 2) Bagian 31
110 (season 2) Bagian 32
111 (season 2) Bagian 33
112 (season 2) Bagian 34
113 (season 2) Bagian 35
114 (season 2) Bagian 36
115 (season 2) Bagian 37
116 (season 2) Bagian 38
117 (season 2) Bagian 39
118 (season 2) Bagian 40
119 (season 2) Bagian 41
120 (season 2) Bagian 42
121 (season 2) Bagian 43
122 (season 2) Bagian 44
123 (season 2) Bagian 45
124 (season 2) Bagian 46
125 (season 2) Bagian 47
126 (season 2) Bagian 48
127 (season 2) Bagian 49
128 (season 2) Bagian 50 [End]
129 UCAPAN TERIMA KASIH
130 BACA SAMPAI AKHIR!
131 INFO! PENTING!
132 Cerita Baru
133 Baca Ya
Episodes

Updated 133 Episodes

1
Bagian 1
2
Bagian 2
3
Bagian 3
4
Bagian 4
5
Bagian 5
6
Bagian 6
7
Bagian 7
8
Bagian 8
9
Bagian 9
10
Bagian 10
11
Bagian 11
12
Bagian 12
13
Bagian 13
14
Bagian 14
15
Bagian 15
16
Bagian 16
17
Bagian 17
18
Bagian 18
19
Bagian 19
20
Bagian 20
21
Bagian 21
22
Bagian 22
23
Bagian 23
24
Bagian 24
25
Bagian 25
26
Bagian 26
27
Bagian 27
28
Bagian 28
29
Bagian 29
30
Bagian 30
31
Bagian 31
32
Bagian 32
33
Bagian 33
34
Bagian 34
35
Bagian 35
36
Bagian 36
37
Bagian 37
38
Bagian 38
39
Bagian 39
40
Bagian 40
41
Bagian 41
42
Bagian 42
43
Bagian 43
44
Bagian 44
45
Bagian 45
46
Bagian 46
47
Bagian 47
48
Bagian 48
49
Bagian 49
50
Bagian 50
51
Bagian 51
52
Bagian 52
53
Bagian 53
54
Bagian 54
55
Bagian 55
56
Bagian 56
57
Bagian 57
58
Bagian 58
59
Bagian 59
60
Bagian 60
61
Bagian 61
62
Bagian 62
63
Bagian 63
64
Bagian 64
65
Bagian 65
66
Bagian 66
67
Bagian 67
68
Bagian 68
69
Bagian 69
70
Bagian 70
71
Bagian 71
72
Bagian 72
73
Bagian 73
74
Bagian 74
75
Bagian 75 [ End ]
76
About ekstra part
77
OTW SEASON 2
78
(season 2) Bagian 1
79
(season 2) Bagian 2
80
(season 2) Bagian 3
81
(season 2) Bagian 4
82
(season 2) Bagian 5
83
(season 2) Bagian 6
84
(season 2) Bagian 7
85
(season 2) Bagian 8
86
(season 2) Bagian 9
87
(season 2) Bagian 10
88
(season 2) Bagian 11
89
(season 2) Bagian 12
90
(season 2) Bagian 13
91
(season 2) Bagian 14
92
(season 2) Bagian 15
93
(season 2) Bagian 16
94
(season 2) Bagian 17
95
(season 2) Bagian 18
96
(season 2) Bagian 19
97
Visual
98
(season 2) Bagian 20
99
(season 2) Bagian 21
100
(season 2) Bagian 22
101
(season 2) Bagian 23
102
(season 2) Bagian 24
103
(season 2) Bagian 25
104
(season 2) Bagian 26
105
(season 2) Bagian 27
106
(season 2) Bagian 28
107
(season 2) Bagian 29
108
(season 2) Bagian 30
109
(season 2) Bagian 31
110
(season 2) Bagian 32
111
(season 2) Bagian 33
112
(season 2) Bagian 34
113
(season 2) Bagian 35
114
(season 2) Bagian 36
115
(season 2) Bagian 37
116
(season 2) Bagian 38
117
(season 2) Bagian 39
118
(season 2) Bagian 40
119
(season 2) Bagian 41
120
(season 2) Bagian 42
121
(season 2) Bagian 43
122
(season 2) Bagian 44
123
(season 2) Bagian 45
124
(season 2) Bagian 46
125
(season 2) Bagian 47
126
(season 2) Bagian 48
127
(season 2) Bagian 49
128
(season 2) Bagian 50 [End]
129
UCAPAN TERIMA KASIH
130
BACA SAMPAI AKHIR!
131
INFO! PENTING!
132
Cerita Baru
133
Baca Ya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!