Bab 5 Hangatnya sebuah keluarga

Regan terdiam ketika mendapat pertanyaan  tiba-tiba dari gadis yang duduk di sampingnya. Selama ini, dia hanya menjalani hidupnya tanpa adanya rasa cinta. Seolah hatinya sudah mati rasa sejak kejadian itu. 

Lukanya belum sembuh. Ada trauma yang tersimpan di balik kata cinta. Sejujurnya, hatinya mulai luluh dan ada rasa nyaman saat bertemu gadis seperti Clara, tetapi, dia belum berani untuk mengenal cinta lagi. 

Logika dan hatinya sungguh berperang saat ini. Entah keputusan apa yang harus dipilihnya. Hatinya atau logikanya. 

"Maaf," ucap Regan. Hanya kata itu yang bisa di keluarkannya saat ini. 

"Kalau kamu tak bisa menjanjikan kebahagiaan di rumah tangga kita kelak. Apa pernikahan ini tetap akan dilakukan? Aku hanya ingin menikah satu kali seumur hidup." Matanya menerawang memandang lurus ke arah jalan. 

"Walaupun, aku tak bisa menjanjikan cinta. Percayalah, kelak ketika kita menikah, aku akan memperlakukanmu sebagai layaknya seorang istri. Pernikahan kita tak bisa dibatalkan begitu saja, itu akan membuat kakek kecewa," jawab Regan dengan kepala yang tertunduk. 

Clara hanya tersenyum miris mendengar penjelasan dari Regan. Terpaksa. Itulah inti dari kata-katanya. 

"Allah itu mampu membolak-balikan hati hambanya. Mungkin saat ini aku yang selalu terlihat mengejar cintamu, tapi, siapa yang tahu suatu saat keadaan berubah menjadi sebaliknya. Harapanku, kamu jangan terlalu menutup hatimu untukku. Izinkan aku membuka pintu hatimu yang telah kamu kunci. Biarkan ini mengalir sebagaimana mestinya. Allah menyatukan kita, pasti ada alasan di baliknya. Berikan aku kesempatan, itulah yang harus kamu lakukan saat ini," kata Clara dengan pandangan yang menerawang jauh kehidupannya nanti setelah pernikahan. 

"Aku bukan gadis yang kuat seperti yang orang lain pikirkan. Aku juga punya ketakutan tersendiri, tapi, aku menutupi semuanya dari orang lain. Izinkan aku. Itu kata yang ingin kudengar darimu, untuk mencoba memasuki hatimu. Jika aku lelah nanti, mungkin aku bisa pergi sendiri dari hidupmu. Kata izinkan aku, akan ku minta kembali kamu ucapkan ketika aku sudah tak sanggup mempertahankan semuanya." Clara menolehkan kepalanya, seketika mata bulatnya bertatapan dengan mata tajam milik Regan. 

"Aku mengizinkanmu," Matanya tidak lepas dari bola mata coklat milik gadis yang mulai hadir di kehidupannya. 

Mata Clara masih tetap memandang ke arah Regan. Dia menyunggingkan senyum manisnya. 

'Aku tidak tau, izinmu untuk yang mana. Memasuki hatimu atau menyuruhku pergi dari hidupmu. Aku hanya meminta kepada Allah, semoga setelah usahaku, Allah bisa mengembalikan rasa cinta di hatimu dan memberikannya kepadaku.' bati Clara berharap mendapatkan balasan cinta dari Regan. 

"Ayo kita pulang, sudah hampir maghrib." Ajak Clara sambil beranjak dari tempat duduknya dan berjalan pergi meninggalkan bangku taman. 

*

*

"Jangan pulang dulu, Nak! Ayo masuk dan sholat di sini saja. Nanti pulangnya sehabis makan malam sekalian," kata ayah Clara ketika melihat putrinya datang di antar Regan. 

Regan merasa sungkan jika menolak ajakan calon mertuanya. Dia menyetujuinya dan masuk ke dalam rumah. 

Ketika waktunya sholat maghrib tiba. Arya mengajak calon menantunya dan putranya untuk sholat di masjid. Mereka berjalan beriringan dengan bercengkrama ringan di sepanjang perjalanan. 

Ini adalah pengalaman yang berharga bagi Regan. Seumur hidupnya baru kali ini dia merasakan momen seperti ini. Dia dan keluarganya terlalu sibuk dengan dunia, sehingga tidak pernah tercipta memori indah seperti yang dia lakukan saat ini. 

Salah satu hal positif dari perjodohan ini bagi Regan adalah dia bisa merasakan hal-hal kecil yang membahagiakan hatinya yang tidak pernah bisa dia dapatkan ketika berada di lingkup kehidupannya. Meremehkan hal-hal kecil dan selalu berambisi mendapatkan sesuatu yang besar. Ambisi menaklukan dunia dan tetap mempertahankan kedudukan di posisi pertama. 

Sepulangnya dari masjid, mereka makan malam bersama.

Mereka menyantap dengan nikmat makanan yang dimasak ibu Clara.

"Gimana masakan ibu, apa sesuai dengan seleramu, Nak?" tanya ibu Clara sembari menatap calon menantunya. 

"Sangat lezat, Bu. Rasanya cocok dengan lidahku. Terima kasih atas hidangan nikmat yang ibu berikan," sahut Regan. 

Clara cukup mengagumi sikap Regan. 

"Oh iya, Nak. Kalau boleh tau, apa alasan nak Regan menerima Clara sebagai calon istri?" tanya Arya penasaran. 

Deg

Jantung Clara sejenak menjadi sedikit was-was dengan jawaban yang akan dilontarkan Regan. 

"Dia gadis yang baik dan ceria. Itu yang menjadikan saya tertarik menjadikannya calon istri. Saya juga membutuhkan sosok istri yang bisa ngerecokin hidup saya kelak nantinya," jawab Regan dengan sedikit bercanda. 

Mereka yang berada di ruang makan tertawa mendengar jawaban Regan, kecuali, Clara yang saat ini mencebikkan bibirnya kesal. 

Usai makan malam Regan pulang ke mansion kakeknya. 

*

*

"Boy, hari ini mama ngajakin Clara buat shopping dan jalan-jalan. Apa kamu gak mau ikut?" tanya Moa sekalian mengantarkan suami dan anaknya berangkat kerja. 

"Gak, Ma. Siang nanti aku ada meeting penting dari Singapura. Kalau sebelum jam makan siang sudah selesai, kita janjian makan siang aja, gimana?" tawar Regan. 

"Oke, Papa gak ikut sekalian?" tanya Moa ke suaminya. 

"Papa harus ninjau hotel kita yang ada di Bandung, Ma. Ada sedikit masalah di sana, jadi akan sedikit sibuk hari ini. Maaf, Sayang." Papa Wisnu mencium kening, pipi dan bibir Moa. 

Pemandangan itu membuat Regan jengah. Sudah tua kelakuan orang tuanya tetap seperti ABG yang di mabuk asmara. 

"Gak usah pamer kemesraan di depan perjaka. Ingat umur, sudah tua juga!" gerutu Regan dengan wajah kesalnya. 

"Makanya cepat kawin. Sudah ada calon istri cantik dan imut malah dianggurin dan dicuekin. Papa kasih tahu, laki-laki yang sudah pernah merasakan belaian wanita, dijamin ketagihan nantinya. Bahkan terus minta nambah," jelas papa Wisnu dengan bibir yang terus mencuri kecupan di bibir sang istri. 

"Dasar, Pria Tua mesum! Emang papa mau punya cucu di DP dulu? Gini-gini sekali terobos aku yakin bisa gol," jawab Regan menampilkan seringaian mesumnya. 

"Kalian itu, ya! Pagi-pagi pikirannya sudah kotor semua. Cepat pergi kerja!" Usir mama Moa, karena, sudah terlalu jenuh dengan perdebatan suami dan anaknya, kemudian masuk ke dalam rumah. 

"Papa, sih! Udah tau mama kalau marah mirip singa. Masih mancing-mancing lagi," tegur Regan menyalahkan sang papa dan segera memasuki mobilnya. 

"Dasar bocah sinting! Mana ada orang mancing singa. Bukannya kita yang makan, tapi, kitalah yang dimakan!" teriak papa Regan saat melihat mobil anaknya mulai berjalan meninggalkan halaman. 

"Papa! Kalau kamu masih tetap ngomel di situ. Koleksi sepatu mama melayang ke kepala sekarang juga." Suara keras  istrinya terdengar dari tempatnya berdiri. 

Papa Wisnu berjalan cepat ke arah mobilnya. 

'Mampus, bisa bocor kepala ini. Sepatu Moa tidak main-main mengerikannya,' batin Wisnu membayangkan sepatu runcing istrinya bersarang di kepalanya. 

Episodes
1 Bab 1 Diselingkuhi
2 Bab 2 Pertemuan pertama
3 Bab 3 PDKT dulu
4 Bab 4 Selangkah lebih dekat
5 Bab 5 Hangatnya sebuah keluarga
6 Bab 6 Bibit cinta vs Bibit perusak
7 Bab 7 Lintah mulai menempel
8 Bab 8 Gara-gara kecebong premium
9 Bab 9 Fitting
10 Bab 10 Menikah
11 Bab 11 Promise
12 Bab 12 Tidur berdua
13 Bab 13 Kolor keramat
14 Bab 14 Menikmati hidangan
15 Bab 15 Apartemen dan sofa Tantra
16 Bab 16 Luka yang tersimpan
17 Bab 17 Berikan aku jawaban
18 Bab 18 Titik terang
19 Bab 19 Aku atau masa lalumu
20 Bab 20 Kejujuran
21 Bab 21 Ingin bahagia bersamamu
22 Bab 22 Kencan Perdana
23 Bab 23 Uraian masa lalu
24 Bab 24 Dua kejutan dan kenyataan
25 Bab 25 Hanya bayangan
26 Bab 26 Tabrak masuk
27 Bab 27 Dia muncul kembali
28 Bab 28 Insiden pertama
29 Bab 29 Khawatir berujung manja
30 Bab 30 Dua rencana yang berbeda
31 Bab 31 Terjadi
32 Bab 32 Istriku hilang
33 Bab 33 Siapakah aku?
34 Bab 34 Salam perpisahan
35 Bab 35 Menemukan keberadaanmu
36 Bab 36 Jangan pergi
37 Bab 37 Haruskah aku pergi?
38 Bab 38 Minta wadah menanam
39 Bab 39 Mau cucu secepatnya
40 Bab 40 Anugerah terindah
41 Bab 41 Pengganggu
42 Bab 42 Saling mencintai
43 Bab 43 Bersamamu sampai tua
44 Bab 44 Ketemu mantan jadi sial
45 Bab 45 Mau sepasang
46 Bab 46 Bertemu kedua kalinya
47 Bab 47 Hari sial Devano
48 Bab 48 Bocil meresahkan
49 Bab 49 Berserah diri
50 Bab 50 Mengidam
51 Bab 51 Aku kira kambing tetangga
52 Bab 52 Antara hidup dan mati
53 Bab 53 Lahirnya anggota baru
54 Hot Ceo & Istri Introvert
Episodes

Updated 54 Episodes

1
Bab 1 Diselingkuhi
2
Bab 2 Pertemuan pertama
3
Bab 3 PDKT dulu
4
Bab 4 Selangkah lebih dekat
5
Bab 5 Hangatnya sebuah keluarga
6
Bab 6 Bibit cinta vs Bibit perusak
7
Bab 7 Lintah mulai menempel
8
Bab 8 Gara-gara kecebong premium
9
Bab 9 Fitting
10
Bab 10 Menikah
11
Bab 11 Promise
12
Bab 12 Tidur berdua
13
Bab 13 Kolor keramat
14
Bab 14 Menikmati hidangan
15
Bab 15 Apartemen dan sofa Tantra
16
Bab 16 Luka yang tersimpan
17
Bab 17 Berikan aku jawaban
18
Bab 18 Titik terang
19
Bab 19 Aku atau masa lalumu
20
Bab 20 Kejujuran
21
Bab 21 Ingin bahagia bersamamu
22
Bab 22 Kencan Perdana
23
Bab 23 Uraian masa lalu
24
Bab 24 Dua kejutan dan kenyataan
25
Bab 25 Hanya bayangan
26
Bab 26 Tabrak masuk
27
Bab 27 Dia muncul kembali
28
Bab 28 Insiden pertama
29
Bab 29 Khawatir berujung manja
30
Bab 30 Dua rencana yang berbeda
31
Bab 31 Terjadi
32
Bab 32 Istriku hilang
33
Bab 33 Siapakah aku?
34
Bab 34 Salam perpisahan
35
Bab 35 Menemukan keberadaanmu
36
Bab 36 Jangan pergi
37
Bab 37 Haruskah aku pergi?
38
Bab 38 Minta wadah menanam
39
Bab 39 Mau cucu secepatnya
40
Bab 40 Anugerah terindah
41
Bab 41 Pengganggu
42
Bab 42 Saling mencintai
43
Bab 43 Bersamamu sampai tua
44
Bab 44 Ketemu mantan jadi sial
45
Bab 45 Mau sepasang
46
Bab 46 Bertemu kedua kalinya
47
Bab 47 Hari sial Devano
48
Bab 48 Bocil meresahkan
49
Bab 49 Berserah diri
50
Bab 50 Mengidam
51
Bab 51 Aku kira kambing tetangga
52
Bab 52 Antara hidup dan mati
53
Bab 53 Lahirnya anggota baru
54
Hot Ceo & Istri Introvert

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!