Bab 20 Kejujuran

Regan melonggarkan pelukannya, memberikan jarak antara dirinya dan sang istri. Ditatapnya kedua bola mata indah milik istri cantiknya.

Bongkahan bibir sexy nya bergerak menciptakan serangkaian kalimat yang indah. 

"Itu hanyalah masa lalu, Sweetheart. Biarkan itu menjadi sebuah kisah yang mengantarkan aku menjadi pribadi yang lebih dewasa dan tangguh. Semua kenangan indah dan rasa sakit itu akan aku tempatkan di ruang hatiku sebagai pelajaran dalam kehidupanku yang berharga, dan sekarang, rumah dan tujuan hidupku adalah kamu."

Tatapan matanya tidak lepas dari manik indah Clara. Tersirat rasa cinta, ketenangan dan kejujuran dalam tatapannya. Waktu singkat yang menyatukan mereka tidak menjadikan hambatan timbul nya benih-benih cinta di antara keduanya. 

Dalam dirinya dia berjanji, akan berusaha menjadi suami yang bertanggungjawab dan selalu menjadi garda terdepan untuk keluarga kecilnya. Berperan sebagai sosok suami dan ayah yang dapat diandalkan sekaligus tempat berlindung. 

Mewujudkan semua harapan manisnya pasti tidaklah mudah. Ada kalanya banyak sekali kerikil dan hambatan yang akan menyapanya. Akan tetapi, itu semua tidak bisa menggoyahkan keinginan yang sudah dia tekadkan dalam dirinya. Dia tidak ingin kejadian buruk empat tahun lalu terulang kembali. 

“Jika dia kembali, apakah kamu akan meninggalkan aku?” tanya Clara. 

“Dia tidak akan pernah kembali, karena dia sudah pergi ke surga menemui Tuhan-Nya.“

“Kalian berbeda keyakinan? Terus kenapa tetap menjalin hubungan? Apa kamu mau mengambil dia dari Tuhan-Nya? Se amin tapi tak se iman, ish … ish ... ish ... seharusnya kamu tidak boleh seperti itu.”

Bibir mungil itu terus bergerak maju mundur, kadang ke kanan dan ke kiri. Regan terkekeh pelan melihat pergerakan bibir istrinya. Dia selalu merasa terhibur dengan segala celotehan yang keluar dari bibir itu. 

“Kamu kok gemesin banget sih, Sweetheart. Jadi pengen gigit.”

Regan menenggelamkan kepalanya di ceruk leher sang istri. Mendaratkan kecupan-kecupan kecil di leher istrinya dengan sesekali menggigitnya, karena saking gemesnya. 

“Mas … jangan digigit kaya gitu, sakit tahu!” kesal Clara dengan tangan yang berusaha menjauhkan kepala suaminya. 

“Salah sendiri, kenapa kamu cantik, lucu dan gemesin kaya gini. Beruntung nya aku memiliki kamu. Jadi gak tahan ingin macam-macam.”

“Tuh, ‘kan udah mulai mesum. Dasar om tua tukang mesum!”

“Oh ya? Sini adek, om tunjukkan tindakan orang mesum itu seperti apa saja,” Tangan Regan bergerak menarik pinggang istrinya agar semakin merapat dengan tubuhnya. 

Sinar rembulan yang memancarkan cahayanya ke bumi, menjadi saksi pergulatan dua insan yang berada di dalam kamar dengan cahaya lampu yang terlihat remang-remang. 

*

*

Pagi ini mereka melakukan aktivitas seperti biasa. Sarapan dan bersiap untuk pergi bekerja. Tak lupa dengan Regan yang selalu siap menjadi supir pribadi untuk sang pujaan hati. 

Sesampainya di butik, Clara tetap menerima pelajaran dari Rea. Berkat kecerdasan yang dimiliki nya membuat proses pembelajaran yang sudah berjalan beberapa minggu ini tidak sia-sia. Dia sudah begitu mahir dengan seluk beluk operasional butik yang dikelola ibu mertuanya. 

“Kamu sungguh menantu idaman, Cla. Gak salah Regan menjadikanmu istrinya. Dalam waktu singkat saja, kamu sudah berhasil mempelajari semua hal yang aku sampaikan. Dua jempol gemuk untukmu.”

Rea menunjukkan dua ibu jari tangannya untuk memuji kehebatan Clara. Tingkah Rea yang begitu lucu itu membuat senyuman terbit di bibir mungil Clara. Tiba-tiba dia teringat dengan percakapannya dengan Regan. 

“Boleh aku bertanya sesuatu, Mbk?” tanya Clara membuka obrolan dengan Rea. 

Dia ingin melanjutkan mengumpulkan kepingan-kepingan informasi yang masih menjadi teka-teki. Perasaan dan pikirannya belum tenang jika masalah masa lalu suaminya belum benar-benar selesai. Pembicaraan dari hati ke hati dengan suaminya kala itu belum menjawab semua pertanyaan yang ada di benaknya. 

“Tanya apa? Sepertinya penting banget.”

“Iya, ini sangat penting buatku, Mbk. Apa mbk Rea tahu penyebab meninggal nya kekasih mas Regan dulu?”

Mata Clara tidak lepas dari lawan bicaranya. 

Manik mata Rea membalas tatapan penuh rasa penasaran yang dilayangkan lawan bicaranya.

“Kamu sudah tahu tentang itu? Yang aku tahu, dia meninggal, karena kecelakaan dan sampai sekarang kasus itu belum bisa terungkap siapa pelakunya. Soalnya ada orang yang sengaja menghilangkan barang buktinya,” jelas Rea. 

“Berarti, ini kasus pembunuhan berencana, dong, Mbk? Kira-kira siapa pelakunya? Apakah orang yang tidak suka dengan hubungan mereka?” tanya Clara dengan berbagai praduga yang muncul di otak kecilnya.

Rea hanya mengedikkan bahunya, pertanda dia tidak tahu menahu tentang siapa pelaku sebenarnya. 

Episodes
1 Bab 1 Diselingkuhi
2 Bab 2 Pertemuan pertama
3 Bab 3 PDKT dulu
4 Bab 4 Selangkah lebih dekat
5 Bab 5 Hangatnya sebuah keluarga
6 Bab 6 Bibit cinta vs Bibit perusak
7 Bab 7 Lintah mulai menempel
8 Bab 8 Gara-gara kecebong premium
9 Bab 9 Fitting
10 Bab 10 Menikah
11 Bab 11 Promise
12 Bab 12 Tidur berdua
13 Bab 13 Kolor keramat
14 Bab 14 Menikmati hidangan
15 Bab 15 Apartemen dan sofa Tantra
16 Bab 16 Luka yang tersimpan
17 Bab 17 Berikan aku jawaban
18 Bab 18 Titik terang
19 Bab 19 Aku atau masa lalumu
20 Bab 20 Kejujuran
21 Bab 21 Ingin bahagia bersamamu
22 Bab 22 Kencan Perdana
23 Bab 23 Uraian masa lalu
24 Bab 24 Dua kejutan dan kenyataan
25 Bab 25 Hanya bayangan
26 Bab 26 Tabrak masuk
27 Bab 27 Dia muncul kembali
28 Bab 28 Insiden pertama
29 Bab 29 Khawatir berujung manja
30 Bab 30 Dua rencana yang berbeda
31 Bab 31 Terjadi
32 Bab 32 Istriku hilang
33 Bab 33 Siapakah aku?
34 Bab 34 Salam perpisahan
35 Bab 35 Menemukan keberadaanmu
36 Bab 36 Jangan pergi
37 Bab 37 Haruskah aku pergi?
38 Bab 38 Minta wadah menanam
39 Bab 39 Mau cucu secepatnya
40 Bab 40 Anugerah terindah
41 Bab 41 Pengganggu
42 Bab 42 Saling mencintai
43 Bab 43 Bersamamu sampai tua
44 Bab 44 Ketemu mantan jadi sial
45 Bab 45 Mau sepasang
46 Bab 46 Bertemu kedua kalinya
47 Bab 47 Hari sial Devano
48 Bab 48 Bocil meresahkan
49 Bab 49 Berserah diri
50 Bab 50 Mengidam
51 Bab 51 Aku kira kambing tetangga
52 Bab 52 Antara hidup dan mati
53 Bab 53 Lahirnya anggota baru
54 Hot Ceo & Istri Introvert
Episodes

Updated 54 Episodes

1
Bab 1 Diselingkuhi
2
Bab 2 Pertemuan pertama
3
Bab 3 PDKT dulu
4
Bab 4 Selangkah lebih dekat
5
Bab 5 Hangatnya sebuah keluarga
6
Bab 6 Bibit cinta vs Bibit perusak
7
Bab 7 Lintah mulai menempel
8
Bab 8 Gara-gara kecebong premium
9
Bab 9 Fitting
10
Bab 10 Menikah
11
Bab 11 Promise
12
Bab 12 Tidur berdua
13
Bab 13 Kolor keramat
14
Bab 14 Menikmati hidangan
15
Bab 15 Apartemen dan sofa Tantra
16
Bab 16 Luka yang tersimpan
17
Bab 17 Berikan aku jawaban
18
Bab 18 Titik terang
19
Bab 19 Aku atau masa lalumu
20
Bab 20 Kejujuran
21
Bab 21 Ingin bahagia bersamamu
22
Bab 22 Kencan Perdana
23
Bab 23 Uraian masa lalu
24
Bab 24 Dua kejutan dan kenyataan
25
Bab 25 Hanya bayangan
26
Bab 26 Tabrak masuk
27
Bab 27 Dia muncul kembali
28
Bab 28 Insiden pertama
29
Bab 29 Khawatir berujung manja
30
Bab 30 Dua rencana yang berbeda
31
Bab 31 Terjadi
32
Bab 32 Istriku hilang
33
Bab 33 Siapakah aku?
34
Bab 34 Salam perpisahan
35
Bab 35 Menemukan keberadaanmu
36
Bab 36 Jangan pergi
37
Bab 37 Haruskah aku pergi?
38
Bab 38 Minta wadah menanam
39
Bab 39 Mau cucu secepatnya
40
Bab 40 Anugerah terindah
41
Bab 41 Pengganggu
42
Bab 42 Saling mencintai
43
Bab 43 Bersamamu sampai tua
44
Bab 44 Ketemu mantan jadi sial
45
Bab 45 Mau sepasang
46
Bab 46 Bertemu kedua kalinya
47
Bab 47 Hari sial Devano
48
Bab 48 Bocil meresahkan
49
Bab 49 Berserah diri
50
Bab 50 Mengidam
51
Bab 51 Aku kira kambing tetangga
52
Bab 52 Antara hidup dan mati
53
Bab 53 Lahirnya anggota baru
54
Hot Ceo & Istri Introvert

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!