Bab 11 Promise

Perdebatan yang tidak berguna di antara mereka harus terhenti, segerombolan teman-teman Regan mulai naik ke atas panggung pelaminan. 

Devano berjalan di depan sebagai pemimpin dan menyapa kedua pengantin baru.

"Bro, selamat ya, sudah sold out duluan aja. Padahal yang paling anti cewek itu lo, 'kan?"

Tangannya bergerak memeluk Regan dengan pelukan hangat persahabatan. 

"Eh, jangan lupa ya, cetak generasi penerus bangsannya segera, udah gak sabar mau nimang keponakan nih, gue," lanjut Regan dengan tertawa gembira. 

"Van, lo bisa cepetan gak sih! Antrian masih panjang di belakang," seru Yohanes teman seangkatan Regan dan Devano saat kuliah. 

"Ya elah, sabar dulu dong, Bro. Ini lagi ngasih petuah buat Regan biar gak salah jalan," jawab Devano dengan tengil. 

"Justru kalau Regan percaya sama perkataan jomblo ngenes kaya lo, dia tambah tersesat. Cepetan jalan!" perintah Yohanes dengan memutar kedua bola matanya malas. 

"Ck, sesama jomblo gak usah saling ribut!" decak Regan jengah, melihat perdebatan kedua temannya itu. 

Mereka bersalaman bergantian untuk memberikan ucapan atas pernikahan Clara dan Regan yang di gelar sangat meriah dan mewah. 

Tiba-tiba ada satu wanita yang berbaris di urutan paling belakang dengan lancangnya mencium kedua pipi Regan. 

Clara kesal dan tak suka dengan perbuatan lancang Fanny yang mencium pipi kanan dan pipi kiri Regan di depan matanya. Seakan dia tidak menghargai dirinya sebagai istri Regan. 

'Kenapa harus memberi salam dan selamat seperti itu, sih! Ini bukan di Perancis, tapi, Indonesia. Pantaskah dia memberi salam seperti itu ke suami orang. Ingin rasanya aku jambak rambut lintah betina itu, agar tidak menempel ke suamiku,' batin Clara. 

Clara berusaha mengendalikan emosi dan rasa kesalnya yang sudah sampai ubun-ubun. Dia tidak ingin ada keributan di pesta pernikahannya. 

Mata Regan terbelalak, karena, terkejut. Gerakan cepat wanita itu membuatnya tidak dapat menghindar. 

"Kau! Beraninya melakukan itu!" geram Regan dengan mendorong kasar wanita itu. 

Fanny yang mendapat penolakan dari Regan hanya tersenyum manis. Dia tidak merasa sakit hati. Setidaknya, sudah bisa mencium pipi Regan adalah suatu keberuntungan. Baginya, selalu berdekatan dengan sang pujaan hati sudah membuatnya bahagia. 

Fanny menyukai Regan sejak masa kuliah. Namun sayangnya, dia tidak mendapat balasan dari sang pujaan hati, karena, waktu itu Regan sudah memiliki kekasih. 

"Tenanglah, Regan. Bukannya ini hal biasa? Jangan terlalu sensitif begitu. Kamu tidak keberatan, 'kan?"

Matanya melihat ke arah Clara dengan senyuman manis tersirat sebuah kesombongan. Dia merasa di atas awan ketika melakukan hal itu. 

Senyuman manis terukir indah di bibir Clara. Menghadapi lintah betina seperti Fanny ini harus dengan cara santai, tetapi, tepat menghujam ke sasaran. 

"Chagi, boleh aku mencium bibir sexymu?" bisik Clara dengan nada yang menggoda sehingga terdengar sexy. 

"Tubuhku milikmu, lakukan apa yang kamu mau," sahut Regan dengan wajah menahan gejolak panas yang membara. 

Sebuah bibir merah cherry mendarat di bibir sexy Regan. Itu hanya, sebuah kecupan dan saling menempel antara dua benda lunak. Tanpa menyia-nyiakan kesempatan, Regan mulai ******* lembut bibir sang istri. 

Ciuman itu berlangsung cukup lama. Membuat setiap mata tamu undangan yang melihatnya merasa iri dengan tontonan romantis dari kedua mempelai pengantin. 

Suara sorakan terdengar dari sekumpulan teman-teman Regan. Membuat kedua ratu dan raja yang ada di singgasana melepaskan tautan mereka. 

Semburat merah terlihat di kedua pipi Clara. Untung saja, polesan blush on dapat menyamarkan efek saltingnya saat ini. 

Fanny menghentakkan kedua kakinya. Tatapan tajamnya dia hujamkan ke kedua mata Clara. Aura permusuhan terpancar dari kedua matanya. 

"Kau! Akan menerima balasannya. He is mine." Fanny berjalan pergi meninggalkan kedua pengantin baru itu. 

"Kamu yang memulainya. Jadi, harus menyelesaikannya hingga akhir, Sweetheart."

Cup

Bibir sexy itu mendarat mulus di pipi sang istri. 

"Bantu aku untuk mencintaimu."

Mata Regan memandang dalam kedua bola mata Clara yang meneduhkan. Rasa nyaman dan tenang dapat dia rasakan. Setelah kejadian yang dialami kala itu, baru kali ini dia merasakan sebuah kenyamanan dalam hidupnya. Seolah kejadian kelam itu, menyeretnya dalam kubangan kegelapan. 

"Hmm, tapi, jangan pernah mengkhianati kepercayaan dan cintaku. Aku berjanji akan selalu di sisimu," kata Clara dengan tegas, tetapi, masih dengan intonasi nada yang pelan dan terdengar halus. 

"Promise."

Hidung mancung Regan menggesek pipi Clara dengan gemas. 

"Woy! Kalau mau bermesraan langsung gas ke kamar aja lah. Jangan di sini. Gak kasian lihat para jomblo pada ileran?" teriak Devano dengan wajah tengilnya menggoda Regan dan Clara. 

"Oke gas … oke gas," sahut Yohanes menimpali gurauan Devano. 

Tanpa menghiraukan godaan teman-temannya, Regan menatap sang istri. 

"Mau langsung praktek?" tanya Regan tersenyum mesum. Kedua alisnya naik turun menggoda sang istri. 

"Ish, mesum!" 

Kedua bibir Clara mengerucut sebal mendengar godaan suaminya. 

"Kecebongnya mau belajar renang, Sweetheart."

Cup

Cup

Cup

Episodes
1 Bab 1 Diselingkuhi
2 Bab 2 Pertemuan pertama
3 Bab 3 PDKT dulu
4 Bab 4 Selangkah lebih dekat
5 Bab 5 Hangatnya sebuah keluarga
6 Bab 6 Bibit cinta vs Bibit perusak
7 Bab 7 Lintah mulai menempel
8 Bab 8 Gara-gara kecebong premium
9 Bab 9 Fitting
10 Bab 10 Menikah
11 Bab 11 Promise
12 Bab 12 Tidur berdua
13 Bab 13 Kolor keramat
14 Bab 14 Menikmati hidangan
15 Bab 15 Apartemen dan sofa Tantra
16 Bab 16 Luka yang tersimpan
17 Bab 17 Berikan aku jawaban
18 Bab 18 Titik terang
19 Bab 19 Aku atau masa lalumu
20 Bab 20 Kejujuran
21 Bab 21 Ingin bahagia bersamamu
22 Bab 22 Kencan Perdana
23 Bab 23 Uraian masa lalu
24 Bab 24 Dua kejutan dan kenyataan
25 Bab 25 Hanya bayangan
26 Bab 26 Tabrak masuk
27 Bab 27 Dia muncul kembali
28 Bab 28 Insiden pertama
29 Bab 29 Khawatir berujung manja
30 Bab 30 Dua rencana yang berbeda
31 Bab 31 Terjadi
32 Bab 32 Istriku hilang
33 Bab 33 Siapakah aku?
34 Bab 34 Salam perpisahan
35 Bab 35 Menemukan keberadaanmu
36 Bab 36 Jangan pergi
37 Bab 37 Haruskah aku pergi?
38 Bab 38 Minta wadah menanam
39 Bab 39 Mau cucu secepatnya
40 Bab 40 Anugerah terindah
41 Bab 41 Pengganggu
42 Bab 42 Saling mencintai
43 Bab 43 Bersamamu sampai tua
44 Bab 44 Ketemu mantan jadi sial
45 Bab 45 Mau sepasang
46 Bab 46 Bertemu kedua kalinya
47 Bab 47 Hari sial Devano
48 Bab 48 Bocil meresahkan
49 Bab 49 Berserah diri
50 Bab 50 Mengidam
51 Bab 51 Aku kira kambing tetangga
52 Bab 52 Antara hidup dan mati
53 Bab 53 Lahirnya anggota baru
54 Hot Ceo & Istri Introvert
Episodes

Updated 54 Episodes

1
Bab 1 Diselingkuhi
2
Bab 2 Pertemuan pertama
3
Bab 3 PDKT dulu
4
Bab 4 Selangkah lebih dekat
5
Bab 5 Hangatnya sebuah keluarga
6
Bab 6 Bibit cinta vs Bibit perusak
7
Bab 7 Lintah mulai menempel
8
Bab 8 Gara-gara kecebong premium
9
Bab 9 Fitting
10
Bab 10 Menikah
11
Bab 11 Promise
12
Bab 12 Tidur berdua
13
Bab 13 Kolor keramat
14
Bab 14 Menikmati hidangan
15
Bab 15 Apartemen dan sofa Tantra
16
Bab 16 Luka yang tersimpan
17
Bab 17 Berikan aku jawaban
18
Bab 18 Titik terang
19
Bab 19 Aku atau masa lalumu
20
Bab 20 Kejujuran
21
Bab 21 Ingin bahagia bersamamu
22
Bab 22 Kencan Perdana
23
Bab 23 Uraian masa lalu
24
Bab 24 Dua kejutan dan kenyataan
25
Bab 25 Hanya bayangan
26
Bab 26 Tabrak masuk
27
Bab 27 Dia muncul kembali
28
Bab 28 Insiden pertama
29
Bab 29 Khawatir berujung manja
30
Bab 30 Dua rencana yang berbeda
31
Bab 31 Terjadi
32
Bab 32 Istriku hilang
33
Bab 33 Siapakah aku?
34
Bab 34 Salam perpisahan
35
Bab 35 Menemukan keberadaanmu
36
Bab 36 Jangan pergi
37
Bab 37 Haruskah aku pergi?
38
Bab 38 Minta wadah menanam
39
Bab 39 Mau cucu secepatnya
40
Bab 40 Anugerah terindah
41
Bab 41 Pengganggu
42
Bab 42 Saling mencintai
43
Bab 43 Bersamamu sampai tua
44
Bab 44 Ketemu mantan jadi sial
45
Bab 45 Mau sepasang
46
Bab 46 Bertemu kedua kalinya
47
Bab 47 Hari sial Devano
48
Bab 48 Bocil meresahkan
49
Bab 49 Berserah diri
50
Bab 50 Mengidam
51
Bab 51 Aku kira kambing tetangga
52
Bab 52 Antara hidup dan mati
53
Bab 53 Lahirnya anggota baru
54
Hot Ceo & Istri Introvert

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!