Bagian 10

Abrisam dan Adira bersama-sama menyusuri koridor sekolah yang telah sepi. Hanya sesekali terlihat petugas bersih-bersih yang sedang sibuk menjalankan tugasnya.

“Mau pulang bareng gue?” tanya Abrisam saat mereka sudah ada di luar gedung sekolah.

Adira menggeleng, “nggak usah. Gue bisa pulang sendiri, naik angkot.”

Sam melirik jam yang melingkar di pergelangan tangannya, “udah terlalu sore bakal susah cari angkot. Bisa-bisa lo kemaleman sampai rumah.”

Gadis itu terdiam, melihat ke arah parkiran. Kendaraan yang terparkir makin sedikit. Ia jadi takut juga kalau harus sendirian menunggu angkot.

“Ya sudah kalau nggak mau.” Karena hanya didiamkan oleh Dira, cowok itu melangkah pergi menuju parkiran untuk mengambil motornya terlebih dulu.

Adira cepat tersadar dari pikirannya yang makin lama makin kacau itu, lalu ia melihat Abrisam yang sudah mengendarai motor.

“Sam! Tunggu!” Dira berlari mengejar cowok itu.

Sam menghentikan laju motornya dan membuka kaca helm. Kemudian menoleh ke belakang.

“Tadi diem aja.”

“Sorry, gue mau deh bareng lo.”

“Ya sudah naik!”

Adira menarik kedua sudut bibirnya membentuk setengah lingkaran. Tanpa Sam sadari jantungnya berdegup dengan cepat. Baru kali ini ia melihat Dira tersenyum selebar itu dan alasan cewek itu tersenyum adalah dirinya.

“Ayo, jalan!” tepuk Dira di pundak Sam.

Abrisam cepat mengangguk dan menutup kaca helm full face-nya kembali. Tidak lama setelah itu ia melajukan kendaraan roda dua ini menuju jalan raya.

Diperjalanan hanya suara kendaraan lain yang terdengar Sam dan Dira tidak ada berbincang. Cuma sesekali Sam mencuri-curi pandang ke arah Dira melalui spion motornya.

“Itu di depan rumah gue.”

Sam menghentikan laju motor tepat di depan pagar yang dicat warna-warni itu sesuai komando dari Adira.

Bukan tidak ada sebab pagar rumah mini malis ini seperti pagar taman kanak-kanak, ini semua permintaan Winda yang sangat suka dengan rainbow cake.

“Makasih ya,” ucap Dira saat sudah menuruni motor yang cukup tinggi joknya.

Abrisam membuka kaca helmnya, “sama-sama.” Ia tersenyum pada Dira.

“Untung tadi nggak ada polisi ya.” Celetuk Sam sambil menunjuk dengan dagunya ke kepala gadis itu.

Adira spontan memegang kepalanya, “oh iya, gue nggak pakai helm.”

“Gak apa-apa yang penting udah sampai dengan selamat. Gue balik ya.”

Dira mengangguk, “hati-hati!”

“nggak mau cium tangan dulu.” Sam mengulurkan tangannya. Bukannya mendapat kecup di punggung tangan, gadis itu malah memukulnya, “apaan sih?”

Sam tertawa dan menarik lagi tangan kembali. Kemudian ia menutup kaca helmnya. Tak lama dia melajukan motornya meninggalkan perkarangan rumah Dira.

Hari ini Sam dan Dira kembali mengerjakan tugas. Namun, kali ini cowok tinggi berparas tampan itu mengajak Dira belajar di warung Mang Suep yang ada di belakang sekolah. Warung favorit Sam dan teman-temannya.

“Mang, kopi satu ya!” Sam langsung mengeluarkan buku-buku yang akan ia gunakan.

“Tumben ke sini bawa cewek cantik Sam?” tanya Mang Suep yang ada di dalam warung kecil itu.

Sam menoleh ke Dira yang duduk di sebelahnya, “ini ‘kan cewek yang waktu itu. Mamang lupa?”

Mang Suep langsung merendahkan kepala dan menatap Adira, “iya ‘kah? Oh sekarang sudah jadian?”

Adira yang mendengar itu cepat-cepat membantah, “nggak! Saya bukan pacarnya. Kami nggak pernah jadian. Sekarang aja saya terpaksa, Mang. Ikut Sam cuma mau ngerjain tugas bahasa inggris.”

“Oh seperti itu, Neng. Kirain, maaf kalau begitu.” Mang suep keluar dari warungnya dan memberikan segelas kopi ke dekat Sam, “eneng mau minum apa?”

“Es teh manis.”

“Siap!” Mang Suep kembali masuk, “padahal kalau benaran jadi pacarnya mas Sam. Si eneng beruntung.”

Dalam hati Adira, ia menggerutu, “yang ada buntung bukan beruntung.”

“Mang rokok dong sebatang.” Adira mendongak dan melihat Sam ingin mengambil rokok yang diulurkan dari dalam warung oleh Mang Suep.

“Jangan ngerokok!” Dira memukul tangan Sam hingga rokoknya jatuh, “nggak baik buat kesehatan lo. Asapnya juga nggak baik buat gue.”

“Apa-apaan sih lo. Rugi tuh gue.” Tunjuk Sam pada rokoknya yang ada di bawah.

“Bodo! Kalau lo mau ngerokok juga. Gue mending pulang aja.”

Sam memutar kedua bola matanya malas, “oke-oke, gue nggak ngerokok.”

“Bagus.” Baru saja ingin fokus ke bukunya lagi Dira kembali mendongak saat pemilik warung memberikan pesanannya, “makasih, Mang.”

Setelah itu mereka berdua fokus menyelesaikan tugas yang diberikan Miss Jesica.

Hingga tiba-tiba Sam yang terlihat malas-malasan itu berceletuk, “kenal iwan nggak?”

Pertanyaannya itu berhasil membuat Dira menatapnya. Dira mengetuk-ngetuk pena di dagu.

“Siapa iwan? Teman lo? Mana gue tahu,” jawab Dira sekenanya.

“Iwan to have you,” jawab Sam yang menopang kepalanya sambil tersenyum menatap gadis itu.

“Maksud lo si iwan mau milikin gue? Idih, kenal aja nggak.”

Abrisam menepuk jidatnya mendapat respons seperti itu. Padahal barusan ia berusaha menggombali Adira.

“Aaaaa!” Sam berteriak dengan mengacak rambut dan menghentakan kedua kaki ke tanah.

Alis Dira tertaut dan dahinya berkerut, “lo kenapa sih?”

Mang Suep yang melihat itu dari dalam warungnya ikut tertawa.

“Akhirnya selesai juga,” Adira menutup bukunya dan perlahan membereskan.

Sam menjatuhkan kepalanya ke meja dan membiarkan pipinya menempel di meja kayu yang sudah kusam itu.

“Ayo beres-beres udah jam lima nih,” ucap Adira yang terus memasukkan bukunya ke dalam tas.

Abrisam kembali mengangkat kepala dan mulai merapikan buku miliknya ke dalam tas.

“Lo mau pulang bareng gue lagi?” tanya Sam ragu-ragu.

Adira tersenyum sambil menggeleng, “gue dijemput.”

“Sama siapa?”

“Kepo!”

Cewek itu segera berdiri dan memasang ransel di punggung.

“Gue duluan ya takut udah ditungguin,” ucap Adira pada Sam.

Sam hanya mengangguk.

“Saya pamit ya, Mang. Ini bayaran tehnya.” Dira memberikan uang ke Mang Suep yang sedang membereskan dagangan, ia sudah ingin menutup warungnya.

“Iya, neng. Hati-hati di jalan.” Mang Suep menyimpan uang itu ke saku baju.

Sam yang melihat kepergian Dira, sekarang buru-buru memakai tasnya.

“Mang, ini uangnya!” Sam meletakan uang begitu saja di meja, lalu ia berlari mengejar Adira.

Ia penasaran, ingin tahu siapa yang menjemput Dira. Sam berhenti melangkah saat melihat seorang laki-laki memakaikan helm pada Dira. Sayangnya, Sam hanya melihat dari belakang. Setelah itu Dira dan orang yang menjemputnya pergi.

Namun, Sam merasa kenal dengan motor vespa yang digunakan sang penjemput.

“Kayak pernah liat motornya.” Sam mencoba mengingat-ingat, “oh orang yang waktu itu di jalan.”

“Kakaknya atau pacarnya sih?”

Terpopuler

Comments

jeje

jeje

Sam jadi nakal karna papa nya ya

2020-09-10

2

Yuni Yuni

Yuni Yuni

tulisannya rapi banget......

2020-07-04

2

Sayyidah Husri

Sayyidah Husri

Klo kata aq sam tuh kaya dylan nakal to baik 😍😍😍😍

2020-06-23

0

lihat semua
Episodes
1 Bagian 1
2 Bagian 2
3 Bagian 3
4 Bagian 4
5 Bagian 5
6 Bagian 6
7 Bagian 7
8 Bagian 8
9 Bagian 9
10 Bagian 10
11 Bagian 11
12 Bagian 12
13 Bagian 13
14 Bagian 14
15 Bagian 15
16 Bagian 16
17 Bagian 17
18 Bagian 18
19 Bagian 19
20 Bagian 20
21 Bagian 21
22 Bagian 22
23 Bagian 23
24 Bagian 24
25 Bagian 25
26 Bagian 26
27 Bagian 27
28 Bagian 28
29 Bagian 29
30 Bagian 30
31 Bagian 31
32 Bagian 32
33 Bagian 33
34 Bagian 34
35 Bagian 35
36 Bagian 36
37 Bagian 37
38 Bagian 38
39 Bagian 39
40 Bagian 40
41 Bagian 41
42 Bagian 42
43 Bagian 43
44 Bagian 44
45 Bagian 45
46 Bagian 46
47 Bagian 47
48 Bagian 48
49 Bagian 49
50 Bagian 50
51 Bagian 51
52 Bagian 52
53 Bagian 53
54 Bagian 54
55 Bagian 55
56 Bagian 56
57 Bagian 57
58 Bagian 58
59 Bagian 59
60 Bagian 60
61 Bagian 61
62 Bagian 62
63 Bagian 63
64 Bagian 64
65 Bagian 65
66 Bagian 66
67 Bagian 67
68 Bagian 68
69 Bagian 69
70 Bagian 70
71 Bagian 71
72 Bagian 72
73 Bagian 73
74 Bagian 74
75 Bagian 75 [ End ]
76 About ekstra part
77 OTW SEASON 2
78 (season 2) Bagian 1
79 (season 2) Bagian 2
80 (season 2) Bagian 3
81 (season 2) Bagian 4
82 (season 2) Bagian 5
83 (season 2) Bagian 6
84 (season 2) Bagian 7
85 (season 2) Bagian 8
86 (season 2) Bagian 9
87 (season 2) Bagian 10
88 (season 2) Bagian 11
89 (season 2) Bagian 12
90 (season 2) Bagian 13
91 (season 2) Bagian 14
92 (season 2) Bagian 15
93 (season 2) Bagian 16
94 (season 2) Bagian 17
95 (season 2) Bagian 18
96 (season 2) Bagian 19
97 Visual
98 (season 2) Bagian 20
99 (season 2) Bagian 21
100 (season 2) Bagian 22
101 (season 2) Bagian 23
102 (season 2) Bagian 24
103 (season 2) Bagian 25
104 (season 2) Bagian 26
105 (season 2) Bagian 27
106 (season 2) Bagian 28
107 (season 2) Bagian 29
108 (season 2) Bagian 30
109 (season 2) Bagian 31
110 (season 2) Bagian 32
111 (season 2) Bagian 33
112 (season 2) Bagian 34
113 (season 2) Bagian 35
114 (season 2) Bagian 36
115 (season 2) Bagian 37
116 (season 2) Bagian 38
117 (season 2) Bagian 39
118 (season 2) Bagian 40
119 (season 2) Bagian 41
120 (season 2) Bagian 42
121 (season 2) Bagian 43
122 (season 2) Bagian 44
123 (season 2) Bagian 45
124 (season 2) Bagian 46
125 (season 2) Bagian 47
126 (season 2) Bagian 48
127 (season 2) Bagian 49
128 (season 2) Bagian 50 [End]
129 UCAPAN TERIMA KASIH
130 BACA SAMPAI AKHIR!
131 INFO! PENTING!
132 Cerita Baru
133 Baca Ya
Episodes

Updated 133 Episodes

1
Bagian 1
2
Bagian 2
3
Bagian 3
4
Bagian 4
5
Bagian 5
6
Bagian 6
7
Bagian 7
8
Bagian 8
9
Bagian 9
10
Bagian 10
11
Bagian 11
12
Bagian 12
13
Bagian 13
14
Bagian 14
15
Bagian 15
16
Bagian 16
17
Bagian 17
18
Bagian 18
19
Bagian 19
20
Bagian 20
21
Bagian 21
22
Bagian 22
23
Bagian 23
24
Bagian 24
25
Bagian 25
26
Bagian 26
27
Bagian 27
28
Bagian 28
29
Bagian 29
30
Bagian 30
31
Bagian 31
32
Bagian 32
33
Bagian 33
34
Bagian 34
35
Bagian 35
36
Bagian 36
37
Bagian 37
38
Bagian 38
39
Bagian 39
40
Bagian 40
41
Bagian 41
42
Bagian 42
43
Bagian 43
44
Bagian 44
45
Bagian 45
46
Bagian 46
47
Bagian 47
48
Bagian 48
49
Bagian 49
50
Bagian 50
51
Bagian 51
52
Bagian 52
53
Bagian 53
54
Bagian 54
55
Bagian 55
56
Bagian 56
57
Bagian 57
58
Bagian 58
59
Bagian 59
60
Bagian 60
61
Bagian 61
62
Bagian 62
63
Bagian 63
64
Bagian 64
65
Bagian 65
66
Bagian 66
67
Bagian 67
68
Bagian 68
69
Bagian 69
70
Bagian 70
71
Bagian 71
72
Bagian 72
73
Bagian 73
74
Bagian 74
75
Bagian 75 [ End ]
76
About ekstra part
77
OTW SEASON 2
78
(season 2) Bagian 1
79
(season 2) Bagian 2
80
(season 2) Bagian 3
81
(season 2) Bagian 4
82
(season 2) Bagian 5
83
(season 2) Bagian 6
84
(season 2) Bagian 7
85
(season 2) Bagian 8
86
(season 2) Bagian 9
87
(season 2) Bagian 10
88
(season 2) Bagian 11
89
(season 2) Bagian 12
90
(season 2) Bagian 13
91
(season 2) Bagian 14
92
(season 2) Bagian 15
93
(season 2) Bagian 16
94
(season 2) Bagian 17
95
(season 2) Bagian 18
96
(season 2) Bagian 19
97
Visual
98
(season 2) Bagian 20
99
(season 2) Bagian 21
100
(season 2) Bagian 22
101
(season 2) Bagian 23
102
(season 2) Bagian 24
103
(season 2) Bagian 25
104
(season 2) Bagian 26
105
(season 2) Bagian 27
106
(season 2) Bagian 28
107
(season 2) Bagian 29
108
(season 2) Bagian 30
109
(season 2) Bagian 31
110
(season 2) Bagian 32
111
(season 2) Bagian 33
112
(season 2) Bagian 34
113
(season 2) Bagian 35
114
(season 2) Bagian 36
115
(season 2) Bagian 37
116
(season 2) Bagian 38
117
(season 2) Bagian 39
118
(season 2) Bagian 40
119
(season 2) Bagian 41
120
(season 2) Bagian 42
121
(season 2) Bagian 43
122
(season 2) Bagian 44
123
(season 2) Bagian 45
124
(season 2) Bagian 46
125
(season 2) Bagian 47
126
(season 2) Bagian 48
127
(season 2) Bagian 49
128
(season 2) Bagian 50 [End]
129
UCAPAN TERIMA KASIH
130
BACA SAMPAI AKHIR!
131
INFO! PENTING!
132
Cerita Baru
133
Baca Ya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!