Bab 14 Menikmati hidangan

Regan menarik sang istri dan membaringkannya di atas kasur king size nya. 

"Mari kita mulai menjalani pernikahan dengan semestinya. Pertama-tama aku akan membuka hidangan yang kamu suguhkan. Aku berjanji akan bermain lembut, Sweetheart," rayu Regan. 

Cup

Kecupan lembut mendarat di keningnya, dilanjutkan dengan kecupan-kecupan ringan yang memenuhi wajah putih Clara. 

Jantung Clara memompa dengan kekuatan yang tak seperti orang normal pada umumnya. Bergemuruh bagaikan petir yang menggelegar. Suhu tubuhnya meningkat seperti ada sengatan listrik yang mengalir di aliran darahnya. 

Suhu AC yang ada di kamar Regan mendadak panas. Bukan, karena, rusak atau yang lainnya. Keintiman dirinya dan Regan lah yang membuatnya menjadi begitu panas. 

Clara bukan gadis yang terlampau polos. Dia jelas mengetahui adegan apa yang akan dilakukan dirinya dan suaminya. 

'Bismillah, menyenangkan hati suami dapat pahala berlipat-lipat,' batin Clara menguatkan dirinya yang hampir saja kehilangan kesadarannya. Ini, sungguh pengalaman pertamanya yang membuat dia hampir gila, bahkan hanya untuk memikirkannya saja. 

Perlahan, tapi pasti. Regan memuaskan dan menuntaskan hasrat dirinya dan sang istri dengan santai. Bagaimanapun ini merupakan penyatuan pertama bagi mereka. 

Peluh mulai membasahi keduanya, karena olahraga malam mereka. Akhirnya, puncak kepuasan berhasil mereka dapatkan. 

"Terima kasih, Sweetheart. Sudah mengizinkan aku menjadi yang pertama mendapatkan harta karun berharga yang telah kamu jaga," kata Regan. 

Dia melabuhkan satu kecupan penutup di bibir Clara, kemudian membaringkan tubuhnya di samping sang istri dengan tangan yang melingkar indah di pinggang Clara. 

Tubuh yang masih sama-sama polos berada dalam satu selimut yang sama. Mereka bersamaan memejamkan kedua matanya untuk kembali mengisi tenaga dengan beristirahat. 

*

*

Setelah percintaan panas mereka. Clara terbangun terlebih dahulu dibandingkan Regan. Dia merasakan sedikit nyeri di bagian area sensitifnya. Wajar saja, ini merupakan pengalaman pertamanya. 

Clara sedikit mengingat kilasan kejadian semalam yang membuat pipinya bersemu merah. Daripada terus terbawa pikiran. Dia segera bangkit dan berjalan ke kamar mandi walaupun dengan tertatih-tatih.

Tiga puluh menit kemudian dia keluar dari kamar mandi, setelah berendam dengan air hangat dan membersihkan diri. 

Clara melihat Regan masih tertidur nyenyak di atas ranjang. Dengan cepat dia berganti pakaian dan mematut dirinya di depan cermin. Kebetulan sekali semua kebutuhannya sudah tersedia di mansion. 

Dia memutuskan keluar dari kamar untuk menghirup udara segar sekalian jalan-jalan. 

"Halo, Ma. Mama ngapain sendirian di sini?" tanya Clara saat melihat mama Moa duduk sendirian di gazebo taman dekat kolam renang. 

"Hai, Sayang. Mama lagi ngerjain beberapa desain buat launching produk baru di butik mama. Mau lihat?"

Mama Moa menggeser laptopnya dan memperlihatkannya kepada sang menantu. 

"Wah, bagus banget, Ma desainnya. Oh ya, apa di butik mama ada lowongan pekerjaan? Aku ingin bekerja dulu sebelum nanti hamil, Ma," pinta Clara. 

"Hmm, gimana kalau kamu mama ajarin buat mengelola butik. Nanti misalkan mama ada perjalanan bisnis ke luar negeri, tidak perlu khawatir lagi dengan keadaan butik di sini, tapi, kamu harus izin dulu sama Regan. Kalau Regan setuju, besok kita langsung mulai belajar. Gimana?" jawab mama Moa memberikan nasehat dan tawaran brilliant kepada Clara. 

"Oke, Ma. Nanti aku minta izin ke Regan. Yasudah, sekarang aku mau lihat mama bekerja."

Clara memperhatikan dan mengamati mertuanya ketika sedang bekerja dengan fokus di depan laptopnya. Tanpa terasa mereka sudah menghabiskan waktu terlalu lama di gazebo yang nyaman itu. 

"Kalian sedang apa?"

Regan berjalan mendekat ke arah gazebo di mana istri dan mamanya sedang bersantai. 

"Kepo banget kamu, ini urusan wanita. Mending kamu jauh-jauh sana deh, Boy."

Usir mama Moa saat melihat anaknya duduk menempel di dekat sang istri. 

"Sensi banget sih, Ma sama anak sendiri. Anak kandung apa anak pungut sih sebenarnya aku ini?"

"Pungut. Kebetulan mama menemukan kamu di bawah kolong jembatan dekat tempat sampah. Puas?" sewot mama Moa mendengar candaan putranya. 

"Astaghfirullah."

Regan mengelus lembut dadanya. Lalu menolehkan kepalanya ke arah Clara dan bertanya. 

"Apa itu kamu terasa sakit?"

Clara membelakangkan matanya mendengar pertanyaan sang suami. Rasanya dia ingin menenggelamkan dirinya di air kolam saat ini juga. Malu sekali dirinya ketika pertanyaan itu dilontarkan ketika ada mama mertuanya di sini. 

"Kamu apakan menantu kesayangan mama, Regan? Awas kalau kamu macam-macam! Mama cincang barang masa depan kamu," ancam mama Moa. 

"Lah, gimana sih. Regan gak bisa buat cucu untuk mama lagi dong kalau itu nya habis. Baru aja tadi satu kali celup," jawab Regan dengan perkataan yang semakin vulgar dan absurd. 

"Yeay, jadi, cucunya mama udah di proses. Tinggal tunggu hasilnya dong, mama. Ah, senangnya." Moa tersenyum menatap anak dan menantunya. Dia bersyukur, sejak kedatangan Clara, membuat suasana rumahnya menjadi semakin hangat. Hubungan antar keluarganya juga semakin terjalin erat. 

"Oke, kalau begitu, kita mau proses cetak lagi ya, Ma."

Regan menggendong sang istri dan membawanya menuju ke kamar mereka. 

"Regan …," teriak Clara. 

Episodes
1 Bab 1 Diselingkuhi
2 Bab 2 Pertemuan pertama
3 Bab 3 PDKT dulu
4 Bab 4 Selangkah lebih dekat
5 Bab 5 Hangatnya sebuah keluarga
6 Bab 6 Bibit cinta vs Bibit perusak
7 Bab 7 Lintah mulai menempel
8 Bab 8 Gara-gara kecebong premium
9 Bab 9 Fitting
10 Bab 10 Menikah
11 Bab 11 Promise
12 Bab 12 Tidur berdua
13 Bab 13 Kolor keramat
14 Bab 14 Menikmati hidangan
15 Bab 15 Apartemen dan sofa Tantra
16 Bab 16 Luka yang tersimpan
17 Bab 17 Berikan aku jawaban
18 Bab 18 Titik terang
19 Bab 19 Aku atau masa lalumu
20 Bab 20 Kejujuran
21 Bab 21 Ingin bahagia bersamamu
22 Bab 22 Kencan Perdana
23 Bab 23 Uraian masa lalu
24 Bab 24 Dua kejutan dan kenyataan
25 Bab 25 Hanya bayangan
26 Bab 26 Tabrak masuk
27 Bab 27 Dia muncul kembali
28 Bab 28 Insiden pertama
29 Bab 29 Khawatir berujung manja
30 Bab 30 Dua rencana yang berbeda
31 Bab 31 Terjadi
32 Bab 32 Istriku hilang
33 Bab 33 Siapakah aku?
34 Bab 34 Salam perpisahan
35 Bab 35 Menemukan keberadaanmu
36 Bab 36 Jangan pergi
37 Bab 37 Haruskah aku pergi?
38 Bab 38 Minta wadah menanam
39 Bab 39 Mau cucu secepatnya
40 Bab 40 Anugerah terindah
41 Bab 41 Pengganggu
42 Bab 42 Saling mencintai
43 Bab 43 Bersamamu sampai tua
44 Bab 44 Ketemu mantan jadi sial
45 Bab 45 Mau sepasang
46 Bab 46 Bertemu kedua kalinya
47 Bab 47 Hari sial Devano
48 Bab 48 Bocil meresahkan
49 Bab 49 Berserah diri
50 Bab 50 Mengidam
51 Bab 51 Aku kira kambing tetangga
52 Bab 52 Antara hidup dan mati
53 Bab 53 Lahirnya anggota baru
54 Hot Ceo & Istri Introvert
Episodes

Updated 54 Episodes

1
Bab 1 Diselingkuhi
2
Bab 2 Pertemuan pertama
3
Bab 3 PDKT dulu
4
Bab 4 Selangkah lebih dekat
5
Bab 5 Hangatnya sebuah keluarga
6
Bab 6 Bibit cinta vs Bibit perusak
7
Bab 7 Lintah mulai menempel
8
Bab 8 Gara-gara kecebong premium
9
Bab 9 Fitting
10
Bab 10 Menikah
11
Bab 11 Promise
12
Bab 12 Tidur berdua
13
Bab 13 Kolor keramat
14
Bab 14 Menikmati hidangan
15
Bab 15 Apartemen dan sofa Tantra
16
Bab 16 Luka yang tersimpan
17
Bab 17 Berikan aku jawaban
18
Bab 18 Titik terang
19
Bab 19 Aku atau masa lalumu
20
Bab 20 Kejujuran
21
Bab 21 Ingin bahagia bersamamu
22
Bab 22 Kencan Perdana
23
Bab 23 Uraian masa lalu
24
Bab 24 Dua kejutan dan kenyataan
25
Bab 25 Hanya bayangan
26
Bab 26 Tabrak masuk
27
Bab 27 Dia muncul kembali
28
Bab 28 Insiden pertama
29
Bab 29 Khawatir berujung manja
30
Bab 30 Dua rencana yang berbeda
31
Bab 31 Terjadi
32
Bab 32 Istriku hilang
33
Bab 33 Siapakah aku?
34
Bab 34 Salam perpisahan
35
Bab 35 Menemukan keberadaanmu
36
Bab 36 Jangan pergi
37
Bab 37 Haruskah aku pergi?
38
Bab 38 Minta wadah menanam
39
Bab 39 Mau cucu secepatnya
40
Bab 40 Anugerah terindah
41
Bab 41 Pengganggu
42
Bab 42 Saling mencintai
43
Bab 43 Bersamamu sampai tua
44
Bab 44 Ketemu mantan jadi sial
45
Bab 45 Mau sepasang
46
Bab 46 Bertemu kedua kalinya
47
Bab 47 Hari sial Devano
48
Bab 48 Bocil meresahkan
49
Bab 49 Berserah diri
50
Bab 50 Mengidam
51
Bab 51 Aku kira kambing tetangga
52
Bab 52 Antara hidup dan mati
53
Bab 53 Lahirnya anggota baru
54
Hot Ceo & Istri Introvert

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!